Edisi 190

Page 1

Edisi 13 Februari 2011

Twin Plaza, Office Tower Lt.2 Ruang Visual Kebaktian Umum Pkl. 07.30 WIB Kebaktian Umum Pkl. 10.00 WIB Kebaktian Remaja Pkl 10.00 WIB Sekolah Minggu Pkl. 10.00 WIB Balita, TK, Kls : Kecil - Besar (SD), Tunas (SMP), Remaja (SMA)

Pacific Place Mediteranian Function Room (P1 Pacific Place) Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Kebaktian Umum Pkl. 17.00 WIB Sekolah Minggu Pkl. 17.00 WIB

MODUL IBADAH Minggu 1-3 : Khotbah Ekspositori , Minggu 4 : Seminar, Minggu 5 : KKR Sekretariat: WISMA BERSAMA, Lt.4 Jl. Salemba Raya 24A-B, Jakarta Telp. (021) 392 4229, SMS 0856 92 333 222, Rekening Bank: CIMB NIAGA Jemaat Antiokhia Operasional Gereja A/C 2120100287007, Pembangunan A/C 2120100288003 Email: info@gri.or.id, Website: www.gri.or.id Tim TimGembala Gembala:: Pdt. Bigman Sirait (Ketua), Pdt. Erwin Tantero, Pdt. Bigman Sirait (Ketua),Pdt. Erwin Nuh Tantero,Pdt. YusufNuh Dharmawan,Bp. Roy Huwae S.Th Pdt. gembala, Yusuf Dharmawan (Untuk konsultasi dengan silakan menghubungi sekretariat) Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011 (Untuk konsultasi dengan gembala, silakan menghubungi sekretariat)


Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011


SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERIBADAH DI GEREJA REFORMASI INDONESIA JEMAAT ANTIOKHIA KAMI SAMBUT DENGAN PENUH SUKACITA, BAPAK/IBU/SDR/I YANG BARU PERTAMA KALI HADIR DALAM KEBAKTIAN MINGGU, KIRANYA TUHAN MENYERTAI DAN MEMBERI SEJAHTERA PENUH

Kebaktian Minggu

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011

TEMA: GEREJA YANG MENGINJILI

1


Surat dari Gembala CINTA UANG AKAR DARI SEGALA KEJAHATAN Oleh : Pdt. Erwin Nuh Tantero

A

KHIR-akhir ini berita tentang korupsi, makelar kasus, mafia pengadilan dan mafia pajak menjadi berita utama di berbagai mas media. Orang-orang yang terlibat dalam perkara-perkara diatas mulai dari pengusaha, anggota DPR, polisi, hakim dan pegawai negeri dari golongan bawah sampai ke atas yang merugikan negara dan kesejahteraan hidup rakyat. Apa yang mendorong mereka yang hidupnya sudah mapan, memiliki kedudukan dan penghasilan yang tetap ingin berbuat seperti itu? tidak lain karena cinta uang. Seperti yang dikatakan Paulus dalam I Timotius 6 : 10 “ Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari ujian dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka”. Mendapatkan uang banyak melalui kerja keras di dalam jalur yang benar tidak salah, karena di dalam aktifitas hidup perlu dengan uang, makan harus beli pakai uang, baju harus beli pakai uang, anak sekolah harus bayar pakai uang, ongkos pergi kemana-mana harus pakai uang, semua kegiatan hidup harus dengan uang, karena uang adalah sarana untuk aktifitas hidup, namun uang bukan segala-galanya dalam hidup. Jika uang menjadi segala-galanya, maka uang menjadi penguasa yang menguasai manusia, dan manusia menjadi hamba uang, sehingga manusia mencintai uang lebih dari segalanya karena uang identik dengan kuasa dan kenikmatan.

