EPAPER FAJAR BALI

Page 2

HUKRIM

2

Patroli “Brigadir Jenderal” Dipolisikan DENPASAR – Fajar Bali Siapa yang tidak panas hati mendengar nama suaminya dijelek – jelekkan. Apalagi, kasusnya menjurus ke perempuan. Lebih panas lagi, pelaku mengaku seorang Brigadir Jenderal. Seperti dialami Barudiana S.SOS (45), tinggal di Jalan PB Sudirman G 8, Denpasar. Korban melaporkan ke Poltabes Denpasar, seorang mengaku bernama Brigjen Hari Yusman Hadi asal Mabes TNI. Ceritanya berawal saat korban menerima telpon dari pelaku bernomor HP 081335142xxx, pada Sabtu (20/05). Pelaku yang mengaku bernama Brigjen Hari Yusman Hadi yang berdinas di Mabes TNI mengatakan bahwa suami korban sering mengajak perempuan kulit rambut panjang namanya Indah. Bahkan, suaminya sering ditemani perempuan tersebut apabila datang ke Jakarta. Merasa suaminya tidak pernah selingkuh, korban tak terima dan akhirnya melaporkan pelaku ke polisi. pW – 015

Remas Bokong Perempuan DENPASAR – Fajar Bali Kasus pelecehan seksual terjadi di diskotik Sky Garden, di Jalan Legian, Kuta, pada Minggu (30/05) ekitar pukul 03.30 dinihari. Seorang perempuan menjadi korban pelecehan yang dilakukan turis asing di toilet. Dari informasi yang dihimpun, korban, Esther Keysa perempuan berusia 22 tahun tinggal di Jalan Bintang III/15 Mekar Sari Manggis Depok Jakarta, dugem di diskotik Sky Garden. Korban beranjak dari tempat duduk menuju toilet. Disaat yang bersamaan, muncul pelaku yang diketahui bernama Rocardo Kalvelage Philippi. Ketika berada di pintu toilet, tiba tiba pelaku memegang dan meremas bokong korban sebelah kanan. Sehingga korban merasa kaget dan malu. Korban berupaya membentak pelaku, namun pelaku langsung ngacir kedalam diskotik. Tak terima dilecehkan, korban akhirnya melapor ke Polsek Kuta. pW – 015

Selasa, 2 Juni 2010 Tahun IX

Bandar Ekstasi Karaoke Bintang Dibekuk DENPASAR – Fajar Bali Operasi antik 2010 yang menyasar peredaran narkoba, berhasil ditelusuri jajaran Dit Narkoba Polda Bali. Tersangka Hasim Setiawan (35), salah seorang Bandar ekstasi di Karaoke Bintang di Jalan Teuku Umar Denpasar, ditangkap, pada Sabtu (29/ 05) dinihari dengan barang bukti ratusan ekstasi. Tersangka Hasim Setiawan ditarget polisi, setelah menerima informasi bahwa Karaoke Bintang akhir akhir ini marak peredaran narkoba. Tersangka Hari Setiawan yang diduga salah seorang karyawan setempat, dipancing untuk keluar dari lokasi. “ Begitu keluar dan menuju gudang, tersangka kedapatan membawa brankas kecil yang isi awalnya tidak diketahui,” ujar sumber kepolisian, pada Senin (31/05).

Tiba di gudang Bintang Karaoke, petugas yang menyamar langsung menghadang dan meminta tersangka menyerahkan brankas kecil yang dibawanya. Awalnya, tersangka yang tinggal di Jalan Pulau Sayang nomor 7, Denpasar ini, menolak dan berusaha kabur. Tapi petugas yang berada diluar langsung membekuknya tanpa perlawanan. Yang mengagetkan, saat brankas dibuka, petugas menemukan sejumlah plastic klip berisi tablet yang diduga ekstasi. Berupa : 1 plastik klip berisi 12 butir tablet warna pink logo C, 1 plastik klip berisi 50 tablet warna putih logo C, 1plastik kecil berisi 50 tablet warna putih logo C, 1 plastik klip berisi 25 butir tablet warna putih logo C, 1plastik klip berisi 25 butir tablet warna putih logo C, satu plastic klip berisi 25

