BUKU SEJARAH HMTL

Page 1

BANDUNG, FEBRUARY 2019

BUKU SEJARAH HMTL ITB Departemen Luar Negeri HMTL ITB 2018/2019

TEKNIK LINGKUNGAN ITB Pada tahun 1960/1961 Prof Ir. R. Soetedjo, seorang Guru Besar Teknik Sipil di ITB, memprakarsai pendirian program pendidikan Teknik Penyehatan bersama almarhum Prof.Ir.KRT Mertonegoro (UGM) dan Prof. Mochtar (UI), sebagai divisi dari Bagian Teknik Sipil ITB. Dengan meningkatnya kebutuhan akan insinyur, pada 10 Oktober 1962 divisi tersebut menjadi Bagian Teknik Penyehatan (TP) di bawah Fakultas Teknik Sipil berdasarkan Surat Keputusan Rektor ITB No, 18/PBB/ITB tertanggal 6 Oktober 1962, dengan Prof. Ir. Soepangat Soemarto sebagai Sekretaris Bagian. Bagian ini membuka program sarjana berbasis keinsinyuran dalam bidang yang sangat spesifik, yaitu penyediaan air minum dan pengelolaan air buangan.

WHAT'S IN THIS ISSUE

HMTL ITB LAMBANG HMTL ITB JAKET HIMPUNAN GEMURUH HMTL ITB SEKRETARIAT HMTL ITB OSPEK JURUSAN HMTL ITB CERITA ALUMNI

-

Pembangunan di Indonesia menunjukkan lingkup Teknik Penyehatan menjadi lebih luas, bukan saja untuk menangani kesehatan manusia secara preventif, namun juga memiliki sasaran untuk mencegah pencemaran lingkungan secara teknis. Oleh karena hal tersebut, Teknik Penyehatan dirasa perlu dikembangkan. Pada tanggal 5 Januari 1984, Teknik Penyehatan (TP) berubah menjadi Teknik Lingkungan (TL).


HMTL ITB By Departemen Luar Negeri HMTL ITB 2018/2019 Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) merupakan wadah organisasi kemahasiswaan yang merupakan perwujudan hasrat bersama untuk berkarya, berjuang, membina, serta menampung segenap potensi mahasiswa Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung. Himpunan mahasiswa ini berkedudukan di tingkat jurusan dan merupakan kelengkapan non struktural jurusan. yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan ko-kurikuler di bidang penalaran sesuai dengan program studi jurusan. HMTL dibentuk pada tanggal 10 November 1962 dengan nama HMTP (Himpunan Mahasiswa Teknik Penyehatan). Dengan berubahnya nama Teknik Penyehatan menjadi Teknik Lingkungan, maka HMTP berubah menjadi Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan dan diresmikan pada tanggal 10 Oktober 1984. Tujuan berdirinya HMTL adalah : - Menghimpun segenap mahasiswa Teknik Lingkungan ITB untuk bersama - sama membina diri dalam menyalurkan potensi maupun aspirasi yang ada sebagai unsur pergerakkan dalam pengabdian di segala bidang. - Menciptakan dan memelihara serta mempererat rasa kekeluargaan sesama anggota HMTL ITB khususnya dan sesama mahasiswa ITB secara keseluruhan - Mengusahakan dan memelihara kesejahteraan anggota secara materil dan spiritual. - Memperluas wawasan mahasiswa Teknik Lingkungan ITB dalam ruang lingkup disiplin ilmu yang ditempuh - Meningkatkan kepekaan mahasiswa Teknik Lingkungan ITB terhadap permasalahan yang ada dalam masyarakat.

