34
Tanjab Timur Jambi Independent
Jumat, 15 April 2011
Istri Gubernur Ikut Jalan Sehat JI Rebut Hadiah Cincin Emas THEHOK – Ketua TP PKK Provinsi Jambi Yusnaini Hasan Basri menyampaikan kesedia
anya untuk mengikuti Jalan Sehat Kartini bersama Jambi Independent yang akan dilak sanakan pada Minggu, 23 April mendatang. Sikap itu disampai kannya kepada Jambi Independent, kemarin (14/4).
Yusnaini mengatakan, dia akan ikut serta memeriahkan kegiatan jalan sehat dalam rangka menyambut Hari Kartini tersebut. “Saya akan ikut jalan sehat, namun seandainya saya tidak bisa ikut, jalan sehat harus
dan pasti tetap terlaksana,” ungkapnya ketika ditemui di ru mah dinas gubernur, kemarin. Selain ikut jalan sehat, beliau juga yang akan membuka jalan sehat tersebut.n Yusniana HBA
Baca Istri hal 4
Sejarah Jambi Terancam DKJ Soal Pembangunan Museum Kerinci SHOPIAN H, Telanaipura Dewan Kesenian Jambi (DKJ) akhirnya menyatakan sikap
terkait polemik Museum Ke rinci di Malaysia. Ketua Umum DKJ Aswan Zahari, kemarin (14/4), menegaskan, pihaknya akan mengkroscek bendabenda bersejarah milik Kerinci, yang ditengarai kini telah be rada di Malaysia.n Baca Sejarah hal 4
Kaya Akan Benda Antik Pembangunan Museum Kerinci di Negeri Jiran Malaysia menuai polemik. Meski Peme rintah Malaysia berdalih pem bangunan Museum Kerinci jus
GAJI STAF RS
Dana Belum Cair Permasalahan gaji cleaning service (CS) di Rumah Sakit Abdul Manaf, hingga saat ini ternyata belum juga tuntas. Gaji CS selama dua bulan belum juga dibayarkan. Keterlam batan pembayaran gaji, diakui Kepala Bagian Tata Usaha Rumah Sakit Abdul Manaf Dar mawi, disebabkan oleh belum cairnya dana dari pemerintah kota, lantaran terkendala SK wali kota yang belum selesai. Ketika dikonfirmasi ulang kepada Direktur Rumah Sakit Kota Ida Yulianti, diketahui hal tersebut terjadi karena cleaning service di-swakelola-kan. “CS ini kan swakelola, jadi otomatis Januari, Februari, Maret, dibayar sekaligus. Namun kan uangnya belum cair. Prosesnya cukup panjang. SK dulu dibuat, kemudian baru dicairkan,” jelasnya, ke marin (14/4). (enn)
KONVERSI GAS
Masyarakat Tak Mengerti Distribusi tabung gas tiga kilogram telah dilaksanakan di tiga kecamatan di Kota Jambi: Jambi Timur, Jambi Selatan dan Kotabaru. Distribusi tersebut dilaksanakan seiring dengan sosialisasi yang dilakukan. Seperti yang dilaksanakan di Kelurahan Thehok, kemarin (14/4). Tabung gas dan kompor dibagikan setelah terlebih dahulu dilaksanakan sosialisasi di hari yang sama. Namun dikhawatirkan, tidak semua masyarakat tersosialisasi secara baik. Pasal nya, ketika ditanya, beberapa warga me ngaku tidak mengerti dengan apa yang diso sialisasikan pihak konsultan hari itu. Salah satunya adalah Nurhayati, warga Kelurahan Thehok, RT 22. n Baca Masyarakat hal 4
Flashdisk
tru akan menguntungkan orang Jambi, tapi sejumlah kalangan tetap menilai ada keinginan lain dari proyek tersebut.n Baca Kaya hal 4
Imut-imut
SIPIN - Saat ini, flashdisk meru pakan salah satu benda yang wajib dimiliki bagi pengguna komputer. Selain berfungsi seba gai pemindah data, flashdisk juga dapat dijadikan sebagai penyim pan data berjalan. n Baca Flashdisk hal 4
CANTIK: Flashdisk jenis kalung mutiara, cantik dan bermanfaat. Harganya berkisar Rp 190 ribu. rolanda hasibuan/JAMBI INDEPENDENT
Rita Wati, PNS yang Tewas Bakar Diri di Mata Kerabat
Sosok Pendiam yang Ramah Tewasnya Rita Wati secara me ngenaskan, Selasa (12/4) lalu, mengejutkan banyak pihak. Tak hanya keluarga, para tetangga juga tak menyangka, Rita me mutuskan mengakhiri hidupnya dengan harakiri (baca: bunuh diri). Seperti apa sosok Rita di mata kerabatnya?
TEWAS: Jenazah Rita saat dievakuasi dari tempat kejadian perkara, beberapa hari lalu.
MUAWWIN, Jambi
Kemarin pagi (14/4), sekitar pukul 11.00, rumah yang terletak di Komplek Setia Negara, Blok E, RT 11, No 17, Kelurahan Sungai Putri, Telanaipura, Kota Jambi itu tampak ramai. Puluhan kendaraan roda empat terparkir di sepa
eddy djunaedi/JAMBI INDEPENDENT
njang lorong menuju rumah itu. Belasan karangan bunga yang bertu liskan “Turut Bela Sungkawa” berje jer rapi di halaman rumah keluarga
besar M Azir Ahmad, mantan pegawai Gubernur Jambi era 80-an. Sejumlah orang tampak sibuk hilir mudik di rumah itu. Ada yang datang,
ada pula yang pergi. Sejumlah orang berpakain dinas abdi negara itu, sal ing bergantian mengunjungi rumah bertembok keramik cream. Aparat kepolisian dari Polsekta Telanaipu ra yang berpakaian preman juga tampak berkeliaran di seputaran komplek. Di ru mah itu lah, Rita Wati, seorang PNS Diknas Provinsi Jambi tewas secara mengenaskan. Anak ketiga dari sepuluh bersaudara itu, tewas dalam kondisi hangus terba kar di teras rumah milik orang tuanya. Saat Jambi Independent bertandang ke rumah duka, pihak keluarga menolak untuk diwawancarai. “Dak usahlah. Pulang saja. Takut terlalu jauh nantinya. Maaf ya,” kata seorang wanita muda meminta Jambi Independent pergi. (*)