JADE MAGAZINE Vol. 02

Page 1

April 2013

1


2

April 2013


April 2013

3


Content

Home Sweet Home 42 Profil

Harianto Sanusi 54

Cap Gomeh

22

50 Culinary 58

Travel: The Blue Mansion

5

Your Letters

64 Community

7

Fashion: Traditional Teenage

72

12

Fashion: Casual Teenage

73 OMG

15

Jakarta Fashion Week 2013

76

34

Happy Family: Dr. Irawan

79 Classic

38

Bhinneka Family

82

4

April 2013

Q&A: Mpek Go Su

Short Story

Tik Wan


YOUR LETTERS

Ucapan Selamat dan Berlangganan Dear Redaksi, pertama saya ucapkan selamat atas terbitnya Majalah Jade. Teman saya yang di Jakarta sudah mengirim edisi pertamanya. Ke mana saya bisa hubungi untuk berlangganan? Lokasi saya ada di Pulau Bangka.

Terima kasih, Marchelia Bangka Red. Terima kasih juga Marchelia atas ucapan selamatnya. Untuk berlangganan dapat mengirim e-mail ke alamat yang sama seperti mengirim e-mail ini. (jademagazineindonesia@ gmail.com) Cantumkan nama, alamat, nomor telepon dan lama berlangganan yang dikehendaki. Nanti kami akan meneruskan ke bagian pengiriman.

Kirimkan pendapat, komentar, kritik serta saran Anda ke e-mail: jademagazineindonesia@gmail.com berkembang. Tentu itu semua perlu bantuan banyak pihak. Salah satunya adalah para pembaca yang setia.

dikirimkan melalui e-mail. Tapi tentunya akan kami lihat dulu apa artikelnya bisa dimuat atau tidak.

Kritik

Busana Peranakan

Saya lihat Majalah Jade sudah cukup bagus, namun menurut saya halamannya terlalu sedikit. Terlalu cepat habis dibaca.

Nama saya Yunita, saya suka sekali dengan Kebaya Peranakan yang dimuat di Jade. Apa bisa diperbanyak? Dan juga foto-fotonya yang bagus.

Xie-Xie, Aming Jakarta Red. Terima kasih atas pujian dan kritiknya. Untuk halaman, secara bertahap akan kami perbanyak, sesuai dengan artikel yang pastinya juga akan semakin bertambah. Atau Ko Aming mau juga kirim artikel? Kalau mau bisa

Yunita Semarang Red. Ke depannya sesuai dengan jumlah halaman yang akan bertambah, kami akan memperbanyak jumlah rubrik yang lebih ke arah Peranakan Tionghoa. Terima kasih atas masukannya.

Ucapan Selamat Majalah Jade bagi saya merupakan sesuatu yang baru. Belum pernah saya lihat majalah yang mengulas mengenai suku Tionghoa dengan sudut pandang yang modern. Maju terus Jade ! Red. Sekali lagi terima kasih atas pujiannya. Kami juga ingin selalu lebih maju dan

April 2013

5


editor’s note

Langkah Awal Menuju semakin baik

J

ade masih merupakan bayi yang baru saja lahir. Masih banyak memerlukan penataan, masukkan, kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk membuatnya semakin baik dan semakin baik. Kami sangat terbuka untuk segala masukkan, meski tentu semuanya kami akan pelajari lebih lanjut.

Pemimpin Redaksi Wisnu Wijaya Artistik Agus Holik

Kolektor buku langka, Pak Harianto, kami pilih sebagai profil kali ini. Untuk keluarga kami muat dr. Irawan, yang bukan hanya keluarga Tionghoa yang bermukim di Amerika, tapi kiprahnya sangat banyak. Keluarga Bhinneka kami pilih dari seorang artis Indonesia yang meski sibuk tetap memperhatikan keluarga.

Kontributor Tadeus T Matius Tan Lay Sian Hwa Ivan Halim Penerbit PT. Kumala Media Nusantara Jl. Pantai Indah Kapuk Boulevard FMB 10 Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara e-mail: jademagazineindonesia@gmail.com www.jademagz.com Percetakan PT. Dian Rakyat, Jakarta Sirkulasi Purwaluyo (Manager)

BACA GRATIS Majalah JADE online & ontime dapat dibaca gratis (free) melalui: www.jademagz.com Atau melalui SCOOP & WAYANG. Compatible dengan iPad, Android, Laptop dan PC.

6

Di edisi kali ini tetap fashion yang mengisi halaman paling banyak. Mulai dari Kebaya Peranakan yang mewah tapi dibuat simpel, sehingga lebih mudah dipakai, sampai baju untuk remaja perempuan. Untuk liputan event, kami pilihkan baju-baju karya peserta lomba di Jakarta Fashion Week 2013, dan tentu saja juara tahun ini dan tahun lalu.

April 2013

Liputan Cap Go Meh yang baru dirayakan juga menghiasi Majalah Jade edisi kali ini, disamping tentunya rubrik tetap Mpek Gosu dan Mama Rossa yang bisa memberi pembaca pencerahan yang menyenangkan. Selamat menikmati resep rahasia yang diberikan dari Resto Jade Star, yang kalau-pun pembaca tidak sempat memasaknya dapat langsung mencicipinya di sana. Pasti membuat ketagihan. Akhir kata jika ada masukan, saran dan lain sebagainya silahkan mengirimkan e-mail kepada kami di jademagazineindonesia@gmail.com Salam, Wisnu


traditional female

Simplicity @ Peranakan Style

Desain Radja Art Collection, sama sekali tidak bisa di bilang simplicity. Kesan mewah dan bersahaja selalu terpancar dari desainnya. Namun untuk desain kali ini kalau diperhatikan dengan seksama ada hal yang menarik. Kain kebaya, yang umumnya hanya kain, pada desain kali ini dibuat model �rok�. Tentu saja tujuannya untuk mempermudah pemakainya. Tidak repot dan tetap dapat tampil anggun. Itu yang menyebabkan kami beri judul �Simplicity�. April 2013

7


April 2013


April 2013


April 2013


April 2013


CASUAL TEENAGE

Young Energic Kali ini Jade mengetengahkan beberapa busana remaja yang bisa kamu pakai sehari-hari baik untuk hangout, jalan-jalan sampai dengan ke pesta. Yang menjadi model kali ini adalah seorang gadis manis yang masih duduk di bangku kuliah Jessica namanya. Umur masih 22 dengan tinggi 170 cm.

12

April 2013

Queen’s ITC Mangga Dua Lt 5 Blok A Ph. +62 859 2121 0999


Tank top hijau muda yang ngepas dipasangkan dengan rok ungu muda, pas dipakai untuk jalan-jalan santai.

Rok span krem dengan blouse biru tua, walau agak formal tapi masih oke juga kalau dipakai hang out. April 2013

13


Terusan warna biru dengan bahan yang mewah dan ikat pinggang warna emas. Tentu yang satu ini cocoknya dipakai ke pesta.

Terusan warna ungu kombinasi hitam, cocok dipakai hang out dan pesta seperti Padanannya sebuah kalung dengan pita-pita berwarna hitam. 14

April 2013


SPECIAL REPORT

Satu kata untuk Indonesia Fashion Week 2013 ini: Amazing !

Indonesia Fashion Week 2013

B

ukan hanya stand peserta pameran yang begitu banyak, tapi juga fashion show yang digelar. Banyak desainer-desainer ternama yang berpartisipasi. Namun Jade memilih untuk menyuguhkan beberapa desain yang justru bukan satu di antara yang terkenal, melainkan dari perancang-perancang muda berbakat. Di mana mereka berkompetisi pada Indonesia Fashion Week 2013 ini. Dari sepuluh perancang, terpilih Titis Winara Asih dengan tema Urban Femmic sebagai perancang terfavorit. Juara pertama jatuh pada Sisca Phang dengan tema The Nusa Coast. Satu lagi yang luar biasa adalah Vonny Chyntia Kirana, meski hanya mendapat juara ke dua di kategori fashion, tapi mendapat juara pertama di kategori aksesoris, luar biasa! Sebagai apresiasi kepada pemenang pertama tahun lalu Shahnaz Soraya dengan karyanya yang bertema Folding Architectural ditampilkan kembali di penghujung acara.

April 2013

15


Sisca Phang THE NUSACOAST 16

April 2013


Yusak Maulana THE LOYAL ROYALS

Titis Winara Asih URBAN FEMINIC April 2013

17


Vonny C. Kirana CASUAL ETHNIC

Riska Jasmine TEEN SPIRIT 18

April 2013


H. M. Firoh LADIES ON TEA BAG

Ninette Marasuchi ONE FINE DAY April 2013

19


Pradani Ratna NJONJA KELENGAN

Yayak S. Baskara NATIVA ROTATION 20

April 2013


Ayu Dyah Andari AURA OF ELEGANCY

Shahnaz Soraya FOLDING ARCHITECTURAL April 2013

21


FESTIVAL

CAP GO MEH 2013 JIExpo 22

April 2013

Seperti tahun-tahun sebelumnya di Jakarta International Expo (JIExpo) kembali diadakan acara Cap Go Meh. Acara ini bertempat di PRJ Kemayoran Area Gambir Expo, festival yang berlangsung selama 5 hari dari tanggal 20 Februari hingga 24 Februari 2013 dengan mengusung tema “Menuju Kesejahteraan Bersama�.


April 2013

23


K

onsep yang ditawarkan kepada pengunjung adalah wisata kuliner khas Imlek dan nusantara dalam suasana Kampung China. Di seluruh lokasi acara, terlihat banyak lampion dan yang khusus adalah lampion berbentuk karakter simbol 12 shio. Alunan musik kecapi dari seniman Gu Zheng akan membuat pengunjung terpesona sambil me足 nyaksikan Putri-putri Tiongkok yang akan berjalan-jalan di sekitar lokasi acara.

24

April 2013


Festival Cap Go Meh 2013 JIExpo Ketika tulisan ini dibuat, ramai warga Tionghoa berduyun duyun ke Hall D untuk bertemu dengan presiden SBY yang dicintai rakyatnya. Ini pesta rakyat -satu undangan bebas bawa keluarga berapa orang saja. Thanks to pak Poh yang setahun sekali menghibur warga Tionghoa segala lapisan, segala kelas untuk ber”capgomeh”ria. Presiden SBY adalah presiden yang paling to­ leran. Setiap tahun menghadiri 3 undangan : dari Matakin, ftib- capgomeh, dan imlek. Presiden penggantinya belum tentu demikian. Dalam pada itu Murdaya Poh mengatas nama­ kan ftib (forum bersatu Indonesia Tionghoa) akan mendukung presiden SBY hingga 2014. Presiden SBY dalam kata sambutannya juga menyatakan agar masyarakat jangan terpan­cing berbagai isu, karena tahun 2013 adalah tahun menjelang Pemilu yang sering dipakai untuk membuat rumor yang terkadang belum tentu kebenarannya.

