EDISI 796 - 6 SEPTEMBER 2010

Page 11

KORAN JAKARTA

KORPORASI

®

Pertanian

Pertambangan

Industri Dasar

Senin 6 SEPTEMBER 2010

Aneka Industri

Konsumsi

2.342,77

1.765,07

2.290,74

0,38% 30 Agustus

3 September

1.023,5

-2,22%

3,64% 3 September

30 Agustus

3 September

836,28

30 Agustus

5,52%

168,96

4,98%

3 September

30 Agustus

triliun rupiah atau lebih tinggi 6,25 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 19,2 triliun rupiah. Pada 2011, besaran belanja modal direncanakan sekitar 20,4 triliun rupiah. Pada kuartal I-2010, kontribusi pendapatan data, Internet, dan teknologi informasi terhadap total pendapatan operasi perseroan mencapai 30,1 persen, Untuk menggenjot layanan data, perseroan mengandalkan produk Speedy dan TelkomseFlash. “Speedy akan berkontribusi besar karena memiliki average revenue per user (ARPU) di atas 100 ribu rupiah. Sedangkan TelkomselFlash, walau unggul di jumlah pelanggan, tetapi ARPU-nya sekitar 50 ribu rupiah,” jelasnya. Saat ini, pelanggan Speedy sekitar 1,5 juta, namun akhir

Sedayu Group (ASG). Selain ASG, pengembang lainnya yang digandeng perseroan adalah Ciputra Grup di Surabaya, Pakuwon Grup untuk superblok Gandaria City, dan FTTB untuk FX Plaza Senayan.

KORAN JAKARTA/M FACHRI

Rinaldi Firmansyah

tahun nanti, jumlahnya ditargetkan menjadi 2 juta satuan sambungan layanan. Executive General Manager (EGM) Divisi Akses Telkom, Muhammad Awaluddin mengungkapkan layanan HDS akan digelar di berbagai tempat, antara lain di seluruh high rise building (HRB), kawasan industri, kawasan bisnis, kawasan perkantoran, kawasan apartemen/hunian, dan kawasan serta bangunan lain yang dibangun atau dikelola oleh Agung

Masih Tertarik Berkaitan dengan rencana melakukan konsolidasi unit usaha fixed wireless access (FWA) Telkom Flexi dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), Rinaldi menegaskan, pihaknya tetap tertarik karena hal yang menjadi pertimbangan adalah strategi jangka panjang. “Saya tahu laporan keuangan BTEL untuk semester I-2010 masih dihiasi oleh utang untuk menopang operasinya. Namun, melihat satu perusahaan tidak bisa hanya jangka pendek. Kita ada hitungan nilai perusahaan itu di masa depan, ini salah satu pertimbangan. Kalau memang bagus, kita akan teruskan,” paparnya. Namun, ditegaskannya, sejak Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar sebagai kuasa pemegang saham meminta diskusi dengan BTEL dihenti-

kan sembari menunggu hasil rapat umum pemegang saham luar biasa memilih jajaran manajemen baru, maka tidak ada lagi pembicaraan dari kedua belah pihak. Berdasarkan laporan keuangan BTEL per Juni 2010, perseroan pada 16 Juli 2010 kembali berutang sebesar 30 juta dollar AS. Utang ini berasal dari Credit Suisse AG cabang Singapura. Pinjaman ini memiliki jangka waktu tiga tahun dengan bunga 9 persen diatas LIBOR per tahun. BTEL menambah lagi utangnya pada 12 Agustus 2010. Kali ini, utang yang diperoleh BTEL sebesar dua miliar remimbi dari Industrial and Commercial Bank of China dan Huawei Technologies Co Ltd. Pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai modal kerja. Dengan tambahan utang ini, beban bunga yang dibayarkan oleh BTEL kembali menanjak. Padahal, berdasarkan laporan keuangan perseroan semester I-2010, laba bersih BTEL anjlok drastis 96,29 persen dari 72,8 miliar rupiah menjadi 2,7 miliar rupiah. dni/E-7

