Haluan 15 Desember 2011

Page 17

EKONOMI DAN BISNIS 17

KAMIS, 15 DESEMBER 2011 M 19 MUHARAM 1433 H

LINGKAR Jeruk Santang ‘Banjiri’ Padang PADANG, HALUAN — Petani jeruk di China tengah panen besar, sehingga produk buahnya kini membanjiri pasar buah di Kota Padang. Hampir di setiap toko buah atau pun pedagang buah memajang jeruk santang yang dibalut dengan keranjang dengan porsi berat sekitar satu kilogram. Seperti pedagang buah di Jalan Ahmad Yani Padang, Ninen yang ditemui Haluan, Rabu (14/12) mengatakan, jeruk santang tersebut peredarannya baru sekitar satu minggu yang lalu. “Buah impor tersebut didatangkan dari China, yang kami beli melalui distributor buah di daerah Alang Laweh Padang,” papar Neni. Jeruk yang penennya hanya sekali setahun, justru membuat pedagang buah kewalahan menjualnya, karena dijual dengan harga murah. “Awal munculnya buah ini, kami menjualnya dengan harga Rp25 ribu per kilogramnya. Tak lama kemudian peredarannya pun semakin banyak, sehingga tingginya persaingan, maka kami menjatuhkannya ke harga Rp20 ribu per kilogramnya,” papar Neni. Ia melanjutkan, semakin banyaknya pedagang buah, ia hanya sanggup membeli jeruk santang tersebut sekitar 2 keranjang besar atau berjumlah 20 kilogram. “Buah sebanyak itu baru laris terjual sekitar 3 atau 4 hari, karena takut rugi besar, makanya pengadaan jeruk santang pun dibatasi,” ulasnya lagi. Lagi pula katanya, jeruk yang ia beli dari distributor tak semuanya dalam keadaan segar. Panen jeruk Santang ini, lebih identik dengan momen Hari Raya Imlek pada Januari 2012. Maka, wajar saja peredarannya bermusim. Panen rayanya hanya berlaku dari Desember hingga April. Butir-butiran jeruk mungil dengan rasa yang manis ini salah satu pelengkap dalam perayaan Imlek selain kue keranjang.(h/mce)

Bank Nagari Kelola Sepertiga Nasabah Pensiunan PT Taspen

PADANG, HALUAN — Bank Nagari mengelola sekitar 17 ribu nasabah pensiunan PT Taspen (persero) atau hampir 30 persen dari total penerima dana pensiun di Sumatera Barat yang jumlahnya mencapai 66 ribu orang.

IST

CENDERAMATA — Direktur Pemasaran Bank nagari Indra Wediana dan Kepala Cabang PT Taspen (Persero) Padang Mohamad Jufri, saling bertukar cenderamata, usai penandatanganan kerja sama Bank Nagari dan PT Taspen untuk pembayaran THT, THT Multi guni dan pension, di Basko Hotel, Rabu (14/12).

Peminat Listrik Pra Bayar Terus Meningkat

JUDI WINARDI WIDJAJA

PADANG, HALUAN — Peminat Listrik Pra Bayar (LPB) di Sumbar cukup besar. Dari 20 ribu pelanggan LPB yang ditargetkan PLN Wilayah Sumbar tahun 2011 berhasil terealisasi sekitar 25 ribu pelanggan. Jumlah ini diprediksi terus meningkat, karena pelayanan LPB terus berlangsung sampai akhir tahun. “Masyarakat terus memahami tentang kelebihan LPB ini, sehingga minat terus meningkat. Kita mengajak pelanggan yang masih menggunakan layanan pascabayar atau menggunakan sistem kilometer lama pindah ke LPB ini,” kata General Manager PLN Wilayah Sumbar, Judi Winardi Widjaja didampingi

Deputy Manager Komunikasi dan Administrasi, Ridwan kepada Haluan, Selasa (13/12). Tingginya minat masyarakat menggunakan LPB tersebut sekaligus kabar gembira terhadap program hemat energi serta tunggakan pembayaran rekening PLN. Sebab, dengan menggunakan LPB akan menghentikan terjadinya tunggakan. Kemudian dengan sistim LPB pula memacu motivasi pelanggan melakukan penghematan. Dengan listrik sistem pra bayar ini, jelas tidak akan terjadi tunggakan pembayaran rekening. Sebab, pra bayar ini artinya listrik bayar di dulu, baru bisa dipergunakan. Beda dengan sistem selama ini listrik dipergunakan dulu baru dibayar setiap bualnnya paling lambat tanggal 20. Dengan sistim bayar di depan ini secara tak langsung akan mendorong masyarakat melakukan penghematan.

