24
INSPIRASI
Kamis 17 DESEMBER 2009
KORAN JAKARTA
Dennis Quaid
Maudy Ayunda
Gigih Membela Hak Pasien
Ingin Studi Lebih Tinggi
P
engalaman kelahiran anak kembarnya dua tahun lalu yang tidak lancar karena ada kesalahan prosedur medis, amat membekas di hati aktor pemeran film Vantage Point, Dennis Quaid. Sejak saat itu, ia menaruh perhatian lebih pada keselamatan pasien dan selalu berkampanye dalam setiap upaya meminimalisasi terjadinya kesalahan medis. Dikutip dari laman look to the stars, Senin (14/12), Quaid yang dikenal sebagai seorang advokasi yang vokal terhadap keselamatan pasien ini akan menyampaikan pengalaman soal
pentingnya mengungkap akuntabilitas medis rumah sakit. Menurutnya, pasien memiliki hak untuk mendapat keselamatan medis dan bisa mencegah kesalahan yang seharusnya dapat dihindari. Sebelumnya, aktor watak ini juga menyampaikan keluhannya itu di hadapan para anggota Kongres AS. Ia juga membantu peluncuran program National Alert Network for Serious Medication Errors (NAN) bersama American Society of Health-System Pharmacists (ASHSP). NAN mengumbar wacana waspada akan bahaya medical error dan rekomendasi untuk pencegahaan kesalahan yang sama di masa-masa mendatang. Bersama istrinya, ia juga mendirikan The Quaid Foundation yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran publik akan medical error. Menurut laman resmi yayasan
miliknya itu, ada sekitar 100 ribu orang yang mendapat perawatan medis setiap tahunnya meninggal sia-sia karena kesalahan medis yang sebenarnya bisa dihindari. Pemeran Flight of the Phoenix ini akan menjadi pembicara untuk isu tersebut pada April tahun mendatang yang akan disiarkan secara langsung. Aksinya itu juga bisa dilihat di laman press.org, lima menit setelah ia melakukan presentasi. Dari catatan Quaid, industri medis selama ini tidak begitu terbuka pada publik mengenai treatment yang dilakukan terhadap pasien. Mereka tidak mau berterus terang soal kondisi pasien, apakah tengah sekarat atau membutuhkan perawatan dan pengobatan tertentu. Lebih jauh, ia menyampaikan beberapa kesalahan medis itu bisa saja terjadi akibat
kelalaian dokter atau perawat. Misalnya, kesalahan diagnosis oleh dokter. Atau perawat yang tertidur karena kelelahan, sehingga tidak mengecek obat yang sudah melebihi dosis atau salah dosis. Pengawalan dan perhatian yang besar terhadap kesalahan-kesalahan kecil kadang terabaikan. Quaid menyebutkan bahwa kesalahan-kesalahan kecil itu seharusnya tidak terjadi dan itu perlu disikapi serius. Apalagi peran mereka sebenarnya amat penting karena menyangkut keselamatan orang. Kesalahan medis akibat kelalaian manusia ini tercatat sebagai penyebab terbesar kematian pasien di AS. Selain itu, adanya konspirasi diam atau conspiracy of silence bila kesalahan medis terjadi di rumah sakit dinilai Dennis juga tidak seharusnya terjadi. Ia menuntut keterbukaan. rai/L-4
REUTERS/STEVE MARCUS
Samsons
Bikin “Fanbase” Sosial
B
ersamaan dengan peluncuran album ketiga mereka berjudul Self-Titled, Samsons, grup musik yang digawangi Bams, Irfan, Erik, Konde, dan Aldri ini membuat terobosan untuk para penggemarnya. Mereka membentuk sebuah wadah khusus bagi para penggemarnya, fanbase yang nantinya juga mengarah pada bentuk koperasi. “Ya, kenapa tidak? Jadi ada dari anggota untuk anggota yang kegiatannya bisa macam-macam, mulai dari gathering atau sosial,” ujar Irfan, sang gitaris, saat ditemui di Jakarta, Senin (14/12). Upaya itu dipromosikan Irfan lewat sampul album terbaru mereka. Tidak seperti sampul album biasa, Samsons tidak menulis lirik, tapi behind the scene proses kreatif