Kegiatan yang umum dilaksanakan oleh HMTL secara garis besar meliputi : a. Kegiatan Pengembangan Profesi Seminar Diskusi dan Ceramah Pengembangan Profesi Lomba Karya Ilmiah Nasional Kunjungan Ilmiah b. Pengabdian Masyarakat Menangani masalah lingkungan seperti penyediaan sarana air bersih, sarana sanitasi, dan kesehatan lingkungan Mewujudkan "Pilot Project" pada desa binaan Bekerjasama dengan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat ITB maupun instasi lain untuk memecahkan masalah lingkungan di masyarakat khususnya yang berkenaan dengan displin ilmu Teknik Lingkungan c. Bidang Pendidikan Mengadakan responsi untuk matakuliah yang dianggap perlu Mengumpulkan dan membahas berkas soal ujian Mengadakan diskusi atau konsultasi dengan dosen dan asisten mengenai matakuliah serta tugas matakuliah Mengumpulkan buku, diktat, brosur serta berkas - berkas lainnya. d. Bidang Keilmuan Memberikan sarana agar mahasiwa dapat terus berkarya dan mengembangkan ilmunya sesuai dengan kemajuan iptek. e. Kesenian Seni dan Olahraga Memberikan sarana kepada mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kreasi serta kegiatan rekteatif lainnya. f. Bidang Informasi dan Komunikasi Menyediakan media yang menampung aspirasi dan kreatifitas yang berupa kegiatan publikasi, dokumentasi, dan informasi lainnya dalam bentuk majalah Sanita. g. Bidang Kesejahteraan Peningkatan kesejahteraan himpunan serta anggotanya, antara lain dengan menyediakan keperluan kegiatan akademik seperti kalkir, diktat, buku referensi, kaos, jaket himpunan, kalender, dll.


LAMBANG HMTL ITB By Departemen Luar Negeri HMTL ITB 2018/2019

Lambang HMTL merupakan hasil dari sayembara yang dilaksanakan oleh kepengurusan HMTL angkatan 1986 pada Tahun 1988. Lambang HMTL ITB terdiri dari beberapa komponen yaitu Pohon Kalpataru, Gelombang berwarna biru, 5 Garis Berdiri pada sisi kanan dan kiri, Ganesha, dan Huruf T serta L. Masing - masing komponen memiliki makna tersendiri, yaitu sebagai berikut Pohon Kalpataru pada Lambang HMTL ITB melambangkan lingkungan hidup. Gelombang berwarna biru pada Lambang HMTL ITB melambangkan Air 5 garis yang berdiri pada sisi kanan dan kiri melambangkan Kelompok Keahlian di Teknik Lingkungan ITB, yaitu air, udara, pengelolaan lingkungan, mikrobiologi lingkungan dan buangan padat Lambang ganesha pada pojok kiri melambangkan ITB Garis tebal berwarna hitam /huruf T dan L melambangkan Teknik Lingkungan

INFO LAINNYA Kalpataru berasal dari bahasa Sanskerta. Istilah ini merupakan gabungan antara kata “kalpa” dan “taru”. Kalpa berarti “keinginan” atau “pengharapan” dan “taru” berarti “pohon”. Jadi, kalpataru dapat diartikan sebagai “pohon pengharapan”. Kalpataru memiliki arti tatanan lingkungan yang serasi, selaras dan seimbang serta melambangkan hutan, tanah, air udara dan makhluk hidup. Lambang HMTL terinspirasi dari Lambang Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menggunakan Pohon Kalparatu sebagai salah satu komponennya

Lambang Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Source : Wikipedia) Terdapat beberapa makna lain pada lambang HMTL, yaitu 5 Gelombang Air melambangkan Kelompok Keahlian di Teknik Lingkungan ITB 5 Garis pada sisi kanan dan kiri yang menyerupai pilar memiliki arti tanggal lahir HMTL ITB (10 November) (Source : PEKKA 2016)

Source : hmtl.tl.itb.ac.id


JAKET HIMPUNAN

By Departemen Luar Negeri HMTL ITB 2018/2019

Desain Jaket Himpunan (Jahim) HMTL merupakan hasil sayembara yang dilakukan oleh HMTL kepengurusan angkatan 1986 pada tahun 1988. Namun pada tahun 1998, desain jahim dirubah tidak terlalu besar dan dibuat lebih pendek. Kemudian dibuat pilihan dapat menggunakan busa atau tidak. Pada sayap bagian bahu semula didesain berbentuk kotak menjadi miring. Vendor jahim pada tahun 1998 adalah Gun Gun Saptari Hidayat (15398021) Jaket Himpunan yang dimiliki HMTL ITB memiliki warna hijau yang melambangkan warna alam atau lingkungan itu sendiri. Jika jahim dikenakan secara terbalik, pada dada sebelah kiri terdapat lambang angkatan. Namun pada mulanya tidak terdapat lambang angkatan dibalik jahim karena tidak adanya lambang maupun nama angkatan.


