Harian Equator 15 Maret 2011

Page 11

Singkawang Spektakuler

11

Singkawang sebagai Sentra Perkembangan Ekonomi Kalbar yang Terpercaya, Aman, Kooperatif, Unik, memiliki Layanan publik yang prima dan berorientasi kepada kepentingan pengembangan Ekonomi Rakyat.

Selasa, 15 Maret 2011

Suare kite DPRD Tanah Datar ke Singkawang SINGKAWANG. DPRD Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat yang sedang menyusun Raperda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Senin (14/3) memilih Kota Singkawang untuk studi banding. Ketua rombongan DPRD Tanah Datar, Nurhamdi Zafari mengatakan, daerahnya memiliki potensi pertanian dan pariwisata. Kami akan menimba ilmu di Singkawang, khususnya terkait potensi daerah. Potensi-potensi apa yang ada di Singkawang, yang mungkin dapat kami terapkan di Tanah Datar, katanya. Rombongan dari Tanah Datar diterima oleh jajaran Pemkot Singkawang yang dipimpin Asisten II Setda Kota Singkawang, Yohanes A Urip. Kedua belah pihak kemudian melakukan ekspose tentang kondisi daerah masing-masing. (oVa)

Summer Camp, Langkah Awal Gait Investor SINGKAWANG. Summer camp yang akan dilaksanakan bulan Juli mendatang, diyakini akan membawa banyak manfaat bagi Kota Singkawang. Investor diharapkan akan tertarik untuk berinvestasi seiring kerjasama yang dijalin Kota Singkawang dan Taiwan. Sebelum kegiatan summer camp dilaksanakan, rencananya rombongan Walikota Yangmei City juga akan membalas kunjungan saya pada bulan Mei nanti, kata Walikota Singkawang, Dr Hasan Karman SH MM. Saat dihubungi Equator, Senin (14/3) walikota menjelaskan, pengaruh kerjasama ini jelas akan sangat positif. Sebab, Taiwan merupakan salah satu negara maju di Asia. Pihaknya akan menarik manfaat yang sebesar-besarnya dari kerjasama ini, apalagi Kota Singkawang me-

miliki hubungan emosional dengan Taiwan, karena banyak wanita Singkawang yang menikah dengan pria Taiwan, sehingga keturunan mereka adalah keturunan campuran Singkawang-Taiwan. Jika kita bicara globalisasi, maka ini adalah salah satu wujudnya. Kerjasama berikutnya adalah masalah investasi dari pengusaha Taiwan. Jika tidak menghadapi berbagai kendala ketentuan dari pusat, maka saya yakin akan ada percepatan investasi dari pengusaha Taiwan yang akan masuk ke Singkawang secara khusus, dan Kalbar secara umumnya, ungkap walikota. Sebenarnya kerjasama dengan Taiwan sudah lama dicanangkan Hasan Karman. Bahkan sebelum terpilih menjadi walikota, ia sudah memikirkan kerjasama tersebut karena akses yang terjalin antara

kedua kota. Dan ketika menjabat, saya langsung buka komunikasi melalui ICATI (Ikatan Citra Alumni Taiwan Indonesia, red), sebuah organisasi alumni orang-orang yang pernah sekolah dan tinggal di Taiwan, tukasnya. Tahun 2010, Duta Besar Taiwan yang juga Kepala Taipei Economy and Trade Office beserta rombongan mengunjungi Kota Singkawang, untuk membahas beberapa kerjasama di bidang sosial, ekonomi dan budaya yang bisa dijalin. Pada November 2010, Hasan Karman beserta rombongan beserta ICATI diundang ke Taiwan untuk menindaklanjuti kunjungan tersebut. Pada saat berkunjung ke Taiwan, walikota menandatangani MoU Sister City dengan Kota Yang Mei, dan membuka kerjasama di bidang pendidikan, pertanian, budaya

