Jambi Independent | 07 Oktober 2010

Page 12

CHANNEL 49 UHF

Jambi Independent

Kamis, 07 Oktober 2010

Pejabat Kemenag Provinsi Diperiksa Terkait Kasus Block Grant KUALATUNGKAL– Pengusutan penyimpangan dana block grant di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanjab Barat terus berlanjut. Dari 60 sekolah, ada 21 MTs yang dikerjakan rekanan bernama Dani, diduga bermasalah. Selasa (5/10) lalu, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kualatungkal memanggil Kabid Mapendais Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Ahmad Madani. Madani diperiksa selama empat jam, dari pukul 14.00 sampai 18.00. Saat itu, Madani didampingi stafnya bernama Lutfi. Menurut Kasi Intel Kejari Kualatungkal Andy Suryadi, dalam keterangannya Madani mengaku tidak tahu kalau proyek block grant yang bersumber dari APBN ini bakal bermasalah. Lanjut Andy, Madani mengetahui penyimpangan dana block grant dari sejumlah media massa. Dari pengakuan Madani, ia merasa dilecehkan oleh oknum-oknum pejabat teras di Kanwil Kemenag

Provinsi Jambi. “Madani siap membantu kita (kejari, red). Dan dia tidak mempersoalkan jika kasus ini terus ditindaklanjuti,” terang Andy, kemarin (6/10). Sementara itu, soal laporan pekerjaan dana block grant, Madani hanya melihat secara umum saja. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada stafnya, Lutfi. Dalam proyek block grant 2009, Madani menjabat sebagai PPTK. Soal keterlibatan Dani yang mendapat 21 ­paket langsung dari Kanwil Kemenag, Madani juga tidak mengetahuinya. “Tapi kalau Iwan, yang ­disebut-sebut ­sebagai penghubung Dani dengan pejabat Kanwil, Madani mengenalnya. Iwan juga sering bertemu dengan Buhri, Kabid Perencanaan Kanwil Kemenag Provinsi Jambi di ruangan,” ­tambah Andy. Lanjutnya, Madani akan membatalkan proyek ini jika tahu kalau proyek ini bermasalah. “Dia sama sekali tidak tahu kenapa Dani bisa masuk ke Kanwil dan mendapat paket. Dia juga merasa dilecehkan,” tambah Andy. n baca Pejabat hal 11

dok/jambi independent

SPPD FIKTIF : Saut Sihite (depan) usai diperiksa di Kejari Jambi, beberapa waktu lalu. Kini, kejaksaan kembali menetapkan enam tersangka dalam kasus itu.

curanmor

Satria FU Hilang di Teras Pencuri motor kini makin berani. Satu unit motor yang diparkir dalam keadaan terkunci stang di teras rumah, hilang meski baru ­ditinggal sebentar. Sasaran pencurian adalah motor Suzuki Satria FU BH 3156 KI, milik Iwan Nur Rahman (30), warga RT 12, Kecamatan ­Danauteluk, Kota Jambi. Ironisnya. pencurian itu terjadi saat suasana di sekitar tempatnya sedang ramai yakni pada Jumat (1/10) sekitar pukul 10.00. Iwan pun lantas melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Danau teluk. Pencurian motor milik Iwan berawal ketika pagi itu dia usai jalan. Begitu tiba di rumah, Iwan pun memarkir motor di teras. Biar aman, Iwan mengunci stang motor. Sekitar setengah jam berselang, Iwan kembali keluar. Namun motornya sudah tak ada lagi. Awalnya, Iwan sempat menanyakan keberadaan motor ­kepada keluarganya, namun tidak satu pun yang ­melihat atau mengetahui. Untuk lebih memastikan. Iwan lantas bertanya kepada tetangganya. Tapi, tetangga Iwan juga tidak ada yang tahu. “Saya sempat berpikir ada yang memindahkan, tapi ternyata salah. Tidak satu pun ada yang tahu siapa yang membawa motor milik saya,” ujar Iwan. n

Enam PPTK Jadi Tersangka

Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif BKPMD finarman wp, Jambi K e j a ks a a n N eg er i ( K ej a r i ) J a m b i , k­ embali menetapkan enam orang tersangka baru ­d alam ­k asus dugaan korupsi surat perintah per­jalanan dinas (SPPD) fiktif di Badan ­Koordinasi ­Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Jambi. ­Ke­enam tersangka baru tersebut ­merupakan pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) tahun 2009 di BKPMD. Sebelumnya, Kejari Jambi telah menetap-

kan dua orang tersangka lainnya yakni, Saut Sihite, selaku kepala BKPMD, serta Iskandar yang merupakan bendahara pengeluaran. ­Penetapan enam tersangka baru dalam kasus ini, di­sampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jambi Bambang Riyawan, melalui Kasi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Jambi Donny H ­Setiawan, kemarin (6/10). Diterangkannya, ada sepuluh kegiatan di BKPMD di mana sembilan kegiatan menganggarkan perjalanan dinas, yang dikelola oleh tujuh orang PPTK. Namun perjalanan dinas yang dilakukan dalam sembilan kegitan tersebut, ada yang diduga fiktif. “Seluruh PPTK ditetapkan sebagai tersangka. Namun satu orang telah meninggal dunia, jadi hanya enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka,” kata Donny. n baca Enam hal 11

dok/jambi independent

DIBACOK : Istri Acai saat mendapat perawatan, akibat dibacok kawanan rampok yang menewaskan suaminya.

