Jambi Independent | 14 Februari 2011

Page 3

Jambi Independent

Cabup Sukandar

Senin, 14 Februari 2011

Cawabup Hamdi

Ketua DPRD Agus Rubyanto

Sambutan dari tokoh masyarakat Desa Tuo Ilir.

Sambutan dari tokoh masyarakat Desa Muara Ketalo.

Cabup Sukandar dan rombongan saat menyalami masyarakat yang hadir.

Suka-Hamdi Gelar Silaturahmi dengan Masyarakat di Lima Desa patisan yang siap mendukung dan memenangkan pasangan SukaHamdi. Dalam acara tersebut, lima tokoh masyarakat yakni dari lima desa yang mewakili massa yang hadir menyatakan siap mendukung dan memenangkan pasa­ngan Suka-Hamdi. Masyarakat dan massa yang hadir menilai pasangan SukaHamdi adalah pasangan yang sangat ideal untuk memimpin Tebo ke depan. “Kami mendukung sepenuhnya terhadap pasangan SukaHamdi, kami juga sangat yakin Suka-Hamdi akan membawa perubahan untuk Kabupaten

Para masyarakat yang hadir pada saat silaturahmi.

Tebo,” ujar Nukman, salah seorang tokoh masyarakat Teluk Rendah Ulu dalam sambutannya yang diamini oleh ribuan massa yang hadir. Masyarakat juga yakin bahwa pasangan ini akan menjadikan Tebo sebagai kabupaten yang berkembang dan berpihak kepada ma­s yarakat serta peduli terhadap pembangunan. “Tak perduli dari mana asal calon pemimpin yang maju, yang terpenting adalah Calon tersebut memiliki visi, misi, semangat serta niat yang tulus dalam membangun Kabupaten Tebo yang kita cintai ini jika nantinya terpilih. Semua

kriteria tersebut sepertinya hanya ada pasangan dengan nomor urut 1, yakni pasangan Suka-Hamdi,” tegasnya. Dalam sambutannya, Sukandar mengatakan, jika nanti Suka-Hamdi dipercaya dan terpilih menjadi Bupati Tebo, maka upaya pembangunan dan ekonomi kerakyatan akan terus ditingkatkan demi kepentingan masyarakat Tebo. “Mari samasama kita bangun Tebo untuk menjadi lebih baik, karena pembangunan tebo merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujarnya. (usa)

s

PASANGAN Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (CabupCawabup) Kabupaten Tebo Sukandar-Hamdi (Suka-Hamdi), terus bergerak dan mendapatkan dukungan yang besar dari masyarakat di sepanjang aliran Sungai Batanghari. Jumat malam (11/2) lalu, pukul 20.30, bertempat di Desa Teluk Rendah Pasar, Kecamatan Tebo Ilir, pasangan Suka-Hamdi menggelar silatu­ rahmi dengan masyarakat di lima desa. Terdiri dari Desa Teluk Rendah Pasar, Teluk Rendah Ilir dan beberapa desa lainnya. Silaturahmi tersebut dihadiri sekitar dua ribu massa dan sim-

Foto-foto:ist/JAMBI INDEPENDENT

Suasana doa bersama untuk memenangkan pasangan Suka-Hamdi.

ekonomi keuangan

BBM Indonesia Paling Murah JAKARTA-Gelontoran subsidi hingga triliunan Rupiah rupanya membuat harga jual bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, sangat murah. Bahkan, paling murah dibandingkan harga BBM di negara-negara ASEAN. Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Djaelani Sutomo mengatakan, berdasar data yang dihimpun Pertamina hingga akhir 2010, harga BBM di Indonesia memang paling murah. “Baik harga Premium maupun Solar, dua-duanya paling murah,” ujarnya di Jakarta akhir pekan lalu. Menurut Djaelani, selain Indonesia, beberapa negara ASEAN juga memberikan subsidi untuk BBM nya, mi­ salnya Malaysia dan Vietnam. “Tapi, dibandingkan dengan dua negara itu, harga BBM bersubsidi Indonesia masih lebih murah,” katanya. Data Pertamina menunjuk-

kan, dengan rata-rata pendapatan per kapita Indonesia sebesar USD 1.748, BBM bersubsidi di Indonesia, baik Premium maupun Solar, dijual di harga Rp 4.500 per liter. Negara lain yang juga menjual BBM dengan harga cukup murah, mendekati Indonesia, adalah Malaysia. Di Negeri Jiran itu, jika dikonversi ke Rupiah, Gasoline (Premium) dijual dengan harga Rp 5.066 per liter dan Diesel (Solar) seharga Rp 4.784 per liter. “Sama se­ perti Indonesia, pemerintah Malaysia juga menentukan harga BBM dan memberikan subsidi,” terangnya. Adapun di Vietnam, gasoline dijual seharga Rp 7.759 per liter dan diesel Rp 7.049 per liter. Sedangkan di Thailand, harga gasoline sebesar Rp 8.777 per liter dan diesel Rp 7.367 per liter. Di Filipina, gasoline dijual seharga Rp 8.451 per liter dan diesel Rp

6.590 per liter. Kalau di Singapura, lanjut Djaelani, harga BBM sudah ditentukan pasar, tanpa subsidi pemerintah, bahkan pajak untuk BBM ditentukan cukup tinggi, dan marjin keuntungan yang diambil penjual perusahaan BBM cukup besar. “Karena itu, harga BBM disana mahal,” ujarnya. Sebagai gambaran, harga gasoline di Singapura mencapai Rp 11.560 per liter dan diesel Rp 8.429 per liter. Djaelani juga menyebut, hampir di semua negara, harga BBM jenis diesel lebih murah dibandingkan gasoline. Bahkan, di India, pemerintah memberikan subsidi cukup besar untuk Diesel. Sehingga, harga diesel hanya Rp 6.691 per liter, jauh di bawah harga gasoline yang sebesar Rp 9.103 per liter. “Diesel biasa dijual lebih murah sebagai insentif untuk dunia industri,” katanya.

Menurut Djaelani, murahnya harga BBM di Indonesia berimbas pada besarnya dana subsidi yang harus dikucurkan pemerintah. Besarnya subsidi berfluktuasi sesuai dengan perubahan harga minyak dan nilai tukar Rupiah. “Karena itu, pada 2008, lonjakan harga minyak hingga di atas USD 100 per barel membuat subsidi membengkak hingga Rp 134,2 triliun,” terangnya. Besarnya beban subsidi itulah yang kemudian melatarbelakangi kebijakan peme­ rintah untuk membatasi konsumsi BBM. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Direktorat Jenderal Migas Saryono me­ ngatakan, tanpa program pembatasan, subsidi akan terus naik seiring meningkatnya konsumsi BBM. “Tapi, yang memprihatinkan, subsidi triliunan ini justru banyak dinikmati oleh masyarakat mampu,” ujarnya.(jpnn)

Dari kiri, Agus Rubyanto, Cawabup Hamdi, Cabup Sukandar, serta Masri Zuhdi.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.