Jambi Independent Edisi 13 Februari 2010

Page 1

eceran rp. 3.500,-

sabtu, 13 februari 2010

sylvia Ditemukan

Diamankan Bersama Kekasihnya di Sebuah Hotel di Simpang Rimbo

Terkait Vonis 18 Tahun oleh PN Jakarta Selatan

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) belum memutuskan banding terkait vonis terhadap Antasari Azhar dalam kasus pembunuhan Dirut PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen. Jaksa Agung Hendarman Supandji menyatakan menyerahkan masalah banding tersebut kepada jaksa penuntut umum (JPU) yang menangani perkara. “Untuk kasus ini, para jaksa mengambil sikap berpikir dulu selama tujuh hari. Saya hormati sikap jaksa karena pada prinsipnya bottom-up (usulan dari bawah),” kata Hendarman setelah salat Jumat di Masjid Baitul Adli, Kejagung, kemarin (12/2). Pernyataan Hendarman itu berbeda dengan saat berada di Kantor Presiden tepat ketika majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menjatuhkan putusan kepada Antasari cs, Kamis lalu (11/2). Saat itu dia mengatakan mengajukan banding. Hendarman menjelaskan apa yang menjadi sikap jaksa sudah sesuai dengan prosedur tetap (protap). Seandainya putusan yang dijatuhkan majelis hakim kurang dari 2/3 tuntutan, jaksa wajib banding. Tapi itu menunggu keputusan JPU. “Memang apa yang dituntut itu juga hasil rapat para jaksa,” ujar mantan ketua

seTelAh dilaporkan menghilang sejak Sabtu (6/2), Sylvia Russrina (23), mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) asal Jambi, akhirnya berhasil ditemukan. Mahasiswi semester IX Fakultas Kedokteran itu diamankan anggota Polsekta Kotabaru di Hotel Dennys, Simpang Rimbo, Kecamatan Kotabaru, kemarin (12/2) pagi. Bersama Sylvia, polisi juga mengamankan seorang pria bernama Andi (20), warga Brebes, Jawa Tengah. Polisi menemukan keduanya setelah mendapat laporan dari warga. Sebelumnya, warga melihat seorang wanita yang wajahnya mirip dengan dalam pemberitaan (Jambi Independent edisi 12 Februari) tentang hilangnya mahasiswi Undip. Saat itu sekitar pukul 06.45 WIB, Sylvia berdiri di pinggir jalan Simpang Rimbo. Menurut informasi, pagi itu Sylvia sengaja berdiri di pinggir jalan menunggu pamannya. Setahu dia, pamannya berangkat kerja selalu melewati jalan itu. Dia ingin memberitahukan pada pamannya bahwa dia sudah di Jambi. Namun pamannya tidak terlihat melintas. n baca sylvia hal 2

Kenalan karena Tersesat di Brebes

baca kenalan hal 2

menginap di hotel

eddY juanedY/jambi indePendent

sylvia russrina dan andi setelah diamankan anggota Polsekta kotabaru di hotel dennys, simpang rimbo, kecamatan kotabaru, kemarin (12/2) pagi.

Kabur karena ingin Nikah

sAAT dimintai keterangan di Polsek Kotabaru, Sylvia mengaku meninggalkan Semarang pada Kamis (4/2). Sylvia berangkat dengan bus bersama

kekasihnya, Andi. Dari Semarang, mereka pergi ke Jambi dengan sistem estafet. Awalnya kedua pasangan yang sedang dimabuk asmara itu pergi ke Batang, Jawa Tengah. “Di sana mereka tinggal di rumah salah satu kenalan Sylvia,” ujar sumber di kepolisian. Dari Batang, keduanya melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Di sana mereka kembali menginap di rumah kenalan Sylvia lainnya. n baca kabur hal 2

Facebook Berpotensi Menimbulkan Kejahatan JAMBi - Situs jejaring sosial Facebook yang sedang naik daun semakin hari semakin banyak penggunanya. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, semua gemar berkomunikasi lewat situs tersebut. Indonesia kini disebutsebut berada di posisi keempat dunia pengguna Facebook terbesar dengan 17,6 juta pengguna. Tercatat sekitar 360 ribu anggotanya adalah anak-anak di bawah 13 tahun. Fenomena itu perlu mendapat perhatian serius, sebab Facebook tak seaman yang dikira. Kini Facebook

selebriti

Besok Dilamar

AKTRis cantik Dian Sastrowardoyo segera mengakhiri kesendirian. Bertepatan dengan momen Valentine yang jatuh besok, perempuan 27 tahun itu akan dilamar sang kekasih, Indraguna Sutowo. Acara akan dilangsungkan di kediaman Dian di kawasan Jalan Bangka 49, Jakarta Selatan. Hal itu dibenarkan manajer Dian, Wisnu, ketika dihubungi kemarin (12/2). “Iya, memang benar akan ada pesta pertunangan antara Dian Sastro dan Indraguna Sutodian sastrowardoyo wo pada 14 Februari nanti,” ujarnya. Dia menuturkan, acara pertunangan tersebut akan dilangsungkan pukul 18.00 hingga pukul 21.00. n baca besok hal 2

juga digunakan pelaku kriminal untuk melakukan aksinya. Para pelaku penculikan, misalnya. Mereka mulai memanfaatkan jejaring sosial Facebook untuk melancarkan aksi. Prostitusi melalui jejaring sosial pun mulai tumbuh, seperti transaksi seks melalui fasilitas chatting. Selain itu, seks bebas, penipuan, pencemaran nama baik, atau penghinaan hingga mengakibatkan kekerasan juga tidak bisa dielakkan karena komunikasi di situs Facebook. n baca facebook hal 2