butir tablet warna putih. “ Semuanya diduga ekstasi dan ada juga uang tunai yang kita sita berjumlah Rp 2.650.000,” bisik sumber yang enggan disebut namanya. Selain menangkap tersangka Hasim Setiawan, dalam operasi Antik 2010 itu, jajaran kepolisian Dit Narkoba Polda Bali juga menangkap tiga tersangka pengedar lainnya. Sedianya, tersangka I Gusti Kadek Putra Loka (42) beralamat Jalan Nyanyang Sari nomor 3 Pondok Ayu Tuban, ditangkap jajaran kepolisian, pada Jumat (28/05) sekitar pukul 19.45 Wita. Tersangka ditangkap di Jalan Rahayu nomor 1 depan Salon kecantikan Tedung Ayu Kerobokan Kuta Utara, saat bertransaksi dengan polisi. “ Tersangka Kadek Putra Loka ditangkap dengan barang

Setelah Didepak, Warga Australia Bernyanyi

Tuding Polisi-Jaksa-Hakim-Lapas Kerobokan Terima Suap

DENPASAR – Fajar Bali Deportasi yang dilakukan pihak Imigrasi terhadap Robert Paul Mcjannet (49) warga Australia, berbuntut panjang. Mcjannet yang di vonis selama 5 tahun penjara, mengaku memberikan suap selama menjalani proses penahanan di kantor Polisi, Kejaksaan, Pengadilan Negeri Denpasar dan Lapas Kerobokan. Tudingan yang disampaikan Mcjannet di media Australia ini tentu saja membuat aparat penegak hukum di Bali kebakaran jenggot. Seperti dikatakan Jaksa Penuntut Umum, Nyoman Sucitrawan SH, Mcjannet diminta menunjuk orang-orang yang melakukan penyuapan.

“ Tunjukkan kepada siapa suap itu diberikan dan berapa jumlahnya, apakah kepada saya (jaksa), hakim, atau pengacara,” jelasnya saat dikonfirmasi wartawan, pada Senin (31/05). Sucitrawan SH mengatakan, jika memang Mcjannet sportif, sedianya dia menyebut kepada siapa uang diserahkan. “ Kemana saja suap itu diberikan dan dia sendiri yang harus menjawab. Kalau dia menyebutkan jaksa, barulah saya berkomentar,” tegasnya. Justru kata Sucitrawan, dia sendiri tidak pernah berkomunikasi dengan Mcjannet. Pertemuan hanya selalu di dalam persidangan, dikala Mcjannet dis-

idangkan. Katanya, tahapan proses hukum untuk kasus narkoba sangat panjang. Dimulai dari Jaksa, Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum), Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati hingga Kepala Kejaksaan Tinggi (kajati) Bali. Penegasan yang sama dijawab oleh Kalapas Kerobokan Siswanto. Menurutnya, Mcjannet berhak mengatakan seperti itu (disuap). Namun, Siswanto mempertanyakan, apakah Mcjannet bisa membuktikannya? “ Bisakah dia membuktikannya,? Ungkap Siswanto. Kata Siswanto, siapakah

yang sebenarnya disorot oleh Mcjannet? “Kalau suap di LP, sebutkan apa saja,” pintanya. Ditegaskanya, selama ditahan Mcjannet tidak pernah melakukan protes ke pihak lapas Kerobokan. Padahal sesuai aturan, dia berhak menyatakan keluhan, seperti yang dilakukan napi Australia lainnya, Bali Nine dan Scapelle Leigh Corby. Siswanto menilai, Mcjannet dipastikan tidak senang dengan hukum di Indonesi,a karena dia melakukan kesalahan. “ Dia melakukan kejahatan di Indonesia, harus tunduk dengan hukum di Indonesia. Seharusnya dia berterima kasih karena telah diberi makan. Jangan asal ngomong,” pungkas Siswanto kepada wartawan. Sementara itu Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna mengaku, pihaknya belum mengetahui suap seperti apa yang dikatakan Mcjannet di media Australia. Terangnya, jika ada suap, Polda Bali