terciptanya lagu-lagu mereka. Untuk lirik, mereka meminta para penggemar untuk mengakses laman samsoniaku.com. “Itu semacam pengenalan untuk laman tersebut, yang nantinya kita mau bikin fanbase dan tempat berkumpul bersama,” ujar Irfan. Menurut gitaris yang menulis hampir semua lagu di album Samsons kali ini, ide pembentukan komunitas yang lebih serius mengarah ke organisasi itu bisa dibilang baru. “Agar ada satu bentuk ikatan dengan personel Samsons dan juga anggota fanbase lainya,” demikian alasan Irfan. Lebih jauh, personel beraliran pop rock ini menambahkan tidak tertutup kemungkinan kegiatan komunitas Samsons juga akan mengarah pada kegiatan sosial,
DOK. KORAN JAKARTA
seperti membantu para korban bencana atau masyarakat yang membutuhkan. Beberapa waktu lalu, para fan Samsons juga membantu menggalang dana bagi korban gempa Sumatra Barat. “Kita sebenarnya juga punya lagu yang bercerita soal kemiskinan untuk
menggugah orang lain yang juga bisa untuk aksi galang dana, tapi belum kita rilis,” ujarnya. Pendapat Irfan diamini oleh personel yang lain. Tidak hanya serius untuk para penggemar, mereka pun juga memiliki keseriusan dalam bermusik. Kualitas suara
musisi Indonesia yang cenderung menurun saat ini dinilai Irfan memacunya untuk melahirkan kualitas suara rekaman yang lebih bagus. Bahkan, untuk itu mereka rela mencari pita rekaman hingga ke Singapura. “Karena di sini sudah langka. Padahal kita mau berikan musik yang berkualitas buat penggemar musik Indonesia,” ujar Konde. Proses kreatif mereka menemukan musik dan mencipta lagu disebut Irfan juga akan disiapkan untuk dirilis. rai/L-4
®
A
ktris pemeran Zakiah Nurmala dalam film Sang Pemimpi, Maudy Ayunda, ternyata juga percaya pada mimpi. Meski masih menggeluti dunia akting, perempuan kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994, ini menyatakan masih ingin melanjutkan studi sampai ke Inggris dan mengambil bidang studi political science. “Sekarang sudah mulai persiapan, seperti memilih tempat studi di mana aku bisa mendapatkan bekal untuk melanjutkan sekolah nanti di luar negeri,” ujar Maudy saat ditemui di Jakarta, Senin (14/12). Siswi SMU Mentari International School ini menambahkan dirinya mulai mempersiapkan diri dengan mengikuti pelajaranpelajaran yang ia pilih untuk ia teruskan nanti di jenjang lebih tinggi, di antaranya psikologi dan beberapa bidang studi sosial. “Aku tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan manusia dan kehidupannya, karena ada banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa diperoleh di sana,” ujar aktris yang pernah bermain dalam film Untuk Rena ini. Diakuinya, sejak keterlibatannya di film perdana bersama Surya Saputra tiga tahun lalu itu dia sempat menghilang dari dunia film. Katanya ingin lebih mengutamakan studi dan tidak ingin ketinggalan pelajaran. “Bagaimanapun sekolah lebih utama. Aku memilih main film kalau lagi liburan dan tidak mengganggu studi,” ujarnya menambahkan. Terlibat di film Sang Pemimpi, diungkapkan Maudy makin menambah pengalaman dan keyakinannya untuk mewujudkankan mimpinya sekolah ke luar negeri. Menurutnya, percaya pada mimpi dan harapan bisa membuat dirinya lebih bersemangat setiap hari. rai/L-4 KORAN JAKARTA/ RAI
SENI
Geliat Teater Bersama Budaya Lokal Para seniman teater kembali bertemu. Selain membicarakan persoalan seni, pertemuan tahunan ini menjadi ajang refleksi budaya.
