Jambi Independent | 03 Oktober 2011

Page 14

Senin, 03 Oktober 2011

Total Sport

Honda Tercepat Honda mengakhiri puasa gelar di Sirkuit Motegi, Jepang. Pembalap tim pabrikan Repsol Honda Dani Pedrosa menjadi yang tercepat pada balapan di sirkuit yang disebut sebagai kandang Honda tersebut, kemarin (2/10). Dia mencundangi pembalap Yamaha Factory Jorge Lorenzo dan rekan setimnya Casey Stoner yang berturutturut mengisi posisi kedua dan ketiga. Balapan di Motegi kemarin, diwarnai banyak drama. Beberapa kecelakaan, termasuk yang menimpa Valentino Rossi (Ducati) sesaat setelah start, membuat balapan hanya menyisakan 13 pembalap yang finis. Balapan makin berwarna dengan penalti terhadap tiga pembalap akibat jump start, yaitu Andrea Dovizioso (Repsol Honda), Marco Simoncelli (Honda Gresini) dan Cal Crutchlow (Yamaha Tech 3). Hasil lomba merupakan kemenangan ketiga Pedrosa di MotoGP musim 2011. Sebelumnya dia sudah menang di MotoGP Portugal dan Jerman. Tapi, pembalap Spanyol itu belum beranjak dari posisi empat klasemen sementara, karena masih terpaut satu poin dari Dovizioso (195-196). “Saya super happy dengan kemenangan ini, untuk tim yang bekerja sangat baik, untuk HRC (Honda Dani Pedrosa Racing Corporation) yang menang kali pertama bersama tim Repsol Honda. Bagi saya pribadi, ini kemenangan pertama di sirkuit ini semenjak masuk MotoGP, setelah saya juga menang saat masih di 125 cc dan 250 cc,” beber Pedrosa seperti dikutip situs resmi MotoGP. Drama balapan di Motegi dimulai ketika Rossi tergelincir usai sedikit bersenggolan dengan Lorenzo menuju tikungan pertama. Kecelakaan tersebut mengakhiri rekor Rossi yang sebelumnya selalu finis di musim 2011. Pedrosa mengakui sedikit terkejut dengan yang terjadi di awal balapan. Dua rekan setimnya, Stoner dan Dovizioso lebih cepat darinya. Mereka berebut posisi terdepan bersama Lorenzo. Namun, semua berubah pada lap keempat. Stoner mengalami masalah pada remnya dan melebar ke gravel. Dovizioso menjalani hukuman drive trough penalty usai mendapatkan kabar dari steward. Pedrosa pun mengambil alih pimpinan dan beberapa kali menciptakan fastest lap. “Saya sendiri di depan bersama Lorenzo yang menempel ketat. Tapi, saya berusaha tetap menundukkan kepala dan terus menekan di tiap lap untuk menjauh,” kata Pedrosa. “Saya senang karena memiliki campur hasil baik dan buruk, juga cedera parah. Jadi, kembali ke Motegi dan menang adalah hasil fantastis,” lanjutnya. (jpnn)

0

inter milan

napoli Arsenal

Jambi Independent

3

Semprot Wasit Start mulus Claudio Ranieri bersama Inter Milan terhenti. Setelah memenangi dua laga sejak menggantikan Gian Piero Gasperini (22/9), masing-masing 3-2 atas Bologna (24/9) dan 3-1 atas CSKA Moskow (27/4), Ranieri tidak berdaya menghadapi Napoli kemarin dini hari. Tidak tanggungtanggung, Inter dipermalukan tiga gol tanpa balas di Giuseppe Meazza. Seusai laga, kubu Nerazzurri sebutan Inter kompak menuding satu pihak sebagai penyebab kekalahan pertama mereka atas Napoli di kandang sendiri setelah 17 tahun. Pihak itu adalah wasit. Ya, wasit Gianluca Rocchi memberi petaka bagi Nerazzurri pada menit ke-41 setelah mengusir keluar gelandang Joel Obi dan menghukum penalti. Eksekusi Marek Hamsik sebenarnya masih mampu ditepis kiper

Julio Cesar, tapi Hugo Campagnaro memaksimalkan bola muntah. Di babak kedua, Napoli sukses mengeksploitasi keunggulan jumlah pemain dengan menambah dua gol melalui Christian Maggio (57) dan Hamsik (75). Di babak kedua pula, Inter tidak lagi didampingi Ranieri. Pelatih berjuluk Tinkerman itu menyusul dikartu merah saat turun minum karena protes keras. “Dia (wasit) telah merusak sebuah pertandingan indah. Dia tidak dalam kinerjanya. Ketika dia tidak seharusnya melakukan kesalahan, dia malah melakukannya,” kata Ranieri kepada Sky Sport Italia. “Saya tidak biasa mengomplain wasit selama 20 tahun karir saya (sebagai pelatih, Red). Tapi, saya memiliki

