MANDI DARAH DI TIPIKOR

Page 1

KAMIS 1 MARET 2012

EDISI NO 116 TAHUN I/2012

RP 1.000

INILAH GRUP : INILAH KORAN ď ŹPORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM ď ŹMAJALAH: INILAH REVIEW

>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran

Dari Bandung untuk Indonesia REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX

JANGANREMEHKAN BACK TO LONDON

PEDULI terhadap sesama kaum perempuan, membuat Melanie Soebono kini lebih fokus menjadi aktivis perempuan. Bukan tanpa alasan wanita kelahiran 20 Oktober 1976 ini memilih membela hak perempuan. Kepedulian terhadap sesama p erempuan muncul setelah dia mendapati, tindak penganiayaan perempuan masih tinggi. >>BACA HAL 16

022-7310606E-MAIL: inilahkoran@inilah.com

AYOBANGKIT!

KEKALAHAN beruntun dengan jumlah tujuh gol kebobolan, tidak membuat Jandri Pitoy putus asa. Dia yakin dalam partai berikutnya melawan Persela, Maung bisa meraih poin penuh. Jandri mengakui, timnya memang kalah unggul dari Persipura. Faktor kekalahan dari mantan timnya, tidak hanya soal wasit, tapi juga kualitas permainan Persipura. >>BACA HAL 12

JOSE Mourinho bersiap kembali ke Liga Primer Inggris. Dia membeli rumah di London. Tim mana yang dituju The Special One? Mourinho bertekad meninggalkan Real Madrid, akhir musim nanti. Hal apapun tak bakal mengurungkan niatnya. Termasuk, jika Los Merengues juara La Liga dan Liga Champions. Mou sudah tak tahan terlibat friksi dengan media Spanyol. >>BACA HAL 14

MANDI DARAH DI TIPIKOR

Deddy Sugarda gelap mata. Dia nekat membacok Jaksa Sistoyo. “Pengkhianat kamu!� teriak Deddy saat melakukan aksinya.

Mimpi apa Sistoyo semalam. Terdakwa kasus suap itu tiba-tiba diserang Deddy, pria yang tak dikenalnya. Golok kecil berayun persis di kepalanya. Beruntung, hanya keningnya yang terluka. Sistoyo tertunduk menahan nyeri. Darah segar mengucur dari keningnya. Insiden itu terjadi Rabu (29/2) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Sistoyo baru selesai menjalani sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor Bandung. Seusai sidang, dia bermaksud meladeni pertanyaan wartawan. >> bersambung hal 11

Dedi Pun Membacok Jaksa Terdakwa Kasus Suap

5  � � ­ ­

� € � ‚

3

1

 �

Â? Â?

2 Â? Â? Â?

4

Â? Â

Cermin Masyarakat Tak Percaya Hukum NAMA Deddy Sugarda (44) mendadak menjadi buah bibir. Aksi nekatnya membacok Jaksa Sistoyo di Pengadil­ an Tipikor Bandung cukup fenome­ nal. Benarkah aksi Deddy wujud ketidakpercayaan war­­ga terhadap hukum di Indonesia?  Pakar Hukum Universitas Parahyangan (Unpar) Asep Warlan me­ ngamininya. Menurut dia, masyarakat kecewa dengan penegak hukum. Terlebih lagi, aparat hukum sudah berani melakukan korupsi.

6

ƒ

€ €

� � „

… � ƒ

>> BERITA TERKAIT BACA HAL 2

7 INFOGRAFIS : INILAH/FONDA LAPOD

>> bersambung hal 11

80 Kendaraan Dinas Tidak Jelas Rimbanya Kemendagri Ogah

Tahukah Anda

Air Mata Buaya

KITA sering mendengar seseorang dikatakan meneteskan “air mata buaya�. Istilah air mata buaya ini artinya adalah air mata dan kesedihannya yang tidak tulus, tetapi hanya pura-pura atau penyesalan palsu. Lalu mengapa sampai ada istilah seperti itu? Apakah buaya bisa menangis? Dan apakah tangisannya hanya pura-pura saja? Sebenarnya, buaya meneteskan air mata untuk mengeluarkan kelebihan garam dari tubuhnya. Namun, pada awal 1970-an, mungkin orang boleh dengan tulus meneteskan air mata bagi buaya. Khususnya setelah buaya memakan mangsanya, buaya akan meneteskan air mata. Tapi bukan karena penyesalan buaya tersebut, namun secara alami hal itu terjadi karena kelenjar air mata buaya akan mengeluarkan cairan untuk mengeluarkan kelebihan garam dari tubuhnya. Karena itu, muncul istilah air mata buaya, karena buaya tidak benar-benar menangis kendati mengeluarkan air mata. Namun, kondisi saat ini bisa membuat buaya benar-benar menangis. Populasi mereka nyaris punah karena banyaknya permintaan akan kulitnya. Sepatu, tas tangan, koper, ikat pinggang, dan barang lain yang dibuat dari kulit buaya memang indah, awet, dan sangat menarik. (*)