Salah satu ciri khas perayaan Cap Go Meh ini adalah adanya pohon angpao dengan ribuan hadiah langsung untuk para pengunjung. De­ngan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor yang dikeluarkan satu unit setiap harinya. Aneka jajanan khas Imlek dan nusantara akan memanjakan lidah para pengunjung. Untuk segmen keluarga, Cap Go Meh Food & Festival menawarkan berbagai lomba menarik yang dapat diikuti oleh anak-anak seperti menghias lampion dan lomba busana cheongsam anak serta playground tematik imlek.

April 2013

25


CAP GO MEH Florence 26

April 2013

Oleh Tjandra Ghozalli

Pada tanggal 2 April, mulai pk 14.00 ada sembilan barongsai mengunjungi sejumlah rumah di kluster Florence, Venice, dan Rome yang berlokasi di Boulevard Mediterania, Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara untuk kasih atraksi dan mendapat angpao dari pemilik rumah.


A

nak anak mengikuti perjalanan barongsai dari rumah ke rumah sambil berceloteh ria meniru bunyi tempaan tambur duung.. duung..jreng. Bung Sudarman ketua RT Florence, Venice, dan Rome PIK sekaligus ketua umum Yayasan Les足tari Budaya Tionghoa jauh hari sudah booking 9 barongsai dengan 36 pemainnya dari Dragon Heart pimpinan Chandra Hermawan SE, yang bermarkas di Bekasi. Setelah seluruh rumah di ketiga kluster dikunjungi, maka tepat pk 17.00 di depan kolam renang

Florence digelar pertunjukan barongsai tonggak dan dilanjutkan dengan foto bareng bersama warga yang hadir. Acara terus berlanjut dengan makan malam bersama yang diadakan di dalam tenda indah di jalan Florence 3. Para warga dianjurkan untuk berbusana cheongsam. Sambil menikmati hidangan, warga me足nyaksikan pertunjukkan tarian barongsai dan lagu lagu Mandarin yang dilantunkan artis Lin Ching Sia. Hidangan yang tersaji cukup banyak; lontong Cap Go Meh, bakso, gado gado, siomay, dan bihun goreng serta untuk anak anak makanan Hok Ben.

Lontong Cap Gomeh.

April 2013

27


Ratusan warga Florence, Venice dan Rome merayakan Cap Gomeh bersama.

28

April 2013

Dalam kata sambutannya, pak RT Sudarman berkata bahwa tujuan dari acara Cap Go Meh ini antara lain untuk bertemu maka antar warga dan Ketua RT dan saling bertukar info sekitar kebutuhan atau saran. Lebih lanjut dikatakan bahwa acara ini bertujuan pula untuk melestarikan budaya Tionghoa. Banyak warga melemparkan pertanyaan dan saran. Seusai itu acara bersambung antara lain dengan sumbangan Karaoke dari warga yang mau menyanyi. Minuman anggur merah, bir, dan kacang almond plus babi panggang menambah kesemarakan acara Cap Go Meh ini hingga larut malam. Para warga berterima kasih pada ketua RT Sudarman yang bersedia menjadi promotor sekaligus donatur dari acara Cap Go Meh yang demikian marak.

Ketua RT Sudarman tengah memberikan wejangan.


IMLEK Peranakan

Imlek tahun ini ASPERTINA (Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia) bekerja sama dengan manajemen mal Emporium Pluit membuka acara “Imlek Peranakan�.

April 2013

29


D

i dalam event ini ikut serta sejumlah pengusaha busana, kuliner, buku peranakan meramaikan suasana. Seperti Nini Rossa yang menggelar busana kebaya nyonya dan kain sarung nyonya. Sekaligus Nini Rossa juga membuka outlet busana peranakan di Mal Emporium. Bukan hanya itu, juga digelar acara untuk anak anak seperti mewarnai gambar, lalu acara show pertunjukkan musik, kwamia, dan sudah barang tentu tarian barongsai. Kuliner peranakan Tionghoa seperti soto mie ikut menambah kental nuansa Imlek Peranakan ini. Mudah mudahan di tahun depan ASPERTINA semakin berkiprah di persada Nusantara. 30

April 2013


JADEPEDIA Bila Anda memiliki karya tulis silahkan sumbangkan ke Jademagazineindonesia@gmail.com. Majalah ini bersifat sosial - artinya dari pembaca untuk pembaca secara cuma-cuma. Karya tulis Anda akan kami muat beserta biografi singkat Anda. Bidang Budaya Artikel terkait upacara kelahiran, pernikahan, dan kematian di kalangan keluarga TionghoaIndonesia. Bidang Seni Artikel terkait seni lukis, porselein, musik, drama di kalangan keluarga Tionghoa-Indonesia. Bidang Kuliner Artikel terkait kuliner atau masakan Tionghoa dan peranakan. Bidang Busana Artikel terkait busana atau pakaian modern atau tradisional keluarga Tionghoa dan peranakan. Bidang Pemerintahan Artikel terkait kiprah tokoh Tionghoa-Indonesia dalam bidang pemerintahan Indonesia. Bidang Sejarah Artikel terkait kisah kejadian nyata yang berlangsung di masa lalu dengan melibatkan warga China (kerajaan) atau warga Tionghioa-Indonesia. Bidang Pendidikan & Kesehatan Artikel terkait sekitar pendidikan dan kesehatan Keluarga Tionghoa-Indonesia. Demikian.

April 2013

31


32

April 2013


April 2013

33


Walau Sibuk, Keluarga Utama

Elly Swadipura, Stacey dan Irawan

Banyak rumah tangga tidak harmonis karena kepala dan ibu rumah tangga sibuk setiap hari. Sehingga sang anak terbelengkalai menjadi anak broken home. Tetapi ada pula rumah tangga yang tenteram bahagia walaupun ayah ibu sibuk berbisnis. 34

April 2013

J

anuari silam saya sengaja mengatur waktu untuk menjumpai keluarga Dr. Ibrahim Irawan yang tinggal di kawasan Glendora, Los Angeles, Amerika Serikat. Beliau adalah tulang punggung dari ICAA atau Indonesian Chinese American Association, menjabat Wakil Ketua 1, sebuah asosiasi nirlaba yang banyak berperan menolong warga Indonesia yang berimigrasi ke Amerika Serikat. Selain itu bung Irawan menjabat vice president IABC (Indonesian American Business Council), Board of Director Arcadia Chinese Association. Ditambah lagi dengan pengurusan majalah Indonesia Media se足 hingga terikat dalam afiliasi New America Media. Bisnis utama bung Ibrahim adalah Dental Center yang dibantu oleh sejumlah dokter gigi.


HAPPY FAMILY

Tjandra Ghozalli dan Irawan.

Dalam kapasitasnya sebagai dokter gigi terikat pula dengan California Dental Association, American Dental Association, San Gabriel Valley Dental Society. Belum cukup? Ditambah lagi menjadi Los Angeles Sheriff, Press Dept dan Licensed Ge足neral Contractor. Wah sungguh seabrek jabatan mengambil jatah waktu keluarga. Bagaimana de足ngan ibu rumah tangga? Juga tak kalah sibuknya ibu Elly Swadipura yang juga seorang dokter gigi, mengurus 369 Dental Center di Inwindate, salah satu kawasan Los Angeles. Sang anak pun tak kalah sibuk, Bryant Irawan, putra sulung sedang menimba ilmu di Stanford University, tinggal di asrama luar kota, adiknya yang wanita Stacey Irawan, masih sekolah di High School dan membantu ayahnya menulis di majalah Indonesia Media. April 2013

35


Temu Keluarga

Namun begitu secara tak tertulis para anggota keluarga (kecuali Bryant) harus berada di rumah pukul 19.00 sehingga mereka bisa makan malam bersama dan berbincang bersama. Mereka tinggal berlima dalam sebuah rumah yang besar (lihat artikel Hiome Sweet Home) bersama ibunda Irawan yang sudah berusia 80 an tetapi masih bugar dan seorang pembantu wanita yang dibawa dari Indonesia. Ketika ditanya apa resep yang membuat keluarga solid meskipun pada sibuk. Jawab bung Irawan, sederhana yakni toleransi – kalau ada perbedaan pendapat seharusnya jangan diperbesar tetapi diperkecil. Kalau suami masuk or-

ganisasi sebaiknya istri juga ikut masuk atau setidaknya mengetahui kegiatan organisasi bersangkutan supaya ada balance Yin-Yang. Dengan demikian istri tidak berperasangka buruk kalau suami ada rapat di malam hari. Apalagi bung Irawan menjabat sebagai informan sherrif di bidang warga Asia. Kalau ada peristiwa pidana atau perdata yang menyangkut warga Asia, biasanya bung Irawan diminta bantuannya oleh sherrif LA, tak peduli siang atau malam untuk memberikan informasi. Memang bung Irawan terlambat memiliki anak padahal usia perkawinan sudah 36 tahun dan bertemu istri pertama kali di kota Bandung.

Tur & Travel

Bung Irawan menyukai berpergian ke mancanegara, entah ke China, Timur Tengah atau ke Eropa. Kegiatan Tur & Travel umumnya terisi penuh. Pesertanya kebanyakan dari pembaca majalah Indonesia Media yang disebar gratis hampir di setiap restoran Asia di LA dan terbit dwi-mingguan. Sebuah pengalaman yang menyenangkan bila dapat berpergian bersama para pembaca setia.

Irawan dan Felix.

36

April 2013


Sibuk Bazar Imlek.

Ketika ditanya apakah punya tempat favorite untuk liburan keluarga? Jawabnya juga sederhana tidak punya. Cuma kalau musim libur sekolah, mereka sekeluarga suka traveling wisata alam ke luar kota. Secara teratur setahun 2 atau 3 kali ke Indonesia untuk keperluan bisnis atau keperluan seminar / gathering bersama jajaran pemerintah Indonesia. Beliau sering diundang oleh pak Iskan Dahlan bertukar pikiran terutama di bidang Green Ener足 gy. Sebagai Wakil Ketua 1 ICAA, setiap bazar Imlek yang diadakan di Duarte Inn, LA - bung Irawan

sibuk menyiapkan segala sesuatunya termasuk permainan Barongsai yang dimainkan oleh puteranya, Bryant bersama teman temannya dari berbagai etnis. Boleh dibilang bung Irawan ini lurah warga Indonesia yang berdomisili di Los Angeles yang hampir semua mengenal sosoknya. Bung Irawan ringan tangan dalam menolong warga Indonesia yang menghadapi masalah imigrasi atau lain lain. Sehingga sering dicari untuk dimintakan bantuannya. Selamat bertugas bung! Semoga semua jabatan berjalan lancar dan keluarga semakin so足lid. Salam dari tanah air. Tjandra Ghozalli

Buang Plak Dalam kesempatan ini saya diberikan perawatan pembuangan plak (karang gigi) di Dental Center milik Dr.Irawan secara gratis. Dengan kelihaian tangannya, Dr.Irawan mengelupas karang gigi yang melekat di sela gigi saya. Dalam tempo sekitar 20 menit proses pembuangan plak terselesaikan dan gigi saya bersih dari karang gigi. Thanks bro! Menurut Dr.Irawan kondisi plak gigi saya cukup parah. Konon di Amerika setiap 6 bulan orang harus melakukan pembersihan plak gigi. Kalau di indonesia? Hm...