1 Timotius 6 : 10a “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang…” karena cinta uang maka uang menjadi tujuan hidupnya, uang mengatur arah hidupnya. Karena cinta uang maka orang buta akan kebenaran, orang berani melakukan apa

2

saja demi mendapatkan uang tanpa memikirkan resiko yang akan diterima. Karena cinta uang, membuat orang jadi egois, hanya berpikir untuk menguntungkan diri tanpa memikirkan orang lain yang dirugikan. Karena cinta uang, membuat suara hati nurani dibungkamkan dan tidak lagi berfungsi sebagai suara Tuhan yang memberi teguran. Karena cinta uang, pedagang narkoba berani menyelundupkan narkoba dan membuat pil ekstasi yang merusak generasi muda sekalipun ancamannya hukuman mati. Pejabat berani korupsi yang merugikan negara dan kesejahteraan rakyat. Penipu yang menipu orang lain bahkan kawan sendiri tanpa memikirkan akibat yang diterima oleh yang tertipu. Karena cinta uang, mengakibatkan moral manusia menjadi bejat dan hancur berantakan. Semua ini karena orang-orang membangun kenikmatan hidup diatas dasar uang. Jangan menjadikan uang sebagai dasar kenikmatan hidup bagi kita, tetapi nikmati hidup di dalam kasih karunia yang kita terima dari Tuhan. Di dalam kasih karunia Allah telah sediakan yang kita perlukan dan Allah telah sediakan yang terbaik bagi kita, sehingga kita boleh menikmati segala kelimpahan di dalam Kristus yang bukan dari ukuran materi tetapi di dalam pemeliharaan Tuhan, pimpinan Tuhan, penyertaan Tuhan dan kekuatan Tuhan bagi kita di dalam segala keadaan dan situasi. Kasih karunia tidak bisa dibeli dengan uang hanya bisa kita terima melalui iman di dalam Kristus, sehingga kita dapat bersyukur kepada Tuhan dan mengasihiNya. Bukan semakin cinta uang, karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Nikmati hidup ini di dalam Kristus dan bersama Kristus maka kita akan menjadi orang yang merdeka dan tidak dihamba oleh uang.

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011


WartaTengah Minggu Kebaktian Tengah Minggu GRI Jemaat Antiokhia Tempat : Wisma Bersama, Jl Salemba Raya 24 A-B Jakarta Pusat

Rabu, 23 Februari 2011

Pukul : 12.00 WIB

Persekutuan Oikumene “Visi+Misi= Hidup Bernilai” Pembicara: Pdt. Bigman Sirait

Kamis, 24 Februari 2011

Pukul : 11.00 WIB

Antiokhia Ladies Fellowship “Warisan Iman Seorang Ibu” Pembicara: Pdt. Bigman Sirait

Jumat, 25 Februari 2011

Pukul : 18.30 wiB -

Sabtu, 26 Februari 2011 Pukul : 13.00 WIB

Gerakan Pengabdian Pemuda Bangsa Pukul: 16.30 WIB

Pukul: 15.30 WIB

6

Antiokhia Teenagers Fellowship

Antiokhia Youth Fellowship

“Mencintai Walau Terluka” Pembicara: Ka Pantar

“KEBERSAMAAN”

Pukul : 08.45 WIB Doa Pagi Setiap Senin dan Jumat

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011

3


Mengenal Alkitab TETAP TENANG DI TENGAH BADAI YANG BERGEJOLAK (Luk 8: 22-25) oleh: Roy Huwae Latar Belakang ERIKOP ini menceritakan dimana suatu hari Yesus dan murid-muridNya naik sebuah perahu dan hendak bertolak ke seberang danau, di bagian timur yang hampir tidak berpenduduk. Disana Yesus ingin memisahkan diri dari orang banyak untuk beristirahat dan berbicara kepada murid-muridNya. Lalu Yesus teritidur diatas perahu dan tiba-tiba ada badai datang yang memang sudah sering terjadi di Danau Galilea, sampai-sampai perahu itu kemasukan air dan mereka terancam dalam bahaya karena gelombang-gelombang yang tinggi mulai mengisi perahu yang terbuka itu nyarus tenggelam. Lalu murid membangunkan Yesus dan berkata: “Guru, Guru, kita kan binasa� Yesuspun langsung bangun dan menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Setelah itu Yesus berkata kepada Murid-muridNya : “Dimanakah kepercayaaanmu?� Yesus menegur murid-muridNya yang masih tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang sedang menyertai mereka. Di dalam peristiwa ini sungguh terlihat jelas bahwa kuasa alampun takluk di bawah kuasa Yesus.