"Gemuruh... Mulai! Gemuruh persatuan di jiwa Erat lekat membara di dada Menghujam penyerang Mencabik penindas Keadilan harus ditegakkan Gemuruh!" Gemuruh HMTL ITB sendiri diciptakan oleh Muassis Andang Perdana (15392015).

GEMURUH HMTL ITB By Departemen Luar Negeri HMTL ITB 2018/2019

Gemuruh/ge¡mu¡ruh/ a menderu-deru seperti bunyi guruh atau suara ombak besar mengalun menepis pantai; (Sumber : KBBI)

Gemuruh sendiri adalah yel yel penyemangat mahasiswa kepada rezim orde baru yang dulu sangat represetatif kepada perjuangan mahasiswa dalam membela rakyat. Selain itu gemuruh pada awalnya diciptakan untuk menyemangati satu sama lain antar anggota muda selama menjalankan Ospek Jurusan. Sehingga pada awalnya ketukan gemuruh lebih lambat dibandingkan gemuruh saat ini.


HYMNE HMTL ITB By Dapertemen Luar Negeri HMTL ITB 2018/2019

♍Kami berdiri di sini

Di bawah naungan panjimu HMTL wadah generasi bangsa Putra - Putri Bangsa Indonesia Sgala cita yang tersimpan di dalam dada Kan ku buktikan pada ibu pertiwi Mekar bersemi, harummu mewangi HMTL ku tercinta Smoga saja, cahya sinarmu Menerangi bumi pertiwi Tridharma Perguruan Tinggi yang slalu terbina HMTL jayalah

♍

"

Hymne HMTL ITB merupakan hasil sayembara yang diselenggarakan oleh Kepengurusan HMTL angkatan 1986 pada tahun 1988. Penciptanya sendiri bernama Ferry Boyke A.S. (8487026). Pada tahun kepengurusan HMTL 1998 terdapat not balok lagu Hymne HMTL ITB pada AD ART. Tujuan ditambahkannya not balok lagu Hymne HMTL ITB agar tidak berubah.


SEKRETARIAT HMTL ITB By Departemen Luar Negeri HMTL ITB 2018/2019 Sekretariat HMTL ITB semula terletak di area parkir Gedung GKU Timur. Dikarenakan keterbatasan biaya dalam memenuhi fasilitas di sekretariat HMTL ITB, dulu pada masa HMTP berdiri, mahasiswa melakukan udunan contohnya membawa meja, kursi dan penerangan dari rumah masing masing.

Lokasi 1

Lokasi 3 Lokasi 2

Sekretariat biasanya dijadikan tempat untuk menghibur diri dari penatnya perkuliahan, pada masa kuliah tahun 1969 terdapat 2 unit karambol, gapleh dan kartu remi. Biasanya jika terdapat jadwal kosong, mahasiswa langsung bermain di sekretariat. Namun sekitar tahun 1978, Gedung GKU Timur dibangun sehingga menyebabkan sekretariat HMTL ITB harus berpindah tempat. Pada tahun tersebut pula sekretariat HMTL berpindah ke pojok timur jalan 2 dan jalan 6.

Sekretariat HMTL setelah pindah sangat luas. Pada tahun 1988 fasilitas yang dimiliki adalah Ruang Photocopy, Ruang Tamu,Ruang Meja Pingpong, Ruang Tidur, dan WC. Ruang Photocopy sendiri merupakan bentuk badan usaha HMTL pada tahun 1988, dimana selain menyediakan jasa photocopy terdapat penjualan peralatan gambar teknik seperti kertas kalkir yang sudah dilengkap dengan kop gambar. Pada tahun 1998-2000 prodi teknik lingkungan melakukan perombakan dengan memindahkan lokasi sekretariat HMTL ke jalan 6 belakang gedung lama. Fasilitas yang dimiliki tidak sebanyak dengan sekretariat sebelumnya, menurut angkatan 2007 fasilitas yang dimiliki antara lain pingpong, fush ball, dan PS2. Namun sejak tahun 2010, pingpong dan fushball sudah tidak ada. Fasilitas sekretariat HMTL atau yang lebih umum disebut "Himpi" saat ini adalah, meja belajar, lemari buku, loker BP, Tv dan PS2.