Aksi Korporasi

Emiten CPO Seleksi Lima Perusahaan Investasi JAKARTA - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk sedang menyeleksi lima perusahaan investasi asing untuk mendukung rencana penerbitan obligasi global senilai 200 juta dollar AS atau sekitar 1,8 triliun rupiah tahun depan. Dana hasil obligasi perusahaan perkebunan minyak sawit mentah (CPO) tersebut direncanakan untuk membiayai kembali atau refinancing utang jatuh tempo. Saat ini, perseroan tengah melakukan seleksi atas lima perusahaan investasi (investment banking) asing yang nantinya dipilih sebagai penjual dalam penerbitan obligasi global tersebut. “Kami pitching (seleksi) dulu. Nantinya, ada dua investment banking yang akan menjadi arranger atau penjualnya,” kata Direktur Utama Bakrie Sumatera, Ambono Janurianto, di Jakarta, akhir pekan lalu. Dia menjelaskan target dana yang akan dihimpun perseroan dari obligasi tersebut jumlahnya sekitar 200 juta dollar AS atau sebesar 1,8 triliun rupiah. “Sebagian besar dananya akan digunakan untuk refinancing . Kami punya utang jatuh tempo Oktober 2011 sebesar 160 juta dollar AS (1,44 triliun triliun rupiah),” kata Ambono. Bakrie Sumatera Plantation lewat anak usahanya BSP Finance BV memiliki dua obligasi yang jatuh tempo pada 2011. Yang pertama adalah obligasi senilai 110 juta dollar AS yang diterbitkan pada 2006 dan obligasi senilai 50 juta dollar AS yang diterbitkan 2007. Selain untuk refinancing, jelas Ambono, sekitar 40 juta dollar AS sisa dana dari rencana penerbitan obligasi tersebut

3 September

KORAN JAKARTA/M. FACHRI

LANJUTKAN EKSPANSI I Pengunjung mengamati produk barang bangunan di stan milik PT Holcim Indonesia Tbk (Holcim) dalam sebuah pameran di Jakarta, beberapa waktu lalu. Holcim menargetkan pembangunan pabrik di wilayah Tuban, Jawa Timur, yang sempat tertunda bisa dimulai lagi pada awal tahun depan.

Holcim Bangun Pabrik Awal 2011 JAKARTA – Produsen semen, PT Holcim Indonesia Tbk, menargetkan pembangunan pabrik dengan investasi 400 miliar rupiah yang berada di wilayah Tuban, Jawa Timur, bisa dimulai pada awal tahun depan. Corporate Communications Manager Holcim Indonesia Budi Primawan mengatakan rencana pembangunan pabrik tersebut sebetulnya telah dirancang perseroan sejak 2008, namun realisasinya tertunda akibat kondisi ekonomi yang kurang baik. Karena itu, awal tahun depan, perseroan akan melakukan peletakan batu pertama dan melanjutkan dengan pembangunan pabrik tersebut. Budi menambahkan pabrik berkapasitas 1,7 juta ton itu ditargetkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2013 sehingga nantinya diharapkan bisa menambah kapasitas produksi semen perseroan dari saat ini 8,5 juta ton per tahun menjadi lebih dari 10 juta ton per tahun. “Dengan selesainya pabrik di Tuban, perseroan diharapkan akan memiliki kemampuan memenuhi permintaan yang terus meningkat seiring dengan semakin maraknya proyek infrastruktur yang sedang digarap pemerintah,” katanya, akhir pekan lalu. Menurut Budi, pembangunan pabrik itu dilaksanakan seiring dengan kondisi perekonomian yang semakin baik dan meningkatnya konsumsi semen nasional. Konsumsi semen nasional semester I-2010 telah mencapai 23 juta ton atau naik 9,52 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar 21 juta ton. Kebutuhan investasi senilai 400 juta dollar tersebut, ungkap dia, dananya akan dipenuhi perseroan dari kas internal dan pinjaman perbankan. Hingga semester I tahun ini, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan 2,85 triliun rupiah atau naik 8,36 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai 2,63 triliun rupiah. wen/E-7

