Jambi Independent | 01 Desember 2010

Page 24

Jambi Independent

Rabu, 01 Desember 2010

penggelapan

Ngaku Minjam, Motor Dibawa Kabur Dugaan tindak pidana penggelapan kendaraan bermotor dengan cara meminjamkan sepeda motor kembali terjadi. Peristiwa ini dialami oleh Wiro S warga Jalan Leon Raja Medan Kabupaten ­B ungo. Kendaraan motornya jenis Yamaha Mio warna Merah bernopol BH 2577 UA miliknya diduga dibawa kabur oleh AD warga Lorong Delima Sungai Pinang. Peristiwa kejadian ini Jumat lalu (26/11), sehingga korban me­ ngalami kerugian sebesar Rp 10 juta. ­I nformasi yang berhasil dihimpun me­ nyebutkan berawal AD meminjam motor korban dengan alasan pulang ke rumah. Setelah ditunggu-tunggu oleh korban ­m otor yang dibawa pelaku tak kunjung datang ke tempat korban. Merasa motor miliknya tak dikembalikan oleh AD, maka Wiro S mencari keberadaan AD. Namun tidak ditemukan. n baca Ngaku hal 23

Enam Tersangka Segera Diperiksa Kasus Dugaan SPPD Fiktif BKPMD finarman wp, Jambi

MENYUSUL Saut Sihite, tersangka SPPD Fiktif BKPMD saat ditahan di Lapas Jambi. Enam tersangka lainnya, akan diperiksa pekan depan.

Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Jambi, mengagendakan pemeriksaan enam ter­sangka kasus dugaan surat perintah ­perjalanan dinas (SPPD) fiktif di Badan ­K oordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Jambi. Keenam tersangka tersebut masing-masing berinisial SL, JN, RD, SS, ZN dan TG. Ini dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jambi Sugito, melalui Kasi Pidsus Donny H Setiawan. n baca Enam hal 23 dok/jambi independent

Rp 70 Juta Raib di dalam Mobil MUARABULIAN– Malang yang dialami Anwar Halim (30), warga Desa Kembang Paseban, Kecamatan Mersam, ­Kabupaten Batanghari. Uang hasil penjualan getah karet sebesar Rp 70 juta, raib dari dalam mobilnya.

Peristiwa tragis ini terjadi Senin (29/11) lalu, sekitar pukul 12.30 saat korban sedang perjalanan pulang ke rumahnya. Pelaku melancarkan aksinya, saat korban sedang berusaha memperbaiki ban mobil yang kempes usai menjual getah

karet. Informasi yang berhasil dihimpun Jambi Independent, kemarin (30/11), menyebutkan, siang itu Anwar Halim baru saja pulang dari mengambil uang hasil penjualan karet sebesar Rp 70 juta di Bank BRI Cabang

Muarabulian. Saat bergerak pulang ke Kembang Paseban, terlebih dahulu korban bersama salah seorang temannya singgah makan siang di salah satu rumah makan di Desa Terusan. Usai makan siang, mereka bermaksud melanjut-

kan perjalanan. Sayangnya, roda ban ­belakang sebelah kiri ternyata dalam kondisi kempes. ­A khirnya, dia menyimpan uang ­h asil penjualan karet di bawah jok kursi depan. n baca Rp 70 Juta hal 23

Hendri Sebut Tak Ada Kerugian Negara JAMBI- Kepala Dinas Pekerjaan negara,” katanya. Selain itu kata Hendri, kon­sultan Umum (PU) Kabupaten Tanjab Barat Hendri Sastra mengaku supervisi berani menyatakan di bingung dengan pernyataan pihak depan notaris bahwa pekerjaan bangunan itu tidak Kejari Tungkal tentang ada mark up dan ­fiktif. adanya kerugian negara dalam proyek pe­ ­B ahkan kata dia, pe ­ ngerjaan kantor Camat kerjaan itu dinyatakan Merlung. volumenya berlebih. Padahal menurutDitambahkannya, nya, berdasarkan pernyataan dari kon­h asil audit Badan Pesultan supervisi siap di­ pertanggungjawabkan meriksa Keuangan (BPK) tidak ada ke­ dihadapan hukum. dok/jambi independent rugian negara di sana. Dia menyebutkan, Hendri Sastra perpanjangan ­kontrak Hendri saat temui sejumlah wartawan mengatakan itu lazim untuk pekerjaan atap. Hasil audit dari BPK sudah ada dan ­K alau diputus kontrak, akan menyatakan bahwasanya tidak ­m erugikan negara karena harus ada kerugian negara dalam pem- dilelang ulang tahun depan. ­Sebab, bangunan kantor camat Merlung yang terlambat Kantor Camat tersebut. ”kok tiba-tiba dari pihak ­Merlung ini adalah atap. n kejari menyatakan ada kerugian baca Hendri hal 23