“Sistim LPB ini sama dengan kita menggunakan HP dengan kartu pra bayar. Kita membeli pula dulu, misalnya Rp20 ribu, 50 ribu dengan pemakaian tergantung besar pulsa yang kita beli. Begitu juga LPB ini. Kita beli dulu voucher listrik ini, baru bisa menggunakan listrik.” “Sedangkan pemakaiannya tergantung berapa nilai voucher yang dibeli. Tapi yang jelas, LPB ini jauh lebih hemat dengan dibandingkan listrik

pascabayar yang dibayar masyarakat setiap bulannya. Ini sudah dibuktikan sendiri oleh masyarakat yang telah menggunakan layanan LPB ini,” jelasnya. Menyoal tarif, listrik prabayar juga sama dengan Tarif Dasar Listrik (TDL) pasca bayar. PLN juga tidak akan membeda-bedakan pelayanan antara pelanggan prabayar dan pascabayar, terutama bagi yang berkeinginan konversi (pindah penggunaan dari pascabayar ke pra bayar).

Pengurusan pun mudah, cukup melapor ke perwakilan PT PLN setempat, dan mengisi formulir pendaftaran untuk konversi. Selanjutnya, petugas akan mendatangi rumah pelanggan, dan memasang meteran isi ulang bervoucher Rp20.000, dengan ketersediaan 14.000 Kwh. Untuk voucher isi ulang, pelanggan dapat mengisi kembali, tak ubahnya seperti mengisi ulang voucher ponsel, dengan kisaran harga antara Rp20.000 - 1.000.000. (h/vid)

Demikian terungkap dalam kegiatan “Penandatanganan kerjasama Tabungan Hari Tua (THT), Tabungan Hari Tua (THT) Multiguna dan Pensiun, antara Bank Nagari dan PT Taspen di Hotel Basko Padang, Rabu (14/12). Penandatangan kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur Pemasaran Bank Nagari Indra Wediana dan Kepala Taspen Cabang Padang Mohamad Jufri. Hadir juga saat itu Direktur Umum Bank Nagari Syamsir Alam dan Sekreatris Perusahaan Yondrival. “Total penempatan dana pensiunan PT Taspen (Persero) di Bank Nagari tersebut mencapai Rp34 miliar per bulannya,” ujar Mohamad Jufri. Menurut Mohamad, di Indonesia PT Taspen telah bekerjasama dengan 48 bank. Sedangkan di Sumbar, selain dengan Bank Nagari kerjasama diantaranya juga dilakukan dengan BNI, Bukopin, dan kantor pos. “Secara keseluruhan, dana pensiunan yang dikelola PT Taspen di Sumbar mencapai Rp112 miliar. Khusus untuk Cabang Padang saja yang membawahi 12 kabupaten/kota, jumlah dananya mencapai Rp66

miliar per bulannya,” katanya lagi. Dikatakan Mohamad lagi, Jika diperkirakan jumlah PNS di Sumbar saat ini mencapai 140 ribu orang, maka artinya akan ada cikal bakal pensiunan sebanyak jumlah tersebut. Jumlah itu merupakan potensi yang prospektif untuk pengelolaan dana pensiun. “Apalagi hampir 60 persen dari PNS di Sumbar saat ini telah memiliki ikatan/akses dengan Bank Nagari. Itu berarti juga, pemilihan Bank Nagari sebagai mitra Taspen, juga adalah pilihan yang tepat karena telah banyak dikenal,” terangnya lagi. Sementara itu Indra Wediana mengatakan bahwa diantara manfaat yang diperoleh nasabah pensiunan Bank Nagari adalah kemudahan mendapatkan kredit seperti halnya nasabah lainnya selain juga jaringan perbankan yang semakin luas. “Pensiunan juga adalah nasabah kita yang juga berhak untuk mengajukan kredit, itu salah satu keuntungannya. Selain itu, jaringan Bank Nagari yang luas, juga merupakan sebuah nilai tambah/keuntungan lain yang bisa diperoleh nasabah pensiunan Bank Nagari. (h/ita)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.