April 2013

37


BHINNEKA FAMILY

Walau SIbuk Shooting Sinetron

Namun Perkawinan Tetap Utuh 38

April 2013


Ada pepatah yang mengatakan ”asam di gunung, garam di laut bertemu di kuali” ada benarnya juga. Adalah keluarga pelangi yang berbahagia Terrance & Martha hidup rukun berdampingan walau keduanya berada dalam agama dan budaya berbeda.

Atas: Martha, Terrance. Bawah: Vivian, Verrel

P

asangan ini sudah meng­ arungi bahtera perkawinan selama 18 tahun dan dikaruniai dua anak yang sehat; Vivian Keung dan Verrel Keung. Bermula ketika Martha Ludiya asal Surabaya dikenalkan dengan Terrance Keung asal Hongkong oleh seorang ”pak comblang” kenalan Martha yang bernama Robert Chan juga asal Hongkong. Pertemuan berlangsung di sebuah restoran Surabaya yang semula dalam rangka bisnis. Siapa nyana hubungan bisnis

ini menjadi hubungan mesra yang menjurus ke pembentukan mahligai rumah tangga. Awalnya Terrance yang 11 tahun lebih tua dari Martha beragama berbeda dari Martha yang beragama Katolik. Namun menjelang pernikahan Terrance bersedia untuk berganti agama menjadi Katolik. Ketika ditanya apakah ada masalah dalam menjembatani dua budaya yang berbeda? Baik Terrance yang belum lancar berbahasa Indonesia dan Martha mengatakan tidak ada kendala yang berarti. April 2013

39


Martha menyesuaikan diri dengan budaya suami, kalau Imlek sibuk menyiapkan segala pernak pernik Imlek termasuk angpao. Demikian pula Terrance sibuk menghias pohon Natal, ketika tiba hari sakral agama Martha. Bagaimana dengan anak anak? Ya jadi multi budaya, ikutan Imlek dan ikutan Natal. Martha, suami dan anak anak suka pergi ke gereja bersama apabila suami ada di Jakarta.

Saling Percaya

Saat ini Terrance berkantor di Thailand dan Bangladesh, hanya dua bulan sekali ”pulang” ke Indonesia melepas rasa rindu pada anak istri. Sebaliknya Martha dikenal sebagai artis sinetron yang kini bermain di sinetron ”Ayah Jangan Buang Aku,” yang disiarkan oleh Indosiar. Sudah cukup lama Martha menggeluti bidang sinetron, mulai dari ”Tersanjung” hingga kini. Jadwal shooting yang padat, membuat Martha sering pulang pagi, bahkan hari Minggu juga suka shooting. Suatu prestasi yang luar biasa apabila suami dan istri jarang berjumpa namun sanggup mempertahankan keutuhan rumah tangga. Kuncinya cuma satu; ”saling percaya”. Apabila keduanya saling percaya dan saling menjaga kepercayaan itu maka keutuhan rumah tangga pun turut terjaga.

Bersama Sandy Sharief

Bersama Pong Harjatmo

40

April 2013


Kumpul Keluarga

Terrance dan Martha me足 nyiapkan waktu rendevouz keluarga di sekitar Natal dan Imlek. Pada saat inilah; ayah, ibu dan anak anak berkumpul bersama. Tempat kumpul favorite mereka adalah Puncak dan Bandung (nasional) atau Hongkong (internasional). Kalau Terrance ada di Jakarta, dia suka mengantar Martha ke tempat shooting dan menungguinya hingga shooting usai. Ketika ditanya apakah sebaiknya Terrance ikut menjadi bintang sinetron di Jakarta agar bisa ketemu keluarga setiap hari? Martha hanya tersenyum. Semoga pasangan Martha dan Terrance langgeng dalam ikatan perkawinan pelangi yang sah hingga kaki nini. Amin Liburan di Hong Kong

Soal Makanan?

Walau Terrance berasal dari Hongkong dan Martha dari Indonesia, toh soal makanan tidak bermasalah. Pasalnya Terrance kurang suka makanan bersantan seperti ayam kari. Hal serupa bagi Martha yang kurang menyukai sayur bersantan, sehingga keduanya cocok. Walaupun tinggal di Indonesia, Terrance dan Martha jarang makan gudeg, atau sayur lodeh. Kebanyakan masakan buatan rumah mereka tanpa santan kelapa, seperti sayur sop dan sebagainya. Walhasil Terrance dan Martha memang cocok dibidang kuliner.

April 2013

41


home sweet home

Rumah dengan Kamar Khusus 42

Gus Dur

April 2013


Oleh Tjandra Ghozalli

Dalam kunjungan saya ke Amerika Serikat bulan silam, saya sempat mengunjungi rumah keluarga Dr. Ibrahim Irawan di kawasan Glendola, Los Angeles, Amerika Serikat. Beliau menjabat sebagai Wakil Ketua 1 ICAA – Indonesian Chinese American Association.

S

aya dijemput oleh Dr.Irawan dari rumah anak saya di kawasan Temple City. Dalam kegiatannya yang super sibuk, Dr.Irawan menyempatkan diri untuk menjemput dan berbincang bincang dengan saya. Tak terasa perjalanan sekitar 30 menit usai dan kami tiba di depan rumahnya yang asri, berdiri di atas tanah seluas 3000an meter persegi. Setelah parkir mobil, saya diajak masuk melalui pintu utama. Berhadapan pintu utama terlihat sosok Barongsai sebagai penyambut tamu dan penolak bala. Ruang tamu berplafon tinggi dihias lampu kristal. Ada tangga melingkar besar menuju ke lantai atas. Ruang keluarga, ruang makan, ruang hiburan, dan kamar tidur utama , anak, dan ibu semua tertata rapih.

April 2013

43


Tangga Tangga putar di dekat pintu masuk utama dirancang anggun membawa penghuni ke lantai atas. Di dekat pintu masuk diletakkan barongsai penghalau bala. Ketika Bazar Imlek, barongsai ini dimainkan.

44

April 2013


Kamar Gus Dur Semua rancangan rumah ini ditata oleh Dr.Irawan sendiri yang memiliki sertifikat California Licensed General Contractor. Tadinya bung Irawan menyiapkan satu kamar khusus untuk Gus Dur yang diundang menghadiri Bazar Imlek di Duarte Inn, dua tahun silam. Dalam kamarnya yang asri disiapkan pula kamar mandi dalam yang interiornya dikemas serba putih bersih. Supaya memudahkan Gus Dur naik ke lantai atas sudah disiapkan lift yang mampu menampung satu kursi roda dan dua orang. Tapi siapa nyana Gus Dur berpulang ke Rachmatulah sebelum sempat menghadiri Bazar Imlek di Los Angeles, sehingga kamar ini menjadi kamar yang sakral tidak ditempati.

Tepat berhadapan pintu utama, ada Barongsai.

April 2013

45


Dapur dan Ruang Santai Ruang makan yang terang dengan meja cukup luas. Disini tempat Dr.Irawan bercengkrama bersama anak isteri sambil menikmati sajian makanan. Walau sudah belasan tahun tinggal di Amrik, toh masakan Indonesia karya bibi Asih menjadi makanan favorit keluarga.

Ruang santai.

46

April 2013


Kolam renang belakang.

Backyard Seperti umumnya rumah di Amerika Serikat yang rata rata punya halaman belakang (backyard). Di halaman belakang yang luas ini disiapkan kolam renang dan gazebo, sehingga di kala musim panas, sangat nikmat bila berenang di petang hari apalagi bersama keluarga.

April 2013

47


48

April 2013


April 2013

49


Chef

Johan Chairil

Jade Star Cuisine & Suki Tel. 021 661 3373

Bahan-bahan

Komentar

- Terong - Daun Bawang - Cabe Merah Besar Bahan kulit - Tepung tapioka - Tepung terigu & air

Bumbu - Gula pasir 3,5 Ons - Kecap Manis 750ml - Minyak goreng - Garam (secukupnya) - Tepung beras

Cara memasak - Campur tepung terigu dan tapioka (perbandingan 2:1) dicampur dengan air secukupnya - Potong terong memanjang lalu masukkan ke dalam adonan kulit - Taburi dengan tepung beras kering, goreng hingga matang

50

Terong Jade Star

- Panaskan minyak gorang, masukkan bumbu, cabe merah besar diaduk hingga rata dan matang - Angkat lalu campur dengan terong yang sudah dikerjakan sebelumnya potong daun bawang kecilkecil, taburi diatasnya dan sajikan.

April 2013

Om Tjandra: Enak, garing yang macam begini tidak dijumpai di resto lain. Kok bisa ya terong yg lunak jadi garing?

Ivanko: Ai laik it, unik, crunchy, n last but not least, rasanya enak

Dede Vidi: Hmm,, garing.. asyik seperti permen.

Cici Yenny: Saya ini tukang makan. Asyik asyik saja terongnya. Hi..hi..


culinary

TAHU Jade Star

Bahan-bahan - Tahu Goreng 4 potong - Daging ayam 2 ons - Cabe merah besar - Paprika - Jamur kancing Bumbu : - Kecap manis 3 sendok makan - Gula Pasir 1 sendok teh

Komentar - Penyedap rasa 1 sendok teh - Saus tiram 1 sendok makan - Minyak sayur 4 sendok makan - Bawang putih 2 siung - Tepung sagu - Tauco (secukupnya) - Air

Cara memasak - Panaskan minyak goreng ke dalam wajan panas - Masukkan bawang putih, cabe merah, paprika, jamur kencing lalu ditumistumis - Lalu masukkan bumbu-

bumbu diaduk hingga merata - Setelah mendidih tambahkan air sagu yang agak kental - Angkat lalu siram ke atas tahu

Om Tjandra: Bumbunya asyik, gurih wangi. Sungguh chef johan chairil jago meramu masakan yang biasa jadi luar biasa.

