Jambi Independent | 24 Mei 2011

Page 21

Selasa, 24 Mei 2011

PSB, Nilai Tes Digabung Nilai UN KOTABARU – Proses penerimaan siswa baru (PSB) direncanakan mulai dilaksanakan pada minggu keempat bulan Juni mendatang. Ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah Sofyan, kemarin (23/5). Menurutnya, dalam minggu ini masih akan dilakukan hearing kedua dengan komisi D terkait pelaksanaan PSB tersebut Rencananya, kriteria penyelek-

sian dalam PSB tahun ini akan memasukkan nilai tes di sekolah serta nilai UN masing-masing calon siswa. “Nah itu yang akan kita bicarakan dengan anggota dewan, kemungkinan Kamis besok, apakah dewan mendukung atau tidak kita lihat besok,” katanya. Disebutkan Sofyan, prosesnya hampir sama dengan PSB tahun lalu. Bedanya, yang sekarang belum ditentukan berapa presentase nilai yang diambil, apakah dari

Jambi Independent

SAMBUNGAN

nilai tes di sekolah atau dari nilai UN. “Kami belum bisa pastikan berapa porsi-porsinya,” ungkap Sofyan. Pelaksanaan seleksi PSB sendiri paling lama dilakukan dalam waktu satu minggu, termasuk tes tertulis yang dilakukan di sekolah. Tes tertulis sendiri hanya dilakukan satu kali. “Tapi kalau untuk RSBI memang ada serangkaian tes seperti tes tulis, tes IQ dan wawancara,” katanya. RSBI melakukan tes wawancara, lanjut Sofyan, untuk melihat sejauh mana daya dukung siswa serta orang tua siswa terhadap program RSBI, termasuk dalam hal dana. Karena RSBI tersebut punya program sendiri, dan

dalam tes wawancara itu dibicarakan daya dukung orang tua siswa dalam hal mental dan psikologi anak, termasuk mengenai fisik sekolah. “Juga didiskusikan mengenai sejumlah dana yang akan dibayarkan orang tua dalam mendukung program RSBI,” kata Sofyan. Ketika ditanyakan, berapa seharusnya daya tampung penerimaan siswa baru di masing-masing sekolah, Sofyan belum bisa memastikan. Namun menurutnya, minimal kuota di masingmasing sekolah harus sebanyak jumlah siswa yang lulus di tahun tersebut. Lebih spesifik lagi, kuota yang disediakan per kelas hingga saat ini masih manung-

gu rekapitulasi data di dinas pendidikan. Petunjuk Teknis (Juknis) sudah disiapkan, tapi belum final. Namun biasanya, masing-masing kelas berisi 32 orang siswa. “Idealnya satu banding 32, karena ada aturan mengenai jarak kursi masingmasing siswa,” katanya. Namun aturan tersebut akan kembali dicek, tergantung jumlah siswa yang telah lulus ujian nasional. Karena, jika patokan tersebut dipaksakan untuk diberlakukan, kemungkinan akan ada siswa yang tidak mendapatkan kursi. “Kalau tetap diberlakukan itu, akan ada anak yang tidak sekolaj, makanya akan kita sesuaikan dengan sikonnya,” ucap Sofyan. (enn)

“Sebaiknya pemerintah pusat yang menyelesaikan ini, karena selama ini kami juga terkendala koordinasi dengan pusat. Kalau mereka lebih mudah,” terangnya kepada Jambi Independent. Sikap menunggu penyelesaian dari pemerintah juga ditunjukkan hampir seluruh unsur muspida. Bahkan perwakilan PT WKS yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan telah menyerahkan masalah ini ke pemerintah. Selain itu, mereka tak mau berkomentar menanggapi pendapat dari petani. Sedangkan dari warga yang tergabung dalam Persatuan Petani Jambi (PPJ) melalui

ketuanya, Aidil mengatakan, mereka siap menerima solusi yag diberikan pemerintah asalkan tidak merugikan petani. “Selama ini kami juga sudah sepakat dengan hasil pertemuan yang difasilitasi Kementerian Kehutanan untuk melakukan pola kemitraan antara perusahaan dan masyarakat. Solusi ini dikatakan paling tepat, tetapi kenyataan pelaksanaannya pola kemitraan oleh perusahaan kok berada di lokasi APL milik warga, bukan lahan yang menjadi sengketa, sehingga samapi saat ini tak selesaiselesai,” terangnya. Terkait tidak selesainya masalah ini, pihaknya ber-

