WAWASAN 24 April 2013

Page 11

Dualisme Klub, ke Pengadilan! KETUA Umum PSSI Djohar Arifin Husin meminta klub yang masih berkonflik dualisme untuk duduk bersama dan menuntaskan masalah tersebut. Jika masih buntu, jalur hukum jadi opsi yang bisa ditempuh. “Klub-klub dualisme kami harapkan dapat duduk bersama. Aturlah agar semua bersatu,’‘ katanya di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/4).■ Did

Rabu Pon, 24 April 2013

■ Diwarnai Aksi Mogok

Berangkat Awal untuk Menang MAGELANG - Menjelang pertandingan melawan Persibangga (Purbalingga), di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, Rabu (24/4) hari ini, seluruh ofisial dan para pemain PPSM (Magelang) berangkat ke Purbalingga pada Selasa ( 23/4) atau satu hari menjelang pertandingan. Perubahan p e m berangkatan tim dan ofisial sehari sebelum pertandingan tersebut diharapkan mampu menjaga fisik dan mental para pemain. “Bila saat melawan Persiwon (Wondama) di Stadion Pandan Arang, Boyolali, PPSM memilih untuk berangkat pada hari pertandingan, demi menghemat biaya, tetapi pola ini tidak akan dilakukan lagi. Karena berdampak pada fisik dan mental pemain,” kata Manajer PPSM Magelang, Susilo SPt, Selasa (23/4). Susilo mengatakan, saat melawan Persiwon beberapa waktu lalu, pihaknya memang memberangkatkan para pemainnya pada hari itu juga. Dengan alasan penghematan biaya. Namun, dari hasil yang dicapai saat pertandingan, kurang bagus untuk tim. “Sehingga untuk pertandingan melawan Persibangga, kita merubah pola satu hari sebelum pertandingan, meskipun perjalanan ke Purbalingga hanya ditempuh 3-4 jam,” ujarnya. Ia menambahkan, pemberangkatan para pemain ke tempat pertandingan tandang satu hari sebelum permainan dimulai juga mengacu pada regulasi PSSI. Yakni tim hadir satu hari sebelum pertandingan agar bisa melakukan uji coba lapangan. ■ Ubah Posisi Sementara itu, menyangkut teknis, Pelatih Edy Prayitno mengaku tak ingin mengulangi kesalahan pada laga uji coba beberapa waktu lalu. PPSM dalam sebuah pertandingan uji coba di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga dikalahkan tuan rumah 0-1. Dalam pertandingan melawan Persibangga tersebut, Edy Prayitno mengaku tidak ragu untuk memasang Rengga untuk berduet dengan salah satu stok penyerang yang ada, dalam pola 3-5-2. “Kita bisa pasang striker Elit atau mencoba menduetkan Rengga dengan Ade, yang dalam beberapa latihan berpindah posisi dari libero menjadi striker dan hasilnya positif,” tandasnya.■ Ias-did

dan Kericuhan

’ W a s i t ? Ya . . . B a g u s ’ CILACAP - PSCS (Cilacap) makin jauh meninggalkan rival-rivalnya setelah kembali memetik kemenangan dalam pertandingan lanjutan Grup II Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Dalam pertandingan di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Selasa (23/4), Taryono dkk menang tipis 2-1.

BEREBUT BOLA: Striker PSCS Nnengue (biru) berebut bola dengan bek Persitema Eko Purnomo (4) di kotek penalti Temanggung. ■ Foto: SMNetwork/Budi Hartono

Menunggu Ketajaman Gunaryo-Saptono PURBALINGGA Persibangga (Purbalingga) akan mengandalkan ketajaman duet striker Gunaryo dan Saptono, dalam laga lanjutan Grup II Kompetisi Divisi Utama LPIS, di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, Rabu (24/4) sore ini. Kedua pemain itu diharapkan bisa saling bahu-membahu dan membuktikan ketajamannya guna mencetak gol untuk memenuhi target meraih kemenangan. Pelatih Persibangga, Ahmad Muhariah, Selasa (23/4) petang mengatakan, dari tiga striker yang dimiliki masingmasing Gunaryo, Saptono dan Didin, duet Gunaryo-Saptono dianggap yang paling ideal dan nyetel. Persibangga sebenarnya memiliki striker muda penuh talenta yaitu Anugerah Setia Aji. Namun pemain jebolan klub Maung Bandung itu alih

