Tangkubanparahu Tertutup Abu

Page 6

INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW. INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM, WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH INILAH REVIEW

JUMAT 8 MARET 2013

LINTAS BISNIS LINTAS BISNIS

ANTARA/YUDHI MAHATMA

Harga Cabai Melonjak Hingga Rp40 Ribu per Kg

INILAH, Jakarta – Pasokan cabai di pasar langka dan harganya melonjak akibat petani mengalami gagal panen. Musim penghujan yang masih terjadi di wilayah Indonesia, menyebabkan petani cabai gagal panen. Dari pantauan INILAH di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, harga cabai rawit merah naik hampir 50% dari harga normal. “Cabai rawit merah satu kilogram (kg) Rp40 ribu, padahal dua hari yang lalu hanya Rp32 ribu per kg,” kata Yono, pedagang sayuran di Pasar Induk Kramatjati kepada INILAH, Kamis (7/3). Tingginya kenaikan harga tersebut, kata Yono, karena beberapa sentra pertanian cabai di pulau Jawa mengalami gagal panen. “Selama ini kan pasokan cabai kita sebagian besar dari Jawa. Jadi kalau di Jawa gagal panen. Stok menjadi menipis dan harga pasti naik,” ujar Yono. (tio sukanto/jul)

IHSG Perbaiki Rekor Tertinggi INILAH, Jakarta - IHSG memperbaiki rekor tertinggi penutupan menjadi 4.848,30 setelah naik 23,6 poin atau 0,4% pada perdagangan Kamis (7/3). Investor asing mengalami net buy mencapai Rp390,2 miliar. Volume perdagangan mencapai 6,8 miliar saham senilai Rp6,2 triliun. Penguatan mendapat dukungan dari 167 saham yang naik, 103 saham stagnan dan sebanyak 115 saham melemah. Indeks sempat volatile sepanjang perdagangan. Namun dengan posisi asing net buy, maka rekor tertinggi penutupan dapat terjadi lagi. Level terendah hari ini di 4.818,97 dan tertinggi di 4.848,55. Penguatan indeks merupakan dukungan dari saham sektor properti 2,6 persen disusul saham sektor aneka industri sebesar 0,9%. Walaupun penguatan tertahan pelemahan cukup dalam saham sektor infrastruktur hingga 1,1% disusul saham sektor pertambangan 0,4%. Namun IHSG tetap dapat memperbaiki rekor penutupan dari rekor kemarin 4.824. Saham yang menguat seperti saham MLBI naik Rp2.500 ke Rp903.000, indeks MYOR naik Rp1.950 ke Rp26.950, UNTR naik Rp800 ke Rp20.250, LPCK naik Rp675 ke RP4.700, PLIN naik Rp450 ke Rp2.475, ARNA naik Rp235 ke Rp2.125, BMRI naik Rp200 ke Rp9.850, BYAN naik Rp200 ke Rp8.200, HEXA naik Rp200 ke Rp6.350, BTPN naik Rp175 ke Rp4.825. Untuk saham yang tertekan seperti saham GGRM turun Rp600 ke Rp50.100, TLKM turun Rp500 ke Rp10.600, HMSP turun Rp400 ke Rp77.000, NIPS turun Rp350 ke Rp5.650, MAPI turun Rp250 ke Rp7.850, CMPP turun Rp200 ke Rp1.080, SMDR turun Rp200 ke Rp3.900, ESSA turun Rp150 ke Rp2.950, PTBA turun Rp150 ke Rp14.750. (wahid ma’ruf/jul)

KURS TRANSAKSI MATA UANG KAMIS, 7 MARET 2013 Mata Uang Australian Dollar Brunei Dollar Canadian Dollar Swiss Franc Chinese Yuan Danish Krone EURO Spot Rate British Pound Hongkong Dollar Japanese Yen Korean Won Kuwaiti Dinar Malaysian Ringgit Norwegia Krone New Zealand Dollar Papua New Guinea Kina Peso Filipina Saudi Arabian Real Swedish Krona Singapore Dollar Thai Baht

Simbol

Kurs Jual

Kurs Beli

AUD BND CAD CHF CNY DKK EUR GBP HKD JPY KRW KWD MYR NOK NZD PGK PHP SAR SEK SGD THB

9,978.88 7,809.75 9,443.74 10,275.20 1,552.12 1,697.50 12,655.83 14,610.68 1,256.40 10,367.02 8.98 34,337.56 3,135.96 1,704.86 8,063.99 5,006.98 239.17 2,598.46 1,519.33 7,809.75 327.56