Ivanko: Tahu nya ga bau, topping nya enak, rasanya nge blend, n well balanced. Enak.

Dede Vidi: Hmm...enak

Cici Yenny: Tahunya lembut tidak berbau soya. Enak

April 2013

51


Sapi Lada Hitam

Bahan-bahan

Komentar

- Daging Sapi 4 ons - Paprika hijau - Cabe merah besar - Bawang bombay Bumbu: - Minyak sayur 3 sendok makan

- Lada hitam bubuk 0,5 ons - Air 50cc - Gula pasir 2 sendok makan - Garam 1 sendok teh - Bawang putih 2 siung

Om Tjandra: Daging sapinya lunak gampang dikunyah. Wangi lada hitamnya berasa, tetapi rasa pedas lada sangat menusuk lidah.

Ivanko: Bicara tentang rasa blackpepper yang sungguhan, bagi yang ga gitu doyan pedes kudu ati2 yah.

paprika hijau lalu tumis - Masukkan bumbu-bumbu tumis hingga wangi tambahkan air 50cc masak hingga matang. Angkat dan sajikan.

Dede Vidi: Hmm... masakan kesukaanku. Brr...pedes banget!

Cici Yenny: Dagingnya empuk tapi ladanya panas sekali.

Cara memasak - Panaskan 3 sendok makan minyak goreng, tumis bawang putih hingga kecoklat lalu masukkan daging sapi - Masukkan bawang bombay, cabe merah besar,

52

April 2013


Gado-Gado Vietnam

Bahan-bahan Bahan-bahan: - Kol - Wortel - Timun - Daun Selada - Ubur-ubur - Kacang Goreng (dihaluskan) - Emping - Bawang Goreng

Komentar (Kol, wortel, timun daun selada dipotongpotong dan digunakan sesuai selera) Bumbu : - Gula pasir ½ Kg - Cabe 2 Ons (diblender halus) - Jeruk Nipis 10 Buah - Air 1 liter

Cara memasak - Masak air 1 liter hingga mendidih - Masukan gula beserta cabe yang sudah dihaluskan - Masukkan air jeruk nipis kemudian dimasak sampai

mendidih - Setelah mendidih angkat lalu campurkan dengan bahan-bahan - Taburkan bawang goreng diatasnya dan sajikan

Om Tjandra: wah sensasi baru ada gado2 pakai ubur2. Tapi enak - ini pengalaman baru di dunia pergadogadoan.

Ivanko: serasa ada di Vietnam begitu makan gado2 ini, padahal cuma di resto jetstar! Mantabe.

Dede Vidi: Hmm...dari dulu aku nggak suka makan sayur termasuk gado2...

Cici Yenny: Bumbunya sedap tapi rada kemanisan. Mungkin gula cairnya terlalu banyak. He..he..

April 2013

53


profilE

Harianto Sanusi

54

Kolektor Belasan Ribu Buku dan Majalah April 2013


Buku merupakan sumber ilmu pengetahuan. Bisa dikatakan tidak mungkin menjadi pintar tanpa membaca buku. Rasa cinta akan buku menjadikan Pak Harianto, sosok yang bersahaja ini, memiliki koleksi pribadi hingga belasan ribu.

B

erjumpa dengan Pak Harianto (maaf bukan Pak Harto - red) memang bukan yang pertama, tapi ke tempat kediamannya, itu hal baru bagi Jade. Ketika Jade membuat janji untuk berkunjung, sudah dibuat terkejut. Pasalnya Jade tidak diperkenankan langsung datang ke rumahnya, tapi di minta datang ke satu tempat untuk kemudian di jemput. Mungkin pembaca menyangka bahwa sosok Harianto Sanusi ini begitu misterius sampai tempat kediamannya tidak boleh diketahui orang. Tapi ternyata kalau ada yang berpendapat seperti itu, adalah 100% keliru. Sebab Pak Harianto ini, ingin agar semua tamu yang datang pertama kali ke tempat kediamannya tidak tersasar. Meski alamat jelas dan rumahnya terbilang mudah dike足temukan, namun berhubung banyak jalan di portal, perlu trik tersendiri untuk mencapainya.

April 2013

55


Awal Mula Mengkoleksi Buku

Pak Harianto dilahirkan di Semarang, sekitar 65 tahun yang lalu. Merupakan anak ke 3 dari 10 bersaudara. Akhirnya memutuskan menikah dan memiliki dua orang anak Adithya Sanusi dan Ariani. Darah cinta akan buku diwarisi dari ayahnya yang juga mengkoleksi buku. Tapi bukan berarti sebagian dari buku yang ada sekarang ini adalah wa­ risan. Ada sedikit cerita dibaliknya. Ketika Pak Harianto masih umur 7 tahun, ayah­ nya meninggal dunia. Karena dianggap keluar­ ganya tidak bisa berbahasa Belanda (koleksi buku ayah-nya banyak yang berbahasa Belanda), semua koleksi buku diambil oleh kakak perempuan ayah-nya. Sayangnya ketika dia (kakak perempuan ayahnya) itu pindah ke Amerika, koleksi bukunya malah diserahkan ke Gereja. Maksudnya mungkin supaya menambah perbendaharaan buku di perpustakaan, tapi ternyata buku-buku tersebut malah dijual oleh para suster. Sejak saat itu Pak Harianto bertekad untuk “memperoleh” kembali koleksi buku-buku ayahnya.

Koleksi Buku

Semula Jade menyangka bahwa Pak Harianto ini kolektor spesialis buku dan majalah khusus Tionghoa. Memang banyak sekali buku-buku dan majalah yang bernafaskan Tionghoa. Misalnya saja Majalah Star Weekly yang dari edisi pertama, hampir semuanya lengkap ada. Untuk buku, dari cerita silat, roman, kesusasteraan, kuliner, budaya sampai sejarah Tionghoa di Indonesia. Pantas saja kalau Pak Harianto ini sangat fasih menerangkan hal-hal mengenai Tionghoa. Pak Harianto dan juga Ibu Ninik Hendrawati, istri tercinta, pernah belajar mengenai farmasi, bukubuku megenai ilmu obat-obatan, kedokteran juga ada. Jadi meski tidak bergelar “dokter” Pak Harianto pengetahuannya tidak kalah dengan dokter lulusan universitas. Selain disiplin ilmu tersebut, masih ada mengenai hukum, teknik dan juga komputer. Mengenai kepercayaan selain kepercayaan ‘ala’ Tionghoa, buku-buku mengenai agama juga ada. Jadi silahkan berdiskusi lintas agama dengan beliau, pasti seru dan menambah wawasan. Kalau ditilik dari bahasa yang digunakan dalam buku atau majalah yang ada, juga sangat bervariasi, mulai dari Bahasa Indonesia, Mandarin, Belanda, Inggris dan lain-lain bahkan ada beberapa yang 56

April 2013

jenis tulisannya juga tidak familiar. Untuk perawatan, Pak Harianto melakukannya sendiri, mulai dari membersihkan, merapikan dan merestorasi buku-buku atau majalah yang kualitasnya menurun di makan usia dan serangga. Beliau punya satu ruangan khusus untuk keperluan tersebut. Jadi sebelum buku dinyatakan layak sebagai penghuni tetap perpustakaan, buku atau majalah harus memasuki tempat karantina.


Selain buku dan majalah, Pak Harianto juga mengkoleksi berbagai macam pernak-pernik yang bernuansa peranakan. Salah satunya adalah meja sembahyang, yang kalau menurut Pak Harianto sendiri, pernak-perniknya masih belum lengkap, dan beliau masih mencari kelengkapannya. Membantu orang lain merupakan hal yang menggembirakan bagi Pak Harianto. Sebagai kolek­ tor buku dan majalah langka, kediamannya kerap dikunjungi berbagai orang yang bertujuan mencari buku atau majalah langka. Seperti Hari Poze, Koji, Elizabeth Chandra, Woro Astuti dan masih banyak lagi. Banyak diantara mereka kesulitan untuk mencari referensi buku, tapi menemukannya di tempat Pak Harianto. Itu salah satu yang menggembirakan bagi Pak Harianto.“ Bisa membantu orang lain untuk merampungkan penelitian” Di usia pensiunnya Pak Haryoto bukan hanya berdiam di perpustakan saja, tapi juga tetap berkarya.

Baru-baru ini beliau dan salah seorang temannya berkeliling Jawa, guna mendokumentasikan tempat sembah-yang Tionghoa yang beberapa di antaranya memiliki sejarah yang unik. Mungkin di edisi Jade mendatang kami akan ulas diantaranya. Mendengarkan dan belajar dari Pak Harianto, membuat waktu berputar begitu cepat. Waktu beberapa jam, terasa bagai beberapa menit saja. Sungguh dalam, wawasan, pengetahuan dan juga yang luar bisa adalah pengalaman beliau. Ketika di tanya mengenai “What’s next?”, apa yang selanjutnya akan dilakukan oleh Pak Harianto dengan koleksi-nya, Dengan senyumnya yang selalu mengingatkan kita akan “sesorang”, beliau berkata bahwa saat ini sedang mencari penerus yang mencintai buku dan majalah yang tentu bisa mengurus koleksikoleksi berharganya. Tentu sebelumnya akan menjalani “Fit & Proper Test”. Siapa berminat? Wisnu Wijaya April 2013

57


Setelah mengunjungi The Green Mansion, kami mengunjungi The Blue Mansion yang lokasinya di Penang juga.

58

April 2013

T

he Blue Mansion dibangun oleh Cheong Fatt Tze di tahun 1880 di jalan Leith Street 14. Pada tahun 1856, seorang pemuda Hakka tiba di pelabuhan Nanyang (sebutan daerah Asia Tenggara) bernama Cheong Fatt Tze yang be足 kerja keras serabutan mulai dari pengambil air sungai hingga menjadi konglomerat. Cheong beruntung punya mertua seorang saudagar yang nantinya memperkenalkan dia ke kalangan pedagang. Dari para kenalan mertuanya, Cheong memulai usaha dagang, investasi, perkebunan, dan beragam


TRAVEL

bisnis lainnya. Sebagai enterpreneur yang berge足 rak di bidang komoditas lada, karet, teh, dan kopi, Cheong meraih sukses besar. Ditambah lagi bisnis madat, beras, dan tembakau membuat pundi pundi Cheong kian gemuk. Selanjutnya Cheong melakukan peralihan teknologi dari Inggris untuk membuat pabrik gelas, kulit, dan tekstil. Cheong pula yang mengenalkan metoda tambang timah modern, mengoperasikan kapal laut uap, membangun armada pelayaran antara China dan Amerika Serikat.

