CHANNEL 49 UHF
Jambi Independent
Jumat, 15 Oktober 2010
Perampok Bersenpi Diciduk
curanmor
Maling Motor Beraksi Lagi Lagi-lagi pencuri sepeda motor beraksi di Kabupaten Bungo. Aksi yang terjadi di Kelurahan Sungaikerjan, Kecamatan Bungodani, dialami oleh Nur Shoumi warga BTN Manggis Permai, Kecamatan Bathin III. Akibanya, sepeda motor Yamaha Mio Soul BH 2060 KF warna merah marun miliknya dibawa kabur oleh pencuri. Informasi yang dihimpun menyebutkan, pe ristiwa itu terjadi pada Rabu (13/10) malam. Saat itu, sekitar pukul 20.45 Shoumi menggunakan sepeda motor untuk berangkat les. Sesampainya di rumah guru lesnya, Shoumi lalu memarkirkan sepeda motornya dan masuk ke dalam rumah untuk mengikuti les kimia. Setelah beberapa jam di dalam rumah, Shoumi keluar dari dalam rumah, dan melihat sepeda motornya sudah tidak ada lagi. Panik, Shoumi berteriak sambil menangis sejadi-jadinya. Bahkan gurunya mencoba menenangkan dan memberikan kabar kepada orang tuanya, perihal kejadian itu. Atas kejadian ini, Shoumi bersama ayahnya bernama Hambali, melaporkan kejadian ini ke Mapolres Bungo. Atas kejadian ini korban mengalami kerugian sebesar Rp 9 juta. Kejadian ini dibenarkan Kapolres Bungo AKBP Yassir melalui Kabag Ops Kompol Arif R. “Laporannya sudah kita terima. Kasus itu saat ini masih diselidiki oleh anggota di lapangan,” katanya. (ado)
eddy djunaedi/jambi independent
DITANGKAP
Empat bandit yang ditangkap anggota Sat Reskrim Polresta Jambi, bersama barang bukti yang diamankan.
JAMBI- Anggota komplotan rampok yang beraksi di Kecamatan Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Abidin (33), ditangkap anggota Sat Reskrim Polresta Jambi Rabu (13/10) lalu, sekitar pukul 17.00. Warga Perumahan Aurduri, Kecamatan Telanipura, Kota Jambi, dit angkap di rumahnya. Dari Abidin, polisi menyita sepucuk senjata api (senpi) rakitan jenis Colt, serta enam butir peluru. Sebelum tertangkap, polisi terlebih dahulu membekuk tiga pencuri sepeda motor. Mereka adalah Eko (34), warga RT 02 Kelurahan Kenaliasam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Sirajudin (32), warga Simpangkawat, serta Amran (28), warga Puncak RT 50 Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung. Mereka ditangkap Rabu lalu, pukul 13.00 saat sedang berkumpul di rumah Eko. n baca Perampok hal 11
Keterangan Saksi Beratkan Terdakwa
Dalam Sidang Penganiayaan Anggota DPRD
johan iswadi, Sarolangun Sidang kasus penganiayaan terhadap anggota DPRD Sarolangun yang juga Ketua DPC PBR Kabupaten Sarolangun M Khairil dengan terdakwa Iskandar, digelar kemarin (14/10), sekitar pukul 10.45. Dalam sidang dengan agenda pemeriksaan saksi itu, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan dua orang saksi. Selain menghadirkan Khairil sebagai saksi, JPU juga dihadirkan Musharsyah yang juga Ketua DPC
Partai Demokrat Sarolangun. Dalam keterangannya, Musharsyah mengaku dia melihat Khairil dicekik oleh Iskandar di Kantor DPC Demokrat. “Ketika kami sedang duduk di ruangan rapat, saya mendengar teriakan dari luar ada yang memanggil Khairil. Setelah itu saya tahu orang berteriak itu adalah Iskandar. Lalu ia memegang kerah baju Khairil, dan membawanya ke ruang sebelah dan memukul dinding dan pipi Khairil,” jelasnya. Kesaksian ini disampaikan di depan majelis hakim yang diketuai oleh R Iswahyu Widodo didampingi hakim anggota Enan Sugiarto dan Evin Adrian. Sementara itu, Khairil saat ditanya seputaran kejadian membeberkan kronologis kejadian yang menimpanya. Pada 5 Mei 2010, sekitar pukul
11.00, dirinya dan Musharsyah bersama rekan partai koalisi pemenangan HBA-Fachrori Umar sedang koordinasi pembentukan saksi di tempat pemilihan suara (TPS) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi. Saat diskusi, dia mendengar suara orang berteriak keras dari luar kantor DPC Demokrat sambil menyebutkan namanya. “Khairil, kurang ajar kau,” kata Khairil menirukan t eriakan I skandar. Kaget, Khairil berdiri dari kursi dan langsung berjalan keluar. Di sana korban b ertemu dengan Iskandar. “Mengapa kamu memasukkan istri saya di koran?” tanya Iskandar. Khairil lalu bertanya pada Iskandar, berita apa yang dimaksudnya. Menurutnya, saat itu Iskandar langsung mencekik lehernya. n baca Keterangan hal 11
Polisi Lacak Keberadaan Adi JAMBI- Hingga kini, anggota Polsekta Kotabaru terus memburu Adi yang disebut-sebut sebagai orang yang melarikan sepeda motor, yang dipinjam Dadang Ismanaf (23), si tentara gadungan dari Yulian (21). Hal tersebut dibenarkan Kapolsekta Kotabaru AKP Ranefli Dian Candra, saat dikonfirmasi
kemarin (14/10). Selain memburu Adi, polisi juga mencari sepeda motor tersebut. “Anggota masih terus mengumpulkan keterangan di lapangan,” katanya. Sebelumnya, Dadang ditangkap gara-gara dilaporkan telah menggelapkan sepeda motor Yulian. Peristiwa itu terjadi Sabtu (9/10) lalu sekitar pukul 17.00. Saat itu,
Dadang yang pernah kerja sebagai security di Mal Eksa di Kepulauan Riau itu, meminjam sepeda motor Yulian dengan dalih ada keperluan sebentar. Karena percaya dengan Dadang apalagi mengira kalau temannya itu adalah tentara, Yulian pun meminjamkan sepeda motornya tanpa curiga. n baca Polisi hal 11
dok/jambi independent
KASUS USB : Zulkifli Somad, anggota dewan yang terkait dalam kasus CV USB.