sama petani menunggu penyelesaian dari pemerintah dan niat baik PT WKS. Baik berupa solusi yang baru maupun solusi yang sudah ada. Sedangkan Susi Humairoh, dari lembaga pemantau penyelengaraan negara (LPPN) mengakui, masalah ini akan mereka bawa kembali ke Dewan Kehutanan maupun Kementerian Kehutanan. Hal yang sama juga dikatakan Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar. “Sekarang kita tunggu dulu penyelesaian tersebut, dan kita saling menjaga dan menahan diri agar masalah ini bisa diselesaikan agar tidak kembali memicu konflik,” ungkapnya.(pia)

Semua Pihak Saling Tunggu Konflik Lahan WKS vs Petani JAMBI - Penyelesaian konflik lahan antara petani dan PT Wirakarya Sakti (PT WKS) belum juga menemui hasil. Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar bersama unsur muspida, warga dan PT WKS, kemarin (23/5), di ruang Utama, Kantor Gubernur Jambi. Selain itu, upaya untuk menyelesaikan konflik lahan ini sudah dilakukan dari lembaga pemantau penyelenggaraan negara (LPPN), juga tak me-

nemui hasil konkret. Bahkan dalam laporan masing-masing unsur muspida diketahui, masih menunggu hasil penyelesaian dari pemerintah pusat. “Hingga sekarang sesuai dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya, tak ada titik temu. Hingga sekarang masalah ini sudah ditangani pemerintah pusat, yaitu DPR RI dan Kementerian Kehutanan,” kata Bambang Bayu Suseno, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jambi saat menyampaikan pendapatnya. Diakuinya, Komisi IV DPR RI akan melakukan sejumlah rapat mebahas masalah konflik lahan antara petani dan PT WKS yang sudah berlarut-larut.

Calon Rektor Mulai Bermunculan

MENDALO - Beberapa bulan lagi, tepatnya pada Februari 2012, masa bakti Kemas Arsyad Somad selaku Rektor Universitas Jambi akan segera berakhir. Dia akan segera menanggalkan jabatannya setelah selama dua periode memimpin universitas terbesar di Jambi. Ditemui kemarin (23/5), Sekretaris Senat Universitas Jambi Yusrizal mengatakan, sampai saat ini pendaftaran bursa bakal calon (balon) Universitas Jambi belum dibuka. Hal ini disebabkan panitia pemilihan rektor belum terbentuk. “Kami masih harus menunggu keputusan rapat senat Universitas Jambi dahulu. Namun untuk peraturan dan ketentuan pemilihan sudah ada dan disahkan senat,” ujar salah satu dosen Fakultas Peternakan Unja itu kepada Jambi Independent.

Dia juga menjelaskan, jika sesuai waktu, maka pemilihan rektor akan dilakukan enam bulan sebelum masa kepemimpinan rektor sebelumnya habis atau seminimal-minimalnya tiga bulan sebelum itu. Walaupun bursa pencalonan belum dibuka dan waktu pemilihan belum pasti, namun beberapa nama bakal calon rektor mulai santer terdengar di lingkungan Universitas Jambi. Seperti Dr Afrizal, Prof Amri Amir, Prof Johni Najwan, Zulkifli Alamsyah dan Prof Aulia Tasman. Nama-nama tersebut keluar, karena memenuhi kualifikasi Permendiknas 24 seperti berpendidikan minimal doktor (S-3), menduduki jabatan akademik paling rendah rektor kepala dan memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi paling rendah

sebagai ketua jurusan atau sebutan lain sekurang-kurangnya dua tahun. Ditemui di ruangan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Jambi, Dr Afrizal mengaku siap jika nanti menjadi salah satu calon rektor fakultas ekonomi. “Harus siap,” tuturnya. Sementara itu, Prof Johni Najwan, Ketua Magister Ilmu Hukum Unja optimis maju sebagai bakal calon rektor Universitas Jambi. Hal ini dikarenakan dia memenuhi segala ketentuan atau kualifikasi sebagai calon rektor yang telah ditetapkan pemerintah melalui Permendikas 24. “Visi saya kelak akan menjadikan Universitas Jambi sebagai Entrepreneur University. Selain itu, salah satu yang menjadi target saya adalah menjadikan Jambi sebagai salah satu ikon untuk world class university,” jelasnya. Bagi Johni