Ia tertarik dengan bisnis minuman (wine) memulai dengan Chang Yu Winery di Yantai, Provinsi Shantung dan kini menjelma menjadi produsen minuman terbesar di China. Cheong berambisi membangun bank Sino-American dengan modal 10 juta dolar di tahun 1915. Sayangnya niat mega bank ini tidak kesam足 paian karena Cheong Fatt Tze meninggal di 1916. Dengan diguidance oleh Joann Khaw, kami me足 ngunjungi seluruh ruang yang ada di The Blue Mansion. Gedung ini sempat menjadi losmen kelas kambing di tahun 1960 an.

April 2013

59


Selepas perang dunia kedua, bangunan ini tidak dihuni orang, karena tak ada yang berani menginap di rumah �hantu� ini. Dan mulai tahun 1961 bangunan ini menjadi tempat tinggal kumuh bagi para pendatang. Di mana gantungan cucian baju, sepeda motor butut dari para penghuni bertebaran di depan pintu kamar (The Mansion punya 38 kamar) penyewa masing masing. The Mansion dibangun dengan memperhitungkan Feng Sui yang ke-

60

April 2013

tat, semisal saluran air cemce harus dibikin berputar. Ketinggian lantai rumah bagian belakang harus lebih tinggi dari bagian depan dan sebagainya. Di depan The Blue Mansion terdapat lima rumah petak (rumah berdempetan) yang fungsinya sebagai dapur (di The Blue Mansion tidak punya dapur) dan sebagai rumah karantina. Bagi anggota keluarga yang sakit menular akan dikarantina di salah satu rumah ini. Juga bagi para isteri (Cheong punya 8 isteri) yang lagi ngambek akan dikarantina di rumah petak ini sampai dia sembuh dari sakit atau sembuh dari ambekan. Bangunan ini campuran dari gaya China (Kanton), Eropa (Inggris), dan Tropis (Melayu). The Blue Mansion memiliki 5 taman, 7 tangga, 220 jendela, dan 38 kamar besar dan kecil.


Rumah petak untuk karantina dan dapur. April 2013

61


62 Kuil Tao

April 2013


Di sisi kiri The Blue Mansion ada kuil Tao tempat sembahyang para dewa dan leluhur. Bagian ini tidak turut direnovasi karena tidak dijual. Saban pagi ada seorang cicit buyut Cheong bersembah足 yang disana. Restorasi dimulai oleh Laurence Loh dan LIn Lee Loh - Lim mereka me足 renovasi bangunan dan melengkapi足 nya dengan perabot dan hiasan rumah. Renovasi dimulai tahun 1991 dan selesai tahun 1995 dengan menghabiskan dana hampir 60 miliar Rupiah untuk renovasi dan pembelian barang barang seni. Semula para pengunjung tidak diperkenankan mengambil foto. Namun berkat izin dari baba Daniel Selvantharan (manajer operasi) maka saya diperkenankan mengambil foto foto di dalam bangunan ini. Demikian. Tjandra Ghozalli April 2013

63


COMMUNITY

Indonesian Basketball Card Community Pada era 1990-an sempat ramai di kalangan anakanak demam mengoleksi kartu basket para pemain NBA. Tak sedikit anak-anak terutama di ibukota keranjingan mengumpulkan kartu basket para pemain maupun tim kesayangannya.

T

ernyata, kini pun para kolek­tor kartu basket para pemain NBA masih eksis mengumpulkan kartu basket bahkan membuat suatu wadah komunitas diantara mereka. Indonesia Basketball Card Community atau yang disingkat IBCC merupakan komunitas kolektor kartu basket yang terbentuk pada pertengahan 2010 silam di Jakarta. “Bermula tahun 2009 di kaskus 64

April 2013

dua orang teman anggota membuat forum dan mengumpulkan para kolektor kartu basket. Ternyata respon dari para pecinta kartu basket ini cukup banyak. Akhirnya pada 2010 terbentuklah IBCC (Indonesian Basketball Card Community) yang bertujuan untuk lebih mewadahi para kolektor katru para pemain basket NBA,” tutur Budhi Purnama Utomo, salah satu pentolan IBCC. Rata-rata para anggota merupakan kolektor dari masa sekolah dahulu, memori tersebut masih teringat hingga sekarang. Kartu basket era tahun 1990-an hingga yang terbaru menjadi koleksi para anggota yang memiliki idola tim basket dan pemain masingmasing. “Ada kepuasan tersendiri dalam mengoleksi kartu basket ini, saya yang mulai mengoleksi kartu basket sejak 1994 dan sampai saat ini pun saya masih terus

memburu kartu basket pemain kesayangan,”ungkap pengi­­dola pebasket legendaris Karl Malone yang telah memiliki koleksi lebih dari 3000 kartu ini. “Harga kartu basket pun sangat bervariasi tergantung dari kondisi kartu, seri dan tahunnya. Dilihat pula grading kartu tersebut, jika nilainya mencapai grade 10 maka kartu tersebut secara otomatis memiliki harga yang fantastis,” terang Budhi. Bahkan ada sebuah kartu basket yang harganya mencapai puluhan juta rupiah. Anggota IBCC hingga saat ini mencapai sekitar 100 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia “Bagi siapa saja yang memiliki kartu basket minimal 1 buah saja bisa bergabung dengan kita menjadi member IBCC. Semuanya free, tidak ada dibebankan biaya apapun,” ungkap Budhi. Agus


Peranakan Tionghoa Ber “LINE DANCE” Tanggal 24 Maret silam sekitar seratus lima puluh tante dan om berdansa-ria di pegelaran “Line Dance Peranakan Tionghoa”.

April 2013

65


A

Acaranya berlangsung di aula kantor pemasaran apartemen Royale Spring Hill, Kemayoran. Adalah ibu Ratna S Dewi, SE, MBA yang mempunyai gagasan untuk mendirikan perkumpulan dansa “La Mirage” yang diikuti oleh ratusan anggota penggemar dansa. Acara “Line Dance” adalah salah satu aktivitas La Mirage. Sesungguhnya La Mi- Ratna S Dewi, SE, MBA rage sendiri bukan perkumpulan peranakan Tionghoa, tetapi sengaja dipakai namanya untuk menarik calon pembeli apartemen dari kalangan Tionghoa. Acara dimulai pukul 11 pagi hingga pukul 15.00 .

Foto bersama.

Peserta dengan busana paling menarik.

Perayaan ulang tahun bagi yang berbintang Pisces.

66

April 2013

Line Dance

Line Dance adalah nama dansa yang para pelakunya berada dalam jajaran garis dan berdansa dengan tempo yang sama. Misalnya Poco-poco, Rumba, Cha-cha, Tango, dan Salsa. Dalam acara kali ini dibagi 3 (tiga) sesi, masing masing berisikan 12 jenis dansa sehingga total semua ada 36 jenis dansa. Bagi yang baru pertama kali menyaksikan acara ini agaknya semua dansa kelihatan sama, mundur-maju dan berputar. Namun kalau diperhatikan nyatalah berbeda gayanya. Walaupun napas ngos ngosan toh para tante dan twa-ie dengan bersemangat terus mengikuti acara dansa. Ya, hampir 90% pesertanya adalah kaum ibu. Sedang bapak bapak cuma segelintir saja. Para ibu berdandan dengan gaya putri dinasti Ching, cheongsam, kombinasi batik peranakan, dan baju sutra gaya Shanghai Dress berwarna merah dan kuning. Pesertanya campur dari suku Tionghoa peranakan dan suku lainnya – sungguh harmonis mereka, tidak ada barrier, ha..ha..he..he..bersama. Salut! Tadeus T

Peserta sedang ber “Line Dance”.


HEALTH

Pelayaran Perdana Floating Hospital DoctorSHARE

Sebagai upaya pihak swasta dalam membantu program pemerintah, doctorSHARE (Yayasan Dokter Peduli) mempersembahkan sebuah rumah sakit apung (floating hospital) yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan medis bagi masyarakat prasejahtera yang tersebar di seluruh kepulauan di Indonesia.

M

eski rumah sakit terapung bukan hal baru di Indonesia karena TNIAL sudah lama memiliki, namun doctorSHARE patut berbangga karena floating hospital ini merupakan yang pertama dimiliki pihak swasta di Indonesia. Rumah sakit apung ini dipilih karena sesuai dengan kondisi geografis di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. “Kita memang ingin membuat sebuah rumah sakit bergerak, bisa di kereta api, pesawat terbang, dan perahu. Namun kami memilih perahu untuk rumah sakit bergerak ini karena sesuai dengan karakter geografis Indonesia serta banyaknya kawasan di pesisir pantai Indonesia yang minim fasilitas kesehatan,” tutur dr. Lie. A. Dhar-

mawan, Pendiri doctorSHARE. Dia menjelaskan, floating hospital mampu menangani berbagai macam operasi mayor. “Namun, memang ada beberapa jenis operasi yang sangat rumit, sehingga mau tidak mau harus dilakukan di darat. Misalnya, operasi jantung,” sambungnya. Kapal berukuran panjang 23,5 meter dan lebar 6,55 meter yang terdiri dari tiga dek ini memiliki fasilitas ruang bedah (operasi) lengkap, ruang pasca operasi, ruang pemeriksaan USG dan rontgen, laboratorium, serta dilengkapi dengan delapan tempat tidur pasien. Selain itu, tentu saja kapal ini dilengkapi oleh ruang nahkoda, ruang arsip, kamar dokter dan perawat, kamar karyawan, ruang diskusi, dapur, dan kamar mandi. Emans April 2013

67


HISTORIA

Sejarah Perdagangan Tiongkok dan Indonesia serta arus migrasi

Diperkirakan arus perdagangan antara Tiongkok dengan Nusantara sudah berjalan lama melalui jalur sutra laut sejak dinasti Qin. Hambatan transportasi laut jaman dahulu itu membuat arus migrasi tidak terjadi secara besar-besaran dan catatan-catatan yang dituliskan juga memang masih terbatas.

