INSYA ALLAH, PERSIB MENANG!

Page 15

MINGGU 16 DESEMBER 2012

>15

INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW. INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM, WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH INILAH REVIEW

FOTO-FOTO: NET

FOTO-FOTO: NET

Semarak 21-12-12, Jawaban Isu Kiamat HI guys! Masih ingatkah kalian dengan isu yang akan terjadi di 21 Desember 2012? Angka cantik ini dikabarkan akan menjadi hari kiamat. Percayakah? Bahkan ada yang menggembar-gemborkan kiamat akan datang pada tanggal cantik 1212-12. Trus, tanggal mana yang benar? Wallahualam. Karena ternyata tanggal 1212-12 telah lewat. Bahkan konser religi yang dihadiri sejumlah artis ternama Tanah Air pun ingin membuktikan bahwa kiamat belum saatnya datang. Yang tahu kapan datangnya kiamat, bukan manusia, melainkan Sang Pencipta. Lalu apa tanggapan kalian? Ketua Osis SMAN 9 Bandung Azhim mengungkapkan, isu kiamat yang digembor-gemborkan akan datang 12-12-12 atau 21-1212 hanyalah stategi bisnis yang digunakan sejumlah oknum untuk meraih keuntungan. “Seperti contoh film 12-12-12 , berkat isu itu banyak orang yang tertarik untuk menyaksikannya. Tapi itu semua terbantahkan disaat 12-12-12 itu datang dan ternyata tidak terjadi apapun,” kata Zhim saat ditemui INILAH beberapa waktu lalu. Zhim menjelaskan, dalam segi bisnis hal tersebut bisa di-

katakan positif, tapi dari segi psikologis banyak dampak negatif yang terjadi. Gara-gara isu itu, banyak orang yang cemas, takut, bahkan frustasi. Siswi SMAN 1 Cileunyi, Nira Cahya Lestari pun ikut angkat bicara. Katanya, kontroversi 12-1212 atau 21-12-12 memang pembahasan yang cukup menarik, apalagi pada tanggal itu diisukan akan terjadi bencana besar. Tapi, dari awal pemberitaan itu, Nira tidak percaya. “Yang saya ketahui kiamat itu yang tahu hanya Tuhan, jadi tidak mungkin manusia mengetahui rencananya. Sedangkan isu 21-12-12 itu muncul dari manusia,” ungkapnya. . Mahasiswi LPKIA Bandung, Yufie berpendapat sama. Malah, dia heran kepada masyarakat yang masih percaya datangnya kiamat di Desember ini. “Bagaimana tidak lucu, hari gini kok percaya yang begituan. Seharusnya masyarakat bisa mencerna akan beredarnya rumor tersebut, dan sikapi dengan kepala tenang,” tuturnya. Mengenai isu kiamat ini,

mahasiswi UIN Bandung, Santi mempunyai jawaban tersendiri. Dia turut bersedih kepada teman-teman yang menunggu kiamat tanggal 12-12-12. “Karena setelah mencari tahu, kedatangan kiamat di undur karena sedang merenovasi sistem pembakaran di neraka,” terangnya dengan nada bercanda. Seorang budayawan yang juga dikenal sebagai sufi, Candra Malik menjelaskan, kiamat memang benar akan datang, namun tidak dalam waktu dekat ini. “Dalam sebuah hadits Quddsi disebutkan, jika ada satu orang saja yang menyebut nama Allah pada hari yang ditentukan sebagai hari kiamat, maka allah akan menundanya hingga 40 tahun. Maka dari itu, hari-hari ini bersyukurlah masih cukup banyak yang menyebut nama Allah,” paparnya. Menurut Candra, makna kiamat sesungguhnya bukan kehancuran, melainkan kebangkitan. Dia menegaskan, kiamat adalah sebuah era baru kehidupan yang dilandasi refleksi atas yang telah silam, mawas diri atas yang kini terjadi, dan resolusi atas apa yang akan datang. “Maka dari itu, kita sebagai manusia diharapkan selalu waspada dan mempersiapkan segala sesuatunya, karena kita semua tidak tahu kapan hari akhir itu datang,” tandasnya. (riza pahlevi/ren)

Azhim Ketua Osis SMAN 9 Bandung

Isu kiamat hanya stategi bisnis meraih keuntungan”

Nira Cahya Lestari Siswi SMAN 1 Cileunyi

Nira Cahya Lestari Siswi SMAN 1 Cileunyi

Yang tahu kapan kiamat Cuma Tuhan, bukan manusia”

Hari gini kok percaya isu yang gituan?”

Sinopsis

5 cm: Salam Dari Indonesia LIMA orang sahabat, Genta (Fedi Nuril), Zafran (Junot), Riani (Raline Shah), Ian (Igor), Arial (Denny Sumargo) bersahabat selama belasan tahun. Tak pernah ada pertengkaran dan tak pernah ada minggu yang tak dilewati bersama. Untuk menghilangkan rasa jenuh dan mencapai mimpi lainnya, kelima sahabat ini memutuskan berpisah selama tiga bulan tanpa bekomunikasi sedikitpun. Tiga bulan berselang. Mereka bertemu kembali dan merakayan pertemuan dengan sebuah perjalanan dan tantangan, yakni Mahameru. Sebuah perjalanan hati demi mengibarkan sang saka merah putih di puncak tertinggi Jawa pada 17 Agustus. Sebuah perjalanan penuh perjuangan yang mem-

buat mereka semakin mencintai Indonesia. Sebuah perjuangan atas impian, perjalanan hari yang mengubah hidup mereka untuk selamanya. *** Film 5 cm yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Donny Dhirgantoro ini menampilkan bagaimana sebenarnya Indonesia. Negara yang cantik, indah, beragam, dan penuh pesona. Itu terlihat dari awal film terutama saat kelima sahabat ditambah Adinda (Pevita Pearce) melakukan perjalanan ke Mahameru. Berbagai keindahan Bromo, Gunung Semeru, Mahameru diperlihatkan sang pembuat film. Gambaran ini membuat orang yang menonton ingin melaku-

kannya namun takut karena sulitnya trek yang harus ditempuh. Sedangkan bagi yang sudah pernah ke Mahameru, film ini menjadi obat kerinduan. Meskipun di bagian awal, sempat agak membosankan, namun secara keseluruhan, film ini keren dan layak ditonton. Selain menampilkan keindahan alam, kedekatan dengan Tuhan, kesan nasionalis juga sangat kental terasa. Film ini seolah mengajak penonton untuk mencintai Indonesia, yang keindahannya tak dimiliki negara lain. Arti sebuah sahabat serta mimpi sangat ditekankan di film ini. Begitupun dengan cinta yang tak bisa ditebak oleh penonton, kecuali pembaca novelnya. So, happy nice weekend, dan selamat menonton…

*** “Taruh mimpi, keinginan, citacita, harapan, menggantung, mengambang 5 cm di depan keningmu. Jadi dia ga akan pernah lepas dari mata kamu. Bukan ga mau menyerah tapi gak bisa menyerah. Sehabis itu cuma perlu kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya. Tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya. Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya. Leher yang akan selalu melihat ke atas ke keinginan kamu. Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang akan slalu berdoa. Percaya pada 5 cm di depan kening kamu, keinginan dan semua harapan yang kamu gantungkan disana.” (reni susanti)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.