TABRAKAN: Yasohi saat berada di ruang mayat RS Raden Mattaher Jambi kemarin (30/11).

eddy djunaedi/jambi independent

Adu Kambing, Pemuda Tewas di Tempat MUARASABAK- Kecelakaan lalu lintas yang memakan korban jiwa kembali terjadi. Kali ini korbannya Yasohi (23), pemuda asal Nias yang beralamat di RT 06, Dusun Suka Mulya, Desa Bukit Tempurung. Yasohi tewas di tempat saat sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil L300 yang biasa mangkal dari

Kampung Laut. Menurut saksi mata dari warga setempat, kejadian tabrakan adu kam­ bing di Desa Bukit Tempurung terjadi ketika Yasohi yang mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro BH 2728 MA bertabrakan dengan mobil L300 Nopol BE 2214 CP yang dikemudikan Fadli. Insiden itu terjadi sekitar pukul 10.00 bermula saat Ucok

-panggilan Yasohi- hendak pulang ke rumahnya. Di perjala­ nan, dia menghindari lubang yang ada di depannya. Namun, dari arah berlawanan mobil L300 datang dari Kampung Laut menuju ke Jambi melaju dengan kecepatan tinggi. Fadli yang tinggal di RT 07, Kampung Laut itu tidak dapat mengendalikan mobilnya lagi, sehingga tabrakan mau pun tak bisa di hindarkan. n baca Adu hal 23

candra purnomo/jambi independent

WANA SIGINJAI 2010: Kayu yang diamankan polisi.

13 Tersangka Ditangkap Kasus Illegal Loging Berhasil Diungkap JAMBI– Kasus illegal ­loging di Provinsi Jambi masih marak. Selama dua ­Minggu, 15 hingga 28 November Polda Jambi berhasil mengungkap 13 kasus illegal loging dengan 13 orang tersangka. Mereka ini terjaring melalui Operasi Wana Siginjai 2010. “Para tersangka dan barang bukti merupakan ­h asil dari Operasi Wana ­Siginjai 2010 yang dilakukan oleh Polda Jambi dan jajaran. Selain itu turut juga disita beberapa barang bukti (BB),”

ungkap Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah. 13 kasus yang berhasil diungkap tersebut tambah ­A lmansyah yakni tiga kasus ditangani Polda Jambi, ­P olresta Jambi 2 kasus, Polres Batanghari 1 kasus, Polres Muaro Jambi 2 kasus, Polres Tebo 1 kasus, Polres Merangin 3 ­k a s u s d a n P o l r e s ­Sarolangun 1 kasus. Dari operasi tersebut, tambah Almansyah, anggota ber­hasil mengamankan barang bukti berupa, 58,9 kubik kayu, 167 batang kayu, 320 keping ­papan. “Jenis kayunya ­campuran. n baca 13 Tersangka hal 23

grafis: djatmiko/jambi independent

Perang Melawan Kerbau Kesal Tanaman Karetnya Sering Dirusak Ada-ada saja ulah oknum polisi ini, sebut saja namanya Kulup. Tak terima tanaman karetnya dirusak oleh enam ekor kerbau, senjata api pun meletus. Akibatnya, dua ekor kerbau milik Raden Aman itu tewas dan empat ekor kerbau luka-luka. Peristiwa ini terjadi

kemarin (30/11) di Desa Simpang Selat, Kecamatan Jaluko, Muarojambi. Informasi yang berhasil dihimpun Jambi Independent, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.00 di lokasi kebun karet milik Kulup. Pagi itu, Kulup yang bertugas di POlsek Jaluko menemukan enam ekor kerbau merusak tanaman karetnya. n baca Perang hal 23


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.