InfoJambi Koran Edisi 07

Page 10

10

DAERAH

EDISI 7 MEI 2012

MENGUPAS LEBIH DALAM

Warga Iuran Bayar Gaji Guru INFOJAMBI KORAN — Pemerataan guru yang dilakukan oleh dinas pendidikan (Disdik) kabupaten Bungo baru-baru ini ternyata masih menyisakan beberapa persolan. Salah satunya di sekolah dasar yang berada di trans dusun Sungai Telang, Bathin III Ulu. Di sekolah tersebut, fasilitas dan kelengkapan tenaga pengajar sangatlah bertolak belakang dengan sekolah yang ada di kota dan sekitarnya. Bahkan warga disana rela iuran untuk membayar honor guru yang mengajar. Sekolah yang diisi oleh warga transmigrasi tersebut hingga saat ini belum pernah menyicipi guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kondisi ini tentunya sangat bertolak belakang dengan visi-misi bupati dan wakil bupati Bungo yang ingin menjadikan Bungo Mandiri Aman Sejahtera (MAS) 2016, terutama dalam bidang pendidikan. “Dari awal berdiri, memang guru semuanya swasta, �dak ada yang PNS,” ujar Rubiono, warga setempat. Warga lainnya Suparmin juga mengatakan hal sama. Menurutnya, sejak awal berdirinya sekolah dasar di dusun tersebut, hanya ada guru honor Nakertrans yang berjumlah tujuh orang. Namun itu tak berlangsung lama, sebab honor Nakertrans keburu diputus kontrak

tanpa ada kejelasan pemutusan. Parahnya lagi, setelah beberapa honor dari pemda Bungo diputuskan, sekolah yang saat ini memiliki murid sebanyak 60 itu hanya menyisakan �ga orang guru lokal, dengan honor yang bukan dibayar dari uang APBD Bungo, melainkan dari hasil iuran warga setempat. “Untuk bayar honornya warga iuran,” ujar Suparmin yang juga orang tua dari salah seorang murid disana. Dijelaskannya, ke�ga guru tersebut setiap bulannya menerima honor sebesar Rp 200 ribu. Sumber dana untuk membayar ke�ga guru tersebut, dikatakan berasal dari iuran se�ap warga sebesar Rp 20 ribu �ap kepala keluarga. Iuran sebesar itu dipatok untuk keluarga dengan satu anak yang sekolah ditempat tersebut, sementara untuk yang memiliki dua anak yang sekolah ditempat tersebut, harus membayar iuran sebesar Rp. 30 ribu. “Yang punya satu anak bayar 20 ribu, yang dua anak 30 ribu. Gunanya untuk bayar honor dan keperluan sekolah,” paparnya. Kondisi tersebut menurut warga harus diterima dan dijalani dengan iklas. Warga mengaku tak banyak menuntut pemerintah, karena menurut mereka, kewajiban bagi orang tua untuk menyekolahkan anak, apapun resikonya. (ijc)

Sarolangun Siap Sukseskan Porprov XX INFOJAMBI KORAN — Kabupaten Sarolangun sudah siap sepenuhnya menjadi tuan rumah Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) ke-XX Tahun 2012. Pantauan infojambi.com baleho Porprov Jambi sudah bertebaran di sepanjang jalan lintas Sumatera dan di se�ap persimpangan di kota Sarolangun. Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sarolangun merupakan salah satu dinas yang kental menunjukkan dukungannya terhadap pelaksanaan Porprov 2012. Kepala Dinas ESDM Sarolangun, M Aslami MZ, mengatakan, pihaknya

sudah memasang 60 baleho di lokasi-lokasi strategis. Sebagai tanda cinta terhadap negeri Sepucuk Adat Serumpun Pseko, kata Aslami, seluruh masyarakat Sarolangun harus menunjukkan nilai-nilai positif, diantaranya dengan memasang baleho untuk memberi semangat pada atlet yang bertanding. “Kita berharap Porprov di Sarolangun berlangsung semarak dari yang sudah-sudah. Untuk ajang Porprov, Sarolangun harus memiliki fasilitas lengkap, seper� Sarolangun Emas Sport Center (SESC),” kata Aslami. (rdy)

