Jambi Independent | 15 April 2011

Page 41

tanjab barat ulu

Tanjab Barat Jambi Independent

Jumat, 15 April 2011

41

SMPN 4 Tungkal Ulu Utus 3 Siswa Ikuti O2SN Tingkat Kabupaten m thawaf, Tebing Tinggi Sebanyak 3 siswa SMPN 4 Tungkal Ulu akan mengikuti olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN) tingkat kabupaten yang akan digelar pada 18 April. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMPN 4 Tungkal Ulu, Wanto, S.Pd saat ditemui di ruang ker-

janya kemarin. Ketiga siswa tersebut akan mengikuti cabang olahraga atletik dan volley ball. Cabang olahraga atletik puteri atas nama Diana Putri yang juga merupakan pemegang medali emas pada pelaksanaan O2SN tingkat kecamatan yang digelar beberapa waktu lalu. Sementara Usi Anggraini akan mewakili cabang olahraga volley ball puteri, sementara Dede Hendrik mewakili cabang olahraga volley ball putra. “Sebanyak 3 orang orang siswa kita (SMPN 4)

akan mengikuti O2SN kabupaten,” ujar Kepala sekolah SMPN 4 Tungkal Ulu, Wanto, S.Pd didampingi guru olahraga, Risdiyanto, S.Pd. Dijelaskannya, cabang olahraga volley ball merupakan perwakilan dari beberapa siswa yang ada di Kecamatan Tebing Tinggi. Dari beberapa sekolah yang ada akan digabung menjadi 1 tim volley ball putra/putri. “Untuk cabang olahraga volley ball, ini merupakan perwakilan dari masing-masing sekolah yang nantinya akan digabung

menjadi 1 tim,” jelasnya. Ketika ditanya tentang target yang akan dicapai pada pelaksanaan O2SN tingkat Kabupaten ini, guru olahraga SMPN 4 Tungkal Ulu dengan optimis mengatakan akan mampu meraih prestasi yang membanggakan. Seperti pengalaman yang telah lalu, lanjutnya, SMPN 4 Tungkal Ulu selalu menghasilkan siswa/I yang berprestasi di bidang olehraga. “Kita optimis akan meraih juara 1, khususnya untuk cabang olahraga atletik,” tambahnya.

Siswa SMPN 7 Keluhkan Jalan TEBING TINGGI – Siswa/I SMPN 7 Tungkal Ulu mengeluhkan kondisi jalan menuju sekolah mereka. Menurut pengakuan siswa/I apabila dalam keadaan hujan kondisi jalan tersebut berlumpur dan sulit untuk dilalui kendaraan bermotor. Kondisi ini tentu menghambat siswa yang akan menuju sekolah mereka. Sementara jalan ini merupakan satu-satunya jalan akses ke sekolah tersebut. Kondisi jalan yang berlumpur tersebut, tidak hanya dikeluhkan bagi pengendara sepeda motor, namun bagi siswa yang berjalan kaki pun mengeluhkannya. Hal ini disebabkan karena kondisi jalan yang berlumpur dan juga licin, sehingga tidak jarang menyebabkan terpeleset. Kepala sekolah SMPN 7 Tungkal Ulu, Taslim, S.Pd membenarkan kondisi tersebut. Bahkan menurutnya kondisi jalan

Mengeluh

bisa berpengaruh terhadap kehadiran siswa di sekolah. Ketika kondisi jalan becek misalnya, jumlah siswa yang hadir lebih sedikit dibandingkan hari biasanya. “Dengan kondisi jalan yang seperti ini menjadi kendala tersendiri bagi siswa untuk hadir ke sekolah,” ujar Taslim. Terpisah, Kepala Desa Kelagian, Paidillah ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah mengajukan pembangunan jalan melalui musrembang desa. Bahkan pada tahun anggaran 2011 ini, di desa Kelagian akan ada pembangunan jalan baru, namun pihaknya sejauh ini belum mengetahui secara pasti dimana lokasinya. “Kita sudah usulkan pembangunan jalan tersebut,namun kita belum tahu kelanjutannya, mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi,” ujar Paidillah kemarin. (th4)

dok/tanjab barat

Petani sawit di Merlung menunjukan tanaman sawitnya yang mati akibat tergenang air.

Jembatan Lubuk Bernai Mulai Rusak Tung k a l U lu - K o n disi jembatan Desa Lubuk Bernai ,Kecamatan Batang Asam, mulai mengkhawatirkan. Tiang jembatan sebagai penyangga mulai goyah oleh desakan banyaknya sampah. Selain itu lantai papannyapun sudah mulai lapuk dan terdapat lobang yang dapat membahayakan bagi warga yang melintas. Kades Lubuk Bernai, Bustami A Haris yang di jumpai Harian ini di kediamannya mengatakan jembatan itu merupakan satu-satunya akses menuju ke Desa Lubuk Bernai. “Entah berapa kali mengalami rusak dan roboh. Kendaraan yang melintas dengan tonase tinggi mempercepat kehancuran. Sudah seharusnya jembatan ini dibangun berkontruksi Beton,'' Ujarnya. Pada akhir 2010 lalu, jembatan ini juga ambruk dan diperbaiki oleh masyarakat secara Swadaya dan bantuan Perusahaan sekitar. Dampak

dari ambruknya jembatan itu, aktifitas warga terganggu. Sebab, tidak ada jalan lain untuk keluar dari desa atau masuk ke desa. Warga terpaksa membuat jembatan darurat yang hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua. “Warga Desa Lubuk Bernai akan terisolir jika jembatan Ambruk,” Tegasnya. Sejauh ini pemerintah desa sudah sering mengajukan supaya jembatan ini mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten. Baik saat Musrembang, Reses Dewan,dan instansi terkait dari Pemerintahan kabupaten saat jembatan itu ambruk. Andi, warga Desa Lubuk Bernai mengaku jembatan itu merupakan urat nadi bagi warga sekitar. Jika jembatan ambruk Desa Lubuk Bernai menjadi terisolir. “Perekonomian warga Lumpuh, harga akan naik dan ini jelas merugikan masyarakat,” ungkapnya. (tan)

Yayasan Teo Chew ........................0741 20335 Yayasan Kesejahteraan Sentosa ..... 0741 33723 Yayasan Aneka Kesejahteraan (Ang ke) .................................................... 0741 42620 Yayasan Dharma Bhakti ................. 0741 23737 Yayasan Lambana Aneka Bhakti (Lam An) ..................................................... 0741 33553 Perkumpulan Hakka Jambi (Yayasan Satya Marga) ..................................................... 0741 25270 Yayasan Citra Sosial (Ciang Siok) .....0741 443527

Menurutnya, dengan keberhasilan yang diraih pada pelaksanaan O2SN tingkat kabupaten ini akan meng-

hantarkan siswa/I yang berprestasi ke ajang O2SN tingkat provinsi. “Target kita tidak hanya sampai di

tingkat kabupaten, namun kita berharap sampai tingkat provinsi bahkan nasional,” harapnya. (*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.