P

Sikap yang Ironi Kita melihat fenomena-fenomena alam yang terjadi belakang ini. Dimana sungguh makin terasa bahwa memang keadaan bumi tidak semakin membaik tetapi semakin memburuk. Ini terbukti dengan adanya cuaca atau iklim yang sungguh ekstrem yang belum pernah terjadi di waktu-waktu sebelumnya. Seperti : Banjir, Tsunami, Tanah longsor, Gempa bumi, hujan atau cuaca panas yang tak menentu, dll yang terus berdatangan dan menelan korban jiwa yang tidak sedikit. Tetapi Ironisnya orang

4

Kristen yang hidup di jaman sekarang ini, ikut hanyut mengalami ketakutan-ketakutan seperti orang dunia lainnya dengan fenomenafenomena alam yang terjadi belakangan ini. Aplikasi Yesus sudah berjanji bahwa dia akan menyertai kita sampai kepada akhir zaman. dan kuasa baik di bumi dan di sorga sudah ada di tanganNya. Jadi seharusnya orang Kristen tidak mengalami ketakutan-ketakutan seperti orang dunia lainnya, tetapi biarlah damai sejahtera dari Allah menguatkan kita untuk bisa tetap tidur nyenyak di tengah badai mengamuk. Tanpa damai semacam itu, kita akan seperti murid-murid yang merasa putus asa dan ketakutan. Dengan damai itu, kita akan mengalami ketenangan batin di tengah berbagai kekacauan hidup.Alkitab sudah menyatakan bahwa memang bumi akan semakin hancur, itu sebabnya kita harus percaya dengan hidup sesuai dengan kehendakNya dan berserah penuh kepadaNya akam penyertaanNya. Karena apa susahnya bagi Allah untuk menolong kita di tengah bencana alam yang terjadi, itu hanya perkara kecil dan seandainya pun kita mati karena bencana alam itu pun tidak jadi masalah asalkan kita betul-betul hidup di dalam Tuhan. Justru malah sebaliknya biarlah fenomena-fenomena alam yang sungguh ekstrem ini justru memacu kita untuk semakin sungguh-sungguh hidup takut akan Tuhan, karena inilah pertanda bahwa kedatanganNya yang kedua kali sudah semakin dekat. Dan moment inilah yang seharusnya, yang kita paling tunggutunggu sebagai umat pilihan Tuhan untuk dapat berjumpa denganNya.Amin

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011


LAPORAN PERSEMBAHAN KOMITMEN TANGGAL 13 FEBRUARI 2011

Ucapan Terima Kasih Kepada Keluarga Yang menyediakan Konsumsi Minggu ini:

20 Februari 2011 Keb 07.30 Keb 10.00

: Kel. Ibu Riana : Kel. Bp. Janto Tj

Keb 17.00

: Kel. Ibu Ita

Bagi Bapak/Ibu yang ingin ikut ambil bagian dalam penyediaan snack dapat menghubungi: TP Ibu Gina (0888-804-0440) PP Ibu Evi (0817-771-717)

Happy Birthday to... Bp. Anggiat Hutasoit Jeremy Dominick F Manao Ricky Kristianto Renaldo Febrian Ibu Miciko Hanny Kaparang Ibu Rianty Tampubolon Bp. Aryanto Yudi P Kartika Butarbutar Elbert Martua Napitupulu Dina Asvita Pasaribu Bp. Tedy Fadil

(20 (21 (21 (21 (22 (23 (24 (24 (26 (26 (27 (27

Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb) Feb)

Bp. Agus Irianto Roy Silaban Erik Kristovel Ibu Netty Saragih

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011

(29 (02 (03 (04

Feb) Mar) Mar) Mar)

