Haluan 31 Mei 2012

Page 7

SUMBAR 7

KAMIS, 31 MEI 2012 M 10 RAJAB 1433 H

LINGKAR Kader Pokja RBM Dilatih Menulis SIJUNJUNG, HALUAN — Kelompok Kerja Ruang Belajar Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari (Pokja RBM BPMPN) Kabupaten Sijunjung mengadakan pelatihan jurnalistik bagi kadernya selama dua hari, Rabu dan Kamis tanggal 30 sampai dengan 31 Mei 2012. Acara yang di laksanakan di Hotel Bukik Gadang Muaro Sijunjung tersebut dihadiri oleh 45 orang peserta, masing-masing 5 orang dari 8 kecamatan dan ditambah peserta dari kepengurusan Pokja RBM. Setelah kegiatan ini, diharapkan setiap kegiatan yang dilakukan oleh Program Nasional Mandiri Pedesaan (PNPM) di Kabupaten Sijunjung bisa diterbitkan di media dan agar pelaku PNPM khususnya RBM terlatih dalam menulis berita serta mengembangkan kemampuan pribadi dalam menulis yang juga bisa diharapkan untuk membantu perekonomian masyarakat. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam dan Tekhnologi Tepat Guna (UEM-SDA dan TTG) BPMPN Kabupaten Sijunjung Zulni Asri. “Acara ini kita maksudkan agar setiap kegiatan yang ada di program kita, PNPM khususnya RBM bisa diekspos ke beberapa media. Sehingga gema dari kegiatan tersebut terlihat oleh masyarakat banyak hendaknya. Dan kita juga berharap agar pelaku PNPM di Kabupaten Sijunjung terlatih dalam menulis berita sebagai ajang pengembangan kemampuan menulisnya. Barangkali juga bisa sebagai prospek ekonomi, dengan menjadi wartawan,” ujar Zulni. Narasumber yang di datangkan dalam acara tersebut adalah Effendi, wartawan pada harian umum Singgalang. Sementara itu Doni Asmon, salah seorang peserta berasal dari Kecamatan Sumpur Kudus, mengatakan, berharap kegiatan ini ada kelanjutannya. Kegiatan pelatihan jurnalistik ini merupakan satu dari beberapa item kegiatan yang harus dilaksanakan oleh RBM POKJA dari anggaran tahun 2010 dan 2011 yang berasal dari Bank Dunia. “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang harus kita selesaikan menjelang bulan Juli nanti,” kata Darwan Malin Marajo, Ketua Pokja RBM Kabupaten Sijunjung di sela jeda acara. (h/cw-eep)

MAHASISWA STMIK Indonesia melakukan pemeriksaan darah sebelum mendonorkan darahnya pada kegiatan donor darah di kampus tersebut, Selasa (29/5).AMIR

STMIK Indonesia Gelar Donor Darah PADANG, HALUAN — Sebanyak 55 kantong darah berhasil dihimpun dari pendonor pada kegiatan donor darah yang digelar civitas akademika STMIK Indonesia, Selasa (29/5), di Padang. Kegiatan itu dibetot Himasi (Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi) STMIK Indonesia, yang bertemakan “Setetes Darah Mengisi Tabunganmu di Akhirat”. Puket III Bidang Kemahasiswaan STMIK Indonesia Dahniel Dahlan, mengatakan, STMIK Indonesia terpanggil melakukan kegiatan kemanusiaan ini karena melihat kondisi pasien di rumah sakit yang sering kewalahan untuk mendapatkan darah. “Kegiatan ini telah menjadi agenda tahunan bagi Yayasan ALBANI, yang dilaksanankan tiga kali setahun,” katanya. Kegiatan donor darah tak hanya terbuka untuk pendonor dari kalangan mahasiswa, tapi juga terbuka untuk dosen dan pegawai STMIK Indonesia. Dari pantauan Haluan, mahasiswa terlihat antusias mendonorkan darahnya. Dokter Dian Afmareta, dokter pelaksana dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang berharap, kegiatan sosial yang digelar STMIK Indonesia ini bisa membantu dan bermanfaat bagi masyarakat. (h/cw-amr)

Surra Mewabah, Ratusan Ekor Sapi Mati DHARMASRAYA, HALUAN — Virus penyakit surra terus menyerang sapi-sapi di Kabupaten Dharmasraya. Ratusan ekor sapi tewas, menjadi korban oleh wabah surra. Penyakit surra merupakan penyakit parasit yang disebabkan oleh protozoa trypanosoma evansi. Parasit ini hidup dalam darah induk semang dan memperoleh glukosa sehingga dapat menurunkan kadar glukosa darah induk semangnya. Awalnya penyakit yang mematikan itu hanya menyerang ternak-ternak sapi petani di Koto Besar. Tapi sampai berita ini diturunkan wabah tersebut sudah menyerang wilayah Tiumang. Menurut Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jamin Saiyo, Kastim, kemarin, penyakit surra sudah mulai menyerang wilayahnya. “Awalnya tiga ekor sapi anggota Gapoktan kami tewas karena surra, kemudian mati lagi enam ekor. Sedangkan jumlah