statusnya dari amatir ke professional belum disahkan PSSI, sehingga tak bisa dimainkan. “Gunaryo adalah mantan striker PON Jateng, Saptono eks PON Jateng. Kini keduanya sama-sama menjadi ujung tombak Persibangga. Dua-duanya memiliki naluri mencetak gol yang tinggi,’‘ ujar Muhariah. ■ Target Man Kemungkinan Gunaryo, akan ditempatkan sebagai second striker di belakang Sap tono yang berfungsi sebagai target man. Di lapangan tengah dia akan memasang playmaker sekaligus Kapten tim Farikhin. Mantan pemain PSS (Sleman) itu akan dibantu dua gelandang serang yaitu Galih Tri Nugroho dan Suwarno. Dua wing back masingmasing Asep Rudiyanto di kanan dan Voller Ortega di

kiri akan mencoba mengiris pertahanan lawan. “Untuk barisan pertahanan kami mengandalkan libero Wily Adi dan duet center back Nanto dan Inggit Prayitno. Di penjaga gawang kami mengandalkan Suhaimin,’ paparnya. Sementara itu sekitar 5.000 pendukung Persibangga yang tergabung dalam Braling Mania dipastikan akan memenuhi Stadion Goentoer Darjono untuk mendukung tim kesayangannya. Koordinator Braling Mania, Bangun Irianto mengatakan, kehadiran para suporter diharapkan bisa menggugah semangat bertanding pemain Persibangga. “Kami menginginkan Persibangga bisa menang di partai kandang. Ini menjadi modal untuk berbicara lebih jauh di kompetisi divisi utama,’‘ tegasnya. ■ ST-did

Gol kemenangan PSCS dicetak oleh strikernya asal Kamerun, Nnengue Bienvenue pada menit ke-4 yang disusul gol Wahyu Tri Harjanto pada menit ke-20. Sedangkan gol persitema dicetak oleh Ntolo Arsene di babak kedua. Hasil ini memang tak memuaskan publik bola Cilacap. Sebab tuan rumah sebenarnya memiliki banyak peluang pada babak pertama. Bahkan sepanjang 45 dan 2 menit waktu tambahan tuan rumah berhasil menguasai pertandingan. Tapi kemenangan ini membuat mereka unggul 8 poin dari rival terdekatnya PSIS. Mereka mengumpulkan nilai 23 dari 10 kali main. Dalam pertandingan ini nyaris diwarnai aksi walk out anak-anak Persitema yang tak terima dengan keputusan wasit yang menganulir pelanggaran di kotak penalti PSCS beberapa saat menjelang babak pertama berakhir. Kejadian kedua terjadi saat skor 2-1 yang memacu emosi kedua tim dan sempat terjadi kericuhan. Kejadian itu saat wasit menganulir gol Persitema karena dinilai lebih dulu terperangkap offside. Beruntung luapan emosi

Deni dkk segera mereda dan pertandingan dilanjutkan. Skor tak berubah 2-1 dengan poin penuh untuk tuan rumah. “Kita mengakui memang baru dapat menemukan pertandingan pada babak kedua. Soal wasit? Ya... bagus,” ujar Asisten Pelatih Persitema, Rakhmadi ragu-ragu. Disinggung soal legiun asingnya, Ntolo, ia menuturkan, sengaja tak dipasang dari awal karena pihaknya yang belum mengetahui persis pemain barunya tersebut. “Makanya kita nggak berani memasang di starter,” ujarnya. Sementara Asisten Pelatih PSCS, M Yahya menerangkan, timnya melemah pada babak kedua karena kendala stamina. “Beruntung kita bisa menciptakan gol pada babak pertama. Kalau tidak, kita staminanya kalah sama Persitema,” kilah Yahya. Ia juga menampik jika Taryono dkk terkesan meremehkan Persitema lantaran berkaca dari perolehan gol pada babak pertama. “Itu tidak benar. Kita selalu menekankan, tidak ada tim yang boleh diremehkan walaupun kita banyak mendulang gol,” pungkas Yahya. ■ Ady-did

Klasemen Sementara Grup II: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

PSCS PSIS Persikabo Persitara Persipur Persip Persitema Persiku Persikad

10 8 8 8 8 9 9 8 8

7 4 4 3 3 2 1 1 0

2 3 3 2 2 3 5 5 1

1 1 1 3 3 4 3 2 7

14-5 13-5 12-5 10-8 9-16 8-12 7-7 5-8 2-14

Persiku Dipusingkan Cedera Pemain KUDUS - Jelang laga krusial kontra PSIS (Semarang), Jumat (26/4) mendatang, Persiku (Kudus) dihadapkan dengan masalah pelik berupa cedera pemain. Dua pilar utama di benteng pertahanan yakni Agus Supriyanto dan Idris, saat ini masih berkutat dengan cedera. Menurut Pelatih Persiku, Lukas Tumbuan, Agus cedera akibat kecelakaan, dan Idris cedera waktu uji coba melawan Persis (Solo) beberapa waktu lalu. “Kita belum dapat pemain baru, malah sekarang dua pemain belakang kita cedera,” ujar Lukas, Selasa (23/4) kemarin. Cederanya dua pemain tersebut, membuat Lukas harus berpikir keras untuk mengisi pos gelandang bertahan dan bek kanan. Kondisi itu membuat tambahan pemain untuk kedua

