e Paper Koran Madura 26 September 2013

Page 3

LINTAS JATIM

3

KAMIS 26 SEPTEMBER 2013 NO.0207 | TAHUN II

PAMERAN PENINGGALAN MAJAPAHIT: Seorang karyawan menata perhiasan karya desainer Irwan WilliamsHolmes yang dibuat dari bendabenda peninggalan kerajaan Majapahit dalam pameran perhiasan bertema di Hotel Tugu, Malang, Jawa Timur. Pameran perhiasan yang menampilkan perhiasan berbahan baku kayu dan batuan khas Indonesia karya desainer perhiasan Donna Angelina tersebut berlangsung hingga 20 Oktober 2013.

ant/ari bowo sucipto

PENANGANAN LINGKUNGAN

Menteri Lingkungan Hidup se-ASEAN Bahas Isu Lingkungan SURABAYA - Sebanyak 120 peserta dari kementerian atau lembaga negara anggota ASEAN yang memiliki mandat untuk menangani isu lingkungan berkumpul di Surabaya selama dua hari, mulai 25-26 September 2013. Pesertanya berasal dari Brunei, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan

Vietnam plus China, Korea Selatan dan Jepang. Termasuk dari Sekretariat ASEAN dan para pejabat senior masingmasing negara. Beberapa Menteri Lingkungan Hidup yang hadir diantaranya adalah dari Brunei, Malaysia, Laos, serta Singapura, serta deputi menteri dari Kamboja, Myanmar, Filipina, Thailand dan Vietnam.

Pertemuan yang dilakukan di Shangri-La hotel dibuka langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, Balthasar Kambuaya. Rabu (25/9). "Kami ingin mengambil kesempatan ini untuk mendorong negara anggota ASEAN lainnya mengikuti Indonesia dan Laos meratifikasi Protokol Nagoya yang menjadi akses dan benefit sharing,"

PERTEMUAN: Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersama Perwakilan Lembaga dari negara-negara se-ASEAN saat pertemuan IAMME ke-14 di Hotel Shangri-La Surabaya.

ujar Balthasar. Berbagai isu lingkungan menjadi topik pembahasan dengan tema Meeting of the Informal Ministerial Meeting on Environment (IAMME) and related meetings. Kepala Bagian (Kabag) Kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Ifron Hady Susanto mengatakan, Kota Surabaya dipilih oleh Sekretariat ASEAN sebagai host penyelenggara IAMME ke-14 dikarenakan reputasi Surabaya sebagai kota dengan pengelolaan lingkungan terbaik. Keberhasilan Surabaya dalam pengelolaan lingkungan diantaranya mengelola sampah dengan layak dan juga penanganan sungai. “Karena itulah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Sekretariat ASEAN memilih Pemkot Surabaya menjadi host untuk IAMME ke-14 ini. Tentu saja, permintaan seperti ini kita tanggapi serius agar apa yang sudah kita lakukan dalam pengelolaan lingkungan, bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” tegas Ifron Hady Susanto. Indonesia dalam kesempatan ini juga mengajak seluruh

PARPOL

SEPAK BOLA

ddy/koran madura

PKB Bantah Mekanisme Penggantian Musyafak Tak Jelas SURABAYA - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Surabaya Syamsul Arifin membantah pernyataan Sekretaris Fraksi PKB Mazlan Mansyur bahwa mekanisme penunjukan Moch Naim Ridwan sebagai Wakil Ketua DPRD menggantikan Musyafak Rouf tidak jelas. “Saya sudah sampaikan bahwa pleno bukan final dari penentuan wakil ketua,” kata Syamsul Arifin kepada Antara di Surabaya, Rabu (25/9). Menurut dia, pernyataan Mazlan tersebut tidak perlu ditanggapi secara berlebihan karena apa yang dilakukan DPC PKB Surabaya dalam menentukan calon wakil ketua DPRD melalui rapat pleno sudah sesuai aturan. Hasil dari rapat pleno tersebut yang disampaikan ke DPP PKB untuk selanjutnya diputuskan siapa yang akan dipilih untuk menggantikan posisi Musyafak yang terkena kasus pidana korupsi. Pada rapat pleno pengurus DPC PKB Surabaya beberapa waktu lalu, Mazlan Mansyur (Sekretaris FPKB) memperoleh skoring tertinggi (20) dibanding Gus Naim yang hanya berada di peringkat kedua (4). Saat ditanya soal pertanyaan Mazlan bahwa rapat pleno tersebut tidak ada gunannya, Syamsul mengatakan tidak mempermasalahkan pernyataan tersebut. Syamsul menyatakan sudah memberikan penjelasan

dari awal bahwa rapat pleno bukan keputusan akhir, melainkan yang memutuskan pilihan itu DPP PKB. “Itu karena kehendak dia sendiri,” ujarnya. Begitu juga saat ditanya apakah rekomendasi dari DPP PKB sudah ada ditangannya, Syamsul mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui rekomendasi itu sudah turun. Hanya saja hingga saat ini rekomendasi tersebut belum diam-