5


Pelita “Ngetuprus” Soal Pesugihan

A

CARA realitas atau yang lebih dikenal dengan nama reality show, saat ini begitu digemari. Tak heran jika banyak ibu-ibu doyan “ngetuprus” (membincangkan) soal acara tersebut. Setiap hari di hampir semua stasiun televisi di Indonesia menyuguhkan genre acara yang menggambarkan adegan yang seakan-akan benar-benar berlangsung, tanpa skenario, dengan pemain dari khalayak umum, biasa, dan bukan pemeran ini. Salah satunya adalah Reality Show dengan nuansa religi yang jika disimak secara seksama memiliki pola yang mirip yakni, berdosa, bertemu dengan tim, dan akhirnya bertobat. Kasus yang disuguhkan pun kerap sama, seperti kasus pesugihan misalnya. Tindakan mencari kekayaan dengan jalan instant dan tidak lazim, umumnya diikat dengan perjanjian tertentu oleh setan ini menjadi kasus yang paling sering muncul. Menariknya dalam kasus pesugihan seperti ini kondisi komparatif (perbandingan) antara kondisi lama yang miskin, penuh derita dan banyak utang – berbanding dengan kondisi “mapan” banyak harta, kerap dijadikan alasan atas apa yang dilakukan. Seolah menjadi pembenaran atas tindakannya yang terdorong oleh kondisi, kendati cara yang ditempuh tak direstui iman dan agamanya. Sedikitnya ada dua hal yang dapat dicicip dari fenomena tersebut. Pertama, pada kasus seperti ini secara perlahan kebenaran digeser ke ranah pragmatis. Ranah yang acap kali diringkas dalam formula yang menyatakan bahwa kebenaran adalah apa yang membawa hasil. Sesuatu itu disebut benar jika ia berhasil dan jika gagal berarti salah. Hal ini juga berdampak pada tataran moralitas. Moralitas tidak harus didasarkan pada alasan objektif, tapi juga pada pertimbangan-pertimbangan yang bersifat kesenangan pribadi atau sesuai selera. Karena itu tidak ada “salah atau benar” - yang benar atau salah tergantung kondisi, budaya atau situasi khusus yang dialami. Tak heran dengan alasan pragmatis lalu orang melakukan sesuatu berdasar kebutuhan, keinginan atau fungsional semata, tanpa memperhitungkan aspek halal dan tidaknya, sah atau ilegal, sesuai dengan ketentuan atau tidak. Persoalan “Salah dan Benar” ditarik ke ranah relatif yang sumir, bak karet yang elastis dapat ditarik kemanapun orang kehendaki. “Salah dan benar” tidak lagi diposisikan pada ranah absolut sebagai bagian dari apa yang dinamakan ketentuan atau keputusan. Apalagi dalam kasus di atas terkait erat dengan apa

4

yang dinamakan dogma (kepercayaan atau doktrin yang dipegang) atau aksioma (sesuatu yang berharga dan dianggap benar). Orang Bali bilang “mule keto” (memang sudah begitu; memang diwariskan begitu) – artinya apa yang dinamakan keputusan, ketentuan atau dogma atau doktrin puncak yang bersifat primer dan utama hendaknya diterima apa adanya – tidak ditambah atau kurangi. Jika orang menghamba pada setan, membuat perjanjian dengan setan atau roh-roh tertentu, maka ketentuan yang berlaku mengatakan pastilah dia bukan hamba Tuhan, bukan orang yang dikehendaki Tuhan. Allah adalah Allah yang pencemburu – tidak ingin disekutukan. Allah menghendaki orang menyembah hanya kepada-Nya, bukan pada ilah lain, apa lagi setan. “Salah dan benar”, apalagi berkaitan dengan dogma, bagi agama adalah sesuatu yang bersifat mutlak, wajib dan harus – karena itu haruslah dipatuhi, diikuti apa adanya, seperti apa yang dimaksud. Hal yang kedua adalah persoalan asal materi. Bukankah pemberi berkat adalah Allah dan berkat dalam bentuk materi dan kekayaan juga milik Allah? Bagaimana mungkin setan atau roh apa pun itu dapat memberi berkat atau kekayaan? Apakah dengan demikian setan dapat menggantikan peran Allah untuk memberi berkat? Apakah Iblis hanya mengakui saja bahwa seluruh dunia adalah miliknya? Bagaimana dengan pencobaan iblis yang mengiming-imingi akan memberi seluruh isi dunia pada Yesus? Jika Allah mengijinkan Iblis memberi berkat, bagaimana menjawab anggapan ada semacam “relasi” antara keduanya? Atau Allah melakukan semacam “pembiaran” terhadap orang untuk melakukan dosa – lantas menuntut konsekuensi atas tindakannya tersebut? Entahlah, persoalan ini memang sulit dijawab dan memang cukup memusingkan. Kendati demikian Mazmur 73 tentang kecemburuan Asaf pada orang-orang fasik yang terlihat lebih sehat, gemuk, sukses, kaya berbanding terbalik dengan dirinya setidaknya dapat memberi gambaran tentang cara Allah yang unik. Dalam Mazmur 73 :18 secara jelas terlihat bagaimana Tuhan mengijinkan orang-orang fasik berada di tempat-tempat licin. Dalam konteks kasus diatas, harta yang diminta adalah tempat licin yang oleh karenanya orang akan terjatuh. Orang yang hanya mengejar kekayaan dunia akan diperhamba oleh hal-hal yang dikejarnya. Slawi Ngethuprus Puol