pos tersebut sangat dibutuhkan. Meski demikian, untuk sementara ini Lukas mengaku, tak akan ambil pusing. Dengan stok materi pemain yang ada, dia siap menghadapi tim bertabur bintang Mahesa Jenar di Stadion Wergu Wetan, Kudus. ■ Bumi dan Langit Dikatakan, secara materi pemain, antara Persiku dan PSIS memang ibarat bumi dan langit. PSIS yang difavoritkan menjadi juara grup, dihuni sejumlah pemain bintang sekelas Ronald Fagundes dan Eddison Alves. Hal yang kontradiktif justru dialami Persiku. Dengan materi pemain tak berubah dibanding putaran I, secara kekuatan tim Macan Muria setingkat di bawah Mahesa Jenar. Meski di putaran I lalu, Persiku mampu menahan imbang

PSIS di Stadion Jatidiri, nampaknya untuk mengulang kesuksesan tersebut akan sangat berat. Menurut Lukas, jelas tidak mudah untuk menumbangkan PSIS meski Persiku bermain di kandang sendiri. ”Dari sisi materi pemain, kita kalah jauh dibanding PSIS. Tapi bola itu bundar, sehingga kemungkinan apapun bisa terjadi di lapangan,” tandasnya. Dibutuhkan kerja keras dan keberuntungan untuk bisa menang dari PSIS. Dan terlebih lagi, dukungan penuh dari suporter diharapkan dapat membakar semangat Agus Santiko dkk di lapangan. Oleh sebab itu, waktu yang tersisa sebelum laga, dimanfaatkan untuk terus menggenjot mental bertanding anak-anak asuhnya. Hanya dengan

daya juang dan semangat yang tinggi, kemenangan melawan PSIS dapat diraih. ”Kita butuh seribu persen dari kemampuan anak-anak untuk bisa mengalahkan PSIS nanti,” tukasnya. ■ Tom-did

Fagundez Bikin Tengah PSIS Atraktif SEMARANG - Pasca-masukknya pemain Uruguay, Ronald Fagundez, lini tengah PSIS lebih aktraktif dan banyak variasi dalam melakukan serangan. Tentunya ini menjadi keuntungan tersendiri bagi tim untuk persiapan kompetisi mendatang. Apalagi skuad terus dipoles untuk mencari yang terbaik jelang lawan Persiku (Kudus), 26 April mendatang. Seperti dikatakan Asisten Pelatih PSIS, Eko Purjianto, Ronald Fagundez memang memiliki peran penting di lini tengah. Hal ini sangat terlihat ketika laga uji coba PSIS melawan PSIM (Yogyakarta) beberapa waktu

lalu. Skill dan kemampuan pemain ini sangat membantu dalam penyerangan sebuah tim. ‘’Dengan adanya Fagundez seperti ada yang mengatur irama permainan. Lini tengah menjadi bisa menahan laju bola ketika akan melakukan serangan,’‘ kata Eko Purjianto, Selasa (23/4), usai melatih di Stadion Jatidiri, Semarang. ■ Komposisi Pemain Sementara itu menjelang persiapan melawan Persiku, Jumat (26/4), pihaknya terus mencari komposisi pemain terbaik. Tidak ketinggalan untuk

lini tengah masih melihat pemain yang pas untuk menempati sektor gelandang tersebut. ‘’Persaingan pemain di lini tengah bakal ketat. Di sini ada Iswandi Dai, Rizky Julian, dan Vidi Hasiholan. Kami terus mencari pemain yang terbaik untuk tengah sebelum berangkat ke Kudus nanti,’‘ tambahnya. Sedangkan untuk pendaftaraan pemain lokal dan asing baru tidak ada masalah. Manajemen tim tinggal menunggu pengesahan dari PT Liga Indonesia. Seperti dikatakan Manajer Tim PSIS, Setyo Agung Nugroho, masalah administrasi pendaftaraan lima pemain baru

PSIS sudah tidak ada kendala. Untuk tiga pemain lokal baru sudah dilakukan jauh-jauh hari. ‘’Untuk pendaftraan pemain lokal baru tidak ada masalah. Kita sudah mengecek ke PT Liga Indonesia, dan tinggal menunggu pengesahan saja untuk pemain lokal. Sedangkan untuk pemain asing baru sudah menjadi tanggung jawab agen masingmasing, dan sudah kami cek pendaftaraan masuk semua. Intinya tinggal menunggu pengesahannya saja,’‘ pungkas Agung. ■ jak-did

Ronald Fagundez

23 15 15 11 11 9 8 8 1


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.