Kalau kecewa tidak, saya cuma menyayangkan sistem partai ini belum jelas. Jadi tidak ada mekanisme yang jelas dalam penunjukan itu,”

Mazlan Mansyur

Sekretaris Fraksi PKB DPRD Surabaya bil di DPP PKB. “Mau saya sambil tapi belum sempat,” katanya. Syamsul juga mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan kepada publik hasil rekomendasi dari DPP PKB tersebut karena hingga kini belum ada di tangannya. “Itu pasti saya umumkan secepatnya,” katanya. Sekretaris Fraksi PKB DPRD Surabaya Mazlan

Mansyur sebelumnya menyayangkan mekanisme penunjukan Moch. Naim Ridwan sebagai Wakil Ketua DPRD setempat menggantikan jabatan Musyafak Rouf sesuai dengan rekomendasi DPP PKB. Namun rekomendasi itu hingga kini tidak jelas. “Kalau kecewa tidak, saya cuma menyayangkan sistem partai ini belum jelas. Jadi tidak ada mekanisme yang jelas dalam penunjukan itu,” kata Mazlan. Mazlan mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui apakah rekomendasi tersebut sudah keluar atau belum. Namun, ia menyayangkan jika mekanisme pengganti Musyafak yang semula dilakukan melalui rapat pleno DPC PKB Surabaya dengan hasil memenangkan dirinya tidak ditindaklanjuti oleh partai. Dengan alasan ada rekomendasi DPP itu, lanjut dia, berarti mengarah pada persoalan personal yakni “like and dislike” atau suka dan tidak suka. “Justru dalam hal ini sikap ketua DPC tidak tegas. Pola ini dibikin sendiri dan tidak ditaati,” katanya. Seharusnya, lanjut dia, tidak perlu ada pleno dulu, melainkan langsung empat calon tersebut diserahkan ke DPP PKB. “Semua calon dikirim ke DPP. Secara pribadi, saya ditempatkan di mana saja siap,” katanya. (ant/dik)

negara ASEAN ikut meningkatkan kepedulian dalam program Sustainable Cunsumption and Production dengan PBB. Isu kemitraan bidang lingkungan dengan beberapa negara mitra ASEAN seperti China, Korea Selatan, serta Jepang juga akan menjadi isu penting dalam pertemuan kali ini. Selain itu, isu yang juga akan dibahas yaitu mengenai perubahan iklim, konservasi alam dan kehati, pengelolaan sumberdaya air, pengelolaan lingkungan perkotaan, pesisir dan laut, pendidikan lingkungan, serta polusi. Sementara itu, pertemuan informal para menteri lingkungan negara ASEAN ini merupakan forum tahunan yang diselenggarakan terutama dalam rangka persiapan ASEAN Ministerial Meeting on the Environment yang merupakan forum tiga tahunan. Dalam pertemuan tahun lalu, Singapura dan Malaysia setidaknya telah menyampaikan apresiasinya karena Indonesia dianggap mampu menangani kebakaran hutan dan lahan. (ddy)

Dimana Berkas si Germo Cilik? Kejaksaan Sudah Mengirim P-21 ke Polisi, Polrestabes Mengaku Belum Terima SURABAYA - Sidang kasus germo cilik yang menggegerkan masyarakat, masih belum menemui titik terang, sebab hingga saat ini masih terjadi tarik ulur antara Polrestabes dan Kejaksaan. Berkas perkara NA siswi SMP kelas III, germo cilik yang menjual teman sebayanya ke lelaki hidung belang tersebut, tidak diketahui keberadaannya. Seperti diketahui, sejak ditangkap polisi di Hotel Fortune, Jalan Darmokali Surabaya, Sabtu (8/6) pukul 17.00 Wib, hingga saat ini kasus memprihatinkan tersebut tidak juga diajukan ke meja hijau. Terkait lambatnya siding kasung NA, pihak Polisi dan Kejaksaan saling lempar tanggung jawab. Pihak kepolisian mengaku bahwa kasus ini sudah lama dilimpahkan ke Kejari Surabaya untuk dilakukan penelitian hingga akhirnya jaksa peneliti yang meneliti berkas perkara ini menyatakan jika perkara ini sempurna (P-21). Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP. Farman, Kamis (25/9). Surat resmi P21 tersebut hingga kini belum dikirimkan oleh kejaksaan ke penyidik kepolisian Polrestabes Surabaya, maka penyidik dari VC Unit Jatanum Polrestabes, tidak melimpahkan berkas perkara, barang bukti dan tersangka (tahap II) ke Kejari Surabaya. “Sudah lama memang kalau berkas ini dinyatakan sempurna. Mengapa kami tidak segera melakukan tahap II terhadap perkara ini? Karena hingga saat ini, peryataan resmi tentang P-21 perkara ini masih belum kami terima dari kejaksaan, “ ungkap Farman. Pernyataan polisi ini langsung dibantah Kejari Surabaya. Jaksa Jauharul Fushus yang ditunjuk sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menyidangkan perkara ini, dengan tegas Jauharul menyatakan bahwa jika pernyataan P21 tersebut sudah dikirimkan ke polisi bebrapa waktu yang lalu. “Tidak benar itu, kami sudah mengirimkan sekitar seminggu yang lalu,” tegasnya. Seperti diketahui, Subdit VC Unit Jatanum Polrestabes Surabaya, Sabtu (8/6) pukul 17.00 Wib, mengamankan empat orang gadis dibawah umur yang diduga kuat sebagai wanita panggilan di hotel Fortune Jalan Darmokali Surabaya. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan polisi, keempat orang gadis di bawah umur yang masih bersekolah itu, sengaja datang ke hotel tersebut karena ada tamu hotel yang sengaja membutuhkan jasa syahwat mereka berempat. Dari pemeriksaan intensif yang dilakukan polisi terkuaklah jika yang menjadi mami atau mucikari dari keempat gadis dibawah umur itu adalah NA (16) yang masih duduk di bangku SMP kelas III, di salah satu sekolah swasta di Surabaya. Modus yang dilakukan NA, adalah menerima orderan melalui Blackberry Messeger (Bbm). Untuk bisa berkencan dengan para anak buahnya itu, NA mematok tarif Rp. 750 ribu hingga Rp. 1 juta.(ddy)