tidak pernah melakukannya. “ Saya jamin Polda Bali bersih, tidak ada penyuapan selama dia ditahan disini,” tegasnya. Deportasi terhadap Robert dilaksanakan, pada Jumat (28/5) oleh rumah detensi imigrasi (Rudenim) Jimbaran. Deportasi dilakukan terhadap Robert karena terpidana tersebut telah habis masa penahanannya. Robert diganjar pidana penjara selama lima bulan karena dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menggunakan narkotika. Dia ditangkap jajaran Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai, pada 28 Desember 2010, saat pesawat Virgin Blue dari Perth, Australia, yang ditumpanginya mendarat di Bandara Ngurah Rai Tuban. Dari penggeledahan petugas bea dan cukai, petugas menemukan 2,3 gram ganja yang disimpan dalam kopernya. Petugas mencurigai barang bawaan terdakwa saat menjalani pemeriksaan x-ray. pW – 015

Pemimpin Umum /Pemred/Penanggung jawab: IGM Wisnu Mataram Perintis/Pendiri: IGM Wisnu Mataram, E. Dewata Oja, I Wayan Budha Parwata Redaktur Pelaksana: Ida Bagus Putu Bagus, Agustinus Apollonaris K Daton, Koordinator Liputan: Ketut Suarja, Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Agustinus Apollonaris K Daton, Gde Carmyaka, Gregorius A. Rusmanda, Ketut Suarja, Hence Silalahi Desain Grafis/ Tata Letak: Kasturi, Obrink, KS. Astana Staf Redaksi: Destia Ariyanti, Blasius Besu, Eliazar Patun, Heru Prasetya, Yohanes Vianey Tinton, Arnold Sekretaris Redaksi: Julmanto, Ketut Tini Daerah: Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Kdk. Puspa Jingga (Karangasem), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), IB. Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Ardy Nembok (Labuanbajo), Mus Bifel, Sandro Wangak (Kupang), Vincentinus (Ende), Yunus Atabara (Maumere), Endang (Rote) Biro Jakarta: Mukhsin, Santa Modern Market, Ruang Expo Lt. 2 Cipaku I Kebayoran

FB/dok

Halaman

Peredaran Narkoba di sejumlah tempat hiburan malam kian memprihatinkan meski sudah banyak tertangkap narkoba tetap saja marak

bukti dibungkus rokok yang didalamnya berisi bungkusan plastic bening benda Kristal diduga sabu sabu seberat 0,6 gram yang dililit isolasi dan 1 lembar uang RI pecahan Rp 50.000,” ungkap sumber lagi. Dari keterangan tersangka Kadek Putra Loka, sabu sabu tersebut diperolehnya dari tersangka Zul Kipli (23) tinggal di Banjar Penatahan Kelod Desa Penatahan Penebel Tabanan. Berbekal keterangan inilah, polisi menciduk tersangka Zul Kipli, sekitar pukul 22.45 Wita di areal parker Dunkin Donut di Jalan Teuku Umar Denpasar. Polisi sengaja memancing bertransaksi mengikut-sertakan tersangka Kadek Putra Loka. Dilokasi penangkapan, petugas menemukan uang transaksi sabu-sabu sebesar Rp 650.000. Operasi Antik 2010 tidak berhenti sampai disitu saja. Jajaran

kepolisian kembali menangkap pengedar bernama Cecep Nandang Suherman (28) asal Ciwahang, Sukamanah Malang, Jawa Barat. Tersangka Cecep diringkus, pada Sabtu (29/05) sekitar pukul 01.00 dinihari di rumah kos di Jalan Tukad Badung II nomor 11 Denpasar. Dalam penggeledahan di kamar kos tersangka, petugas menemukan 15 plastik klip yang masing masing berisi benda Kristal diduga sabu sabu seberat 19,1 gram, yang disimpan didalam helm KYT warna putih. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar mengatakan, kepolisian akan terus melaksanakan operasi antik 2010 dalam rangka memerangi narkoba. “ Kepolisian tidak akan berhenti memerangi narkoba, untuk meminalisir peredaran narkoba diseluruh Bali,” tegasnya. pW – 015