OSPEK JURUSAN HMTL ITB

Namun menurut Agus Jatnika Effendi,osjur pada tahun 1986 melibatkan kegiatan yang kontroversial, dimana terdapatnya kontak

BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI

fisik serta seluruh kegiatan dilarang oleh

HMTL ITB 2018/2019

pihak kampus (ilegal). Sehinga pelaksanaan osjur sering kali tidak di dalam lingkungan

Istilah umum yang digunakan saat ini di ITB adalah ospek jurusan (osjur). Setiap himpunan memiliki caranya masing - masing untuk melakukan osjur dan HMTL pun melakukannya dengan caranya sendiri. Osjur pada mulanya memiliki julukan Masa Prabakti Mahasiswa (Mapram). Menurut Enri Damanhuri pada tahun 1969 , mapram diselenggarakan secara terpusat oleh ITB dan mandiri oleh jurusan. Pelaksanaan Mapram hanya berdurasi 1 minggu, di pagi hari mengikuti Mapram Pusat dan sore harinya mengikuti Mapram Jurusan. Ospek pada masa kuliah Enri Damanhuri tidak melibatkan fisik, meskipun tetap adanya budaya senioritas. Namun kesan yang dirasakan adalah senang dan bahagia serta tidak terbebani.

kampus Ganesha. Durasi pelaksanaan osjur adalah 6 bulan hingga 1 tahun. MPAM adalah kaderisasi HMTL ITB bagi anggota muda menjadi anggota biasa dengan mengacu kepada AD/ART HMTL ITB. Namun pada tahun kepengurusan angkatan 2007, MPAM diberi nama PEKKA (Pengenalan Keprofesian dan Kemahasiswaan). Pemberian nama ini dikarenakan selama massa PEKKA, anggota baru diberi pengenalan tentang HMTL sedangkan masa pembinaan seharusnya tetap dilakukan selama di himpunan. Sekitar di tahun 2000an, terdapat Formasi Standar yaitu formasi yang digunakan selama masa PEKKA. Formasi standar yaitu formasi dimana pria berada di sebelah kanan dan wanita di sebelah kiri serta orang yang paling tinggi paling depan, dan ketua angkatan berdiri di sisi paling kanan dengan memegang bendera angkatan. Formasi standar bertujuan untuk mempermudah komandan lapangan/pemimpin forum dalam melihat peserta. Forum biasanya dilaksanakan di Amphi Arsi.


CERITA ALUMNI BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019

ENRI DAMANHURI (3369004)

AGUS JATNIKA EFFENDI (8486303) Ospek Jurusan yang dialami memiliki cerita seru, baik positif maupun negatif. Namun setelah masuk ke dalam HMTL tidak lagi ada perbedaan antar angkatan, dan menjadi satu yaitu HMTL. Kegiatan pendukung tidak adanya perbedaan adalah Kuliah Lapangan yang diikuti oleh tiga angkatan dan pada tahun 1986 pergi ke Bali. Selain itu dikarenakan tidak adanya batas waktu kuliah, mengakibatkan angkatan yang lebih tua pun masih turut serta dalam kegiatan himpunan. Program kerja yang besar dilaksanakan pada kepengurusan angkatan 1986 adalah Lustrum yang merupakan kolaborasi antara HMTL, Jurusan (prodi), dan IATPI. Mata acara lustrum sendiri terdiri dari seminar dan lomba tingkat nasional serta malam hiburan yang biasanya mengundang band terkenal. Pada tahun ini setelah lulus semester 6 mahasiswa memperoleh sertifikat sarjana muda sehingga bisa sambil bekerja di PU maupun konsultan.

Kegiatan HMTP (Himpunan Mahasiswa Teknik Penyehatan) pada tahun 1969 selain internal (bermain karambol, gapleh, dan kartu remi) adalah kegiatan bimbingan menyelesaikan soal antar sesama mahasiswa serta membuat diktat matakuliah secara manual menggunakan mesin ketik. Untuk memperbanyak diktat tersebut menggunakan mesin stenstil.

