Jambi Independent | 28 Juli 2011

Page 7

Jambi Independent

Kamis, 28 Juli 2011

Kasus DBD Mendekati KLB

Hingga Juli, 21 Kasus Terdeteksi FRANSISCUS, Muarojambi

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) rutin menyerang warga Muarojambi. Terhitung sejak awal Juli

lalu, tujuh warga positif terserang penyakit yang umumnya ditularkan nyamuk Aedes Aegypti. Kabid P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi Yes Isman menyebutkan, tujuh kasus DBD itu menyerang warga di Desa Pir Dua Bajubang. Satu kasus di Desa Pondok Meja dan empat kasus lagi di Desa Sungai Terap,

MUAROJAMBI

Tiga Pospam Siap Bantu Mudik Menyambut peningkatan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini di Kabupaten Batanghari akan disiapkan tiga pos pengamanan (pospam) lebaran. Jumlah pospam lebaran tahun ini mengalami penurunan dibandingkan pospam yang disiapkan jelang lebaran tahun 2010. Tahun lalu di Kabupaten Batanghari disiagakan sebanyak lima pospam lebaran. Hal itu diungkapkan Kapolres Batanghari, AKBP Tjahyono Saputro di ruang pola kantor Bupati Batanghari, kemarin (27/7). Menurut kapolres, selama bulan puasa nanti pihaknya juga akan melakukan berbagai upaya pengamanan. Antara lain dengan menyebar anggota untuk mengamankan kegiatan pasar beduk yang biasanya digelar warga di sepanjang bulan puasa Ramadan. Dengan demikian, Untuk tahun ini diharapkan pelaksanaan pasar pospam disiapkan di dadakan tersebut dapat berkawasan yang memang dianggap krusial jalan dengan aman, tertib, dan terkendali. seperti di Kecamatan Sementara terkait adanya penPemayung, Simpang gurangan jumlah pospam lebaBBC, dan Kecamatan ran di Kabupaten Batanghari Muaratembesi,” tahun ini, disebabkan anggaran Tjahyono Saputro Polda Jambi tahun ini banyak terserap untuk kegiatan pengaKapolres Batanghari manan pemilukada beberapa waktu lalu. Sehingga, tahun ini pihaknya hanya bisa mensiagakan tiga pospam lebaran di lokasi yang selama ini merupakan daerah krusial dan memang membutuhkan pengamanan esktra selama arus mudik dan arus balik lebaran. “Tahun ini kita siapkan tiga pospam lebaran, kalau tahun dulu ada lima,” katanya. Salah satu pospam tersebut, lanjutnya, akan ditempatkan di Kecamatan Pemayung, kemudian satu lagi ditempatkan di simpang Bulian Bisnis Center (BBC), Kecamatan Muarabulian, dan pospam ketiga disiagakan di kecamatan Muaratembesi. Ketiga lokasi itu merupakan daerah yang memang memerlukan keberadaan pospam lebaran. Sebab, selama ini banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan di pos-pos tersebut selama arus mudik lebaran. “Untuk tahun ini pospam disiapkan di kawasan yang memang dianggap krusial seperti di Kecamatan Pemayung, Simpang BBC, dan Kecamatan Muaratembesi,” ungkap Tjahyono. Demi kelancaran pelaksanaan pengamanan lebaran nanti, pihaknya juga mengimbau kepada semua masyarakat di Kabupaten Batanghari agar bersama-sama bahu membahu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga tercipta kondisi puasa dan lebaran yang nyaman dan kondusif. “Supaya pelaksanaan lebaran nanti dapat berjalan dengan sebaik-baiknya, mohon kerjasamanya,” pungkas Kapolres. (lis)

Kumpe Ulu. “Dibandingkan tahun lalu, angka DBD tahun ini meningkat cukup signifikan. Hal ini tidak lepas dari cuaca yang ekstrem,” kata Yes Isman, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (27/7). Total penderita DBD yang ditangani Dinas Kesehatan dalam tahun ini sebanyak 21 kasus. Januari

hingga Juni lalu, Dinas Kesehatan telah menangani 14 penderita DBD. Masing-masing di Desa Mendalo Darat tujuh kasus; Desa Sungai Duren dua kasus; Desa Simpang Sungai Duren, Desa Muhajirin, Simpang Selat, Pijoan, Desa Baru, dan Kecamatan Mestong masing-masing

ditemukan satu kasus. “Tahun lalu angka DBD hanya 13 kasus, tahun ini sudah pasti meningkat tajam. Selama bulan Juli saja, jumlah kasus terus meningkat,” ungkapnya. Meski angka DBD terus meningkat, Dinas Kesehatan belum menetapkan kasus DBD sebagai kejadian luar biasa (KLB). Sebab, peningkatan penyakit

DBD belum mencapai dua kali lipat dari bulan sebelumnya. Dinas Kesehatan Muarojambi sendiri tetap intens melakukan upaya dalam meminimalisir perkembangan DBD. Seperti melakukan fogging di daerah endemis dan memberi penyuluhan ke tengahtengah masyarakat. Terhadap penderita DBD, Yes mengimbau agar pihak

keluarga segera memberikan pertolongan untuk menurunan panas dengan memberikan penambahan cairan. Kemudian, penderita diminta untuk segera dirujuk ke rumah sakit atau ketempat pelayanan kesehatan. “Memberikan air minum sebanyak-banyaknya setidaknya dapat menghindari kejadian fatal terhadap pasien,” tandasnya.(*)