Marek Hamsik pengalaman cukup untuk mengetahui wasit memimpin dengan bagus atau tidak,” sambung pelatih yang pernah menangani Napoli (1991-1993) itu. Ranieri lalu

Statistik Inter Milan Napoli

2 8 1 2 4 3 1 16 41%

Tembakan ke Gawang Tembakan Melenceng Penyelamatan Sepak Pojok Offside Kartu Kuning Kartu Merah Pelanggaran Penguasaan Bola

4 10 2 6 1 2 9 59%

mempertanyakan alasan pengusirannya.”Saya tidak melakukan perbuatan ofensif kepada wasit. Saya hanya menanyakan mengenai keberadaan tiga pemain lawan di kotak penalti saat Marek Hamsik melakukan penalti. Aturan semestinya ditegakkan,” jelasnya. Di kesempatan terpisah, Obi merasa layak menerima kartu kuning kedua karena pelanggaran terhadap Christian Maggio. Pemain 20 tahun Nigeria itu sebelumnya sudah menerima yang pertama pada menit kesepuluh. Namun, dia tidak merasa pelanggarannya layak dihukum penalti. “Terjadi kontak fisik, bahu dengan bahu. Tapi, yang saya tahu, insiden itu terjadi di luar kotak penalti,” tutur Obi di Inter TV.

Presiden Inter Massimo Moratti tidak ketinggalan menyemprot wasit, bahkan dengan nada keras.”Wasit benar-benar buruk dan kebodohannya berlangsung sepanjang pertandingan. Saya berharap tidak melihatnya lagi,” omel Moratti di situs resmi klub. Dari kubu Napoli, allenatore Walter Mazzarri enggan berpolemik mengenai insiden penalti.”Saya tidak tahu apakah itu pelanggaran atau tidak atau di dalam kotak penalti atau tidak. Saya harus lebih dulu melihat replay (rekaman ulang) untuk menilanya,” ungkapnya kepada Football Italia. (jpnn)

Kartu Merah: Gianluca Rocchi Wasit Italia (kiri) menunjukkan kartu merah kepada gelandang Nigeria Joel Inter Milan Obi (kanan) dalam pertandingan serie A Italia Inter Milan vs Napoli, di San Siro stadion di Milan pada tanggal 1 Oktober 2011.

Dayung Melaju ke Semi Final JAMBI – Atlet dayung Jambi melaju ke semi final untuk jarak 1.000 meter Kayak Empat dan Dua serta Perahu Naga (dragon boat) pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XI di danau buatan Rumbai, Sabtu (1/10). Pelatih dayung Jambi, Wildan mengatakan, nomor Kayak Empat, pendayung Jambi diperkuat Bima, Ali, Zuman dan Rudi. Sedangkan Kayak Dua diperkuat Ganda dan Rafa. Sedangkan pada Kayak Satu dan Dua putri untuk jarak 1.000 meter masih mendapatkan kesempatan tampil pada babak kesempatan ulang agar bisa ke semi final karena mereka masuk garis finis pada posi-

si tiga. Di nomor Kayak Dua ada Iik dan Ayu. Sedangkan Kayak Satu ada Ririn. “Mudah-mudahan mereka bisa berhasil,” ujarnya kepada Jambi Independent. Sementara itu, di nomor Dragon Boat dengan sepuluh pendayung berhasil melaju ke semi final setelah menduduki peringkat tiga pada penyisihan. Untuk nomor Cano satu dan Dua belum dilombakan. Dikatakan, lawan berat pendayung Jambi pada Popnas kali ini adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan tuan runah Riau. “Namun, kita optimis bisa meraih atau mencuri medali dari lawan,” ujar Wildan optimis.(can)

Gulat Sumbang Medali Emas JAMBI – Johansyah tampil gemilang dalam Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XI di Pekanbaru, Riau, yang berlangsung 29 September - 6 Oktober 2011. Dia menyumbangkan satu medali emas dari kelas 42 kg kelas bebas untuk Jambi. “Johansyah mengandaskan Gilang dari Sumatera Barat dengan nilai telak,” ujar Hamid, pelatih gulat Jambi. Sementara M Dwiki Yosefa yang turun di kelas 69 kg kelas Grigo dikalahkan lawannya Sardi dari Riau. Dwiki harus puas dengan medali perunggu. Peluang mendapatkan medali masih terbuka dari empat atlet gulat lainnya yang masuk ke babak semi final di kelas bebas. Mereka adalah David yang turun di kelas 54 kg, Heriyanto 46 kg, M Afriandi 63 kg, dan Hendri Saputra pada kelas 76 kg. “Diharapkan mereka bisa tampil lebih maksimal lagi agar bisa melaju terus ke babak final,” harap Hamid yang juga mantan pegulat nasional ini. Pada cabang gulat, Jambi menurunkan 15 pegulat.(can)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.