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011


BinaWilayah Bina Wilayah adalah karakteristik GRI Jemaat Antiokhia dalam rangka mewujudkan jemaat yang kritis dalam menjawab dan memenuhi kebutuhan umat di millenium yang serba tak menentu ini. Pastikan anda ambil bagian dengan memilih tempat terdekat.Selamat bertumbuh bersama dalam iman yang benar kepada Yesus Kristus Cibubur Rabu, PkL.19.00 WIB

Kampung Melayu Rabu, Pkl 19.00 WIB

Depok Jumat, Pkl. 19.00 WIB

Kel. Bp. Leo Sabandar Einsten R3/3 Legenda Wisata Cibubur

Kel. Bp. D.F. Manao Jl. Gudang Peluru Blok B I No 6.A Tebet - Jakarta Selatan

Kel. Bp. Sahat Sirait Jl. Sukmajaya Permai, Blok G4/4,Depok.

Tomang Jumat, Pkl. 19.00 WIB

Kebun Jeruk Kamis, Pkl.19.00 WIB

Jatibening Jumat, Pkl.19.00 WIB

Kel. Bp. Saut Simorangkir Jl. Kampar 29 Cideng - Jakarta Barat

Kel. Bp. Sinulingga Jl. Karmel III/F12 Komp Sang Timur Kebun Jeruk

Kel. Bp. Agus Tony Jl. Wijaya Kusuma Blok B No 189. Perum Jatibening Permai Bekasi

Informasi dan pendaftaran, silakan hubungi: Ibu Ida : (021) 392-4229 Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011

7


Tokoh Kristen Felix Mendelssohn,

Gubah Gita Sorga Bergema Jadi Riang

M

ELAYANI Tuhan adalah anugerah yang teramat besar bagi umat manusia. Dia, Allah yang berkuasa atas segalanya, yang sesungguhnya tak perlu rekan kerja dalam menyelesaikan setiap pekerjaan-Nya itu, rela memberi kesempatan kepada umat untuk menjadi sarana dalam pekerjaan akbar-Nya. Tentu saja pelayanan yang dianugerahkan itu tak hanya berkhotbah layaknya tugas rutin seorang pendeta, tapi juga beragam hal. Oleh karena itulah umat pun harus meresponi anugerah pelayanan itu secara aktif, dengan beragam talenta yang ada padanya. Jakob Ludwig Felix Mendelssohn Bartoldy adalah komponis berkebangsaan Jerman. Meski bukan seorang teolog atau hamba Tuhan, namun dia memiliki kesalehan hidup dan keinginan besar melayani. Sifatsifat dan cara hidupnya yang menyenangkan hati Tuhan, sungguh tak disangsikan. Mendelssohn kerap dikenal, bahkan dipuji sebagai orang yang telah berjasa menghidupkan kembali karya besar yang terlupakan. Mendelssohn adalah musikus yang brilian. Bakat musiknya pun sudah terlihat sejak kecil – bahkan sudah menjadi pianis sejak berumur 9 tahun. Dan satu tahun kemudian, pria yang dikenal sebagai Felix Mendelssohn ini sudah mulai menciptakan karya musik. Kepiawaian seorang musikus bermain musik tentu tak terlepas dari jasa-jasa pengajar yang telah mendidiknya dengan baik. Tak terkecuali Mendelssohn, Ibunya yang juga murid Johann Philipp Kirnbergers, seorang komponis yang mendalami musik Johann Sebastian Bach itu, menjadi guru Mendelssohn sejak dini. Untuk melengkapi apa yang telah diajarkan ibunya, pada 1816 Mendelssohn diajak berkunjung ke Paris untuk mendapat pelajaran musik dari Madam Bigot, seorang guru musik yang terenal pada masa itu. Pada 1820, ketika baru berumur 11 tahun, Mendelsohn mulai membuat komposisi. Kurang dari