Najwan, menjadi ikon world class university di Sumatera bukanlah hal yang mustahil bagi Universitas Jambi. “Jambi berada dalam segitiga emas, Jambi Johor dan Singapura. Jika IAIN saja bisa mendatangkan mahasiswa asing, kenapa kita tidak,” pungkasnya. Kandidat lain, Prof Aulia T a s m a n d a n P r o f Z u l k ifli Alamsyah mengaku juga siap untuk bertarung dalam pemilihan rektor unja. Prof Aulia Tasman yang juga Pembantu Rektor IV Unja mengatakan, bermodalkan niat dan dari hati untuk berbuat demi kemajuan Unja. “Insya Allah, saya siap untuk kemajuan Unja,”tuturnya. Hal serupa juga disampaikan Prof Zulkifli Alamsyah. Hal ini disebabkan kapasitasnya selaku dekan Fakultas Pertanian yang menjabat

selama dua periode. Kandidat lainnya, yang juga sempat bertarung melawan Kemas Arsyad Somad dulu, Prof Amri Amir mengaku akan kembali maju. “Jika ada pendukung tentu saya akan siap. Dulu mungkin belum rezeki. Tapi sekarang saya ingin kembali maju untuk Unja yang lebih baik. Adapun yang kelak akan saya lakukan antara lain menciptakan alumni-alumni Unja yang berkompetensi dan berkarakter, meningkatkan kerja sama Unja dan pemda, serta membuka fakultas untuk program studi terbaru seperti kedokteran dan perawatan. Selain itu, untuk beberapa fakultas seperti FKIP dan Fakultas Ekonomi juga sudah memenuhi kualifikasi untuk dibuka program S-3,” bebernya kepada Jambi Independent.(cr01)

Gubernur Sorot Dinas PU ------------------------------------------------------------------------------ dari hal 21

Selain Dinas PU, gubetnur juga menanyakan berbagai proyek di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Begitu pula di Dinas Pertanian terkait irigasi. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tak luput dari pertanyaan gubernur terkait aset dan peningkatan produksi daging. Sebenarnya tak hanya pelaksaan proyek yang menjadi sorotan gubernur, kinerja kepala dinas dan kecepatan laporan kinerja juga menjadi perhatian HBA. “Saya harapkan seluruh SKDP tidak segan-segan turun ke lapangan, jangan hanya

di kantor saja. Cek apa yang kurang, bagaimana pelaksanaan di lapangan, sehingga tidak berjalan baik dan tidak ada temuan,” tegasnya. Bahkan HBA dengan tegas mengatakan, seluruh kepala dinas bertanggung jawab atas kinerja kabid-kabid dalam SKPD. “Jangan hanya menyerahkan kepada kabid saja, kepala dinas juga harus bertangung jawab. Untuk koordinasi tidak harus menunggu pakai surat, tetapi bisa lewat telepon, begitu juga dengan pelaksana proyek,” terangnya. Terkait banyaknya temuan

ini, HBA kepada wartawan mengaku akan mengevaluasi proyek-proyek tahun 2010 lalu. Dalam evaluasi tersebut, ditemui banyak kelemahankelemahan proyek yang menurut asas manfaatnya tidak begitu besar tapi proyek tetap dilanjutkan. “Kami harap ke depan itu jangan sampai terulang lagi, itu yang kami beritahukan kepada seluruh SKPD,” tegasnya. Terkait pencapaian atau realisasi yang belum optimal dalam penyerapan anggaran, diakuinya realisasi proyek pada tahun anggaran 2011 ini

baru 5,4 persen. Hal ini akibat proses triwulan pertama yang masih sibuk menyiapkan administrasi. Seperti dua jenis pelelangan yaitu pelelangan fisik bagi yang belum ada desain perencanaan maupun berita acara kontrak. Namun HBA yakin mulai triwulan II proyek ini akan dipercepat pelaksanaannya, dan akan tampak pada evaluasi triwulan III. “Kalau masih ada yang terlambat, itu berarti dinas yang bersangkutan yang keliru atau tidak mampu melaksanakan proyek, dan akan kita evaluasi,”

lanjut HBA. Selain itu, HBA menekankan hasil rapat juga membahas laporan pelaksana kegiatan setiap tanggal 10. Laporan SKPD ini ditembuskan kepala Bappeda dan ketua UKG P3 Unit Kerja Gubernur Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKG P3). “Jadi kita tadi melakukan penekanan dan kesepakatan terhadap kinerja SKPD. Bapak wakil gubernur akan melakukan pengawasan rutin untuk turun ke lapangan mengecek proyek-proyek yang ada,” tegasnya.(*)

Sandal Strawberry ---------- dari hal 21

Jalan Sehat Bersama Jamtos Sukses --------------- dari hal 21

Adapun warna yang tersedia untuk sandal strawberry ini adalah merah muda atau pink, merah, biru dan kuning. Sedangkan untuk ukuran, tersedia ukuran S, M, dan L.