Polisi Terus Buru Pelaku Pembunuh Acai

JAMBI- Hingga kini, aparat kepolisian masih mengejar pembunuh Bahtiar Wijaya alias Acai (60), yang terjadi Minggu (15/8) lalu. Motif pelaku menghabisi nyawa Acai masih terus didalami. Polisi masih melacak jejak para pelaku, yang diperkirakan ber­ jumlah empat orang tersebut. Hasil penyidikan, sejauh ini beberapa pelaku pembunuhan sudah DPO dan kini terus diburu yang

baca Polisi hal 11

DPO 1,5 Tahun, Residividis Diciduk

baca Satria hal 11

perampokan

Karyawan PTPN Dirampok Rp 20 Juta Rampok dengan senjata api (senpi) kembali beraksi di Kabupaten Bungo. Korbannya kali ini adalah M Sayuti (42), karyawan PTPN IV, warga Dusun Empelu, Kecamatan Tanahsepenggal. Peristiwa yang terjadi di Kelurahan Manggis atau KM 5 arah Jambi sekitar pukul 13.00, Selasa (5/10) lalu itu, mengakibatkan Sayuti kehilangan uang Rp 20 juta dan handphone. Informasi yang dihimpun, saat itu Sayuti mengendarai mobil Toyota Kijang dari Dusun Empelu, dengan tujuan pasar lelang karet di KM 10 Dusun Babeko, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo. Tanpa disadari, saat itu dia diikuti dua orang pelaku menggunakan sepeda motor hingga Kelurahan Manggis. Saat melintas di dekat kebun karet, mobil Sayuti dicegat oleh pelaku. Saat itu suasana sedang sepi sehingga Sayuti tak bisa berbuat apa-apa. Saat itu, Sayuti ditodongkan dengan senpi berbentuk pistol. Kedua pelaku memaksa mengeluarkan uang dari dalam mobil, sambil mengancam akan membunuhnya. Merasa nyawanya terancam, Sayuti terpaksa mengeluarkan uang sebesar Rp 20 juta. Tak hanya itu pelaku pun menggondol handphone milik korban, setelah itu melarikan diri. Merasa sangat ketakutan, Sayuti sekitar pukul 13.30 langsung melapor ke Mapolres Bungo. Kejadian ini dibenarkan Kabag Ops Polres Bungo Kompol Arif R. Dijelaskan Arif memang ada warga Empelu melaporkan kejadian yang dialaminya bahwa dia dirampok. Katanya, korban yang merupakan karyawan PTPN ini mengaku dirampok tidak jauh dari gudang milik Sulaiman di Kelurahan Manggis. Setelah mendapatkan laporan ini maka pihak kepolisian mendalami kasus ini. (ado)

diduga ikut terlibat dalam kasus pembunuhan. “Otak pelaku belum jelas,” ujar Kapolsekta Telanaipura AKP Agus Sunarno melalui Kasub­ nit Reskrim, Hendrik Silitonga. Pihaknya, lanjut Hendrik. terus mengintensifkan ­p enyidikan terkait tewasnya korban ­pembunuhan yang bernama Acai yang ­ditemukan di kawasan Aur duri, Kota Jambi. n

eddy djunaedi/jambi independent

MALING : Dody Sumanti (kanan) saat menjalani pemeriksaan di Unit Reskrim Polsekta Jelutung.

Calo TKI Ditangkap Setelah Satu Tahun Buron SUNGAIPENUH- Pelarian Jamaludin (37) selama satu tahun berakhir. Warga RT 02, Desa ­Kototuo, Kelurahan Tanah­ kampung, Kecamatan Tanahkampung, Kabupaten Kerinci, ditangkap polisi Minggu (3/10) lalu di rumahnya dalam kasus penipuan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia. Informasinya, Jamaludin su-

dah buron sejak 2009 lalu. Dia dilaporkan oleh Sudarni, warga Tanjung Pauh Hilir, Kecamatan Kelilingdanau, bersama ­sembilan rekannya. Pasalnya, mereka ­merasa ditipu oleh Jamaludin yang merekrut mereka untuk diberangkatkan sebagai pekerja bangunan di Malaysia. Dalam aksinya, Jamaludin ­mengaku bisa memberangkatkan Sudarni cs ke Malaysia, asalkan mereka membayar uang sebesar Rp 2,5 juta. n Hasto Raharjo

baca Calo hal 11

JAMBI - Meski terus menghindar dari kejaran polisi, Dody Sumanti (21) akhirnya berhasil ditangkap. Pasalnya, Dody telah mencuri handphone milik M Fahri Mukti (14). Dody ditangkap saat di sebuah warung tak jauh dari rumahnya, Jalan Yusuf Nasri Lorong Citra RT 03, Kelurahan Wijayapura, Kecamatan Jambi Selatan, Selasa (5/10) sekitar pukul 21.00. Kapolsekta Jelutung AKP Bastari, mengatakan penangkapan dilakukan setelah mendapat laporan dari masyarakat, bahwa tersangka yang selama ini melarikan diri ke Padang, telah kembali ke Jambi. “Anggota kemudian terjun ke lapangan, dan berhasil menangkap tersangka,” ujar Bastari. n baca DPO hal 11

Pengusaha Kaca Tertipu Rp 50 Juta Pelaku Mengaku Bisa Menggandakan Uang KUALATUNGKAL– Garagara tergiur bisa menggandakan uang, Akue alias Cece (34) malah mengalami kerugian Rp 50 juta. Pasalnya, uang tunai Rp 30 juta, plus Rp 20 juta untuk membeli dua ekor sapi sebagai sesajen, dibawa kabur oleh dua penipu.

Saat ini, polisi masih mem­buru kedua pelaku setelah korban ­melaporkan kejadian itu. Peristiwa itu terjadi sekitar satu minggu sebelum lebaran. Melalui Yanto yang sehari-hari membuka bengkel di Jalan PLN, Cece diajak bertemu dengan dua pria yang diduga teman Yanto. Awalnya transaksi berlangsung di rumah teman Cece bernama Udin. n baca Pengusaha hal 11


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.