Laporan Utama KELOMPOK B PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR (Perencanaan, Pengadaan seleksi, Remunerasi,Pensiun)
PERMASALAHAN
SUB BAHASAN PERENCANAAN FORMASI DAN PENGADAAN
PENGADAAN DAN SELEKSI
REKOMENDASI SOLUSI
Terdapat kelemahan yang mendasar yaitu: Terdapat mismatch antara kebutuhan dan realisasi pegawai, karena: 1. Belum semua instansi memiliki sistem data base kepegawaian yang akurat. 2. Job description belum sesuai dengan karakteristik potensi wilayah. 3. Keterbatasan keuangan negara. 4. Struktur organisasi tidak stabil. 5. Intervensi Kepala Daerah sangat dominan. 6. Belum semua instansi mempunyai unit organisasi perencana.
1.
Terdapat kelemahan sistem pengadaan pegawai meliputi: Sistem seleksi, materi, maupun peyelenggaraannya.
•
2. 3. 4. 5. 6.
• •
Perlu susunan data yang akurat/informasi kepegawaian yang lengkap dan akurat. Perlu rumusan Job description yang jelas berdasarkan karakteristik potensi wilayah. Perlu unit pengelola perencanaan pegawai yang didukung dengan anggaran operasional yang rasional. Mengeliminir dominasi intervensi Kepala Daerah. Perlu disusun pedoman penyusunan perencanaan pegawai. Segera disusun rekrutmen dengan pola Pegawai Tidak Tetap secara nasional, yang diatur dengan Peraturan Pemerintah. Didelegasikan ke PPK Propinsi, kecuali Kabupaten/Kota yang mampu menyelenggarakan secara mandiri. Untuk instansi pusat diserahkan kepada PPK masing-masing. Materi seleksi meliputi syarat umum dan khusus sesuai dengan kebutuhan/ karakteristik jabatan.
HASIL RUMUSAN KELOMPOK C TENTANG HAL-HAL STRATEGIS MENYANGKUT TENAGA HONORER
PERMASALAHAN
SUB BAHASAN Pendataan
Penetapan NIP Tenaga Honorer usia kritis
REKOMENDASI SOLUSI
Untuk masalah pendataan Tenaga Honorer 1. Pendataan tenaga honorer masih ditemui adanya kesalahan isian yang tidak konsisten dengan database tenaga honorer dengan berkas yang ada seperti tanggal lahir (usia), Masa Kerja dan tingkat pendidikan 2. Tenaga Honorer yang belum masuk didalam database
1.
Tenaga Honorer usia kritis 46 tahun dan masa kerja kurang dari 10 tahun yang belum diangkat pada formasi 2005 dan tidak masuk dalam daftar nominatif 2006
1.
2.
3.
2.
Penyelesaian tenaga honorer didasarkan pada daftar nominatif yang ditetapkan oleh Menpan dan Kepala BKN. Perubahan terhadap database baik terhadap masakerja, usia, tanggal lahir, tingkat pendidikan akan diselesaikan pada saat pemberkasan. Prioritas utama akan menyelesaikan tenaga honorer yang ada di dalam database yang telah disampaikan ke BKN sampai tanggal 30 Juni 2006. Diupayakan akan diangkat untuk formasi 2005. saat ini BKN sedang menginventarisasi sisa formasi 2005 yang belum terpakai, tetapi kalau formasi 2005 sudah habis maka akan dilaporkan ke Menpan untuk dicarikan solusi Untuk tenaga pelayanan dasar (medis, pendidik, penyuluh) diupayakan akan diselesaikan pengangkatan menjadi CPNS pada formasi tahun 2007
Pengangkatan/ penempatan Dokter paska PTT
Kriteria daerah terpencil terkait dengan pengangkatan/ penempatan dokter PTT menjadi CPNS
Kriteria penetapan daerah terpencil akan ditetapkan oleh Pejabat pembina Kepegawaian setempat, berdasarkan kriteria dari Depkes
Penghentian Guru Bantu
Gaj i
Penghentian gaji untuk guru bantu yang belum CPNS tetapi sudah dinyatakan lulus
Disarankan masing-masing BKD untuk mengirim surat ke Mendiknas up Dirjen PMPTK dan berkoordinasi dengan BKN
Pengangkatan Tenaga Kontrak pasca PP48/2005
Masih ada kebutuhan pengangkatan tenaga kontrak untuk pelayanan dasar (medis/pendidik) di daerah terpencil
Sesuai dengan PP 48/2005 pengangkatan tenaga kontrak dilarang. Terkait dengan kebutuhan agar diajukan tambahan formasi dari pelamar umum dan diupayakan untuk koordinasi dengan daerah sekitar (kab/kota)
Terdepan dan Teladan Dalam Pelayanan
WARTA KEPEGAWAIAN - Vol. 3 No. 10 -
9