INILAH Bandung - Ada yang janggal di Pemerintah Kabupaten Bandung. Sebanyak 80 kendaraan dinas tak jelas rimbanya. Diduga, kendaraan itu masih berada di tangan mantan pejabat. Tak ada surat-surat yang membuktikan keberadaan kendaraan tersebut. Data itu berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Peme­riksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) 2010. Forum Diskusi Anggaran (FDA) Kabupaten Bandung lantas mengkritisinya. Mereka mempertanya­kan keberadaan kendaraan dinas itu. “Saya kira kendaraan dinas ini masih berada di tangan para pejabat dan pemegang lainnya. Seharusnya mereka malu dan segera mengembalikannya setelah melepaskan jabatannyaâ€? kata Ketua Divisi Hukum dan Advokasi FDA Kabupaten Bandung, Deni Abdulah kepada INILAH, Rabu (29/2). Deni menyebutkan rinciannya. Menurut dia, kendaraan itu terdiri atas mobil dan motor. Sebagian di antara­ nya adalah lima kijang milik Dinas Pe­ ngelolaan Pendapatan dan Keuangan (DPPK), empat kijang, Katana dan Taft milik Dinas Peternakan, serta Kijang dan Panther Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar). “Kalau mereka sudah mengembalikan, tentunya akan muncul dalam LHP BPK tersebut. Sedangkan ini tidak. Lantas ke mana hilangnya puluhan kendaraan dinas ini,â€? ucapnya. Menurut Deni, temuan BPK adalah laporan resmi, bukan direkayasa. Sudah seharusnya polisi atau jaksa turun tangan melakukan investigasi. Sebab, kata Deni, jika hilang harus ada laporan resmi ke polisi. Sementara jika sudah menjadi kendaraan pribadi, tetap harus dimasukkan dalam LHP BPK. >> bersambung hal 11