Kegiatan tersebut, menurut Bambang, turut mendukung program Pemkot Jambi, Bernas (bersih, ekonomi maju, rukun, aman, adil, dan sejahtera). “Dengan jalan sehat, merupakan

Untuk harga, Anda jangan khawatir. Sandal yang sangat cantik dan menarik ini bisa Anda dapatkan dengan harga Rp 31.500. Bagaimana, Anda tertarik untuk menggunakannya? (cr01)

olahraga yang dapat dilakukan oleh siapa saja, dan murah,” imbuh wali kota. Pada kegiatan jalan sehat gratis tersebut, Jamtos yang didukung sponsor tersebut, telah mem-

bagikan hadiah-hadiah menarik kepada peserta kegiatan. Seperti liontin emas berlogo Pemkot Jambi, spring bed, lemari pakaian, serta aneka furnitur lainnya.(dwy)

Raih Rp 50 Juta, --------------- dari hal 21 Lewat rilis pers yang disampaikan pihak Urban Mild kepada Jambi Independent, kemarin (23/5), diketahui mekanisme pelaksanaan program ini. Guna menjamin kualitas, maka beberapa tahapan seleksi akan dipantau langsung oleh Tim Urban Mild yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kompetensi dalam penyelenggaraan suatu even. Tahapan dimulai dari registrasi. Formulir Pendaftaran dapat diperoleh di Radio Elria Buana 102,7 FM, yang telah dibuka mulai hari ini dan akan berakhir pada tanggal 23 Mei 2011. Peserta dianjurkan membentuk tim yang terdiri dari sekurangkurangnya lima orang yang minimal tiga orang di antaranya masih berstatus mahasiswa/mahasiswi aktif pada salah satu perguruan tinggi di Kota Jambi. Tim ini wajib menunjuk salah satu dari mereka sebagai leader yang masih berstatus mahasiswa/mahasiswi. Konsep kegiatan yang telah dituangkan dalam bentuk proposal diserahkan ke Radio Elria Buana 102.7 FM Jambi di Jalan Yos Sudarso, No.34, Kasang Jaya Kota Jambi 36141. Konsep proposal yang diserahkan cukup memuat hal-hal seperti, title (judul), profil tim (nama, jenis kelamin, usia, asal kampus, alamat dan nomor telepon/HP), tujuan dan penjelasan (gambaran umum) konsep even dan materi acara. Konsep proposal maksimal 10 halaman. Proposal yang diterima akan diserahkan kepada tim Urban Mild. Tugas tim ini adalah mendalami konsep proposal, sekaligus penilaian. Penilaian yang difokuskan tim antara lain, ide kreatif, originalitas ide, kesesuaian dengan brand urban mild, potensi implementasi ide dan materi even. Dalam proses seleksi ini akan ditentukan lima proposal. Proposal terbaik ini akan mengikuti proses selanjutnya, yakni mempresentasikannya di hadapan Dewan Juri. Tim yang lolos lima besar akan diundang tim seleksi. Setiap peserta diberi masukanmasukan terkait hal-hal yang harus dipersiapkan dalam proses seleksi presentasi berikutnya. Lalu, lima proposal terbaik akan diundang untuk mempresentasikan proposal mereka di hadapan Dewan Juri dalam rangka mengupas tuntas isi materi. Tahap ini akan menentukan tiga pemenang yang berhak atas hadiah masing-masing sebesar