9,875.75 7,726.62 9,346.18 10,168.62 1,536.83 1,680.40 12,529.23 14,462.89 1,244.00 10,263.80 8.89 33,879.92 3,103.07 1,687.18 7,980.69 4,477.14 236.70 2,572.79 1,503.66 7,726.62 323.90

SUMBER: BANK INDONESIA

GRAFIK HARGA LOGAM MULIA KAMIS, 7 MARET 2013

516000 514000 512000 510000 508000 506000 504000

504000 503000 502000

504000 504000 504000

503000

01/03

03/03

04/03

05/03

06/03

07/03

SUMBER: ANTAMGOLD

>6

Mentan Optimistis Populasi Sapi Naik INILAH/DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI

PARA peternak di Indonesia dinilai semakin bersemangat saat ini, karena harga pasar daging dan sapi potong yang t erbilang menguntungkan. Kementerian Pertanian optimistis ada peningkatan produksi dan produktivitas sapi potong. Menteri Pertanian Suswono menyebutkan, dengan bergairahnya para peternak dalam meningkatkan populasi sapi di sejumlah daerah, maka ada implikasi positif bagi Indonesia untuk mengatasi ketergantungan impor. Hingga kini, sapi peternak ketika sampai rumah pemotongan hewan (RPH) dijual di kisaran Rp6 juta. Padahal sebelumnya sempat anjlok hingga Rp4 juta. “Waktu keran impor dibuka, kita tahu bahwa sapi peternak lokal harganya anjlok mencapai Rp4 juta. Itu karena daging sapi impor bocor ke pasar tradisional. Karena itu kita menekan impor agar hal tersebut tidak merugikan peternak,” kata Suswono di pasar sapi, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (7/3). Dia menjelaskan, tingginya harga sapi saat ini memang menguntungkan para peternak. Namun demikian

PRODUKSI NAIK: Kementerian Pertanian optimistis produksi ternak sapi potong mengalami peningkatan. Kenaikan populasi sapi potong, karena harga pasar daging dan sapi potong pada saat ini terbilang menguntungkan.

RPH atau tukang jagal cukup terpukul, akibat kesulitan menentukan mekanisme harga daging sapi potong yang dijual ke pasar-pasar. “Tapi yang penting itu bikin senang peternak dulu. Waktu harga sapi peternak anjlok dan pada nangis tidak ada yang bantu. Jadi tolong tukang jagal juga mengerti karena harga akan kembali sesuai jika produksinya juga baik,” katanya. Menurut Suswono, persoalan pasokan daging sapi

saat ini belum menjadi kendala. Sebab produksi dan produktivitas peternak lokal juga mengalami peningkatan. “Jadi impor tetap ada namun lihat dulu apakah ini dibutuhkan. Kalau memang kekurangan, ya disesuaikan melalui impor,” ujarnya. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia menggandeng PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dalam menyalurkan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) tebu

dan peternakan sapi potong. “Potensi untuk pembiayaan tebunya Rp507 miliar, sementara untuk ternak sapi potongnya Rp200 miliar,” kata Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali saat penandatanganan kerja sama di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (7/3). Ali mengatakan, dalam penyaluran kedua jenis kredit tersebut, RNI yang berperan sebagai off-taker (penjamin pasar) sekaligus avalis (penjamin kredit), akan me-

nerapkan pola kemitraan inti plasma. Pembiayaan KKPE tebu yakni untuk Masa Tanam Tahun (MTT) 2013/2014 dan 2014/2015. Untuk memaksimalkan penyaluran KKPE tebu, BRI akan memanfaatkan jaringan pabrik gula RNI yang berlokasi di beberapa tempat. Sementara peternakan sapi potong, fokusnya ke wilayah Subang, Jatibarang, Padang. (ranto rajagukguk/ ast/jul)

Malaysia Manfaatkan Variasi Fesyen Bandung INILAH, Bandung – Banyaknya variasi fesyen di Kota Bandung menjadi salah satu alasan tingginya kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Kota Kembang ini. “Produk di Bandung ini kualitasnya baik dan harga relatif murah. Makanya banyak warga Malaysia yang sering bolak-balik ke Bandung dan Jakarta, tentunya untuk berbelanja khususnya di bidang fesyen,” kata Mi­ nister Counsellor (Economic) Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur, Hendra Satya Pramana kepada INILAH saat ditemui di Dinas KUKM Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, baru-baru ini. Wakil Ketua Umum Kadin Jawa Barat Bidang Data dan Informasi Januar P Ruswita mengatakan warga Malaysia dinilai piawai memanfaatkan peluang ini.