Orang Tua harus Awasi Anak-anak dan Remaja baca halaman 16

antasari azhar

tim pemberantasan tindak pidana korupsi (timtastipikor) itu Kemarin Hendarman menerima para jaksa yang menangani perkara pembunuhan Nasrudin. Menanggapi tuntutan JPU yang diajukan kepada Antasari, Hendarman membantah adanya unsur balas dendam. Dia mengatakan tuntutan itu merupakan usul dari JPU yang mengikuti persidangan. “Saya tidak punya satu keinginan kecil apapun. Itu adalah suara dari jaksa (JPU, red),” tegasnya. Dia menyebut sosok Antasari sebagai muridnya. Bahkan Hendarman menganggap salah satu murid terbaiknya. Saat Antasari mengikuti seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kata dia, itu juga termasuk rekomendasinya. Saat perpisahannya menjadi asisten perdata dan tata usaha negara (asdatun) Kejati Sumsel, Hendarman mengaku dapat baju batik Palembang warna hijau dari Antasari. “Sampai sekarang masih saya simpan,” tuturnya mencoba menunjukkan bukti bahwa dirinya berhubungan baik dengan Antasari. n baca kejagung hal 2

Rekening Fiktif Marak di Century

Modus Penggarongan, Ditemukan di Daerah

8 65 4.8 57 7.7 XX 56 X 2.4 n.X :1 :t ik a n am

risZa sb, Jambi

seBelUM berkomunikasi lewat Facebook, Sylvia dan Andi ternyata telah lebih dulu berkenalan. Perjumpaan mereka terjadi sekitar tiga bulan silam di Brebes. Saat itu Sylvia yang stres dengan beban kuliah pergi dari Semarang tanpa tujuan pasti. Tanpa disadari, dia sudah sampai ke Brebes, sekitar 3 atau 4 jam perjalanan naik bus dari Semarang. Sylvia tidak mengenali daerah itu. Saat bingung, dia bertemu Andi. Sikap Andi yang baik, membuat Sylvia percaya kepada Andi. Kepada Andi, Sylvia mengaku tersesat di Brebes dan menanyakan arah kembali ke Semarang. Andi lalu mengantarkan Sylvia ke terminal. Keduanya pun bertukar nomor telepon dan alamat Facebook. n

Kejagung Tunggu JPU, Antasari Ajukan Banding

JAKARTA - Investigasi lapangan oleh Anggota Pansus Hak Angket Bank Century menemukan fakta menarik. Rekening fiktif dengan nilai miliaran rupiah marak di berbagai daerah. Anggota Pansus dari F-PPP M. Romahurmuzy mengatakan, maraknya rekening fiktif sudah terendus dalam dalam audit investigatif BPK dan temuan PPATK. Fakta itu kemudian terkonfirmasi saat Tim Pansus melakukan investigasi ke daerah. “Ini kami tengarai sebagai modus penggarongan,” ujarnya usai investigasi lapangan ke Kantor Kementerian Keuangan kemarin (12/2). Mulai kemarin, Pansus memang mengagendakan investigasi lapangan di lima kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, Medan, Denpasar, dan Makassar. Menurut Romy, sapaan Romahurmuzy, berdasar data sementara yang diterima dari Tim Pansus yang melakukan investigasi di berbagai daerah, ditemukan banyak rekening fiktif dengan nilai dana besar. n baca rekening hal 2

Hiruk-Pikuk Sidang Pembunuhan Nasrudin yang Ketat dan Dipenuhi Suporter

Keluarga Antasari Serbaputih, Ada Pengunjung Bawa Badik suasana sidang kasus pembunuhan nasrudin Zulkarnaen di Pn jakarta selatan sangat ramai dan penuh warna. ada keluarga para terdakwa yang hadir lebih lengkap, suporter, hingga pencopet. aGunG P- naufal W, jakarta sUAsANA Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (11/2), benar-benar ramai. Sejak pukul 07.00 gelombang massa terus berdatangan. Mereka berasal dari beragam kalangan, mulai wartawan (dalam dan luar negeri), masyarakat biasa, hingga pendukung para terdakwa. Bahkan di depan pengadilan puluhan orang membawa spanduk mendu-

mustari a rauf/jPnn

baWa badik: Pendukung nasrudin Zulkarnaen saat sidang kasus pembunuhan nasrudin di Pn jakarta selatan, kamis (11/12).

kung Antasari. Saking banyak orang, kepolisian menerapkan pengamanan ketat. Setiap pengunjung

harus melalui dua kali pemeriksaan. Pemeriksaan pertama tepat di depan gerbang PN. Pemeriksaan kedua dilakukan begitu mereka

memasuki gedung di kawasan Jalan Ampera, Jakarta Selatan, itu. Polisi yang dikerahkan pun tidak tanggung-tanggung: 15 peleton! Mulai petugas berseragam hingga yang berpakaian sipil. Sejumlah intel juga mengikuti jalannya sidang. Mereka berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Satuan Brimob. Kapolsek Pasar Minggu Kompol Nurdi Satriaji mengatakan, pengamanan ketat itu merupakan bagian dari upaya mencegah tindakan anarkisme, sebab bukan tidak mungkin setelah vonis ada sejumlah pihak yang tidak puas. “Kalau mengamuk, kan bisa berbahaya,” katanya. Nurdi menambahkan, sidang putusan itu merupakan puncak dari semua rangkaian sidang. Karena itu, pengamanan jalannya sidang menjadi sorotan secara nasional dan internasional. n baca keluarga hal 2


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.