INDOMEDIA AUGUST 2013

Page 38

PEOPLE&LIVING

ProLife

HELLO, INTROVERTS!!! K

alau diperhatikan, selalu ada sosok penyendiri di antara orangorang yang sedang bergumul. Ada sosok yang tersenyum lebar di tengah sekelompok orang yang sudah sampai tahap tertawa terguling-guling. Ada sosok yang terlihat serius di tengah keadaan yang tenang. Ada juga sosok yang terlihat acuh di tengah suasana yang tegang. Sosok ini berbeda, tak seperti kebanyakan orang. Tidak mencolok. Ia bukan pemalu; hanya lebih memerhatikan situasi dan kondisi yang ada. Ia senang menganalisa keadaan. Ia seorang Introvert. Dari pernyataan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan kecil bahwa introvert adalah pribadi yang “dalam”. Istilah introvert sendiri dipopulerkan oleh seorang tokoh Ilmu Psikologi yang bernama Carl Jung.

While an extrovert will spout words like a printing press; an introvert is observant.

Di dalam dunia kerja, si introvert mungkin hanya melakukan komunikasi seperlunya. Di luar kepentingan pekerjaan, mereka menghabiskan waktu di meja kerja tanpa banyak mengeluarkan kata-kata. Lucunya, orang-orang yang pendiam masih saja mendapat prasangka negatif.

Bahkan muncul sejumlah asumsi yang sesungguhnya hanya mitos, seperti dipaparkan di bawah ini:

1. Si pendiam tak mampu mengerjakan banyak hal

Ini kesalahpahaman yang umum soal pegawai yang pendiam. Karena tak banyak bicara, mereka dianggap minder dengan kemampuan diri. Maya Townsend, pendiri firma manajemen konsultan Partnering Resources yang berbasis di Boston, Amerika Serikat, menyebutkan, orang sering berpikir pegawai yang pendiam tak mampu menjadi sumber yang kredibel untuk memberikan pengetahuan atau melayani perusahaan sebagai seorang ahli. Faktanya: “Baru-baru ini saya menyelenggarakan analisis jaringan organisasi dengan seorang klien. Para pemimpin terkejut saat mendapati salah satu pegawai paling pendiam justru sebenarnya sangat bisa dipercaya dan bisa diandalkan rekan-rekannya. Dia tahu betul bagaimana menangani pekerjaannya, tidak terlalu menonjol, tetapi selalu ada ketika orang membutuhkannya,” ujar Townsend.

2. Si pendiam biasanya pemalu

Pendiam dan pemalu biasa diasumsikan sama. Nyatanya, cara seseorang bersikap saat bekerja sama sekali tidak merefleksikan bagaimana sikapnya di kehidupan personal. Juga, pendiam tidak selalu berarti pemalu.

Faktanya: Kera Greene, konselor karier di FEGS, perusahaan penyedia jasa dan kesehatan di New York mengatakan, orang pendiam tidak sama dengan pemalu. Itu dua kepribadian yang berbeda. “Bisa saja seseorang menjadi pendiam karena ia introvert,” katanya. “Orang-orang introvert memang lebih suka bekerja sendiri. Mereka merasa bekerja sendiri lebih baik, efisien, dan menghemat energi. Sementara orang-orang ekstrovert akan mencapai

tujuannya dengan berinteraksi dengan orang lain. Sifat pemalu tak ada kaitannya dengan ini,” jelas Greene.

3. Si pendiam tidak bersosialisasi Beberapa orang pendiam bersikap demikian untuk menjaga profesionalisme saat bekerja. “Sementara itu orang-orang di sekitarnya menganggapnya aneh,” kata Greene. Lantaran jarang bicara, si pendiam sering dicap antisosial dan tidak punya teman.

Indonesian Welfare Association (IWA) ‘Bekerja dari Masyarakat untuk Masyarakat’

“INDONESIAN AGED CARE PROJECT” (IACP - dulu CPP) Proyek Lansia Indonesia (IACP) ditunjang oleh Department of Health and Ageing (DOHA) untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan memberi bimbingan kepada para lansia (lanjut usia) Indonesia agar lebih mudah mendapatkan akses ke berbagai dukungan dan jasa layanan perawatan lansia yang sesuai dan tersedia di Australia. Proyek IACP menyediakan layanan sbb: PENYULUHAN (REFERRAL SERVICE) - Menyediakan penyuluhan dan informasi mengenai Layanan Perawatan Lansia (Aged Care Services) yang layak dan relevan.

Semua layanan tidak dikenakan biaya dan dirahasiakan

SEMINAR - Menyelenggarakan seminar dengan topik-topik yang berhubungan dengan usia lanjut. TEMPAT FASILITAS ORANGTUA (Residential Aged Care Facilities) - Mengembangkan kerja sama dengan penyedia Tempat Fasilitas Orangtua untuk menyediakan jasa layanan yang disesuaikan dengan budaya dan bahasa Indonesia. - Memberi bimbingan dan informasi khusus mengenai perawatan di Tempat Fasilitas Orangtua (Self Care, Low Care, High Care dan Respite Care).

Group Senior IWA Rabu ke 1, 10.30am - 12.30pm West Ryde Community Centre, 3-5 Anthony Rd, West Ryde

38

| www.indomedia.com.au

“GROUP IWA” - Menyediakan tempat untuk berkumpul, berteman, berbagi pengalaman, saling mendukung dan belajar, mengurangi rasa kesepian, dsb. - Mengikuti seminar dan diskusi mengenai topik-topik seperti: ramah lingkungan, kesehatan, keluarga, bahasa Inggris, dll. - Mengadakan kegiatan-kegiatan menarik seperti: karaoke, senam ringan, memasak, menjahit, merajut, menari dan piknik bersama. IWA CityGroup Rabu, 11.00am - 3.00pm: Indo-Aus Project Kamis, 11.00pm - 3.00pm T.A.R.I Program Supported by City of Sydney Council dan Community Relations Commission

(Mimi ~ 0430 239 039)

HUBUNGI: Ana Wirjawan 0401 062 659 (02) 9807 5185 Selasa, Rabu, Kamis: 9.00am - 5.00pm 79/279 Morrison Road, Ryde 2112

Group IWA - Punchbowl Selasa, 10.00am - 12.30pm Punchbowl Community Centre, 44 Rossmore Avenue, Punchbowl Supported by Riverwood Community Centre

(Yani ~ 0433 421 355) Group IWA - Maroubra Rabu, 11.00am - 3.00pm Maroubra Senior Citizen Hall, 6 Alma Road, Maroubra Supported by Randwick City Council

(Stanson Chan ~ 0401 248 394) Alamat Kotak Pos: Indonesian Welfare Association (IWA) PO BOX 6143, Baulkham Hills BC, NSW 2153 Email: info@indonesianwelfare.org.au Website: www.indonesianwelfare.org.au

Layanan dan kegiatan IWA disiarkan melalui Duta Nusantara di Radio 2000-FM 98.5 setiap hari SENIN & SELASA ~ jam 7-8 pm (streaming live di www.2000fm.com)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.