68

April 2013

B

Oleh Ardian Cangianto andar-bandar besar pada jaman dahulu yang merupakan pusat perdagangan Tiongkok melalui jalur laut adalah Guangzhou州, Quanzhou 泉州 dan Mingzhou 明州 (Ningbo). Pada masa Tang dan Song, bandar Guangzhou merupakan tempat perdagangan internasional terbesar pada masanya termasuk dengan wilayah Nusantara. Shibosi atau jaman sekarang adalah bea cukai sudah terbentuk sejak jaman Tang hingga jaman Ming sehingga dari catatan itu juga bisa ditelusuri migrasi dari Tiongkok dan ke Tiongkok. Itu sudah menjadi bukti bahwa hubungan antara Tiongkok dengan Nusantara sudah berlangsung ribuan tahun lamanya dan tentunya ada ke-


mungkinan terjadinya migrasi antar penduduk dari dua kawasan itu. Pada dasarnya hubungan dan arus migrasi dapat dibagi 3 bagian besar yaitu: 1. Jaman pra Han hingga Ming. 2. Jaman Kolonialisme Belanda (Ming akhir dan dinasti Qing). 3. Jaman Republik. Ini adalah beberapa catatan yang berdasarkan sebagian catatan-catatan Tiongkok tentang hubungan itu yang ditulis sejak dinasti Han hingga Qing. Berdasarkan catatan kronik “Han Awal” bab “Catatan Geografi”志, pada masa pemerintahan kaisar Sundi tahun pemerintahan Yongjian ke 6 (131) dituliskan bahwa ada utusan dari kerajaan Yetiao. Ini menandakan sudah ada hubungan diplomasi

antara dinasti Han (202 BCE – 220 CE) dengan kerajaan Yetiao atau yang dikenal dengan sebutan lain Java Dvipa. Dalam catatan yang sama, selain dengan pulau Jawa, juga dicatat Kalimantan sebagai salah satu alternative pelayaran menuju India Selatan. Selain itu adalah “Kronik Han Berikut” bab “Catatan Yi Timur “ dituliskan bahwa orang provinsi Fujian sudah bermigrasi hingga ke Sumatra. Catatan Yang Fu yang terbit pada masa pemerintahan kaisar Jingdi (76-88) menuliskan adanya kata Funan dan pada peridode Tiga Negara (220-280), kerajaan Wu sudah menjalin hubungan perdagangan resmi dengan Funan yang mengontrol wilayah semenanjung Malaya dan Malaka. Pada masa dinasti Jin Timur (317-420 CE) seorang bhiksu Buddhist bernama FaXian yang dalam perjalanannya dari Srilanka kembali ke Tiongkok terhadang badai dan terdampar sampai kerajaan Ye Po Ti (Sumatera tapi ada yang beranggapan pulau Jawa). Beliau tinggal kurang lebih 100 hari lamanya kemudian kembali ke Guang Zhou Tiongkok dengan menaiki kapal niaga yang berisi kurang lebih 200 orang. Tulisan Fa Xian ini menunjukkan bahwa sudah ada pelayaran dan interaksi antar warga Tiongkok dengan warga Nusantara. Pada abad ke lima, masa dinasti Utara Selatan, pada masa pemerintahan kaisar Song Wendi Liu Yilong (407-453) sudah mencatatkan adanya enam kali pengiriman utusan dari Shepo yang menunjuk pulau Jawa. Hingga dinasti Sui (581-619) , sebutan April 2013

69


Menara Lonceng di Xi’an salah satu bukti peninggalan sejarah Jalur Sutra.

Mogao Grotto salah satu bukti peninggalan sejarah Jalur Sutra.

70

April 2013

untuk pulau Jawa adalah Shepo. Dalam kronik Tang Baru maupun Lama, pulau Jawa disebutkan berkali-kali dan nama kerajaan di pulau Jawa adalah Kalinga dan dicatatkan adanya pengiriman utusan dari Kalinga sebanyak tujuh kali. Selain Kalinga yang disebut dalam kronik Tang Baru dan Lama, juga disebut kerajaan Poli yang ada di Kalimantan. Kronik dinasti sebelumnya, Kronik Liang dan Sui juga menulis hal yang sama tentang Kalimantan. Pada masa dinasti Tang (618-917) , ada seorang bhiksu bernama Yijing (635-713) menuliskan perjalanannya mencari kitab suci berjudul “Kisah Bhiksu Agung dari Tang ke Semenanjung India Memohon Dharma�, masa itu kerajaan Sriwijaya memiliki pelabuhan penghubung untuk menuju India,


bhiksu Yijing berkali-kali ke India melalui jalur laut dan singgah di Sriwijaya berkali-kali, totalnya beliau tinggal di Sriwijaya selama 12 tahun dan selain itu ada juga bhiksu dari Tiongkok yang sudah menetap lama di sana. Dalam buku yang di­tuliskan oleh Yijing, selain beliau juga ada beberapa bhiksu yang melalui jalur laut menuju India, antara lain adalah Mingyuan Yixuan, Yilang. Kronik Song, bab 469 “Kisah Sambo Jaya” tentang kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan Syailendra di pulau Jawa, tertulis terjadinya hubungan diplomatic antara Tiongkok dengan kerajaan yang ada di Nusantara itu lebih dari 20 kali. Dalam Kronik Song juga dituliskan pedagang dari Tiongkok ada di Shepo (pulau Jawa) dan diperlakukan dengan baik. Pada masa peralihan dinasti Tang dan Song, Kalimantan juga disebut Boni dan utusan dari Boni yang mengunjungi Tiongkok pada masa dinasti Song tercatat dalam kronik Song. Pada masa Song Utara (960-1127), Zhuyu menulis “Membicarakan Pingzhou”. Di bab 2 buku tersebut, kita bisa mengetahui bahwa sudah ada orang-orang dari “Lautan Selatan” (Asia Tenggara) yang tinggal di Guangzhou hingga lima generasi dan juga ada orang Tiongkok yang bermukim di Asia Tenggara. Pada masa dinasti Song selatan (1127-1279) Zhou Qufei menulis buku hasil kompilasi yang berjudul “Jawaban Dari Luar” yang isinya menuliskan tentang negara-negara di Lautan Selatan. Zhao Rushi (11701231) mengkompilasi dari berbagai catatan yang ada dan hasil kompilasinya diberi judul “Catatan Seluruh Orang Asing”, isinya menuliskan perdagangan dengan berbagai bangsa yang ada masa itu juga termasuk dari Jawa, Sumatra dan Kalimantan.

Barang Komoditas Giok.

Barang Komoditas Emas.

(bersambung)

Barang Komoditas Sutra.

Barang Komoditas Perak.

April 2013

71


Bila ada masalah dan untuk mendapatkan pencerahan dari Mpek Go Su, kirimkan pertanyaan melalui e-mail: mpekgosu@gmail.com

Q&a

International School Mpek, tanya ya, sekolah dasar internasional yang sekarang menjamur katanya mau di batasi menjadi sekolah biasa? Lalu apa keunggulan sekolah internasional itu? Maksud saya apa bedanya dari sekolah biasa?

- Abun, Karawachi Perkara sekolah internasional mau dibatasi mpek cuma dengar dari kabar selentingan. Umumnya sekolah internasional menekankan pendidikan pada bahasa, mathematik, dan budaya. Sekolah internasional malah lebih ringan pelajarannya dari

sekolah biasa. Tetapi bahasa asing (Inggris dan Mandarin) memang diutamakan. Jadi ayah bundanya bangga kalau anaknya berceloteh dalam bahasa asing “Moomy, whats are their doing?” Ketika melihat anjing kawin.

Ular Air Tahun Imlek 2564 masuk ular air. Apakah ular air melambangkan hal positif atau negatif? Lalu bidang bisnis apa yang bagus di tahun ular air. Mohon pencerahannya mpek.

- Didi S Jak Tim

Ular adalah binatang yang boleh dibilang ada unsur negatif, misal pada kejadian Adam dan Hawa, ular sebagai wakil iblis turut berperan dalam menjebloskan Hawa. ke dalam dosa. Tapi ular juga punya unsur positif, bukankah IDI pakai logo ular? Bisa ular dapat dijadikan obat. Nah tinggal kita memandangnya dari sudut mana? Konon tahun ini bisnis properti booming, bisnis media bagus, bisnis saham juga bagus, bisnis minuman (kan ada unsur air) juga bagus. Tinggal loe pilih, Didi mau usaha di bidang apa?

Celengan Mpek Gosu, mau tanya neh. Kalau owe punya uang katakan saja Rp 10 juta, apakah lebih enak dicelengin atau ditaruh di bank atau di buat investassi emas? Owe dengar main investasi emas itu menggiurkan, benar mpek?

- Andree Sim, Jak-Ut He..he....Andree, anak kecil juga tahu kalau simpan uang di bank relatip lebih

72

April 2013

aman dari celengan. Nah kalau dicelengin bukankah bisa dibobol “maling”? Selain aman simpan duit di bank juga dapat bunga saldo walaupun kecil. Kalau dibuat invest emas, sepertinya Rp 10 juta mah kekecilan, dre. Coba tambah lagi, emasnya. Ya main emas bunganya lebih besar lagi – apalagi main properti, pasti marginnya lebih berasa dah, tapi loe kudu punya modal, kecuali kalau loe mau jadi broker ya kagak pakai modal.


TRUE STORY

Bagaimana Melepaskan Diri dari Jerat Cinta? Nama saya Christine (nama samaran) saya bekerja di sebuah perusahaan asing di jalan Sudirman, Jakarta. Rumah saya di daerah Tomang dan dengan alasan efisiensi saya menggunakan jasa Jakarta Transport (busway) pulang pergi kantor dan rumah. Saya sudah berkeluarga, dengan satu putera usia enam tahun yang diasuh oleh suster dan mertua perempuan.

S

uami saya seorang wirausaha dengan penghasilan mencukupi kebutuhan keluarga. Biasanya hasil kerja saya (gaji) saya pakai untuk keperluan pribadi seperti membeli baju dan kosmetik. Sudah empat tahun saya bekerja di perusahaan Jepang, semua berjalan baik baik saja, tidak ada gosip ataupun skandal. Hingga suatu sore (sekitar pukul 17.00) ketika saya berangkat pulang menggunakan busway, keadaan di dalam bus sangat padat dan semua penumpang berdesakan termasuk saya. Sambil memegang tas saya bergela足yut di handel bus. Entah mengapa tiba tiba bus berhenti mendadak sehingga tubuh saya terpelanting dan kaki saya terkilir. Saat itu kaki saya memang sakit sekali sehingga saya tak malu untuk merintih kesakitan. Rupanya ada seorang pria yang memperhatikan saya, dia bangkit dari kursinya dan menyilahkan saya duduk di kursinya. April 2013

73


Terus terang selama ini saya menjalani rutinitas yang membosankan, ke kantorpulang ke rumah, besoknya ke kantor lagi, pulang lagi sungguh bete.