KENDARAAN DINAS YANG FISIKNYA TIDAK ADA NO

JENIS MOBIL

INSTANSI

1

Mini Bus TOYOTA KIJANG LGK 1994

DPPK

2

Mini Bus TOYOTA KIJANG KF 20

DPPK

3

Mini Bus TOYOTA KIJANG KF 20

DPPK

4

Mini Bus TOYOTA KIJANG KF 21

DPPK

5

Mini Bus TOYOTA KIJANG KF 22

DPPK

6

Mini Bus Toyota kijang KF 50 1995

DISNAKAN

7

Mini Bus Toyota Kijang KF 50 1993

DISNAKAN

8

Jeep Suzuki Katana Ex Bud Par 2000

DISPOPAR

9

Mini Bus Suzuki Carry besi 1996

INSPEKTORAT

10

Jeep suzuki katana 970 1996

DISHUB

11

Mini Bus Toyota KIJANG besi 1995

BAPPEDA

12

Jeep daihatsu Taft ex bud par 1992

DISPOPAR

13

Jeep suzuki katana 970 1998

DISHUB

14

Mini Bus Toyota Kijang KF 50 1984

DISNAKAN

15

Mini Bus Suzuki Extra Carry 1996

DISNAKAN

16

Mini Bus kijang super Ex Diskop 1994

DISKOPERINDAG

17

Mini Bus toyota kijang besi 1994

BPLH

18

Mini Bus TOYOTA KIJANG 2000

DISHUB

19

Mini Bus Suzuki katana SPD 1997

DISNAKAN

20

Mini Bus Suzuki Katana SPD 1997

DISNAKAN

21

Jeep SUZUKI KATANA 970 1998

DISHUB

22

Mini Bus Kijang SF 40 Ex diskop 1985

DISKOPERINDAG

23

Mini Bus Toyota EX KIMTAWIL 1998

DIPERTASIH

24

Mini Bus Toyota Kijang EX KIMTAWIL 1998

DIPERTASIH

25

Mini Bus Isuzu phanter Ex bud par 1997

DISPOPAR

26

Mini Bus Toyota Kijang EX Bud par 1995

DISPOPAR

27

Mini Bus Izusu Phanter diskop 1992

DISKOPERINDAG

28

Pick Up toyota 1992

DISHUB

29

Jeep SUZUKI KATANA 970 1996

DISHUB

30

Mini Bus isuzu phanter besi 1997

DINSOSDUKCAPIL kessos,

31

Pick Up toyota kijang KF 50 besi 1992

DINAS BINA MARGA

32

Pick Up toyota kijang KF 50 besi 1989

DINAS BINA MARGA

33

Pick Up chevrolet MTV putih 1989

DINAS BINA MARGA

34

Jeep Belum rinci 2007

DINAS BINA MARGA

35

Pick Up Belum rinci 2007

DINAS BINA MARGA

TOTAL KENDARAAN YANG FISIKNYA TIDAK ADA 35 MOBIL 44 SEPEDA MOTOR Total Kendaraan 80 Unit

INILAH/SALMAN FARIST

Intervensi Kasus Eep ANTARA/ DHONI SETIAWAN

KENDARAAN DINAS: Seorang PNS Kabupaten Subang berjalan di samping kendaraan operasional Bupati Subang nonaktif Eep Hidayat di depan Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (27/2) lalu.

INILAH, Jakarta – Langkah Eep Hidayat mengadu ke Kemendagri, bisa jadi sia-sia. Pasal­ nya, Kemendagri menegaskan tidak akan mencampuri persoal­ an hukum yang membelit Bupati Subang nonaktif tersebut. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Reydonnizar Moenek menegaskan, kendati biaya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan hak daerah, pihaknya tidak akan melakukan intervensi terhadap vonis Mahkamah Agung (MA) yang menghukum Eep lima tahun penjara dan denda Rp200 juta terkait kasus korupsi BP PBB 2005-2008 senilai Rp14 miliar. Pasalnya, permasalahan tersebut sepenuhnya kewenang­an MA. “Soal PBB, itu ada bagi hasil

pemerintah pusat dan daerah. Sebab, daerah dalam hal ini kan membantu dalam pemungutan, jadi mereka berhak mendapatkan biaya pemungutan. Kalau perkara hukumnya, bukan kami yang berwenang. Kami lebih kepada aturan hukum mengenai pengelolaan keuangan daerah,â€? tuturnya. Aturan hukum dimaksud, lanjut dia, yakni menyangkut UU No 22/1999 tentang Peme­ rintahan Daerah, Peraturan Pemerintah (PP) No 58/2005 mengenai Pengelolaan Keuang­ an Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuang­ an Daerah. >> bersambung hal 11

Kuliner

JADWAL WAKTU SALAT TGL

SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

1/3

04.45

12.02

15.05

18.09

19.19

2/3

04.45

12.02

15.04

18.09

19.19

KURS TRANSAKSI US DOLAR 9220 9204

9190 9160 9130

9156

9130

9115

9100 23/2

9115

24/2

27/2

28/2

29/2

Burger Raksasa, Habiskan 1 Kg Daging Tenderloin BERAPA harga burger termahal di Bandung yang pernah Anda bayar? Berapa pun, agaknya tak sampai sebesar Rp149.000. Jangan salah, ini harga untuk burger raksasa. Ya, namanya Meat Tower. Bentuknya menyerupai gedung bertingkat. Berukuran 30 cm serta berdiameter 12 cm. Terdiri atas lima tumpukan daging dengan ukuran 200 gram untuk setiap layernya. Tak heran, butuh 1 kg daging untuk membuat

INILAH/ASTRI AGUSTINA

burger tersebut. Namanya juga burger, selalu ada lapisan salad di antara roti dan daging. Begitu pun Meat Tower yang terdiri atas lettuce, tomat, bawang bombay, serta disiram saus barbeque pada setiap lapisnya. Dengan ukuran superjumbo, satu burger, membutuhkan bahan ekstra. Satu porsinya menghabiskan 150 gram adonan roti untuk atas serta bawah tingkat­ an daging Selain itu, burger itu juga membutuhkan 150 gram salad serta 150 mililiter saus

barbeque. Penyajiannya tak kalah unik. Burger itu disuguhkan di atas kayu besar menyerupai talenan. Sebuah jarum besar tepat di tengah permukaan. Tak hanya itu, dua bara api menyala di sisi kiri dan kanan. Apa fungsinya? Kayu besar menyerupai talenan rupanya dibuat sebagai alas. Jarum besar di tengah untuk menyangga burger raksasa itu agar memiliki posisi stabil. >> bersambung hal 11


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.