pariwisata dan ekonomi. Orang nomor satu di Pemkot Singkawang ini melanjutkan, Indonesia memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, karena adanya one china policy , tapi tidak dalam hal investasi dan kerjasama di bidang ekonomi. Tapi dalam kerjasama ini, Kota Singkawang dan Taiwan tidak bicara politik. Dalam menjalin hubungan ini, selain kepala TETO (Dubes Taiwan), Kepala TETO (Indonesia Economy and Trade Office) di Taiwan, Wakil Menteri Perdagangan juga turut memfasilitasi. Kunjungan kita ke Taiwan juga sudah saya laporkan kepada Gubernur, dan mengatakan bahwa sambutan Taiwan terhadap kita sangat luar biasa, ungkapnya. Khusus summer camp Juli nanti, pelajar dan mahasiswa Taiwan akan datang berkenalan dan menjalin

Hasan Karman

hubungan dengan pelajar dan mahasiswa kita dalam beberapa hari perkemahan di Kota Singkawang. Hubungan baik ini kita harapkan, agar ke depan terjalin ikatan yang saling menguntungkan antara generasi muda kita, harapnya. (oVa

Perangi Narkoba Secara Lintas Agama S INGKAWANG . Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Singkawang Drs H Edy Yacoub MSi prihatin atas meningkatnya kasus narkoba di Indonesia. Oleh sebab itu, ia mengimbau para tokoh lintas agama untuk membantu generasi muda Kota Singkawang dalam mensosialisasikan bahaya narkoba. Karena para remaja sangat rentan menjadi pemakai dan pengedar, sebagai tokoh agama yang tahu persis akan kegiatan di lingkungan, harus membantu

Edy R Yacoub

SAMBAS

memerangi penyalahgunaan narkoba, ajak Wakil Walikota. Para remaja lintas agama lanjut Wakil Walikota Singkawang, mempunyai peran penting sebagai generasi penerus dan memiliki peran penting dalam pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), karena sudah banyak korban yang meninggal sia-sia, harta habis dan keluarga berantakan. Edy Yacoub merasa prihatin menyaksikan pemberitaan akhirakhir ini, dimana banyak kasus

narkoba di Indonesia, khususnya yang melibatkan artis, termasuk ada beberapa yang terjadi di Kota Singkawang. Parahnya lagi, lebih didominasi generasi muda. Ia mengatakan, tingginya temuan ini karena fenomena gunung es peredaran barang-barang terlarang ini semakin terbuka. Jika dulu peredaran masih sembunyisembunyi dan sulit untuk diungkap, saat ini polisi dan masyarakat sendiri sudah semakin gencar melakukan operasi, buktinya kasus yang terungkap lebih tinggi.

Kasus ini seperti fenomena gunung es, semakin dikejar semakin besar. Perolehan aparat kepolisian juga cukup besar dalam mengungkapkan kasus narkoba, ujar Wakil Walikota. Pihaknya juga mengaku prihatin dengan tingkat pengguna barang-barang terlarang ini. Selain sudah menyentuh anak-anak kecil, orang dewasa, perempuan maupun laki-laki, bahkan peredaran narkoba sudah mulai merambah ke pesantren dan lembaga pemasyarakatan seperti yang terlihat di

media televise. Ini yang membuat kita prihatin, ada beberapa temuan peredaran narkoba ini di beberapa pesantren, bahkan di lokasi lembaga pemasyarakatan. Ini menunjukkan kalau Narkoba sudah mulai meluas, makanya para orangtua harus lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, ungkapnya. Lebih lanjut wakil walikota mengatakan, hal itu tak boleh membiarkan tetapi harus merapatkan barisan, apalagi pengguna/penjualnya dan pembuatnyapun tak nampak di muka umum. (oVa)