Kapten Timnas Indonesia U-19 Terima Beasiswa Utomo

SURABAYA - Kapten Tim Nasional Indonesia U-19 Evan Dimas Darmono (18) menerima beasiswa penuh dari Universitas dr Soetomo Surabaya, karena dia memiliki prestasi nonakademik tingkat internasional yang dinilai menaikkan citra bangsa dan negara. “Kami beri beasiswa ‘full’ sejak sekarang hingga selesai studi akan kami bebaskan dari DPP (dana pengembangan pendidikan) dan SPP (sumbangan penyelenggara pendidikan),” kata Rektor Unitomo Surabaya Dr Bachrul Amiq SH MH di kampus setempat, Rabu (25/9). Dalam kesempatan itu, ia menyerahkan beasiswa kepada ratusan mahasiswa yang meliputi 100 mahasiswa dari atlet berprestasi (lokal, regional, nasional, internasional), 20 mahasiswa penerima beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA), 15 mahasiswa miskin berprestasi, 20 mahasiswa penerima beasiswa bantuan belajar mahasiswa (BBM), dan 20 mahasiswa penerima beasiswa BRI. “Saya mulai masuk tahun 2012 memang sudah nggak bayar, tapi kali ini saya senang mendapat beasiswa lagi hingga selesai studi,” kata Evan Dimas Darmono yang sekarang semester 3 di Jurusan Administrasi Negara/Publik pada Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Unitomo Surabaya itu. Didampingi ayahanda Hari, arek Ngemplak Surabaya itu mengaku dirinya merasa “enjoy” menerima beasiswa Unitomo itu, apalagi kuliahnya bersifat fleksibel. “Kalau longgar, saya masuk kuliah, tapi kalau ada TC (latihan), saya bisa berkomunikasi dengan dosen lewat telepon atau bertemu dimanapun,” ujarnya. Apalagi, dirinya sudah masuk

Timnas Indonesia sejak setahun sebelum kuliah. “Saya sering mendapatkan dispensasi kalau pas konsentrasi TC, karena kampus tahu kalau saya membela nama bangsa dan negara, saya rasa kuliah di sini sungguh menyenangkan,” katanya. Evan yang segera berlaga dalam AFC pasca-AFF itu mengaku studi itu memberikan manfaat banyak, di antaranya belajar berkomunikasi dengan orang lain dan mengenal bahasa asing. “Semuanya akan sangat membantu masa depan saya,” katanya. Hal itu dibenarkan Rektor Unitomo Surabaya Dr Bachrul Amiq SH MH. “Kami mendorong anakanak muda seperti Evan, karena pendidikan itu penting, sebab prestasi itu ‘kan ada batasnya. Kalau nanti sudah mengalami keterbatasan itu, maka pendidikan akan berarti,” katanya. Kepada Evan, Rektor Unitomo berpesan agar Evan bisa menyempatkan diri untuk kuliah di tengah kesibukannya, apalagi kuliah di Unitomo itu bisa ditempuh pagi atau sore. “Saya sendiri sempat kecewa saat melawan Timor Leste, ketika Evan gagal mencetak gol,” katanya, tersenyum. Selain prestasi akademik dengan nilai rata-rata 8,5. Unitomo juga memberikan beasiswa untuk mahasiswa peraih prestasi nonakademik, baik olahraga, seni, maupun kejuaraan sains. Untuk prestasi nonakademik dalam skala kabupaten/kota akan mendapat beasiswa 40 persen dari DPP, prestasi skala provinsi menerima 60 persen DPP, prestasi skala nasional menerima 80 persen DPP, dan prestasi skala internasional menerima 100 persen dari DPP. (ant/dik)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.