8

satu tahun ia menulis hampir 60 karya musik, antara lain sejumlah lagu, sonata untuk piano, karya musik untuk trio yang terdiri dari dua alat musik gesek dan piano, sonata untuk biola, sejumlah karya musik untuk orgen dan bahkan opera yang terdiri dari tiga bagian. Karya-karya itu kemudian disusul dengan karya-karya lebih besar di tahun 1821. Di samping menulis karya-karya musik di usia mudanya, Mendelssohn juga memperlengkapi diri dengan ilmu pengetahuan lain. Karena itulah ia pun berkuliah di Universitas Berlin, mengikuti kuliah filsuf terkenal Georg Wilhelm Friedrich Hegel. Aktivitas lain yang menarik dari seorang Mendelssohn muda adalah mendirikan sebuah paduan suara yang secara khusus mempelajari dan mempagelarkan karyakarya Johann Sebastian Bach. Perlu diketahui, sebelum dihidupkan kembali oleh Mendelssohn, karya-karya komponis ternama Jerman tersebut hampir tidak dikenal di negaranya sendiri. Di tengah-tengah segala popularitasnya, Felix Mendelssohn tak pernah melupakan imannya kepada Kristus. Konon beberapa gubahannya yang paling indah juga bersumber dari Alkitab, dua di antaranya adalah “Nabi Elia” dan “Rasul Paulus”. Kedua oratorium itu hingga kini masih kerap dinyanyikan di Indonesia. Karya abadi lainnya adalah lagu Natal bernuansa riang yang di Indonesia dikenal dengan: “Gita Sorga Bergema” yang syairnya jauh sebelumnya dikarang oleh Charles Wesley pada 1738. Pada jaman itu, syair Natal karangan Charles Wesley sudah diterapkan dengan berbagai melodi. Ada yang pas, ada pula yang kurang cocok. Maka dari itu, lagu Natal “Gita Surga Bergema” tak kunjung populer untuk jangka waktu yang lama. Mendelssohn-lah yang kemudian mengarang not-not yang riang yang selalu mengalun setiap bulan Desember tersebut. Slawi/dbs

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011


Info Khusus Latihan Choir

Pokok Doa Jemaat 1. Diri Sendiri :

Setiap Minggu ke 2 Pkl 12.30 WIB di Twin Plaza Bersama: Ibu Rukyah Marpaung dan Bp. Jan Sinaga

Persiapan GSM Minggu, 20 Februari 2011 Pkl 12.30 WIB di Twin Plaza

a. Bersyukur untuk Firman Tuhan b. Berjanji untuk menjadi pelaku Firman Tuhan 2. Jemaat : a. Kesetiaan dan pertumbuhan umat dalam beribadah b. Jemaat dalam pergumulan pekerjaan, keluarga, sakit c. Jemaat yang berulang tahun d. Doa khusus : ~ Pdt. Yusuf D : Pemulihan ~ Bp. Torsina : sakit jantung

3. Gereja : a. Rencana dan program gereja b. Ibadah Minggu dan tengah Minggu c. Kesungguhan dan kesehatian pengurus d. Mitra pelayanan gereja : MIKA, PAMA, ABC, REFORMATA 4. Bangsa dan negara : a. Para pejabat pemerintah agar diberi hikmat memimpin b. Persoalan kebangsaan: sosial, politik, ekonomi c. Keterlibatan warga gereja dalam pengabdiannya

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011

9


Serba-serbi DONOR DARAH GRI - JA dan PMI akan mengadakan kembali Aksi Donor Darah pada bulan Februari 2011

PELAWATAN Jemaat Sakit:

Bagi jemaat/simpatisan yang ingin bergabung dalam Aksi Donor Darah, diharapkan mempersiapkan diri (kesehatan).