Sambas Terigas

Tumpahan Salok

Polres Ajak Jaga Kamtibmas

2012 Capil Laksanakan E-KTP dan SIAK

Jangan Sebarkan SMS Isu

SAMBAS. Tahun 2012, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas akan mulai menerapkan sistem Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) dan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Begitu dikemukakan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Urai Burhanuddin SSos Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sambas Urai Burhanuddin SSos. Menghadapi E-KTP dan SIAK papar Burhanuddin, rencananya tahun 2011 ini Disdukcapil akan menambah 50 ribu lembar akte kelahiran. Sekarang yang ada hanya tersisa 47 ribu lembar, sedangkan yang sudah terpakai tahun 2010 sebanyak 38 ribu lembar. Penambahan 2011 sebanyak 50 ribu lembar untuk mengantisipasi gejolak kekurangan akte kelahiran, tegas mantan Camat Sambas ini kepada Equator, Senin (14/3) saat ditemui di Kantor Bupati Sambas. Burhanuddin berharap persiapan menghadapi E-KTP dan SIAK tidak mengalami kendala, sehingga prosesnya lebih mudah. Kami mengharapkan agar DPRD Sambas bisa memprioritaskan penambahan 50 ribu akte kelahiran, serta mendukung program nasional ini, harapnya. (edo)

SAMBAS. Kapolres Sambas AKBP Winarto SH MH mengimbau masyarakat tidak menyebarluaskan kembali short message service (SMS) isu penculikan yang diterima. Langkah ini dipastikan mampu menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar tetap kondusif. Polres (Kepolisian Resort, red) Sambas terus melakukan sosialisasi menyikapi situasi kamtibmas, terutama terkait beredarnya SMS yang meresahkan selama beberapa bulan terakhir, ungkap Win-

arto kepada Equator, Sabtu (12/3). Winarto meminta masyarakat Kabupaten Sambas bila mendapat SMS agar tidak disebarluaskan kepada orang lain, karena SMS tersebut tidak benar. Kapolres kembali menegaskan, dirinya tidak pernah mengirim atau menyebarluaskan SMS tersebut kepada siapapun. Begitu pula dengan apa yang disebutkan dalam SMS tersebut, tidak pernah terjadi di Kabupaten Sambas. SMS tersebut merupakan perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab,

sehingga dapat meresahkan masyarakat, tegas Kapolres Sambas. Kapolres mengharapkan kerjasama semua pihak, agar tidak menyikapi SMS yang meresahkan tersebut secara berlebihan, apalagi sampai meneruskannya kepada orang lain, karena SMS ini dapat mengganggu situasi keamanan yang sudah kondusif di Kabupaten Sambas. Polres Sambas sekarang ini masih menyelidiki siapa pelaku penyebar SMS tidak bertanggungjawab ini, ungkap Winarto. Bagi warga yang melihat gelagat men-

curigakan di wilayahnya, Kapolres mengimbau, agar tidak main hakim sendiri, tapi upayakan melaporkan setiap hal-hal meresahkan kepada aparat desa dan aparat kepolisian terdekat. Masyarakat dapat menginfokan langsung kepada Kapolres Sambas ke 081340002801, Waka Polres 08115708929, Kasat Binmas 085245513501, Quick Respon 081256628800 dan penjagaan Polres Sambas 0562392334, imbaunya. (edo)

AKBP Winarto SH MH

Kekurangan Air Bersih

Prabasa Kunjungi PDAM SAMBAS. Perhatian calon Bupati Sambas Periode 2011-2016, Ir H Prabasa Anantatur MH terhadap kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Ia pun ingin masyarakat Sambas dapat bersaing dan bermartabat. Guna menjalankan amanah rakyat, Senin (14/3) ia mengunjungi ke PDAM Kabupaten Sambas. Kunjungan saya ke sini (PDAM, red) diberi amanah oleh rakyat yang merasa kurang mendapatkan kebutuhan akan air bersih. Saya ingin menanyakan kepada petugas PDAM, apa saja kendala yang dialami dalam melayani masyarakat, katanya saat ditemui saat berkunjung ke PDAM Sambas, Senin (14/3). Prabasa bersama rombongan disambut