Menurut Enri, himpunan itu merupakan ajang untuk mencari jati diri. Jika beliau hanya menjalani kuliah saja tidak aan bisa menjadi dirinya yang sekarang. Karena beliau mendapati bahwa kemahasiswaan dalam ITB bukan hanya tentang senioritas melainkan mendidik satu sama lain. Selain itu himpunan tidak diisi oleh orang yang sama namun dapat bergaul dengan baik. Dulu pada tahun 1969, Enri Damanhuri turut serta pada seksi pendidikan HMTP.

Pada kepengurusan HMTL angkatan 1986, tidak terdapat BPA dikarenakan seluruh kegiatan himpunan adalah untuk anggota dan dari anggota. Budaya wisuda pada HMTL pada saat itu adalah arak - arakan wisudawan menggunakan truk, kemudian setelah tiba di sekretariat (himpi) saling lempar air antar wisudawan dengan massa himpunan. Namun budaya tersebut tidak lagi diturunkan dikarenakan tidak mencerminkan Teknik Lingkungan dimana membuang - buang air. Serta hubungan mahasiswa dengan jurusan adalah "Orang tua" dengan "Anak". Pada tahun 1988, Agus Jatnika merupakan Wakil Ketua Himpunan Bagian Internal.


CERITA ALUMNI BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019

GUN GUN SAPTARI HIDAYAT (15398021)

PRAMUDYA DJANAKA (15300011) Pramudya merupakan Ketua Himpunan HMTL periode 2003/2004. Salah satu keunggulan angkatan kala itu adalah internalisasi yang sangat amat baik, dimana hubungan kekeluargaan antar anggota himpunan terasa amat dekat. Hal ini tidak terlepas dari proses OS (Ospek yang sekarang dikenal dengan sebutan PEKKA) yang panjang, sehingga bonding angkatan lebih terjalin erat dan dekat menurutnya. Karena internalisasi yang baik, maka sebagian besar kegiatan himpunan berjalan dengan baik, lancar, dan cukup ideal dan optimum dimana partisipasi dari massa himpunan dapat dikatakan masif. Contoh kegiatannya adalah Gelar Peduli Lingkungan 2, dimana itu adalah kegiatan keilmuan dan keprofesian HMTL di masa tersebut yang melibatkan hampir seluruh anggota himpunan.

Dalam kepengurusan Gun Gun Saptari Hidayat (Ketua Himpunan angkatan 1998) berani merubah beberapa kegiatan HMTL, antara lain Kegiatan Gelar Peduli Lingkungan (GPL) yang merupakan kegiatan multi event meliputi pameran, seminar nasional, uji emisi dan perlombaan. Adanya malam keakraban HMTL (Green Nite) dan perubahan dalam AD ART serta desain jaket himpunan. Pengalaman berkesan adalah merubah osjur lebih humanis, hal tersebut menimbulkan kontroversial. Selain itu Gun Gun memberanikan diri menjadi calon kahim dan terpilih kemudian keesokannya terdapat gugatan untuk mengadakan pemilu ulang dikarenakan dianggap tidak sah karena BPA tidak berjalan.

Untuk menyelesaikan perkara tersebut diadakan rapat luar biasa dan menghasilkan tim kecul untuk pemilu BPA bary yang legitimate, kemudian diadakan kembali pemilu dan Gun Gun terpilih untuk kedua kalinya. Kepenguruan HMTL dari angkatan 1996 langsung ke 1998. Manfaat yang dirasakan setelah berHMTL adalah softskill, networking, problem solving, manajemen konflik, change management, social entrepreneurship, leading the change, lobbying, public speaking, branding dll dimana hal - hal tersebut berguna dan dipejari awalnya di HMTL sendiri.

Selain itu, pada masa ini HMTL cukup sering menjadi finalis lomba futsal dengan dukungan yang luar biasa dan ramai dari anggotanya. Manfaat yang dirasakan selama berorganinasi di HMTL adalah memperbanyak kenalan dan relasi, lintas jurusan dan lintas angkatan, melatih diri untuk berhubungan dengan orang (semi-profesional) , pembentukan karakter dan mengenal pribadi diri sendiri.