P
esta tahunan untuk pegiat teater wilayah DKI Jakarta kembali digelar. Meski belum seperti harapan tahun lalu untuk bisa menjadi event tingkat nasional, festival teater tahun ini dinilai lebih variatif oleh kalangan seniman dan budayawan. Eksplorasi budaya lokal diusung menjadi tema untuk 16 grup teater yang akan berkompetisi. Grup Study Teater 24, sang juara bertahan, kembali menjadi salah satu peserta. Dengan mengusung lakon Perguruan karya Wisran Hadi, grup yang dipimpin oleh Rizal Nasti itu mengangkat cerita orang Minang dan perang Paderi. Grup ini mencoba mengulang sukses tahun lalu ketika mereka berhasil membawakan lakon Sayang Ada Orang Lain yang ditulis oleh Utuy Tatang Sontani pada Festival Teater Jakarta
(FTJ) tahun lalu. Selama dua pekan, 13 hingga 23 Desember 2009, FTJ diisi dengan penampilan 16 grup teater, bazar, pameran, serta diskusi seputar teater. Malam pembukaan menampilkan aksi sejumlah pertunjukan dan musik tradisi Mahagenta. FTJ tampak lebih semarak. Ke-16 grup teater yang akan tampil sepekan, 14 hingga 22 Desember, bertempat di Teater Luwes Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM). Setiap harinya ada pertunjukan yang berlangsung pada 16.00 WIB dan 20.00 WIB. Selain itu, para penampil juga akan berdiskusi dan mengungkapkan perkembangan teater dan seni di Tanah Air. Dialog tentang penyutradaraan diyakini bisa menjadi solusi bagi perkembangan teater
[R] ENGLISH / FANTASY
FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/ RAI
yang saat ini dinilai masih memprihatinkan. Abduh Aziz, ketua bidang program, mengungkapkan ajang festival kali ini tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, tapi menjadi sarana refleksi para seniman untuk melihat kembali perkembangan teater di
[SU] INDONESIAN / DRAMA
Jakarta di masa-masa mendatang. Di samping itu, ada pula diskusi mengenai kearifan budaya lokal sebagai sumber eksplorasi pengembangan bentuk dan bahasa pengucapan teater Indonesia di masa mendatang. Sama seperti gelaran sebelumnya,
[D] ENGLISH / ACTION
[D] ENGLISH / SCIENCE FICTION
16 grup teater yang tampil tersebut akan memperebutkan berbagai kategori penghargaan, di antaranya kelompok teater terbaik, kelompok favorit, sutradara terbaik, pemeran utama pria dan wanita terbaik, pemeran pembantu pria dan wanita terbaik, penata musik terbaik, dan
penata artistik terbaik. Penampilan mereka akan dinilai oleh jajaran juri yang sudah malang melintang di dunia teater, seperti Putu Wijaya, N Riantiarno, Amak Baldjun, Tony Prabowo, dan Seno Joko Suyono. Selain Study Teater 24, grup teater lainnya cukup menjanjikan untuk ditonton, di antaranya Teater Indonesia dan Teater Mode, yang tahun lalu sempat jadi unggulan untuk ketegori kelompok terbaik. Teater Indonesia tampil membawakan RT Nol RW Nol karya Iwan Simatupang pada hari pertama, Senin (14/12). Grup yang disutradarai Maulana Firdaus ini mengangkat cerita tentang nasib gelandangan dengan segala penderitaan yang dialaminya. Penampilan grup ini sempat menyabet penghargaan sutradara, aktor, artistik, dan musik terbaik. Sementara Teater Mode, pada FTJ kali ini membawakan naskah Bianglala milik NRiantiarno. Sutradara Erent Mode yang pendiri grup teater ini mengupas soal harga diri dan nafsu manusia yang tidak pernah puas dan terselesaikan. rai/L-4