Kabag Teknik PDAM Sambas Alfiansyah. Dalam pertemuan singkat tersebut, Alfiansyah menjelaskan, pelayanan yang dilakukan PDAM kepada masyarakat memang dirasakan masih sangat kurang. Hal ini karena sarana dan prasarana yang belum memadai. Masih banyak yang masih perlu dibenahi, baik itu pompa dan sebagainya, makanya kami mohon maaf apabila pelayanan kami saat ini masih kurang, terutama kualitas air yang masih kurang baik, jelasnya. Persoalan air bersih tidak hanya terjadi di Kabupaten Sambas saja, tapi juga dialami masyarakat di Kecamatan Selakau, Pemangkat, Semparuk, Tebas dan Teluk Keramat. Ada beberapa titik yang dijadi-

Ir H Prabasa Anantatur berdialog dengan petugas PDAM kan sumber air, tapi kini sudah untuk mendapatkan sumber air semakin tercemar. yang lebih baik.Prabasa mengungMakanya, harus dicarikan solusi kapkan, air bersih sudah menjadi

kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Sambas. Oleh sebab itu, masalah. (oVa)

Kampung Nelayan Penjajap Kumuh

Seorang ibu sedang membersihkan ikan asin di kawasan Perum Nelayan Penjajap

Pemangkat. Pemukiman nelayan di kawasan Penjajap Kecamatan Pemangkat memprihatinkan. Tidak ada saluran pembuangan limbah dan sarana air bersih membuat pemukiman ini terlihat kumuh. Warga pun sangat mengharapkan uluran tangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas mengatasi permasalahan ini. Pantauan Equator di lapangan, pemukiman nelayan yang berada di dekat Pelabuhan Penjajap Pemangkat memang kumuh dan kotor. Walaupun berbentuk kompleks, tapi jalan gang selebar 1 meter ini rusak berat. Kondisi ini diperburuk dengan tak adanya saluran pembuangan

membuat kawasan ini kotor dan bau. Namun kondisi yang sudah bertahun-tahun dialami ratusan kepala keluarga (KK) ini memaksa warga untuk tetap bertahan. Sebab, kebanyakan dari mereka mengharapkan penghasilan dari melaut dan membuat ikan asin, seperti yang dilakukan Aminah, 57. Wanita yang kesehariannya membuat ikan asin ini merasakan kesulitan mendapatkan air bersih. Kami hanya ingin pemkab memberi kami tong besar agar bisa menampung air bersih, karena kami memang sangat memerlukannya, ungkapnya. Walaupun saluran pembuangan sangat penting,

namun penduduk setempat beralasan kebutuhan air bersih dapat meningkatkan produksi ikan asin mereka. Karena untuk membuat ikan asin butuh air bersih yang banyak, ucapnya.Hal senada diungkapkan Radiman, 43. Pria yang bekerja sebagai nelayan ini merasa Pemkab Sambas kurang memberikan perhatian serius bagi mereka. Kami sudah mengalami kondisi seperti ini bertahun-tahun, tapi keinginan kami tidak pernah diwujudkan oleh pemerintah, ujarnya. Pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah memang tidak selalu membawa dampak yang positif. Perkembangan penduduk yang tinggi mengakibatkan

meningkatnya kepadatan penduduk, maupun peningkatan kepadatan bangunan untuk pemukiman serta terjadinya peningkatan kebutuhan sarana prasarana, untuk melakukan aktivitas dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup. Peningkatan kebutuhan ruang tersebut hampir selalu diikuti dengan pertumbuhan dan perkembangan permukiman kumuh dan liar di suatu kawasan. Kecamatan Pemangkat merupakan salah satu kecamatan yang memiliki kawasan kumuh, termasuk di Perum Nelayan Penjajap. Kalau hal ini dibiarkan, tanpa penanganan perbaikan akan memperluas kawasan kumuh yang telah ada. (oVa)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.