CERITA ALUMNI BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019

AHMAD DAUDSYAH (1530789)

LALU JOAQIM MASTROIANI (15309043) Pada kepengurusan HMTL angkatan 2009, melakukan perubahan yaitu menghilangkan program kerja EcoSchool yang telah dilakukan secara turun temurun. Hal unik yang dilakukan pada kepengurusan tahun 2009 adalah terdapatnya "Pojok Ulang Tahun" dalam himpi dimana pada tembok himpi setiap bulannya diisi foto - foto massa yang berulang tahun dan disediakan kotak dimana orang yang mau mengucapkan ulang tahun dapat menulisnya langsung. Hal ini bertujuan untuk menarik massa lebih sering ke himpi. Selain itu staffing anggota tidak melalui media online melainkan menggunakan metode wawancara satu persatu sehingga BP mengetahui apa keinginan massa yang diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan organisasi HMTL.

Dalam kepengurusan HMTL angkatan 2007 menciptakan nama kegiatan/program kerja yang hingga saat ini masih digunakan yaitu PEKKA atau ospek jurusan HMTL, kemudian ENV atau merupakan badan usaha HMTL, serta Desa Mitra. Pada saat itu, Desa Mitra merupakan puncak acara dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan HMTL selama satu kepengurusan dikarenakan visi dari ketua himpunan saat itu adalah menyempurnakan tri darma perguruaan tinggi dimana bagian pengabdian diperoleh dari HMTL. Pada kepengurusan saat itu, LSM lingkungan sedang semangatnya sehingga HMTL terlibat menjadi partisipan aktif dalam forum Bandung Hijau.

Selain itu Green Nite saat itu tidak hanya melibatkan anggota biasa HMTL melainkan alumni turut serta dimana mereka menjadi juri dalam perlombaan drama antar angkatan. Pada saat itu, pemenang dari perlombaan memperoleh piala green nite yang memiliki wujud "Huruf G". Budaya Wisuda yang dilakukan adalah The Bamboos dimana budaya ini adalah menggunakan bambu baik di properti perform maupun alat musik untuk arak - arakan. Tujuan dari budaya wisuda ini adalah agar tidak memberikan dampak kepada lingkungan ( nyampah). Selain Desa Mitra program kerja yang dilaksanakan antara lain GGF (Ganesha Green Fest) dan Pendil (Pendidikan Lingkungan). Ahmad merupakan Wakil Ketua Himpunan Bagian Eksternal.

Pada saat ini internalisasi himpunan cukup bonding, dimana setiap HMTL mengikuti perlombaan massa yang turut serta untuk men-support sangat banyak. Pada saat ini pula Jurusan (prodi) banyak mengajak HMTL untuk terlibat dalam beberapa kegiatan seperti Dies Emas TL ITB atau pada saat itu bernama ENVganza. Mata acaranya adalah expo setingkat internasional. Lalu Joaqim merupakan Wakil Ketua Himpunan 1 (Internal). Manfaat yang dirasakan dalam HMTL adalah menjadi pribadi yang lebih bisa mendengarkan orang lain.


CERITA ALUMNI BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019

ANDI RISWANDI (15307121) Andi merupakan Ketua Departemen Pengabdian Masyarakat. Menurutnya manfaat yang dirasakan selama berorganisasi di HMTL adalah mendapatkan banyak pengalaman seperti turut serta dalam program kerja Desa Mitra di Desa Cililin dan melatih soft skill juga.

RIZKI AKBARUL WILDAN (15310063)

PRANANDYA WIJAYANTI (15310041) Sewaktu di HMTL, Pranandya turut serta dalam Seksi Kesenian, Seksi Ecohimp, Koordinator Pembangunan Desa Mitra, Kontributor ENVIRO, dan Backstage manager Petroviro. Menurunya pengalaman yang berkesan adalah Desa Mitra dan EcoSchool. Manfaat yang diperoleh adalah belajar bekerja sama dengan orang lain dalam satu keilmuan.

Rizki merupakan ketua angkatan TL 2010 dan merupaka Wakil Ketua Himpunan Eksternal periode 2012/2013. Menurutnya manfaat berorganisasi di HMTL adalah melatih critical thinking , resource management , pemahaman sistem hierarki, pengenalan dunia kerja dan aplikasi keilmuan teknik lingkungan.

