INDOMEDIA AUGUST 2013

Page 114

FEATURE

KANKER, PENYAKIT GAYA HIDUP M

asa transisi epidemologi semakin jelas terlihat. Kini penyakit tidak menular mulai bergeser menjadi penyebab kematian dibandingkan penyakit menular. Sebagaimana banyak negara lain, Indonesia juga mengalami masa transisi epidemologi tersebut. Penyebabnya? Gaya hidup tidak sehat. Di Indonesia, peningkatan prevalensi penyakit tidak menular makin tinggi. Pada tahun 1991, penyakit tidak menular mencapai 45 persen, pada tahun 2001 menjadi 49,9 persen dan pada tahun 2007 sebanyak 67 persen. Dari riset kesehatan nasional periode tahun 2007-2010, diketahui ada penyakit tidak menular penyebab utama kematian. Enam dari sepuluh kematian disebabkan penyakit tidak menular: stroke, hipertensi, jantung hiskemi, kanker, diabetes. Di antara daftar tersebut, kanker yang paling dikaitkan dengan gaya hidup dan pola makan. Karena dipengaruhi gaya hidup dan pola makan, tidak berlebihan jika Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memprediksi akan terjadi lonjakan penderita kanker di Indonesia hingga tujuh kali lipat pada dua dekade mendatang. Upaya deteksi dini diperlukan agar angka kematian akibat kanker bisa ditekan.

Tidak Ada Gejala Awal Di antara puluhan jenis kanker, penderita kanker mulut rahim atau kanker serviks disebut sebagai penyebab terbesar kematian. Perkiraan yang dilansir dari kurva data kesehatan tahunan itu diperhitungkan hingga tahun 2030 mendatang. Bahkan, tingginya kasus kanker serviks membuat WHO menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia. “Di Indonesia, 70 persen kanker serviks baru diketahui setelah pasien sudah stadium lanjut dan kebanyakan mereka tidak menyadari dirinya terkena karena tidak menimbulkan gejala awal,” ujar Pimpinan Unit Women Health Center RSCM Junita Indarti SpOG (K). Data Kemenkes dan Yayasan Kanker Indonesia 2012 menyebutkan, sekitar 15 ribu perempuan Indonesia terdeteksi kanker serviks tiap tahunnya. Artinya, 41 perempuan per hari atau tiga perempuan setiap dua jam menderita penyakit yang mematikan ini. Dari angka itu, sekitar 8.000 perempuan meninggal setiap tahunnya. Rekam jejak kanker serviks diikuti kanker payudara yang merupakan penyakit dengan kasus terbanyak kedua. Yang perlu diketahui, data penderita kanker payudara merupakan pasien yang keluar rawat inap dengan diagnosis kanker. Jadi, penderitanya sangat mungkin jauh lebih besar lagi. Baru-baru ini para peneliti di Queensland mengklaim telah menemukan enzim - yang dikenal sebagai CD73 - yang berfungsi seperti kemoterapi untuk penderita kanker payudara. Profesor Mark Smyth dari Queensland Institute of Medical Research mengatakan jika enzim diblokir, pengobatan yang ada akan lebih efektif. “Kami telah menggunakan model tikus untuk memvalidasi bahwa enzim khusus tersebut, diekspresikan pada kanker payudara, efeknya seperti kemoterapi,” katanya.

114

| www.indomedia.com.au

Menurutnya, penemuan enzim ini akan diujicobakan kepada manusia. ’’Proses pengobatannya bisa berlangsung selama lima tahun,’’ katanya. Bergeser ke kanker hati; jenis penyakit dengan penderita cukup banyak yang umumnya adalah lakilaki. Kanker hati merupakan jenis penyakit dengan jumlah penderita nomor lima terbanyak di dunia dan menjadi penyebab kematian nomor tiga. Besarnya jumlah penderita kanker di suatu negara biasanya berhubungan dengan jumlah penderita hepatitis. Sebab, pasien hepatitis umumnya berpotensi mengarah pada kanker hati. Sedangkan pada anak, leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak menyerang. Leukemia atau kanker darah menduduki peringkat tertinggi kasus kanker pada anak karena masih lemahnya penanganan terhadap penderita.

utamanya. Dengan hormon yang tidak imbang dan meningkatkan terkena penyakit serius lainnya. 5. Obat kumur Obat kumur dengan kandungan ethanol ternyata dapat meningkatkan kanker mulut. Ethanol dapat menjadikan sel-sel di dalam mulut pecah dan mulut gampang menyerap karsinogen. 6. Salah pakai bra Dalam beberapa penelitian, banyak yang menyebutkan dengan penggunaan bra yang ketat dapat menjadi penyebab utama penyakit kanker payudara. Para ilmuwan juga mengatakan agar para wanita lebih baik tidak menggunakan bra saat tidur.