INILAH/BAMBANG PRASETHYO

BERVARIASI: Fesyen di Kota Bandung yagn bervariasi menjadi daya tarik warga Malaysia untuk berkunjung ke Kota Kembang dan berbelanja berbagai busana yang disukai warga di Negeri Jiran.

“Intensitas warga Malaysia ke Indonesia khususnya Bandung dan Jakarta itu sangat tinggi. Mengenai bisnis fesyen sendiri di Malaysia memang gitu-gitu saja, maka

wajar bila mereka sering ke Bandung yang memang memiliki varian beragam untuk berbagai busana dan disukai warga sana,” jelasnya. Kecerdikan warga Ma-

laysia mengambil peluang bisnis di Kota Kembang, kata dia, ditopang pula oleh kondisi perekonomian negeri Jiran yang dinilai cukup baik. Pasalnya, tahun lalu

saja pertumbuhan ekonomi Malaysia meningkat sebesar 5,6 persen. “Untuk angka pertumbuhan sebesar itu dibagi dengan warga Malaysia yang 28 juta jiwa tentunya cukup besar. Karena Malaysia itu penduduknya tidak sebesar Indonesia. Dan buat mereka angka pertumbuhan segitu sudah bagus. Mereka juga menikmati pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sehingga purchasing power cukup besar,” tutupnya. Berdasarkan data BPS Jabar, pada Januari 2013, wisman berkebangsaan Malaysia yang datang melalui Bandara Husein sebanyak 10.973 orang. Jumlah ini turun 9,18% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 12.082 orang. Sedangkan wisman asal Singapura yang datang pada Januari 2013 sebanyak 1.743 orang.(astri agustina/jul)

Berbisnis Boneka Sambil Kenalkan Baju Adat INILAH/ ASTRI AGUSTINA

TAK hanya berniat mengumpulkan rupiah dari bisnis yang ditekuninya, Elvira Ferdiana juga berusaha mengenalkan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia ke kancah internasional. Menekuni bisnis boneka sejak Agustus 2012, perempuan mungil berusia 27 tahun ini berusaha untuk berdagang sembari memberikan edukasi, terutama yang terkait dengan adat istiadat Indonesia. “Bisnis ini aku jalani bukan hanya untuk mencari uang. Tapi aku ingin mengenakan kepada dunia internasional kalau Indonesia kaya akan busana adat,” ujar Elvira kepada INILAH di ITB, baru-baru ini.

BERBAJU ADAT: Elvira menggeluti bisnis boneka sekaligus memperkenalkan keberagaman baju adat di Indonesia.

Ide membuat boneka serupa barbie yang ditekuni­ nya, bermula dari saat dia mengenyam pendidikan di Jepang. Terinspirasi dari penghargaan warga Negeri

Sakura terhadap adat istiadat, Elvira menganggap Indonesia pun bisa seperti itu. “Yang namanya adat, kalau enggak dijaga dia pasti punah. Makanya saat

saya lihat di Jepang itu adat istiadatnya dihargai banget, saya mikir kenapa Indonesia enggak punya ya. Dari situ, saya terpikir buat boneka ini,” jelasnya. Target market penjualan boneka berbaju adat ini, kata Elvira, lebih besar ditujukan untuk turis asing. Dia mengatakan, tujuan memperbesar market ke dunia internasional, adalah agar warga asing di seluruh dunia bisa mengenal keberagaman budaya Indonesia. “Kebetulan dari KBRI Jepang sudah ada yang pesan. Dari situ mulai mengglobal. Kalau di dalam negeri sih belum terlalu dikenal, tapi setidaknya di luar, nama Indonesia sudah dikenal dengan saya

mencoba mengenalkannya melalui boneka dengan baju adat 33 provinsi ini,” tuturnya. Saat ini, lanjutnya, penjualan masih dilakukan secara online dan melalui kekuatan pertemanan. Elvira mencoba untuk terus menjalin komunikasi yang baik bersama relasinya sebagai sarana untuk menjual produknya. “Untuk harga jual, tergantung dari aksesori yang dikenakan boneka itu. Karena baju adat orang Indonesia itu detail dan banyak pernak-perniknya. Aku harus menyesuaikan harga jualnya. Untuk bahan baku, aku gunakan produk ini seperti kain songket asli dan kain-kain asli Indonesia lainnya,” tutupnya. (astri agustina/jul)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.