AKR Raup Pinjaman Rp350 Miliar

ANTARA/SAPTONO

STRATEGI PEMBIAYAAN I Pekerja memanen tandan buah segar sawit di perkebunan kelapa sawit, Desa Labangka, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, baru-baru ini . PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk sedang menyeleksi lima perusahaan investasi asing untuk mendukung rencana penerbitan obligasi global senilai 200 juta dollar AS atau sekitar 1,8 triliun rupiah tahun depan. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut untuk membiayai kembali atau refinancing utang jatuh tempo. akan digunakan untuk membayar utang kepada perbankan. Rencananya, penerbitan obligasi baru ini diperkirakan akan terlaksana paling lambat Maret 2011. Sebab, menurut Ambono, penerbitan obligasi tersebut akan menggunakan data laporan keuangan per 30 September 2010. Dari sisi tenor atau jangka waktu jatuh tempo, Ambono memperkirakan obligasi tersebut bertenor 3-5 tahun dengan perkiraan tingkat

kupon maksimal 10,75 persen. Kenaikan Harga Seiring adanya penurunan volume produksi CPO perseroan di 2010, Ambono memperkirakan, harga CPO sampai akhir tahun bisa mencapai 1.000 dollar AS per ton, naik dibandingkan perkirakan sebelumnya di kisaran 650-700 dollar AS per ton. “Dengan kenaikan harga ini, maka target pendapatan setidaknya sama dengan tahun 2008,”

katanya. Pendapatan tahun ini diperkirakan bisa mencapai 2,9 triliun rupiah, atau naik 26 persen dibandingkan pendapatan 2009 sebesar 2,3 triliun rupiah. Dia optimistis kenaikan harga CPO bisa mengimbangi tren penurunan volume produksi perseroan yang diperkirakan turun hingga 8 persen. Ambono mengaku industri tengah berada pada siklus kecenderungan menurun pasca panen raya tahun lalu.

Analis Bahana Securities, Alfi Fadhliyah, dalam riset sebelumnya memperkirakan bahwa kinerja Bakrie Sumatera akan tertopang oleh kenaikan harga CPO dan karet di 2010. Bahkan, dia memperkirakan nilai penjualan perseroan hingga akhir tahun ini bisa mencapai 3,7 triliun rupiah. “Setiap kenaikan harga CPO 100 dollar AS akan mendorong pertumbuhan laba bersih perseroan hingga 50 persen,” katanya. nse/E-7

JAKARTA - Perusahaan distributor BBM dan bahan kimia dasar, PT AKR Corporindo Tbk, memperoleh pinjaman dari tiga perbankan berupa fasilitas kredit sindikasi senilai 350 miliar rupiah. Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo mengungkapkan pinjaman tersebut diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk, lembaga pembiayaan ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank), dan PT Bank Mizuho Indonesia. “Bertindak selaku agen atas fasilitas kredit sindikasi tersebut adalah PT Bank Central Asia,” ujarnya kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (3/9). Menurut Haryanto, fasilitas kredit sindikasi tersebut akan digunakan perseroan untuk membiayai proyek pengembangan infrastruktur distribusi petroleum. Hingga semester I tahun ini, perseroan telah mencatat penjualan senilai 5,22 triliun rupiah atau tumbuh 33 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai 3,93 triliun rupiah. Sedangkan laba bersih perseroan hingga semester I tahun ini tercatat sebesar 140,8 miliar rupiah atau naik 27 persen dari periode sama tahun sebelumnya senilai 110,45 miliar rupiah. Perseroan saat ini juga telah memasok beragam jenis produk bahan bakar minyak (BBM) dari 15 jaringan terminal di Indonesia dengan total penjualan mencapai 551,9 ribu kiloliter. wen/E-7

AA EX EXT: 111, 112 H HAARRGG FA FAX: +62-21-315.4601 M M U U iklan@koran-jakarta.com ik M M U U HOTLINE: 021-315.2550 HO

BW FC BW FC BW FC

28.000/mmk 38.000/mmk 32.000/mmk 40.000/mmk 17.000/mmk 32.000/mmk

LELANG

BW

9.000/mmk

EKSPOSURE

BW FC

2.000.000/kavling 3.000.000/kavling

BANNER HALAMAN 1

FC

52.000/mmk

CENTER SPREAD

BW FC

35.000/mmk 40.000/mmk

FC

9.000.000/Kav/Ins

BW FC BW FC

34.000/mmk 52.000/mmk 10.000/mmk 15.000/mmk

BW

21.000/baris

BW

25.000/mmk

BW

100.000/kavling

DISPLAY Y

Proyeksi Usaha

Ekspor Komponen Otomotif Ditargetkan Naik JAKARTA – PT Selamat Sempurna Tbk memfokuskan produknya untuk pasar ekspor. Di 2010, produsen komponen otomotif ini menargetkan penjualan ekspor naik 3 persen dari 72 persen tahun lalu menjadi 75 persen. Direktur Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi mengatakan untuk pengembangan produk, perseroan akan lebih fokus guna memenuhi kebutuhan ekspor. “Perseroan lebih memprioritaskan pasar ekspor karena produksi mobil di dalam negeri saat ini masih terbatas,” ujarnya di akhir pekan. Hingga semester I-2010,