Kasus Rumah Sakit Unja Sudah Ado Tersangkonyo INFOJAMBI KORAN – Kejaksaan Tinggi (Keja�) Jambi mengaku sudah metepakan satu orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit di Universitas Jambi. PLT Kaja� Jambi, Uung Abdul Syukur menyatakan, pihaknya sudah menetapkan satu orang tersangka dalam proyek yang dikerjakan PT. Duta Graha Indah (DGI), namun dirinya �dak mau menyebutkan siapa orang yang telah ditetapkan sebagar tersangka tersebut. “sudah ada tersangkanya satu orang, dia adalah PPK tapi saya lupa siapa namanya, karena kasus itu ditangani oleh Kaja� sebelumnya,” ujar Uung Abdul Syukur saat jumpa pers di salah satu hotel di Kota Jambi

Penderita Gizi Buruk Mulai Membaik INFOJAMBI KORAN — Pasien gizi buruk, M April (2,5) yang dirawat selama 6 hari di Rumah Sakit Umum Cha�b Quzwain, Sarolangun, mulai membaik. Berat badannya naik 0,6 kilogram dari

sebelumnya. “Berat badan pertama kali masuk dan dirawat di rumah sakit seberat 2 kilogram, setelah melewa� masa perawatan selama 6 Hari di ruang zall Anak, berat

Mewujudkan PWI yang Mandiri, Profesional dan Bere�ka -------------------------------------------------------------------------dari hal 1 Saat ini, nyaris semua organisasi badan usaha atau kegiatan ekososial dan kemasyarakatan di provinsi nomi produk�f. Mengapa PWI yang ini mengenal PWI dan kiprah posi�f- berkantor di Jalan Jakarta Ujung Konya. Demikian pula bertambah tabaru Jambi ini �dak membangun banyak pejabat pemerintah dan semacam usaha perkebunan, perpengusaha yang menaruh hormat cetakan atau penerbitan koran/makepada organisasi wartawan terbe- jalah serupa yang dilakukan saudarasar di tanah air ini, karena lobi-lobi saudaranya di provinsi lain ? Kegiatan pela�han juga harus terus dan kegiatannya yang berskala besar berlanjut dan di�ngkatkan frekuendan nasional. Setelah menapaki sukses itu, PWI sinya. Sekolah Jurnalisme Indonesia tentu �dak boleh (kembali) men- (SJI), Uji Kompetensi Wartawan jadi organisasi biasa-biasa saja. (UKW) atau seminar merupakan Kemandirian, profesionalisme dan sarana peningkatan profesionalisme e�ka organisasi menjadi sangat ur- wartawan. Juga tak kalah penting untuk “memoles” wartawan gen untuk dicapai. Sebagai sebuah organisasi, PWI Jambi menjadi lebih diterima oleh sudah waktunya mandiri secara narasumber. Polesan ini mengacu finasial.Tak menutup mata, kegiatan kepada kode etik wartawan dan PWI selama ini banyak didukung e�ka pergaulan yang berlaku umum. pemerintah dan pihak lain. Hubun- Beberapa kali Drs. H. Hasan Basri gan kemitraan seper� itu sah-sah Agus menyen�l cara bertanya dan saja sebenarnya. Namun dengan berpakaian para wartawan yang bertambah usia serta banyaknya ke- mewawancarainya. Masukan ini giatan yang digelar, ketergantungan patut menjadi perhatian apalagi yang masih �nggi kepada pihak lain dilontarkan oleh narasumber sepentakan menyebabkan roda organisasi ing Gubernur Jambi. Untuk menjalankan visi tersebut, berjalan tersendat-sendat. Karena itu, PWI harus mempunyai dibutuhkan seorang figur yang usaha ekonomi produktif untuk cerdas, berpengalaman dan mau mendukung kegiatannya. Ini akan bekerja keras. Akhir minggu ini angmenjadi agenda pen�ng pengurus gota PWI Cabang Jambi berkonferPWI mendatang. Beberapa PWI cab untuk mencari figur tersebut. cabang seper� PWI Cabang Sulawesi Selamat dan terus maju PWI Selatan dan DKI Jaya telah memiliki Jambi. (***)