TAMMYA AYU PURNOMO (15312010) Sewaktu di HMTL, Tammya terlibat di HMTL sebagai Ketua Divisi Desugn/Publikasi/Dokum EcoProject, Ketua Divisi Proyek dan Edukasi, Kontributor ENVIRO. Pengalaman yang berkesan adalah pengalaman mengikuti ospek jurusan dan menjadi panitia ospek jurusan

HANIFAH NURAWALIAH (15313051) Sewaktu di HMTL, Hanifa turut serta dalam Divisi Keprofesian, Sosial Masyarakat dan Diskusi Kreatif. Pengalaman yang berkesan adalah meskipun tidak memegang jabatan di HMTL, tapi kontribusi tetap dilakukan. Semoga dicatat menjadi amal kebaikan yang ikhlas, Hal yang berkesal adalah selama megikuti Ospek Jurusan, Hanifah dipanggi Bude oleh teman - teman satu angkatannya. Manfaat yang diperoleh adalah dapat meningkatkan kapasitas diri dan lebih mengetahui informasi isu lingkungan dengan cepat.


BUKU SEJARAH HMTL

TERIMA KASIH BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019

Assalamualaikum Wr. Wb Pertama - tama saya ucapkan alhamdulillah Buku Sejarah HMTL ITB 2018/2019 telah selesai. Didasari oleh rasa ingin tahu lebih terhadap informasi - informasi penting seputar HMTL dan rasa ingin meningkatkan motivasi massa HMTL dalam berhimpun kami Departemen Luar Negeri HMTL 2018/2019 memutuskan untuk membuat Buku Sejarah HMTL. Terima kasih atas bantuan dari, 1. Enri Damanhuri (3369004) 2. Agus Jatnika Effendi (8486303) 3. Gun Gun Saptari Hidayat (15398021) 4. Pramudya Djanaka (15300011) 5. Ahmad Daudsyah (1530789) 6. Lalu Joaqim Mastroiani (15309043) 7. Andi Riswandi (15307121) 8. Rizki Akbarul Wildan (15310063) 9. Pranandya WIjayanti (15310041) 10. Tammya Ayu Purnomo (15312010) 11. Hanifah Nurawaliah (15313051)

Selain itu terdapat studi literatur terhadap buku "30 Tahun Jurusan Teknik Lingkungan". Jika tanpa pihak - pihak tersebut, Buku Sejarah ini tidak dapat terpublikasi. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan mohon maaf dikarenakan kesempurnaan hanya milik Tuhan. Jika ada kritik dan saran dapat menghubungi kontak sebagai berikut, Ketua Departemen Luar Negeri HMTL ITB 2018/2019 Saarah Thifal Aini 15315044 +6281222964011 saarahthifalaini@gmail.com Salam, Bandung, 2019.


BUKU SEJARAH HMTL

LAMPIRAN ; DAFTAR MAHASISWA TL 1961 - 1965 BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019


BUKU SEJARAH HMTL

LAMPIRAN ; DAFTAR MAHASISWA TL 1965 - 1970 BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019


BUKU SEJARAH HMTL

LAMPIRAN ; DAFTAR MAHASISWA TL 1970 - 1973 BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019


BUKU SEJARAH HMTL

LAMPIRAN ; DAFTAR MAHASISWA TL 1973 - 1975 BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019


BUKU SEJARAH HMTL

LAMPIRAN ; DAFTAR MAHASISWA TL 1975 - 1978 BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019


BUKU SEJARAH HMTL

LAMPIRAN ; DAFTAR MAHASISWA TL 1978 - 1981 BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019


BUKU SEJARAH HMTL

LAMPIRAN ; DAFTAR MAHASISWA TL 1981 - 1983 BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019


BUKU SEJARAH HMTL

LAMPIRAN ; DAFTAR MAHASISWA TL 1983 - 1985 BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019


BUKU SEJARAH HMTL

LAMPIRAN ; DAFTAR MAHASISWA TL 1985 - 1987 BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019


BUKU SEJARAH HMTL

LAMPIRAN ; DAFTAR MAHASISWA TL 1987 - 1989 BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019


BUKU SEJARAH HMTL

LAMPIRAN ; DAFTAR MAHASISWA TL 1989 - 1991 BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019


BUKU SEJARAH HMTL

LAMPIRAN ; DAFTAR MAHASISWA TL 1991 - 1992 BY DEPARTEMEN LUAR NEGERI HMTL ITB 2018/2019


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.