30 Agustus

JENDELA

Telkom Seriusi Layanan HDS Telkom menyiapkan investasi sebesar 1,2 triliun rupiah untuk membangun jaringan akses. Jaringan tersebut akan mendukung layanan Home Digital Services yang mulai diminati oleh konsumen.

-1,24%

3 September

Industri Telekomunikasi I Pengembangan Bisnis Flexi Masih Jadi Fokus

JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan membangun jaringan akses untuk mendukung target peningkatan kontribusi data dan Internet sebesar 20 persen terhadap pendapatan konsolidasi perseroan akhir tahun ini. Pembangunan jaringan akses itu ditaksir butuh investasi sebesar 1,2 triliun rupiah. “Dananya kami ambil dari belanja modal tahun ini. Pada 2011 pun disiapkan minimum besaran yang sama untuk jaringan akses, mengingat layanan Home Digital Services (HDS) mulai gencar dikomersialkan. Layanan itu haus bandwitdh,” ungkap Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah di Jakarta, akhir pekan lalu. Tahun ini, Telkom memiliki belanja modal sebesar 20,6

171,08

882,45

367,54 354,64

30 Agustus

Properti 1.074,42

1.740,44

11

menurut Andri, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan senilai 769 miliar rupiah atau naik 16,77 persen dari periode sama tahun lalu senilai 640 miliar rupiah. Kenaikan pendapatan tersebut, sebesar 72 persen atau senilai 549,28 miliar rupiah sumbangan dari ekspor, sedangkan sisanya 28 persen atau senilai 219,72 miliar rupiah dari pasar domestik. Saat ini, ekspor perseroan telah mencapai lebih dari 90 negara. Dikatakannya, seiring meningkatnya pendapatan, perseroan juga mencatatkan laba bersih semester I tahun ini senilai 73 miliar rupiah atau naik 17,8

« Perseroan lebih memprioritaskan pasar ekspor karena produksi mobil di dalam negeri saat ini masih terbatas.

»

Ang Andri Pribadi DIREKTUR SELAMAT SEMPURNA

persen dari periode sama tahun lalu senilai 60 miliar rupiah. Dua Fasilitas Andri menambahkan perseroan saat ini telah memiliki dua fasilitas produksi utama

yaitu pabrik penyaring dengan kapasitas produksi 55 juta unit per tahun dan pabrik radiator dengan kapasitas 1,5 juta unit per tahun. “Besarnya kontribusi ekspor terhadap pendapatan didukung oleh penjualan penyaring sebesar 72 persen, penjualan radiator sebesar 25 persen dan lainlain 2 persen,” jelasnya. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan senilai 1,6 triliun rupiah atau naik 16,7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai 1,37 triliun rupiah. Sedangkan target laba bersih tahun ini sebesar 158 miliar

rupiah atau naik 18,79 persen dari periode sama tahun lalu senilai 133 miliar rupiah. Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Doni Kuswantoro dalam risetnya menilai Selamat Sempurna sebagai perusahaan suku cadang otomotif yang pertumbuhan pendapatan dan laba bersihnya cukup bagus karena struktur modal perseroan yang kuat didukung dua fasilitas produksi utama, yaitu pabrik penyaring dan pabrik radiator. ”Perseroan telah mengekspor produk tersebut ke lebih dari 90 negara dan tentunya akan lebih fokus pada pasar ekspor,” tuturnya. wen/E-7

ADVERTORIAL LAPORAN KEUANGAN

KUPING

COVER EKONOMI COVER RONA

ISLAND AD OBITUARI BARIS KOLOM BARIS FOTO

KHUSUS PROPERTI & OTOMOTIF


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.