Rp 3 juta, Rp 2 juta dan Rp 1 juta. Pemenang pertama akan memperoleh fasilitas pembiayaan penyelenggaraan even impian mereka sebesar Rp 50 juta dari Urban Mild. “Kami sangat senang di Jambi dilaksanakan kegiatan ini, karena disamping kami dapat merealisasikan berbagai ide yang selama ini kami ingin laksanakan, banyak hal-hal positif yang kami peroleh dari kegiatan ini, dan tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada tim Let's Make It Happens! yang telah bekerja secara profesional dan objektif,” ujar Nadimas, team leader Buncit Production, tim pemenang pertama Urban Mild Let's Make It Happens tahun lalu, kemarin. Ditemui di kantornya, Edy, selaku pimpinan dari DSO PT Djarum Jambi menyampaikan, “Urban Mild Let's Make It Happens!” 2011 ini merupakan bukti komitmen Urban Mild untuk terus memberikan ruang bagi masyarakat Jambi. Khususnya kalangan mahasiswa supaya bisa menuangkan ide kreatif dan berkompetisi secara sehat. Hasil akhir, mampu melahirkan ide dan konsep even yang berkualitas dengan spirit Let's Make It Happens. “Kami sangat peduli akan pengembangan ide dan kreativitas. Segera take action untuk merealisasikan ide-ide atau gagasan-gagasan yang selama ini terpendam,” beber Edy. Edy menambahkan, para mahasiswa dapat menuangkan ide apapun, baik musik, sport, automotive, bazar dan lain-lain sepanjang tidak melanggar peraturan pemerintah dan norma-norma sosial kemasyarakatan. Disarankan untuk membentuk tim yang berjumlah minimal lima orang dan tiga di antaranya masih berstatus mahasiswa yang masih aktif di salah satu perguruan tinggi di Kota Jambi. “Kami mengharapkan semua pihak dapat memberikan dukungan demi suksesnya program ini. Dan kami yakin di Jambi ini banyak memiliki mahasiswa yang kreatif. Dengan ajang ini potensi tersebut dapat lebih tergali lagi demi kemajuan kita bersama di masa depan,” tandasnya. Informasi terkait program ini, bisa ditanyakan ke Radio Elria Buana 102,7 FM, Jalan Yos Sudarso, No. 34, Kasang Jaya, Jambi 36141. Telepon, 074133525 setiap hari kerja.(adv)

Kakak Jadi Inspirator, ----------- dari hal 21 Medali pertama didapat pada kejuaraan nasionial (kejurnas) tahun 2009. Dia bersama rekan-rekan berhasil meraih medali perak. Setahun kemudian, anak dosen Unbari ini kembali menyabet medali perak, yakni pada kejuaraan U-17. Di awal tahun 2011, kembali ia bersama rekan-rekan berhasil meraih medali walaupun perunggu dalam kejurnas. Terakhir pada April, timnya keluar menjadi juara ketiga dalam pra PON. Menjadi atlet merupakan warisan dari sang kakak, Budi Suidarmaji Wibowo. Kakaknya telah lebih dahulu terjun dalam cabang olahraga renang. Budi adalah penyumbang tiga medali emas cabang renang dalam pekan olahraga provinsi tahun 2010, dan prestasi lain baik tingkat provinsi dan nasional. “Saya bangga dengan kakak saya, makanya saya ikut terjun menjadi atlet,” ungkapnya. Untuk meningkatkan kualitas, dia terus meningkatkan pola latihan fisik maupun teori. Latihan fisik digenjot lewat aktivitas jogging baik setiap pagi maupun sore hari. Dalam melakukan latihan fisik, biasanya dia dibimbing oleh ayah yang berasal dari militer. Ayahnya merupakan anggota Detasemen Polisi

Militer Jambi. Sedangkan untuk teori, ia selalu dibimbing oleh sang pelatih M Jamri dan Saiful. “Atas jasa merekalah saya dapat dipercaya ikut memperkuat Indonesia,” urainya. Ada beberapa pesan yang ia ingin sampaikan kepada kepala sekolah serta guru-guru dimana ia sekolah, SMAN 3 Jambi. Siswi yang tercacat duduk di bangku kelas dua ini mengucapkan terima kasih kepada kepala selolah dan guru-guru karena telah memberikan izin/dispensasi tidak mengikuti pelajaran mulai bulan Januari hingga Mei 2011. Karena, selama bulan itu, dia mengikuti latihan di Jakarta. Selain itu, juga mengikuti latihan building atlet Sea Games di pusat pendidikan Kopassus Batu Jajar, Provinsi Jawa Barat. Sementara itu, Nursanti, ibu Ayudya juga mengaku sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan dispensasi. Dia berharap pihak sekolah selalu memberikan kemudahan terhadap anaknya. “Karena apa yang yang dilakukan Ayu adalah untuk negara. Saya ingin apa yang dihasilkan dari prestasi olahraga dapat pula diimbangi dengan pendidikan sekolah,” tuturnya.(*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.