74

April 2013

Saya berterima kasih sekali diberi kursi karena memang mata kaki saya ngilu untuk dibuat berdiri. Sambil memperhatikan kaki saya, pria itu bertanya “Sakit ya ci?” dan saya mengangguk sambil separuh merintih kesakitan. Sepintas saya perhatikan pria itu warga Tionghoa yang usianya mungkin lebih muda dua atau tiga tahun dari saya. Kelihatan dia cukup sopan dan...tampan! “Pulangnya kemana? ”ta­ nyanya lagi. Saya cuma tersenyum meringis namun tak menjawabnya. Setelah tiba di terminal Harmoni saya harus berganti bus. Dengan tertatih tatih saya berjalan dan tiba tiba lengan kanan saya dipegang dari belakang. “Mari saya bantu,” ujar orang itu. Ternyata yang memegang lengan saya pemuda tadi! Walaupun saya memintanya tidak perlu membantu saya berjalan, ternyata dia kekeh memapah saya hingga naik ke bus jurusan Tomang dan dia ikut naik bus yang sama!. Setiba di halte busway Tomang saya turun dan bersikeras menolak diantar dia dengan alasan saya bisa naik ojek. Sejak kejadian itu entah mengapa setiap mau pulang ke rumah saya teringat pada pemuda tadi. Terasa hati hampa ketika tidak meenmukannya di dalam busway. Saya suka berangan angan nakal, bertemu dia di suatu senja dan kami pergi berjalan jalan di mal

lalu mampir ke cafe. Saya tahu kalau hal itu tabu bagi wanita yang telah bersuami apalagi sudah berputera tetapi entah mengapa pikiran binal saya tak terkendali. Demikianlah hari demi hari saya lalui tanpa ada kejadian apapun yang layak dicatat. Sampai sekitar sebulan kemudian saya berjumpa dengan dia lagi. Rupanya dia masih mengenali saya – dia tersenyum menghampiri saya seraya bertanya apakah kaki saya telah sembuh? Dan saya menyambutnya hangat dan berkata bahwa kaki saya sudah sembuh total. Kami lalu berbincang bincang hangat selama perjalanan bus menuju terminal Har­moni. Ketika kami turun untuk mengganti bus, dia meraih tangan saya sambil berkata mampir dulu ke Carrefour Duta Merlin. Kebetulan saya juga ingin berbelanja keperluan dapur, maka saya ikuti ajakannya untuk berbelanja. Setelah ber­ belanja kami mampir minum di Kopi Tiam. Sungguh saya merasa bersemangat lagi hidup ini, seperti ketika saya berpacaran dengan suami saya sembilan tahun yang lalu. Terus terang selama ini saya menjalani rutinitas yang membosankan, ke kantor- pulang ke rumah, besoknya ke kantor lagi, pulang lagi - sungguh bete. Kejadian ini memberi peluang menikmati gejolak kehidupan yang lain. Akhirnya saya tahu dia


TRUE STORY

Bila ada masalah dan untuk mendapatkan pencerahan dari Mama Rossa, kirimkan kisah dirimu dan pertanyaan melalui e-mail: mamarossa@gmail.com

bernama Rudi (nama samaran) dan baru be­kerja setahun di perusahaan swasta, dua blok dari perkantoran saya. Dan dugaan saya tidak salah, Rudi tiga tahun lebih muda dari saya. Apa yang saya suka khayalkan kini menjad i kenyataan. Sejak itu saya dan Rudi hampir setiap sore janjian untuk pulang bersama dan hanya terputus ketika Rudi mendapat tugas luar kota atau lembur. Saya sadar bahwa perbuatan ini akan menjurus ke perselingkuhan yang lebih berat, makanya saya bimbang apakah saya harus berterus terang pada Rudi bahwa saya sudah berkeluarga? Tetapi hati kecil saya berkata lain; “Jangan!â€?

Saya merasa sayang kalau hubungan saya dengan Rudi semesra ini tiba tiba terputus. Saya tidak ingin kehilangan semangat kehidupan yang membara bersama Rudi, lenyap begitu saja. Saya tidak ingin menjalani rutinitas yang membosankan. Tapi di hati lain saya berkata bahwa perbuatan ini menjurus ke perselingkuhan yang harus segera dihentikan karena mempunyai resiko yang berat. Saya jadi bingung sudah seminggu saya stress memikirkannya, mohon petunjukmu, Mama Rossa. Salam Christine.

Mama Rossa:

Christine, yang namanya dosa itu terkadang dibungkus manis seperti permen.Yang namanya selingkuh itu penuh dengan semangat membara yang pada awalnya terasa menyenangkan tapi berkesudahan pahit dan berbahaya. Seperti film Sex and City, bukan hanya New York, Jakarta juga punya banyak jebakan yang bakal menjerumuskan orang kedalam perselingkuhan. Ada yang namanya SAL (Sex After Lunch) ada yang namanya SAOH (Sex After Office Hour) – ini perbuatan selingkuh yang sulit dimaafkan oleh setiap pasangan. Christine sebelum kamu melangkah lebih lanjut (maaf kalian belum main cinta - sex, bukan?) sebaiknya hubungan khusus dengan Rudi diakhiri. Ingat anak kamu, ingat suami kamu. Bagaimana perasaanmu bila yang melakukan ini suami kamu? Perih hati ini bukan? Makanya, jangan lakukan perbuatan kepada suamimu yang kamu tidak ingin suamimu perbuat terhadap kamu, mengerti? Bila kamu merasa marah dan sakit hati pada suami yang berselingkuh maka kamu jangan lakukan perbuatan yang menyakitkan itu kepada suamimu, bukankah kamu sayang kepada suamimu? Solusinya, kamu harus berterus terang pada Rudi bahwa kamu ini sudah bersuami dan berputera. Nyatakan pada dia bahwa hubungan yang terjalin selama ini adalah hubungan pertemanan biasa. Kalaupun ada rasa sayang, sama seperti seorang kakak menyayangi adiknya. Setelah itu kamu lihat tanggapannya. Kalau dia seorang pria baik baik, pasti akan memaklumi dan mulai menghindar. Kalau dia seorang pria nekat, maka kamu harus mengambil tindakan drastis, seperti menapis call HP nya dan cari tempo yang berbeda untuk pulang. Tidak ada salahnya bila suamimu sekali kali diminta menjemput kamu pulang kerja. Sekali lagi mama sarankan, putuskan hubungan kamu dengan Rudi sedini mungkin, jangan pikir pikir lagi, tindakan pemutusan ini tidak merugikan siapa siapa. . Salam Mama Rossa

April 2013

75


short story

APA SALAHKU AYAH? Kami enam bersaudara dan aku anak bungsu. Kelima kakakku sudah menikah semua, dua pria dan tiga wanita dan mereka sudah mempunyai rumah sendiri. Tinggal aku bersama ayah, dan ibu menetap di rumah keluarga. Aku anak bungsu, perbedaan usiaku dan kakak kakakku terpaut jauh. Kakakku (wanita) yang paling muda, berusia sembilan tahun lebih tua dari usiaku. Semestinya sebagai anak bungsu - aku dikasihi oleh ayah dan bunda - namun aku tak mendapatkannya. Ayahku paling tidak suka padaku – entah mengapa – segala yang aku lakukan selamanya salah di mata ayah. Sekarang aku berusia dua belas tahun, sebagai anak laki laki aku ingin mempunyai sepeda tetapi hingga sebesar ini aku tak pernah dibelikan ayahku sepeda atau mainan lain yang sepantasnya anak lelaki mainkan. Mainanku kebanyakan ‘warisan’ dari kakakku yang perempuan – berupa boneka atau perabot masak masakan, membuatku malu menunjukkan ke teman temanku ketika mereka datang bermain di rumahku. Ayahku seorang enterpreneur yang suka memberi ceramah dan kosultasi di bidang perbisnisan. Dari segi penghasilan ayahku berkecukupan walau bukan kaya raya – sering aku dengar ayahku dibayar Rp 500.000,- per jam apabila memberikan 76

April 2013

konsultasi di sebuah perusahaan selama beberapa hari. Jadwal kerja ayahku sangat padat, biasanya beliau memberikan konsultasi di berbagai kota, maka jangan heran kalau aku jarang berjumpa de­ ngan ayah. Terkadang aku merasa lebih nyaman bila ayah tak ada di rumah selama beberapa hari. Dahulu ketika kakek masih ada – sering membela aku bila aku dipukul ayah. Sekarang setelah kakek meninggal aku tak ada yang membela. Ibuku tidak berani menolongku apabila ayah sedang marah dan mencecarku. Aku masih ingat, tiga tahun yang lalu ayah memukulku dengan ikat pinggang kulit – gara gara aku memecahkan mug kesayangannya hingga aku terkencing kencing dan ibuku hanya bisa menatapku penuh iba. Dalam kea­ daan babak belur, aku ditolong kakekku; “Sudah Irwan, jangan kamu pukul Hendra begitu keras, dia masih kecil!” ujar kakek seraya menarik tanganku. “Papa selamanya membela si Hendra – nanti semakin tak tahu aturan,” ujar ayahku marah kepada kakek. Kakekku seorang pemurah, namanya George Birmingham, dia datang dari Amerika Serikat lima puluh lima tahun yang lalu dan menikah dengan nenekku Siti Aminah asal Purbolinggo – dari perkawinan campuran itu lahirlah ayahku, Irwan Birmingham. Aku sendiri tidak pernah berjumpa dengan nenek karena nenek Aminah sudah mening­gal ketika melahirkan ayah. Sedang ibuku Leony, seorang wanita Tionghoa peranakan asal Pekalongan maka anak anaknya termasuk aku dikenal oleh para tetangga sebagai anak campuran multi etnis. Yang aku tahu ayah sangat sayang pada kakak kakakku, baik yang pria maupun wanita. Ayahku bangga dengan kakak kakakku itu mungkin karena ketampanan dan kecantikan mereka. Kedua kakakku yang pria adalah bintang film layar lebar sedang satu kakakku wanita menjadi Miss Pageant Indonesia dan kedua kakak wanitaku lainnya jadi pemain sinetron. Ketika mereka masih remaja, rumah kami selalu ramai dikunjungi oleh teman dan penggemar kakakku. Tiada hari tanpa ‘pesta’ – mereka selalu datang dengan membawa buah tangan entah itu bunga atau makanan dan kemudian dansa dansi diiringi musik dari sound system. Aku sering diberi mereka cokelat, makanan kesukaanku. Apabila mereka ingin mendekati ka­kakku yang pria atau wanita, pasti mereka mem-