terbanyak memakan korban adalah di wilayah Koto Besar, yang mencapai ratusan sapi tewas,” katanya. Padahal, terangnya, penyemprotan untuk antisipasi penularan surra sudah dilakukan, tapi penyakit yang mematikan itu terus menyerang. Petani juga mengeluhkan mahalnya obat untuk penyakit surra. Satu kali suntik para petani harus merogoh kocek Rp80 ribu sampai Rp100 ribu. Bupati Dharmasraya Adi Gunawan sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB), tetapi tidak ada tindak lanjut dari Dinas Peternakan dan Perikanan untuk mengantisipasi surra. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Dharmasraya Yose Sidarso yang dihubungi lewat telepon selulernya mengatakan, ia belum punya data kongkrit tentang surra, berapa jumlah korban dia juga tidak tahu. Sedangkan upaya yang sudah dilakukan adalah melakukan penyemprotan di kandangkandang sapi petani supaya penyakit tersebut jangan sampai menular. Ia mengimbau kepada petani agar melakukan penyemprotan obat yang sudah diberikan oleh

pemerintah, karena penyakit surra sangat mudah menular. Penularan terjadi secara mekanis dengan perantaraan lalat penghisap darah seperti tabanidae, stomoxys, lyperosia, charysops dan hematobia serta

jenis arthropoda yang lain seperti kutu dan pinjal. Gejala klinis yang dapat diamati. Gejala umum meliputi demam, lesu, lemah, nafsu makan berkurang, lekas letih. Pencegahan dapat dilakukan

dengan pembasmian serangga penghisap darah dengan tindakan penyemprotan kandang dan ternak dengan Asuntol atau insektisida lain yang aman bagi ternak. Pembersihan tempat yang basah dan rimbun. (h/mdi)

BELAJAR MENGAJI —Beberapa orang anak belajar mengaji di ruangan darurat bekas sekolah dasar (SD) di Korong Lampanjang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (28/5). Murid yang terdiri 80 orang tersebut, telah belajar selama 5 tahun dengan kondisi ruangan yang memprihatinkan.RIVO SEPTI ANDRIES

Lelang Panas Bumi Tuntas Oktober

10 Pegawai Terbaik RSUD Arosuka Raih Penghargaan

LUBUK SIKAPING, HALUAN — Proses lelang energi panas bumi di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, ditargetkan rampung Oktober 2012. “Pemenang tender proyek panas bumi di kawasan Bonjol segera ditentukan dan akan beroperasi setelah proses pelelangan tahap dua selesai,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Kabupaten Pasaman Hasrizal di Lubuk Sikaping, Rabu (30/5). Dia mengatakan, saat ini proses lelang masih dalam tahap pertama, dimana pihaknya sedang mempersiapkan administrasi dan membahas teknis kerja. “Kita tengah memproses pelelangan tahap pertama, bahkan panitia lelang juga telah melakukan pertemuan bersama Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi di Jakarta, baru-baru ini,” kata dia. Menurut dia, pihaknya dalam waktu dekat akan menuntaskan proses lelang tahap pertama dan segera memasuki tahapan dua, dimana dalam proses lelang tahap dua masing-masing investor yang ikut akan mengajukan penawaran.

SOLOK, HALUAN — Sepuluh orang pegawai berprestasi dengan kinerja terbaik di RSUD Arosuka Kabupaten Solok menerima penghargaan dari Bupati Solok Syamsu Rahim, Rabu (30/5), di Arosuka. Penyerahan penghargaan berupa sertifikat dan hadiah uang diserahkan langsung Bupati Syamsu Rahim didampingi Direktur RSUD Arosuka dr Fitrayeni Rivai di halaman komplek rumah sakit yang terletak di depan komplek perkantoran Bupati Solok itu. Penghargaan kepada 10 pegawai terbaik itu diberikan usai apel upacara bendera dalam angka memperingati HUT ke 2 tahun RSUD Arosuka yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2012. Kesepuluh orang pegawai terbaik RSUD Arosuka yang menerima penghargaan itu 3 di antaranya berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan 3 tenaga kontrak.