Zumi Koreksi Kondisi Pasar MUARASABAK – Bupati Tanjab Timur Zumi Zola mengadakan inspeksi mendadak di pasar tradisional Simpang Kiri, Kecamatan Mendahara Ulu. Dari pengecekan itu, bupati melihat ada beberapa kondisi yang harus segera diperbaiki. Misalnya saja, tata letak pasar kurang begitu baik. Ia mencontohkan, letak lokasi pembuangan sampah yang dekat berdampingan dengan lokasi lapak transaksi jual beli makanan memberi kesan dan efek yang kurang begitu bagus bagi keuntungan bisnis. “Ya, kalau berdekatan begitu tentu bisa menghilangkan selera yang mau beli makanan,” ujarnya. Pasar tradisional yang berlokasi persis di pinggir jalan itu terbilang bersih. Hanya saja, beberapa lapak tampak belum ditata secara rapi,

seperti pemisahan antara satu kios dengan kios lainnya. Sehingga menimbulkan kesan bersih dan rapi. Menyikapi persoalan pasar tradisional yang belum tertata dengan begitu baik ini, Zumi Zola mengatakan, akan mengadakan koordinasi dengan dinas-dinas terkait. “Ya, tentu nanti dari hasil hari ini, kita akan melakukan komunikasi,” jelas Zumi. Kepala Dinas Tata Kota Tanjab Timur Ibnu Hayat saat dikonfirmasi, kemarin (27/7), mengatakan, Dinas Tata Kota segera menindaklanjuti hasil sidak itu dengan melakukan penataan organisasi pasar tradisional. Selama ini, lanjutnya, pasar tradisional yang ada masih belum ada bentukan organisasi. Sehingga pengelolaan pasar yang rapi dan teratur masih belum ada kejelasan pihak yang mesti punya

HENGKY FIRMANSYAH/jambi independent

PERLU DITATA: Zumi Zola, Bupati Tanjab Timur ketika melakukan sidak di pasar tradisional, kemarin (27/7). Dia minta agar penataan pasar tradisional dibenahi.

pekerjaan mengurusi dan bertanggung jawab jika ada persoalan terkait kondisi pasar. “Selain melakukan pembentukan organisasi pasar sekaligus melegal-

kan pasar,” papar Ibnu. Dan untuk mengatasi persoalan sampah di Pasar Ibnu, sementara ini akan menurunkan ambrol tong besi untuk menampung dan men-

gangkut sampah yang ada di pasar. “Kita akan menurunkan ambrol dan pada minggu pertama Ramadhan organisasi itu sudah kita bentuk,” tandasnya. (hen)

Razia PSK Tak Membuahkan Hasil KUALATUNGKAL - Razia penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan Satpol PP Tanjab Barat tak berbuah hasil. Sejumlah lokalisasi dan warung remang-remang yang biasanya disambangi para pria hidung belang di Kecamatan Betara dan Tebing Tinggi didapati sedang tutup. Kalaupun ada yang tetap buka, pihak pengelola tidak menyediakan wanita “pramu nikmat” di dalamnya. Aparat penegak perda itu menilai, operasi mereka telah bocor duluan. Saat ini mereka masih mengidentifikasi siapa yang membocorkan rencana operasi tersebut. “Sewaktu

kami datang, tidak ada hiruk pikuk hiburan malam seperti malam-malam biasanya,” jelas Kepala satpol PP Tanjab Barat Ismunandar melalui Kasi Trantib Sunarto Salfa, kemarin (26/7). “Sejumlah lokalisasi dan warung remang-remang pas dicek sedang tutup. Dari 12 lokasi disatroni hanya dua lokasi yang buka. Dugaan sementara, operasi kami ini sudah bocor duluan,” tambahnya. Meskipun demikian, aparat Satpol PP yang dipimpin langsung Sunarto Salfa itu tetap melanjutkan operasi mereka. Sebanyak 10 orang personel

bersama camat setempat tetap menginventarisasi jumlah lokalisasi dan warungremang yang ada. Berdasarkan data sementara, sedikitnya terdapat 22 lokasi yang terindikasi sebagai lokasi esek-esek. “Namun sepengetahuan kami, masih ada lagi di daerah Batang Asam tepatnya di daerah Simpang Rambutan, sekarang kita masih mengecek ke lokasi,” katanya. Sesuai instruksi Bupati Tanjab Barat Usman Ermulan, Kepala Satpol PP Tanjab Barat Ismunandar mengimbau pihak pengelola lokalisasi, warung-remangremang dan tempat hiburan

malam diminta untuk tidak beraktivitas selama bulan Ramadhan. Selain dilarang, kebijakan itu bertujuan untuk menghormati umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah. Imbauan itu sudah disampaikan pada seluruh pengelola dan telah diketahui oleh camat se-Kabupaten Tanjab Barat. “Sesuai instruksi pak bupati, kita minta kepada seluruh pengelola lokalisasi, warung remang-remang dan tempat hiburan lainnya untuk tidak beraktivitas selama bulan Ramadhan ini,” tegas Ismunandar diamini Sunarto.

Dia berjanji akan menindak tegas bilamana ada yang tidak mengindahkan instruksi tersebut. “Terus terang pendekatan persuasif dan imbauan sudah kita lakukan, kalau masih masih membangkang tentu akan kita tindak tegas,” katanya. Selama bulan Ramadhan, pihaknya telah membentuk tim terpadu untuk secara rutin melakukan operasi. Tim terpadu itu meliputi TNI/Polri, Satpol PP dan pihak terkait lainnya. “Secara rutin kita secara bersama-sama akan mengecek ke lapangan nantinya selama Ramadhan ini, termasuk ke hotel-hotel,” tukasnya. (aki)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.