Dakwaan Zul Somad dan Ridwan Disiapkan JAMBI– Zulkifli Somad dan Ridwan Wahab, dua tersangka kasus dugaan korupsi peningkatan biaya angkutan sampah CV Usaha Sehat Bersama (USB) segera dihadapkan ke meja hijau Pengadilan Negeri (PN) Jambi. Berkas kedua anggota DPRD Kota Jambi itu tinggal menunggu rencana dakwaan
(rendak) yang tengah disiapkan jaksa penuntut umum (JPU), Nadda Lubis, dan Sugianta. “Berkasnya sudah lengkap, kita tinggal menunggu jaksanya menyiapkan rendak,” kata Andi Ashari, Kasi Penkum dan Humas Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, kemarin (14/10). n baca Dakwaan hal 11
Sakit, PP Tak Jadi Diperiksa DIPERIKSA: Fauzi Siin (kanan) usai menjalani pemeriksaan di Kejati Jambi beberapa waktu lalu.
membutuhkan keterangan,” tambahnya. Sekretaris Peradi Jambi ini mendorong agar penyidik segera menuntaskan p e n a n g a n a n k a s u s s e g e r a t untas. Tujuannya agar tidak men imbulkan kesan-kesan negatif di tengah masyarakat, apalagi belakangan ini sering terjadi aksi demo yang salah satunya mempertanyakan p enanganan kasus ini. “Saya berharap kasusnya segera dituntaskan, dan ditingkatkan ke pengadilan,” bebernya. n
JAMBI– Dikarenakan sakit, polisi terpaksa menunda untuk meminta keterangan dari PP (17), korban percobaan pemerkosaan oleh oknum anggota Samapta Polresta Jambi Bripda Hardiyansah. Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan lanjutan bagi PP, dalam kasus tersebut. Informasi yang didapat, terkait pemeriksaan terhadap Hardiyansah yang telah ditetapkan sebagai tersangka, masih terus dilakukan secara intensif. Menurut sumber, saat ini tersangka diamankan di sel Sat Narkoba Mapolresta Jambi. Perbuatan Hardiansyah t ernyata sempat membuat sejumlah pejabat di Polresta Jambi penasaran. Bahkan para perwira sempat mengunjungi sel, hanya untuk melihat wajah Hardiansyah. Sementara itu, Wakasat Reskrim AKP Dhoni Agustama saat dikonfirmasi enggan memberikan komentar. Terpisah, Kapolresta Jambi Kombes Syamsudin Lubis saat dikonfirmasi melalui ponselnya belum bisa berkomentar banyak. Lubis yang baru saja menjabat sebagai Kapolresta Jambi itu mengatakan, dia belum mengikuti perkembangannya. n
baca Penyidik hal 11
baca Sakit hal 11
dok/jambi independent
Penyidik Siapkan Pemeriksaan Fauzi Si'in JAMBI– Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, kembali mengagendakan pemeriksaan Fauzi Si'in, mantan Bupati Kerinci. Saat ini, Kejati Jambi tengah berupaya merampungkan berkas tersangka kasus dugaan korupsi dana APBD Kerinci tahun 2008 senilai Rp 3,9 miliar tersebut. Sebelum pemeriksaan mantan bupati dua periode ini, p enyidik kembali melakukan p emeriksaan terhadap se jumlah saksi, untuk menambah k eterangan. Ini dikatakan Ramli Taha, penasehat hukum
Fauzi Si'in di Kejati Jambi, kemarin (14/10). “Saat ini p enyidik masih merampungkan p emberkasan. Penyidik juga akan melakukan sejumlah pemeriksaan, salah satunya terhadap klien saya (Fauzi Si'in, red),” jelas Ramli. Ramli tidak bisa memastikan kapan pemeriksaan tersebut dilakukan. Pemeriksaan terhadap kliennya akan dilakukan dalam waktu dekat ini. “Mengenai jadwalnya, itu sepenuhnya kewenangan penyidik,” katanya. “Kita siap memenuhi panggilan, jika sewaktu-waktu penyidik