HaluanKepri 13Mei13

Page 12

Lingga

Senin, 13 Mei 2013

12

Bacaleg Harus Taati Aturan KPU LINGGA(HK) — Menjelang Pemilu 2014 mendatang, peserta bakal calon legislatif (bacaleg) yang telah mendaftarkan diri diminta mentaati aturan pemilu. Tujuannya, untuk menciptakan pemilu yang berkualitas. Nofriadi Putra Liputan Lingga Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Lingga, M Idrus, Jum’at (10/5) Menurutnya, demi terciptanya Pemilu yang berkualitas di Kabupaten Lingga, setiap peserta atau bacaleg yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lingga, harus memenuhi persyaratan secara administrasi. “Kalau ada nama bacaleg yang terdaftar sebagai PNS, mereka harus mundur dari kepegawaian. Dan menyerahkan berkas pengunduran dirinya ke KPU,” ungkap Idrus. Sebagai Badan Pengawasan Pemilu Kabupaten Lingga, ia selaku berhak menyarankan agar segala adminstrasi menyangkut pemilu

harus ditaati. Jangan sampai bacaleg yang sudah terdaftar di KPU, tidak melengkapi segala persyaratan adminstrasi. Sehinggatidak terjadi permasalahan di kemudian hari, ketika bacaleg yang sudah terdaftar sebagai caleg atau terpilih sebagai dewan. “Peraturan KPU harus ditaati. Jangan dilanggar, atau jangan membiasakan diri untuk melanggar aturan yang ada. Peraturan dibuat untuk dipatuhi,” ungkapnya. Terkait dengan Panitia Pengawas Pemilu di masingmasing kecamatan yang ada di Lingga, kata Idrus, sekarang baru 5 kecamatan saja yang sudah ada Panswaslu Kecamatan sebanyak 3 orang. Sedangkan kecamatan yang baru dimekarkan, yakni

Kecamatan Lingga Timur, Selayar, Singkep Pesisir dan Kecamatan Singkep Selatan, Panwaslunya masih dibawahi oleh kecamatan induk, karena kelengkapan administrasinya terlambat masuk ke Banwaslu Pusat. “Panitia yang ada di lima Kecamatan yakni, Kecamatan Lingga, Lingga Utara, Senayang, Singkep dan Singkep Barat, Panwaslu keterwakilan perempuan tidak mencukupi. Karena tidak ada yang mendaftar,” ungkapnya. Walaupun demikian, lanjut Idrus, panitia di Kecamatan tersebut tetap dilantik, dengan alasan tidak adanya perempuan yang mendaftar sebagai paniti pengawas pemili di tingkat masing-masing kecamatan. “Sampai saat ini tidak ada yang mendaftarkan diri,” ungkapnya. Ditambahkannya, di Kabupaten Lingga yang terdaftar di bacaleg terdapat beberapa orang PNS yang disebut-sebut namanya yakni, Ahad, Oyong, dan Muspar. Ketiga nama tersebut diminta untuk penuhi persyaratan KPU, terangnya. ***

Minim Pelayanan Bidan di Desa LINGGA(HK) — Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga akan menindak tegas bidan atapun petugas kesehatan yang terbukti tidak bertugas dengan benar di desadesa. Menyikapi adanya keluhan masyarakat terkait kinerja mereka di beberapa tempat. “Kalau dari kami (Dinas Kesehatan) selalu mempelajari dahulu permasalahnya, kalau memang bidanya tidak bener langsung kami tindak,”

kata dr Ignasius Luti MPH, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Lingga. Dia menjelaskan, untuk menyelesikan permasalah ini harus di lihat secara menyeluruh apa yang terjadi, semua pihak juga dilibatkan. “Sebaikan setiap ada permasalah harus dikonfimasikan juga kepada pimpinan mereka, memang kadang ada benarnya namun ada juga tidak benarnya. Hal ini harus dilihat kasus perkasus,”

jelasnya Ignasius. Seeperti diberitakan, warga Marok Kecil, Kecamatan Singkep mengeluhkan pelayanan petugas kesehatan di daerah itu. Warga beberapa daerah lain seperti Tekoli dan Benan di Kecamatan Senayang juga mengeluhkan kinerja petugas kesehatan. Ada yang jarang hadir di tempat, ada juga yang tidak memberikan pelayanan kesehatan dengan semestinya saat diperlukan. (jfr)

NOFRIADI PUTRA/ HALUAN KEPRI

LAHAN TERBENGKALAI — Sekitar 3.000 hektar kelapa sawit di Desa Linau, Kabupaten Lingga terbiarkan begitu saja Minggu (12/5). Sampai saat ini belum ada tanda-tanda perawatan dari pihak perusahaan.

Warga Lanjut Grebek Judi 4 Orang Diamankan LINGGA(HK) — Karena meresahkan warga Desa Lanjut Kecamatan Singkep pesisir, judi dadu atau yang biasa di kenal dengan judi kelotok di grebek, Minggu (4/5).Kepala desa langsung memimpin pengerebekan judi dan mengamankan 4 orang. “Memang meresahkan, makanya bersama warga langsung turun dan menggerebek. Dari tempat kejadian kami amankan 4 orang pemain dan juga bandar. Mereka kita serahkan ke Polisi untuk proses selanjutnya,” kata Abu Samah, Kepala Desa Lanjut. Dia menceritakan, permainan judi jenis dabu gomncang dengan mema-

kai lapak (alas) telah berlangsung cukup lama di desanya.Bahkan masyarakat sudah mengeluhkan hal ini berkali-kali. “Sudah kita tegur berapa kali agar aktifitas judi itu di hentikan, namun mereka tetap membandel. Bahkan masyarakat ada yang langsung menegur mereka namun tidak di guris. Warga lalu lapor ke saya, maka bersama masyarakat langsung turun ke lokasi dan menutup permainan yang membuat warga resah ini,” ujar Abu. Saat pengerebekan, selain mengamankan 4 orang pelaku bandar dan pemain, warga juga mengamankan

barang bukti. “Ada uang dan juga dadu yang kita amankan saat itu.Langsung kita serahkan ke polisi. Selanjutnya penanganan kita serahkan kepada pihak yang berwenang. Kita ingin kampung ini aman dan tenang jauh dari hal-hal seperti itu,” kata Abu. Sementara itu Polsek Dabo Singkep melalaui Kanit Reskrim Tedy menjelaskan saat ini kasus dalam penanganan pihaknya. “Rencana Senin kita ekspos perkara ini. Silahkan kawan datang ke polsek untuk mendapatkan keterangan,” katanya. (jfr)

JEPRIADI/HALUAN KEPRI

TEMPAT pelayanan kesehatan di Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga setiap hari tampak sepi. Karena jarang petugas kesehatan hadir pada hari kerja.

Editor: Apsek, Layouter:Syahrial Anwar


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.