beriku panganan yang enak enak supaya kakakku menaruh perhatian pada mereka. Kakak kakakku memang sa­yang kepadaku. Sekarang pun kalau kakakku datang berkunjung ke rumah keluarga, aku pasti dibelikan makanan kesukaanku; cokelat! Hanya saja mereka tak berani memberi aku uang atau membelikan aku sepeda karena ayah pernah berpesan agar mereka tak memberi aku mainan – entah mengapa? ----------------oOo------------Begitulah hari demi hari kulalui – akhirnya hari yang paling aku takuti tiba – hari ulang tahunku yang ke tiga belas. Ya, aku harus jujur hari ulang tahun adalah hari yang aku tidak sukai – karena teman temanku selalu merayakannya dengan meriah bersama ayah ibunya lalu mereka berfoto bersama. Biasanya mereka membanggakan foto hari ulang tahun mereka di seko;ah, mereka menunjukkan foto mereka bersama ayah ibunya dengan perasaan bangga kepada teman teman dan guru. Sedang aku? Bagaimana mungkin ayah ada waktu untuk aku atau seandainya ada waktu apakah ayahku mau berfoto bersama dengan ibu dan aku, anak yang paling tidak disukainya? ----------------oOo------------Sore itu ketika ayah tidak tugas keluar kota – aku menemuinya sedang membaca koran di ruang keluarga. Aku memberanikan diri berkata padanya; “Pa, seminggu lagi tanggal delapan aku ulang tahun, apakah papa ada waktu?” Sungguh jawaban yang telah kuduga meluncur dari mulut ayahku “Aku

sibuk – kamu sudah besar untuk apa adakan hari ulang tahun? Seperti anak kecil saja” Hatiku pedih terasa diiris mendengar ucapan ayahku. Aku pusing menghadapi hari ulang tahun, apalagi aku belum punya anggaran apapun untuk merayakannya. ----------------oOo------------Entah mengapa walau ayahku kejam padaku aku tetap menyayanginya, aku ingin di hari ulang tahunku ayah berada di rumah, merayakan bersama aku dan ibu pada satu meja makan, aku sudah lama tidak merasakan nuansa kekeluargaan seperti itu, aku merindukannya. Oleh sebab itu, esok sore­ nya aku kembali menghadapnya; “Pa, bolehkan aku meminta seratus ribu rupiah?” pintaku pada ayah. Ayahku yang sedang membaca koran kemudian memalingkan kepalanya menatapku tajam, “Untuk hari ulang tahunmu ?” tanya ayah dan aku menganggukkan kepala. April 2013

77


“Tidak ada uang untukmu!” tegas ayah. “Kamu tahu betapa aku kerja keras untuk mendapatkan uang – untuk sekolahmu dan makanan yang kamu makan,” kata ayah kasar. “Kamu sudah besar, cari uang sendiri untuk keperluanmu,” lanjut ayah lagi. Aku lemas mendengarnya dan aku masuk ke kamarku. Seandainya aku wanita mungkin aku sudah terisak isak di dalam kamar. Aku dengar, ibuku yang tadi ada di kamarnya keluar dan mendapatkan ayah – aku dengar ucapan ibu pada ayah, “Pap, kenapa kamu begitu kejam pada anak sendiri?” “Selama ini aku menahan diri melihat perlakuanmu yang tidak adil pada Hendra –apa salah Hendra? Dulu kakak kakaknya berpesta tiap hari kamu mendukungnya – kenapa untuk Hendra yang hanya setahun sekali, kamu tidak mendukungnya?!” tanya ibuku lagi. Baru kali ini aku mendengar percakapan ibu yang demikian berani pada ayah. “Kenapa kamu tidak menyukai Hendra, kenapa?” cecar ibu pada ayah. “Oke, akupun selama ini menahan diri untuk tidak bertanya padamu,” jawab ayahku. “Sekarang aku ingin bertanya, Hendra itu anak siapa?!” tanya ayah kepada ibu. “Apa maksudmu? Kamu menuduh aku berselingkuh?” ibu balik bertanya. “Ya, apa matamu buta lihat Hendra itu berkulit gelap, tidak seputih kakak kakaknya yang semua tampan dan cantik – wajahnya berbeda, katakan anak siapa dia?” tanya ayah keras dan ibu terdiam. Ayah semakin marah melihat ibu terdiam, suaranya semakin meninggi; “Ayo katakan anak siapa dia?” “Dia anakmu!” jawab ibu mantap. “Bohong, dia bukan anakku,” tandas ayah. “Selama ini kamu telah menyimpan sebuah kebohongan besar – benarkan?” tanya ayah pula. “Jawab – benarkan kamu sudah berbohong?” cecar ayah lagi. “Ya aku akui selama ini aku telah berbohong padamu,” jawab ibu.terpaksa karena didesak ayah. “Hmm...sudah kuduga dari dua belas tahun yang lalu...sekarang kamu ajak Hendra keluar dari rumah ini. Keluar!!! Keluar!!!” teriak ayah yang membuatku yang sedang menyimak pertengkaran mereka dari dalam kamar jadi terhenyak. “Tunggu, aku akui kalau aku telah berselingkuh tapi kamu harus percaya jika Hendra anakmu, sedang yang lain bukan,” jelas ibu sambil terisak. “Ha?! Perempuan laknat!!” teriak ayah “Dengan siapa kamu berselingkuh?! Jawab?!” cecar ayah pula. “Dengan papamu,” jelas ibu. Tiba tiba aku mendengar suara 78

April 2013

gedebuk (rupanya ayah terjatuh) dan ibuku menjerit minta tolong. ----------------oOo------------“Papa bangun, papa bangun!!” kataku sambil menggoncang goncangkan tubuh ayahku yang tergeletak di lantai sementara ibuku menangis sejadi jadinya. Semenit kemudian ayahku membuka matanya dan menatap kearahku. ”Hendra maafkan papa karena selama ini berperasangka buruk pa­ damu. Kamu sungguh anak papa.” ujar ayah setelah dia tersadar dan kamipun berpelukan. “Katakan pada papa kamu butuh uang untuk beli apa nak? Nanti papa belikan,” tanya ayahku. “Aku butuh seratus ribu karena aku sudah punya tabungan empat ratus ribu,” jawabku. “Aku perlu lima ratus ribu untuk membeli waktu papa selama satu jam guna merayakan ulang tahunku bersama ibu di rumah. Aku rindu suasana keluarga yang utuh pap,” jawabku dan aku tak kuasa membendung isak tangisku. Dan ayahku pun menangis tersedu besama aku dan ibu. Enam hari kemudian perayaan ulang tahunku berlangsung hikmat. Ayahku kini sangat berbeda dari yang dulu – ayah sangat menyayangiku dan memperhatikan kebutuhanku. Ayah lalu memaafkan ibu karena yang menyelingkuhi ibu adalah almarhum ayahnya sendiri. - Tadeus, akhir Mei 09


CLASSIC

Guan Yu

Oleh: Halim Penulis Buku Qin and Han Dynasty Sang Panglima yang nama lengkapnya adalah ”Guan Yunchang” namun lebih sering dipanggil dengan sebutan singkat ”Guan Yu” ini adalah salah satu sosok pahlawan yang terkenal akan heroiknya disepanjang sejarah China. April 2013

79


“Panglima Termasyur Sepanjang Sejarah China�

G

uan Yu lahir di Kota Xie, wilayah Hedong (sekarang adalah wilayah Shanxi). Di tempat itu dia melakukan beberapa perkara yang dianggap melanggar hukum, daripada ditangkap, ia lebih memilih untuk menjadi buronan kerajaan dan meninggalkan kota kelahirannya. Dalam salah satu perantauannya, dia berkenalan dengan Liu Bei dan Zhang Fei. Merasa memiliki visi yang sama, akhirnya mereka bertiga bersumpah untuk mengangkat saudara. Seterusnya mereka bertiga lebih dikenal dengan panggilan Liu Guan Zhang bersaudara. Awal kariernya, beserta dengan kedua saudara angkatnya, Guan Yu bergabung dalam aliansi untuk melawan Dong Zhuo yang dipimpin oleh Yuan Shao. Belakangan karena merasa tidak memiliki visi yang sama lagi, akhirnya Liu Guan Zhang bersaudara memilih untuk meninggalkan aliansi. Seiring dengan berjalannya waktu, Liu Bei sudah memiliki pasukan, dimana Guan Yu dipercayakan sebagai panglima utama dalam angkatan perangnya. Bersama dengan Zhang Fei dan Zhao Zilong, Guan Yu berperang dengan gagah berani. Setiap lawannya begitu gemetaran ketika mendengar namanya. Tidak terhitung sudah berapa banyak nyawa yang telah mati terbunuh dibawah goloknya yang berbentuk bulan sabit. Tahun 219, dalam pertempuran Fancheng, Sun Quan yang telah merebut Kota Nan Jun (salah satu kabupaten Jingzhou) ini berhasil membuat para prajurit Guan Yu ragu untuk bertempur, sanak keluarga me-

reka ditahan. Hanya dengan memimpin sisa-sisa pasukan yang masih setia, bersama dengan Guan Ping, putranya, Guan Yu memilih untuk mundur dan berlindung ke wilayah Maicheng. Lu Meng yang telah lama menaruh dendam pada Guan Yu tentu saja tidak melewatkan kesempatan emas ini. Maka dipersiapkan pasukan dengan kekuatan penuh untuk meneruskan pengejaran. Pertempuran puncak terjadi di Kota Zhang, dimana akhirnya pahlawan gagah pemberani ini jatuh dari kejayaanya. Setelah dieksekusi, Sun Quan mengi-

Guan Yu 80

April 2013


rimkan kepala Guan Yu untuk Cao Cao (konon inilah yang sering membuat Cao Cao jatuh sakit, sehingga me足ninggal setahun kemudian). Cerita heroik Guan Yu semakin terkenal ketika diangkat kembali oleh Luo Guanzhong dalam kisah Romance of the Three Kingdoms. Sebagai seorang penulis, tentu saja Luo menambahkan unsur kreativitasnya, sehingga setiap kisah Samkok ini menjadi semakin hidup. Terlepas dari fakta ataukah fiksi, yang pasti sosok kepahlawan Guan Yu sudah begitu mendarah daging bagi setiap fansnya. Bahkan pada awal masa pemerintahan Dinasti Sui, tepatnya mu-

lai dari tahun 581, dimana kekaguman terhadap Guan Yu telah memasuki pada tahap penyembahan. Jadi selain dikenal sebagai panglima perang pada akhir masa pemerintahan Dinasti Han Timur, selanjutnya para penyembahnya lebih me足 ngenalnya dengan panggilan nama Guan Gong (di daerah tertentu kadang kala menggunakan nama Guan Di Gong yang artinya ialah Kaisar Guan), dan menurut penanggalan kalender China, maka setiap bulan 5, tanggal 13 yang dipercayakan sebagai hari lahirnya Guan Yu, dimana tanggal tersebut dirayakan oleh para penyembahnya.

Liu Bei

Zhang Fei April 2013

81


FRESH HUMOR

82

April 2013


April 2013

83


84

April 2013


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.