Jambi Independent | 27 Juli 2011

Page 23

Jambi Independent

Rabu, 27 Juli 2011

Kotabaru

Disdik Kerjasama Dengan United Tractor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi mengirimkan sejumlah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)di Kota Jambi untuk dikuliahkan di United Tractor (UT) School. Di UT, para mahasiswa akan diajarkan mengenai mekanik alat berat dan operator alat berat. “Program ini merupakan kerjasama antara Disdik Kota Jambi dengan United Tractor. Jum’at (22/7) lalu kita tandatangani MOU dengan United Tractor. Acara itu dihadiri Pak Wali (Walikota,red),” ujar Jumisar, Kepala Disdik Kota Selasa (26/7) kemarin. Menurut Jumisar, sebelumnya sudah 30 orang siswa SMK di Kota Jambi yang dikuliahkan di UT School. ”Jambi merupakan angkatan keenam. Tahun ini kita kirimkan lagi 16 orang untuk Jumisar belajar di UT School,” ujarnya. Setelah menamatkan studi di UT Shcool, para siswa akan langsung ditempatkan bekerja di berbagai industri yang menggunakan alat berat. “Semua tamatan UT langsung bekerja. Malah ada yang baru setengah jalan kuliah sudah diminta bekerja oleh industri,” ujarnya. Disdik Kota Jambi kata Jumisar, meminta agar kedepannya siswa yang disekolahkan di UT quatonya ditambah. “Kita minta ditambah, sekitar 100 orang lagi,” sebutnya. Selain itu Disdik juga meminta agar UT School dibuka di Jambi dan para alumnus UT dapat bekerja di Jambi. Untuk diketahui, UT School merupakan sekolah yang didirikan PT United Tractors Tbk sejak 2008 silam. Alumnus UT School disalurkan untuk bekerja di berbagai industri yang menggunakan alat berat. Di UT, para mahasiswa bisa memilih dua program studi, yaitu pendidikan mekanik alat berat dan operator alat berat. Masa studi pendidikan mekanik alat berat bisa ditempuh mahasiswa mulai satu hingga tiga tahun, sementara untuk operator alat berat hanya satu tahun masa perkuliahan. (dip)

Dijadikan Mal : Terminal Simpang Kawat. Terminal ini akan disulap menjadi Mal. dok/JAMBI INDEPENDENT

Pemkot Minta Persetujuan DPRD Terkait Pembangunan Mal di Terminal Simpang Kawat Dipar Kusmi, Kotabaru Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi mengakui bahwa pihaknya sudah men-

gajukan ekspos ke DPRD Kota Jambi terkait pembangunan mal oleh investor di Terminal Simpang Kawat. Namun sampai saat ini belum ada balasan dari DPRD Kota Jambi terkait rencana ekspos tersebut. Budidaya, Sekda Kota Jambi, kemarin (26/7), mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada DPRD Kota Jambi terkait rencana

pembangunan mal di Terminal Simpang Kawat. “Kita sampaikan ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umum, seperti untuk lokasi supermarket. Belum ada panggilan dari DPRD,” ujarnya. Menurutnya, pembangunan mal itu nantinya akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti pembangunan akan ditenderkan.

“Dananya semuanya dari investor. Pemerintah Kota Jambi tidak mengeluarkan dana,” sebutnya. Namun, untuk rencana pembangunan mal tersebut harus melalui persetujuan DPRD Kota Jambi. “Kalau setuju kita lanjutkan. Kalau tidak setuju, kenapa kita paksakan,” ucapnya. Sementara itu, Hamid Jufri, anggota Komisi A DPRD Kota

Jambi mengatakan, mengenai rencana pembangunan mal di Terminal Simpang Kawat oleh salah satu investor akan diekspos tanggal 2 Agustus oleh pemkot dan pihak investor di DPRD Kota Jambi. “Setelah ekspos akan kita kaji dulu. Layak atau tidak untuk dibangun. Kan tidak semudah itu memberi izin,” pungkasnya. (*)

Mengunjungi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Jahe Menjelang Bulan Ramadhan

Sebelumnya seperti Semak Belukar, Kini Sudah Bersih Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan, biasanya banyak masyarakat yang melakukan ziarah ke pemakaman-pemakaman. Seperti di TPU Kebun Jahe yang berlokasi di Jalan M. Husni Thamrin. TPU Kebun Jahe kini mulai dibanjiri peziarah. Seperti apa?

Rida Efriani, Kebun jahe Saat Jambi Independent berkunjung ke TPU Kebun Jahe, kemarin (26/7), suasana terlihat sangat ramai. Beberapa sepeda motor dan mobil terlihat terparkir di pinggir jalan sepanjang TPU Kebun Jahe. Tampak banyak peziarah yang memasuki TPU tersebut dengan membawa cerek, kembang-kembang, Surat Yasin, cangkul, sapu dan lainnya. Mereka datang sendirian, maupun berombongan, satu keluarga. Tepat di pintu masuk TPU, juga hadir penjual kembang dadakan. Dikatakan salah satu penjual, mereka berjualan hanya pada sore hari. Hal itu karena peziarah mulai ramai datang ke TPU pada waktu sore. Ditemui saat tengah membersihkan sebuah makam, Murni (23), salah seorang peziarah mengaku, setiap tahun,

Ramai Peziarah : Salah seorang peziarah sedang membersihkan kuburan kerabatnya. Menjelang Ramadan pemakaman ramai peziarah.

Rida Efriani/JAMBI INDEPENDENT

menjelang masuknya bulan Ramadhan dirinya selalu berziarah ke makam keluarganya. Ada tiga makam yang diziarahinya yaitu, makam ibu, nenek dan pamannya. Kebetulan, mereka dikuburkan di lokasi yang sama, yakni di TPU Kebun Jahe.

“Kesini sama keluarga besar. Sudah tradisi. Berdoa dan membersihkan makam keluarga yang sudah meninggal,” kata wanita yang belum bersuami ini. Diakuinya, tradisi ziarah kubur sebelum bulan Ramadhan juga bermanfaat

untuk mengingatkan kita akan kematian. “Supaya kita ingat rumah kita juga bakalan disni,” ucapnya. Selain itu, dengan berziarah pemakaman juga terlihat lebih bersih. Karena saat datang, peziarah biasanya telah menyiapkan peralatan un-

tuk membersihkan makam. “Waktu baru datang makam seperti semak belukar. Sekarang sudah bersih. Takutnya kalau tidak bersihkan disangka ini makam tidak ada keluarga yang mengurus lagi,” jelasnya. Tak jauh dari Murni, terlihat seorang lelaki tengah termenung di sebuah makam. Dia adalah Mikran (25). Pria ini datang sendiri ke pemakaman teman baiknya. Dia sengaja menyempatkan waktu mampir untuk berdoa dan mengingat temannya itu. “Baru setahun lalu meninggal. Saya sengaja pulang kerja mampir kesini, makanya cuma sendirian kesini. Mumpung mau puasa, ziarah untuk mendoakannya,” katanya. Bagi Mikran, sebenarnya ziarah kubur tak harus menjelang puasa. Kapanpun bisa. Namun setidak-tidaknya, menjelang Ramadhan itu adalah kewajiban. “Minimal sekali setahun berziarah. Kalau lebih, malah lebih baik,” tandasnya.(*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.