[D] JAPANESE / HORROR
[R] REMAJA
[D] DEWASA
[SU] SEMUA UMUR
MOVIE SCHEDULE
Buy 1 get 1 free ticket : * BRI Debit Card (Gold, Platinum & Prioritas) every Friday - Sunday for Regular & Satin ticket * BRI Credit Card (Gold & Platinum) every Friday - Sunday for Regular & Satin ticket * UOB Buana Credit Card every Saturday - Sunday for Satin ticket
Free ticket : * BRI Prioritas Debit Card every Friday - Sunday for Velvet ticket at blitzmegaplex Pacific Place & Mall of Indonesia
50% Diskon : OPENS TODAY
* UOB Platinum (Basic & Supplement) Credit Card for Velvet ticket at blitzmegaplex Pacific Place every Friday - Sunday
OPENS TODAY
JU-ON 4 GI: 12:00 14:30 19:00 21:30 00:00 MOI: 12:00 16:35 19:10 21:45 TK: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00 00:20 [D] ENGLISH / THRILLER
ADVANCE TICKETS AVAILABLE UNTIL 22TH DECEMBER
ADVANCE TICKETS AVAILABLE UNTIL 22TH DECEMBER
AVATAR GI: 13:00 14:20 16:10 17:30 19:20 20:40 22:30 23:50 GI 3D: 12:00 15:10 17:10 18:20 20:20 21:30 23:30 00:40 PP: 11:45 13:00 14:55 16:10 18:05 19:20 21:15 22:30 00:25 PP 3G: 12:30 15:40 18:50 22:00 PP VELVET: 14:00 17:10 20:20 23:30 MOI: 11:45 15:00 17:30 18:15 20:45 21:30 23:00 00:00 MOI DINING CINEMA: 13:15 19:45 MOI 3D: 11:15 14:30 17:45 21:00 00:15 MOI VELVET: 12:30 15:45 19:00 22:15 TK: 13:00 16:10 17:10 19:20 20:20 22:30 23:30 TK 3D: 12:00 15:10 18:20 21:30 00:40
SANG PEMIMPI GI: 11:50 12:40 14:25 16:00 17:00 18:35 19:35 22:10 00:40 PP: 11:45 14:15 16:45 19:15 21:45 00:15 PP VELVET: 14:15 16:45 19:15 21:45 MOI: 11:15 12:40 13:50 15:15 16:25 17:50 19:00 20:25 21:35 00:10 TK: 12:00 13:00 14:30 15:30 18:00 19:30 20:30 22:00 23:00 00:30
BITCHSLAP GI: 00:15 PP: 23:30 PP VELVET: 00:15 MOI: 00:20 TK: 23:15
THE FOURTH KIND GI: 23:10 PP: 00:00 MOI: 00:15
LAW ABIDING CITIZEN GI: 12:30 14:45 17:00 19:15 21:30 23:45 PP: 12:15 14:30 16:45 19:00 21:15 MOI: 13:30 17:45 22:00 TK: 14:15 18:45
[D] ENGLISH / HORROR
PARANORMAL ACTIVITY GI: 12:10 14:00 16:00 18:00 20:00 22:00 00:00 PP: 12:00 16:00 20:00 22:00 MOI: 11:30 15:45 20:00 TK: 12:00 14:00 16:00 18:00 20:00 22:00 00:00
[R] ENGLISH / COMEDY
ZOMBIELAND GI: 12:30 17:00 19:15 23:45 MOI: 15:30 TK: 14:00 18:00 LA LINEA GI: 17:00 MOI: 14:35
[R] HINDI / ROMANTIC COMEDY
ROCKET SINGH GI: 15:15 18:15 21:15
[D] ENGLISH / ACTION
[D] ENGLISH / THRILLER
NINJA ASSASSIN GI: 14:45 21:30 MOI: 11:45 17:00 19:15 TK: 12:00 16:30 21:00
[R] ENGLISH / COMEDY
HEADLESS WOMAN GI: 12:00
[D] ENGLISH / THRILLER
OLD DOGS GI: 12:00 14:00 21:10 PP: 14:00 18:10 MOI: 11:30 13:30 TK: 11:45 16:00 20:00 22:15 00:15
PROVOKED GI: 11:55
[D] ENGLISH / DRAMA
PAA MOI: 14:00 21:30
[R] HINDI / DRAMA
3D GLASSES FOR KIDS NOW AVAILABLE. EXPERIENCE REALD 3D - ONLY AT BLITZMEGAPLEX