Tidak Kenal Riwayat Kesehatan

Pepatah bijak “lebih baik mencegah daripada mengobati” masih perlu kita taati. Biasakanlah menjaga kondisi tubuh dengan gaya hidup yang baik sehingga berbagai penyakit berbahaya termasuk kanker tidak menyerang. Gaya hidup sehat tersebut antara lain:

Dulu, penyakit kanker dapat terkena pada orang dengan riwayat keluarga yang juga terkena penyakit kanker tersebut. Namun, saat ini, walau tidak mempunyai riwayat keluarga yang menderita penyakit kanker, gaya hidup dan pola hidup menjadi salah satu utama yang menjadi penyebab utama penyakit kanker.

• Hentikan Kebiasaan Merokok Merokok bisa menyebabkan kanker paru-paru. Di Amerika, kanker paru-paru merupakan penyakit paling mematikan di antara penyakit kanker yang lain. Kanker paru-paru menyebabkan hilangnya 3.000 nyawa per hari di dunia, dan 90 % dari jumlah ini diakibatkan kebiasaan merokok.

Para ahli mengatakan bahwa dengan menjaga kesehatan dan mempunyai gaya hidup yang terjaga baik dapat menjadi hal baik untuk menghambat tubuh dari segala penyakit, termasuk kanker. Namun, masih ada banyak orang yang tetap dapat terkena penyakit mematikan ini karena penyebab utama penyakit kanker seperti di bawah ini.

• Turunkan Berat Badan Selain tidak baik untuk kesehatan jantung, kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat memicu timbulnya penyakit kanker seperti, kanker payudara, kanker pankreas dan kanker ginjal. Jika kelebihan berat badan, usahakan sebaik mungkin untuk menguranginya dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.

1. Air freshener Penelitian dalam The Journal of Federation of American Societis for Experimental Biology pada tahun 2012 memaparkan air freshener dapat menjadi salah satu peningkat penyakit ini. Phthalates dalam kandungan dalam air freshener dan menjadi peningkat sel kanker tersebut.

• Aktif Bergerak Segala macam aktivitas fisik yang membuat tubuh aktif bergerak dapat mengurangi risiko kanker. Olahraga teratur adalah salah satu cara efektif mencegah serangan kanker. Dengan berolahraga secara teratur, risiko kanker menurun 30-50%.

2. Indoor tanning Tanning menjadi cara yang instan untuk mendapatkan kulit lebih gelap. Ada dua macam tanning, yaitu tanning outdoor, dengan memakai energi sinar matahari, dan dengan tanning indoor dengan menggunakan box khusus yang menjadikan kulit gelap dengan instant. Keduanya memiliki resiko 75% menjadi pemicu kanker kulit.

• Konsumsi Makanan Sehat Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dengan menjaga pola makan tetap sehat, selain dapat menurunkan berat badan, makanan sehat juga berguna untuk menurunkan risiko kanker, contohnya adalah buah-buahan seperti tomat, semangka dan buah lain yang mengandung lycopene, yang efektif untuk menurunkan risiko kanker prostat.

3. Pil KB Memakai pil KB nyatanya dapat meningkatkan kanker daripada yang tidak menggunakannya. Penyebab yaitu karena memicu ketidakstabilan hormon. Pil KB menggunakan cara kerja yang hadir dengan memaksa perubahan hormon, dan ini adalah salah satu penyebab wanita menderita kanker payudara.

• Jauhi Minuman Keras Jika Anda ingin terbebas dari kanker, hentikan segera kebiasaan minum minuman keras. Alkohol yang terdapat pada minuman keras dapat meningkatkan risiko kanker seperti, kanker mulut, tenggorokan, dan esophagus. Risiko akan meningkat 2 kali lebih besar jika menggabungkan konsumsi alkohol dengan kebiasaan merokok.

4. Begadang Jika terlalu sering begadang karena pekerjaan atau hal lain yang menjadikan anda pulang malam ternyata dapat meningkatkan penyakit kanker. Tubuh yang tidak tidur dan kurang istirahat menjadi penyebab

• Hindari Stress Stress memang tidak memiliki keterkaitan secara langsung dengan risiko kanker. Tapi, saat stress, ada kecenderungan untuk melakukan kebiasaan yang


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.