bantu setelah sebelumnya melakukan penyelidikan dan inves�gasi awal. “jadi polanya bukan diserahkan begitu saja ke Kejaksaan dan Kepolisian, tapi kami juga akan membantu jika ada kekurangan data, maka KPK akan mencari data-data untuk melengkapi, kalau kekurangan tenaga teknis misalnya untuk menghitung jumlah kerugian Negara, KPK juga akan membantu,” tambah orang nomor satu di KPK itu. Abraham menjelaskan, jika pihak Kejaksaan kesulitan menangani kasus pembangunan rumah sakit Unja tersebut, maka KPK akan mengambil alih kasusnya. “kalau teman-teman Polisi dan Kejaksaan mengalami kesulitan, lantaran ada beban psikologis

bersama KPK dan Polri, Senin kemarin. Menanggapi hal tersebut, Ketua KPK, Abraham Samad menuturkan, mengenai kasus proyek pembangunan rumah sakit yang mulai dikerjakan tahun 2010 lalu, KPK dan Kejaksaan sudah membuat kesepakatan dalam menangani kasus yang melibatkan Nazarudin. “kesepakatannya, keterkaitan kasus Nazarudin, orang-orang didaerah misalnya melibatkan rektor dan sebagainya, itu kami serahkan ke Kejaksaan Tinggi maupun kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih jauh,” tutur Pria kelahiran Makasar itu. Abraham menambahkan, dalam kasus rumah sakit Unja tersebut, KPK bersifat mem-

Semakin Berat

badannya naik menjadi 2,6 Kilogram,” ujar Dokter Spesialis Anak, dr. Pita, S.PA. Menurut dr. Pita, selain gizi buruk, M. April juga mengindap sakit Paru-paru sejak lahir. Butuh waktu lama untuk menjalani perawatan, karena untuk mencapai kategori bayi sehat, berat badannya harus mencapai 5 kilogram. “Selain perawatan, tim juga memberikan susu dan makanan yang memenuhi gizi,” ungkapnya. M. April adalah anak bungsu dari delapan bersaudara hasil pernikahan Idris dan Lisnawa�. April dilahirkan di Desa Rangkiling, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun. Mulai dirawat di RSUD Cha�b Quzwain sejak 25 April 2012. (rdy)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1 kepengurusan yang baru untuk SIWO di Bengkulu. Serta iven Por- memerlukan dana besar. Siapa pun wanas dan hari Pers kemungkinan terpilih menjadi ketua di Konfercab mewujudkannya. Selain itu, ada lagi beberapa gawe besar dilaksanakan di Manado sekarang ini, dipundaknya terbebani PR cukup besar guna mengiku� besar yang akan dihadapi setelah (Sulteng). Kesemua kegiatan tersebut terang kegiatan dimaksud.Konfercab ini diantaranya, Kongres

Solid dan Kompak --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------dari hal 1 nama baik organisasi PWI. Tentang kepengurusan PWI cabang Jambi yang lalu dipimpin Mursyid Sonsang yang akan mengakhiri masa bhak� bulan ini. Menurut saya sudah berjalan dengan baik. Kalau pun masih terdapat kekurangan serta andai

dikalangan sesama pengurus ada yang kurang sepaham. Itu hal yang wajar wajar saja terjadi. Karena beda pendapat itu �dak sampai menimbulkan perpecahan. Benda pendapat itu adalah juga sebuah anugerah dan indah untuk menuju sebuah peruba-

han atau kemajuan. Pantauan saya, kepengurusan periode yang lalu tetap solit dan kompak. Ini perlu menjadi perha�an oleh kepengurusan periode ke depan termasuk masa berikutnya. Selamat berkonfercab!

Pertamina Distribusikan 30 Ton Solar ke SPBN INFOJAMBI KORAN — Pasokan BBM di SPBN sudah kembali normal. Selisih harga sebsar Rp 90 masih diberlakukan sampai jalan menuju SPBN Parit I sudah diperbaiki.“ Soal harga sudah ada kesepakatan antara SPBN dan HNSI. Biaya tambahan Rp 90 per liter, tetap diberlakukan hingga mobilisasi lancar ke SPBN,” kata Asisten Ekbang Setda Tanjabbar,