Kodam-Polda Siapkan Pengamanan Presiden Obama DENPASAR – Fajar Bali Sempat batal, kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama ke Bali, kembali didegungkan. Jajaran Kodam IX/ Udayana dan Polda Bali, akan mempersiapkan ribuan pasukan untuk mengamankan presiden negara adi daya itu. Menurut Pangdam IX/Udayana, Brigjen TNI Rachmad Budianto, pihaknya akan menyiagakan pasukan sebanyak 4480 dari Kodam IX Udayana, sementara untuk jalur yang akan dilewati Presiden Obama akan dijaga ketat jajaran kepolisian yakni Polda Bali. “Kita sudah mempersiapkan pengamanan jelang kedatangan Obama. 20 hari sebelum datang, kita sudah siap,” ujarnya usai peringatan Hari Ulang Tahun

(HUT) Kodam ke 53. Pangdam juga mengatakan, pengamanan dari Kostrad (Komando Strategi Angkatan Darat) juga akan dikerahkan ke Bali. Bukan hanya itu, pihaknya akan melakukan pemantauan kedatangan Presiden kulit hitam pertama AS itu dengan pesawat udara kapal laut dan peralatan lainnya. “Pola pengamanannya, system ring juga masih akan diterapkan. Ada ring tiga, dua dan satu,” ungkapnya. Menyoal ancaman teroris, Pangdam mengatakan, hingga kini belum ada ancaman terorisme. Meski demikian, pihaknya bekerjasama dengan Polda Bali akan terus melakukan pengawasan ketat disejumlah pintu masuk ke Bali. Senada dikatakan Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna yang mengaku telah menyiapkan pengamanan super ketat. Setidaknya, jalur jalur yang akan dilalui Presiden Obama sudah ditelusuri. Seperti, bandara ke Uluwatu. “Itu jaraknya berapa kilo, nanti kita bagi berapa penggalanpenggalan (titik), dikanan kirinya itu ada apa saja,” bebernya. Ditegaskannya, setiap jarak yang akan dilalui mobil Presiden Obama, akan ditempatkan seorang perwira polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes) yang akan membawahi beberapa personel. “Perwira Kombes yang bertanggung-jawab disetiap titik yang akan dilalui,” terangnya. Hal yang menjadi prioritas pengamanan kali ini adalah ancaman teroris. Pun demikian dengan bentuk ancaman teroris yang sudah mengalami perubahan. “Pola pola-pola yang disampaikan sudah berubah, tidak menyiapkan bom atau pengantin, tapi gerakan secara langsung, dan itu kita sudah antisipasi,” ungkapnya. Dikatakannya, dalam persiapan awal, nantinya pada tanggal 9 Juni 2010, US Secret Service atau pasukan pengaman Presiden Amerika Serikat akan datang ke Mapolda Bali. Kedatangan pasukan elit itu untuk koordinasi pengamanannya. Pihaknya, akan terus berkoordinasi, wilayah mana yang akan dikunjungi termasuk jadwal kedatangan Presiden Obama. pW – 015

Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Press. Direktur: Emanuel Dewata Oja, Manajer SDM: IB. Sudarsana Keuangan: IGPA Putri Juliawati Manajer Marketing: Rahman Sabonama Manajer Sirkulasi: IGK A Mertha Yoga Rekening: Bank BPD Bali Cabang Utama Denpasar No.: 011.02.02.22723.9, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan :Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax. (0361) 411283 e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id. Telp. Sirkulasi (0361) 411283, 7887790 Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.