Bianglala Edisi Akhir Pekan Minggu ke 2 Mei

Page 9

Minggu, 10 Mei 2009 n Jambi Independent

tIPS

Perkembangan Psikologi Balita USIA 0-6 bulan, attachment (kelekatan) terhadap ibu, tergantung secara total pada ibu atau care giver, membangun rasa percaya (trust). Usia 6-12 bulan, berpisah dari ibu (usai ASI eksklusif), mulai mengembangkan sense terhadap diri, suka becermin.

Usia 18-36 bulan, masanya belajar kemandirian, belajar cara memenuhi kebutuhan diri, membutuhkan persetujuan orangtua, menunjuk benda yang diinginkan, belajar bergiliran dengan bantuan orang dewasa, belajar berbagi, cemas jika ditinggal (separation anxiety). Usia 3-5 tahun, mulai bisa diajak bekerja sama, tetapi belum mampu membedakan fantasi dengan realita. Mengalami sambil mengatasi beragam emosi (sedih, cemburu, gembira, dll). Bisa berinteraksi dengan anak lain dengan memperhatikan detail, ruang, dan waktu. (*)

29

Pola Asuh Tentukan Kepribadian Anak

POLA asuh orangtua menentukan kepribadian seorang anak. Jika anak mengalami gangguan kepribadian ketika dewasa, kemungkinan adanya pola asuh dalam yang salah dalam kehidupan keluarga bisa saja terjadi. “Pola asuh memberikan sumbangan terbesar dalam pembentukan kepribadian anak. Salah dalam pola asuh, akan membentuk kepribadian yang salah pula. Termasuk kemungkinan munculnya gangguan kepribadian,” ujar psikolog Ridwan SPsi. Namun faktor lainnya juga berpengaruh, seperti rangsangan dari lingkungan luarangsang dari erpengaruh. an genetik enrin (dian yang salah pula. ian anak. kehidupan juga bisa emberikan sumbangan keluarga dan faktor genetik. “Atau gabungan dari keduanya,” imbuhnya. Dalam hal ini, jika ada masalah dalam keluarga, jangan sampai anak menjadi korban sehingga harus kehilangan masa kanakkanaknya. Tetap berikan kasih

sayang yang memang menjadi haknya. “Anak yang besar dari keluarga broken home yang tidak mendapatkan kasih sayang semestinya bisa berpengaruh ke psikis anak,” ujarnya. Apalagi sampai menularkan kebencian pada anak. Karena berpisah dari suami atau istri, membuat anak menjadi membenci salah satu dari orangtua. “Misalnya benci dengan ayah, kemudian m e m b e n c i l a k i laki. Kemudian diturunkan anak. Akibatnya anak bisa saja tidak menyukai lakilaki dan akhirnya jadi lesbi dan sebagainya,” ujarnya. Selain itu, gangguan kepribadian juga bisa dideteksi dari dini. Jika mengalami kelainan karakter yang berbeda dari anak normal, jangan sungkan memeriksakan anak ke psikiater maupun psikolog. “Semakin dini dikenali, semakin mudah terapi dan pola asuh yang harus dilakukan untuk penanganannya,” ujarnya. Berikan juga stimulasi per-

eddy junaedy/jambi independent

Usia 1-18 bulan, perkembangan sosial dini, egosentris, mengembangkan rasa percaya diri, bermain secara mandiri.

Halaman

mainan yang variatif bagi anak. Jangan anak laki-laki hanya diberi permainan laki-laki. “Tidak masalah memberikan permainan yang biasanya untuk perempuan. Biarkan anak yang menyeleksinya sendiri.” Jika anak mengalami ke­ cenderungan untuk menyukai

BERMAIN: Anakanak sedang bermain. Pola asuh tentukan kepribadian anak.

hal-hal yang sifatnya feminin secara berulang, padahal ia seseorang anak laki-laki, tugas orangtua mengarahkan dan memberikan penjelasan kepada anak. “Tentu dengan bahasa yang penuh kasih sayang dan mudah dimengerti anak,” pung­ kasnya. (nid)

Bila sobat mau hadiah buku - buku menarik, selahkan warnai gambar yang sudahdisediakan. Kemudian guntinglah gambar yang sduah diwarnai tersebut dan kirimkan ke redaksi Jambi Independent di Gedung Praha Pena Jambi, Jalan Jendral Sudirman, nomor 100, Thehok. Nanti pemenang lomba mewarnai ini akan diundi dan diambil dua orang yang akan diumumkan setiap minggu. (REDAKSI)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.