Mukhlis M Si.Dikatakan Mukhlis, 15 pengecer yang telah mendapatkan rekomendasi dari instansi terkait merupakan kelompok nelayan, untuk membantu distribusi solar kepada nelayan yang �dak mampu. Terhadap 15 kelompok nelayan ini, pemkab sedang melakukan konsultasi kepada BP Migas. “Pada intinya, kelompok-kelompok ini tetap diawasi dalam

mendistribusikan minyak. Kemudian, untuk SPBN harus mengutamakan nelayan, baru pengecer,” kata mantan Kabag SDA Setda Tanjabbar ini.Secara terpisah pengelola SPBN Parit VII, Lubis, mengatakan sejak 5 Mei 2012, solar yang masuk ke SPBN mencapai 30 ton lebih. Selain nelayan dan 15 pengecer, ada juga Trawl yang membeli minyak ke SPBN. Se�ap

kelompok nelayan yang telah terda�ar, membeli minyak ke SPBN mencapai 300-500 ton (KL). Lubis mengatakan, sejauh ini �dak ada kendala dalam penyaluran minyak. Kenda� mobil pertamina masuk ke SPBN, Lubis sangat menyetujuinya, agar harga solar kembali normal, yakni Rp 4500 per liter. “ Lebih bagus begitu, jadi bisa bantu nelayan. Biaya tambahan

itu, untuk biaya transportasi dari Parit Gompong ke SPBN,” kata pria berdarah Batak ini.Seperti diberitakan sebelumnya, SPBN sempat menghen�kan penjualan solar kepada nelayan, lantaran adanya laporan HNSI ke Polda Jambi. HNSI juga mempersoalkan 15 pengecer yang membeli minyak dari SPBN dan selisih harga Rp 90 / liter. (ijc)

karena ada kekuasaan tertentu, maka KPK akan ambil alih,” jelas Doktor jebolan Unhas itu. Sebagaimana yang diketahui, proyek pembangunan rumah sakit yang dikerjakan oleh PT. DGI yang disebut-sebut ada campur tangan Nazarudin untuk meloloskan proyek senilai 37 miliar, dikerjakan mulai 2010 selama tiga periode. Proyek tersebut sempat terhenti ditahun 2011 selama 3 bulan lantaran anggarannya macet, pembangunan rumah sakit tersebut ditargetkan rampung 2013 mendatang.(ijc)

Penderita Leukemia Butuh Uluran Tangan INFOJAMBI KORAN — Betri Jari Ayu Oktafia, remaja 14 tahun, asal Tanjung Johor tergolek lemah di rumahnya RT 05 kelurahan Tanjung Johor kecamatan Pelayangan. Sejak pertengahan 2011 pelajar SMP kelas 3 ini mengeluhkan sering pusing. Namun karena dianggap biasa, orangtuanya cuma memberikan obat- obatan yang dijual di warung. Bulan Desember 2011 sakit dirasakannya semakin parah dan puncaknya pada Januari 2012 kondisi badannya drop dan semakin kurus. Orang tua Betri kemudian membawanya ke puskemas terdekat. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa Hbnya hanya 3/mg. Karena merasa sakit yang diderita Betri cukup parah, pihak puskesmas merekomendasikannya untuk dibawa ke Rumah Sakit Raden Ma�aher. Hasil pemeriksaan, remaja berkulit hitam manis ini didiagnosa menderita Leukeumia. Dia sempat dirawat selama 3 minggu namun dibawa pulang karena kondisi keuangan orangtuanya yang tak memungkinkan untuk dirawat lebih lama. Satu bulan kemudian kondisinya Hbnya drop dan kembali masuk rumah sakit, bahkan sempat masuk ruang ICU. Cukup miris nasib remaja berprestasi dengan cita-cita �nggi ini. Di saat teman- temannya sibuk persiapan UN, dia harus tabah melawan penyakitnya. Sejak Maret ini Betri �dak bisa sekolah. Dokter menyarankan agar Betri dibawa ke rumah sakit di Palembang atau Jakarta. Ayah Betri, Bukhori yang hanya seorang buruh pabrik tak mampu lagi membiayai pengobatan putrinya. Bukhori sangat mengharapkan uluran tangan dermawan untuk membantu pengobatan anak sulungnya. Betri kini hanya bisa meminum obatobatan herbal yang diperoleh dari sumbangan berberapa pihak. (ler)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.