Dia menyebutkan, saat ini sudah ada dua perusahaan besar yang menjadi kandidat pemenang tender proyek panas bumi yang berpotensi 200 megawatt (MW) tersebut. Dua perusahaan itu adalah Bakrie Group dan Chevron. Dia mengatakan, Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi Bonjol telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM No.1150.K/30/MEM/2011. Potensi panas bumi Bonjol 200 MW yang tersebar di empat lokasi yakni di Kambahan/Air Putih, Mudik Takih/Mudik Bonjol, Sungai Limau, dan Padang Baru. Menurut dia, potensi panas bumi di Pasaman diperkirakan tidak hanya di Kecamatan Bonjol, namun juga ada di beberapa titik yang tersebar di kecamatan lainnya. Seperti potensi panas bumi di Simisoh, Kecamatan Rao yang mencapai 100 MW, di Cubadak Kecamatan Duo Koto 100 MW dan di Rimbo Panti, Kecamatan Panti 150 MW. Selain itu juga ada potensi panas bumi di Kecamatan Lubuksikaping sekitar 100 MW dan di Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan juga 100 MW. (h/*)

PNS terbaik I atas nama Yendra Novianti, Terbaik II dr Andriani Putri dan terbaik III Delfianto. Untuk tenaga kontrak dengan kualifikasi Terbaik I atas nama Rini Asmira, Terbaik II Firdaus dan Terbaik III Fatimah. Sedang 4 orang lainnya yang juga menerima penghargaan pengabdian terhadap peningkatan pelayanan di RSUD Arosuka masing-masing adalah Ari Oktagendra, Afridoni, Marjono dan Novimar. Bupati Syamsu Rahim didampingi Direktur RSUD Arosuka dr Fitra Yeni Rivai j u g a m e m b e r i k a n p e n ghargaan kepada bagian Laboratotium RSUD yang meraih peringkat I di bidang Pelayanan. Peringkat II ditempati bagian Ponek dan peringkat III bagian Poli Gizi. Sedang untuk ruangan terbaik dan manjemen peringkat I ditempati oleh ba-

gian Tata Usaha RSUD Arosuka, peringkat II bagian Pelayanan dan peringkat III bagian penunjang. Dalam arahannya di hadapan ratusan keluarga pasien RSUD Arosuka serta tamu undangan lainnya, Bupati Syamsu Rahim meminta 10 pegawai terbaik dan berprestasi yang menerima penghargaan itu untuk tidak berpuas diri. Kepada pegawai lain yang belum menerima penghargaan diminta untuk terus meningkatkan ki nerjanya agar di kemudian hari berhasil menjadi pegawai terbaik dan ber prestasi di lingkungan RSUD Arosuka itu. Direktur RSUD Arosuka dr Fitra Yeni Rivai kepada Haluan mengatakan, jajaran RSUD Arosuka yang dipimpinnya akan terus berbenah diri dan meningkatkan pelayan kepada masyarakat. (h/ris)

PENUHI KEWAJIBAN 24 JAM MENGAJAR

Siasati dengan Menambah Rombongan Belajar PADANG, HALUAN — Kewajiban memenuhi 24 jam mengajar bagi para guru sertifikasi dapat dilakukan dengan menambah jumlah rombongan belajar. Demikian disampaikan Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat Jamaris Jamna, ketika dihubungi Haluan, kemarin. “Ada dua cara untuk memenuhi kewajiban mengajar 24 jam tersebut. Pertama, menambah rombongan belajar. Maksudnya, pelaksanaan mengajar satu kelas,

dijadikan dua shift. Kedua, menambah jam pelajaran untuk satu mata pelajaran,” terangnya. Dijelaskan Jamaris, kewajiban 24 jam mengajar per minggu tersebut adalah kewajiban melakukan tatap muka antara siswa dan guru. “Selain kegiatan tatap muka, kegiatan lainnya tidak diizinkan. Misalnya, piket guru, wali kelas dan kegiatan lainnya tidak diizinkan,” kata Jamaris. Kesulitan memenuhi kewajiban 24 jam mengajar per minggu

dialami oleh para guru sertifikasi di sekolah umum maupun di sekolah kejuruan. Seperti disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Padang Ildefniza, sertifikasi yang terdapat di SMTI memang sedikit berbeda dengan SMA pada umumnya. Perbedaan terletak pada pengawasan. Saat ini, untuk SMTI belum ada pengawas seperti di SMA/ SMK. Para guru bersertifikasi di SMTI Padang yang berjumlah

28 orang tersebut, mendapatkan surat keterangan yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian Indonesia. “Para guru di sini, khususnya yang mengajar bidang studi analisis kimia, sangat kesulitan memenuhi 24 jam mengajar. Di sekolah lain tidak ada mata pelajaran tersebut, kemana kami harus mencari sekolah lain untuk mencukupkan jam mengajar kami,” keluhnya. Tak hanya itu, katanya, untuk wilayah Padang atau Sumatera

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Barat mata pelajaran Analisis Kimia tidak memiliki Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Ini membuat para guru kesulitan untuk mendiskusikan silabus dan hal lainnya. Sementara SMTI di Indonesia hanya berjumlah 6 sekolah. SMTI Padang pada tahun ajaran baru mendatang akan melaksanakan sistem guru bersertifikasi secara keseluruhan. Pada tahun ajaran 2011/2012 lalu, hanya sebagian saja yang sudah diterapkan. (h/cw-eni)

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269

CALL CENTRE

0811663733|0819663733|08126733747

Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.