Pdt. Yusuf D : Pemulihan, di Solo

Mohon perhatian dan partisipasi dari jemaat/simpatisan

Bp. Torsina : sakit jantung, dirumah (Semoga lekas sembuh, Tuhan memberkati)

Pelawatan dilaksanakan setiap Sabtu Bagi yang terbeban untuk ambil bagian, silakan menghubungi: Ibu Evi : 0817-771-717 (Kumpul di Wisma Bersama pukul 09.00 WIB)

10

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011


Serba-serbi SAKSIKAN PELAYANAN TELEVISI Pdt. BIGMAN SIRAIT

TERSEDIA 1. CD Khotbah Terbaru - Tanggung Jawab Sebagai Keluarga

1. INDOVISION Channel 70 Kamis Pkl. 19.30 WIB Minggu Pkl. 12.30 WIB 24 Februari 2011 Ritual Kematian

- Hidup Keagamaan

2. KABELVISION, Family Channel Rabu &Sabtu, Pkl. 06.00, 12.00 dan 19.00 WIB 23 & 26 Februari 2011 Euthanasia

- Kebenaran

KHOTBAH POPULER Pdt. Bigman Sirait di www.gri.or.id Download & dengarkan Podcast (MP3)

- Ibadah yang Hidup - Memahami Arti Pujian & Penyembahan - Persembahan Perpuluhan - Memahami Puasa - Kemunafikan

2. DVD Khotbah 7 seri (7 DVD) : - 7 Kata Penuh Kuasa - 7 Fakta Seputar Salib - 7 Alasan Mengapa Yesus Disalibkan - 7 Gelar Yesus Yesus Dalam Penyaliban Khotbah KhususWanita (7 DVD) - 7 Mahkota Wanita

PELAYANAN RADIO

On Air RPK FM 96,30 Setiap Senin Pkl 20.00 WIB

Khotbah Natal : - Mujizat Natal - Natal Berdarah - Kidung Natal

Senin 1

: A B College

Senin 2

: MIKA

Senin 3

: Bincang2

Khotbah Tahun Baru : -Tahun Baru Pengharapan Tetap

Informasi dan pemesanan silakan hubungi: Tabloid Reformata : (021) 392-4229

Keluarga Senin 4

: Pemuda (Binatu)

Senin 5

: Pasutri

Untuk mendapatkan CD khotbah kebaktian Minggu Silakan hubungi : Bp. Andri (0816.1123.971)

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011

11


Catatan Khotbah

12

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011


Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011


GEREJA REFORMASI INDONESIA (Jemaat Antiokhia)

Visi & Misi VISI

MISI

FILOSOFI

Menjawab dan memenuhi kebutuhan jaman dengan melahirkan SDM Kristen yang beriman teguh, berwawasan luas, dan berpengetahuan tinggi melalui ibadah, pendidikan dan sosialisasi

Memberitakan Injil ke seluruh bangsa, membaptis dan mengajarkan kehendak Allah sesuai perintah-Nya

Semua Melayani Semua

Gerakan Kebangunan Komitmen Spiritual

Komitmen Personal

Komitmen Komunal

Bertumbuh dalam iman dan doa dan saat teduh pribadi

Selalu hadir dalam setiap ibadah membawa jiwa baru kepada Tuhan Yesus Kepala Gereja

Saling memperhatikan dan mengingatkan dalam kebersamaan sebagai tubuh Kristus

Kalender Pelayanan Rutin SETIAP JUMAT

Pelayanan Tengah Minggu di Wisma Bersama Senin & Jumat, Pk 08.45 WIB Doa Pagi, Rabu Pk 12.00 WIB PO. Karyawan Kamis, Pk 11.00 WIB Antiokhia Ladies Fellowship (ALF)

Jumat I Bina Wilayah (BW), masing-masing wilayah Jumat II, pk 18.30 WIB Bina Pasutri, Jumat III, Pk 18.30 WIB PA Pengurus dan Aktifis Jumat IV, Pk 18.30 WIB Malam Pujian dan Doa

SETIAP SABTU Pk 13.00 WIB Gerakan Pengabdian Pemuda Bangsa (GPPB) Pk 15.30 WIB Antiokhia Teenagers Fellowship (ATF) Pk 16.30 WIB Antiokhia Youth Fellowship (AYF)

Hari Kerja Sekretariat GRI JA Setiap Selasa - Sabtu Pk. 09.00 - 17.00 WIB

Klik Website www.gri.or.id. Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 20 Februari 2011


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.