Haluan 14 Juni 2013

Page 3

JUMA JUMATT , 14 JUNI 2013 M 5 SYA’BAN 1434 H

3

LSS TINGKAT NASIONAL

SD Negeri 17 Sungai Pandahan Dinilai LUBUK SIKAPING, HALUAN – Tim penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional 2013, mulai melakukan penilaian terhadap Sekolah Dasar (SD) Negeri 17 Sungai Pandahan, Nagari Sundata, Kecamatan Lubuk Sikaping, Pasaman, Kamis (13/6). Tim penilai pusat tersebut, diketuai Irzan Zakir, didampingi Syaefuddin, serta anggota tim pendamping dari Provinsi Sumbar seperti Elizabet, Hj. Siti Zaenab, Negus Siregar, dan M. Yunus.

Irzan Zakir mengatakan, penilaian sekolah terbaik tingkat nasional untuk kategori sekolah sehat tersebut, meliputi, ruang UKS, ruang musala, kantin sekolah, WC dan lingkungan sekolah lainnya. “Kami sangat berterimakasih kepada Pemkab Pasaman atas penyambutan yang sangat luar biasa ini. Mudah-mudahan SDN 17 Sungai Pandahan yang mewakili Kabupaten Pasaman bisa menjadi yang terbaik di tingkat nasional,” ujar Irzan Zakir.

Ditambahkan, dari empat kabupaten dan kota di Sumbar yang masuk dalam penilaian LSS ini, baru di Kabupaten Pasaman dijumpai ada siswa yang hafidz (hafal baca Alquran) dan cakap berpidato dengan bahasa Inggris. Bupati Pasaman Benny Utama, dalam sambutannya berharap, tim penilai dapat memberikan yang terbaik dalam penilaian ini, khususnya pada SD Negeri 17 Sungai Pandahan. “Semoga dengan penilaian tersebut Pasaman dapat

menjadi yang terbaik di tingkat nasional nantinya,” ucap Benny Utama. Sementara di tempat terpisah, Kepala SD Negeri 17 Sungai Pandahan, Harli Murdi, S Pd di sela-sela penilaian mengatakan, sekolahnya terpilih mewakili Sumatera Barat setelah berhasil menjadi yang terbaik di tingkat provinsi. Dikatakannya, sesuai kriteria penilaian Lomba Sekolah Sehat, persiapan secara internal sekolah

maupun program kegiatan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait ikut turun bersama sama ke SD Negeri 17 Sungai Pandahan ini. “Kami sudah jauh-jauh hari mempersiapkan sekolah, sebelum mengikuti LSS tersebut. Hal ini sesuai dengan visi dan misi sekolah, yakni mewujudkan peserta didik, lingkungan sekolah yang sehat jasmani, rohani, cerdas, beriman dan bertakwa,” jelas Harli. Selain itu, dengan adanya

dukungan yang penuh dari pemerintah daerah bersama jajarannya, SD 17 Sungai Pandahan terus gencar melakukan pembenahan mencakup meningkatkan mutu pendidikan, program pola hidup sehat di sekolah, gema olah raga terhadap kebugaran anak termasuk lingkungan yang asri bernuansa kesehatan siswa. “Semua itu merupakan indikator dalam penilaian LSS. Mudah-mudahan seluruh aspek yang dinilai mendapatkan nilai terbaik,” harapnya. (h/rio)

BANYAK MASYARAKAT BEROBAT KE LUAR NEGERI

RS Harus Terus Perbaiki Layanan LINGKAR

PADANG, HALUAN— RSUP M Djamil Padang harus terus berbenah diri, memperbaiki kualitas pelayanan terhadap pasien atau pengunjung rumah sakit agar masyarakat tidak lagi memilih untuk berobat ke luar negeri.

Solok Selatan Mulai Bangkit SOLOK SELATAN, HALUAN — Kabupaten Solok Selatan secara berangsur terus berkembang. Kabupaten pemekaran ini tak lagi ibarat pepatah “Itik berenang di air tapi mati kehausan. Ayam bertelur di atas padi tapi mati kelaparan.” Artinya, Solok Selatan yang kaya sumber daya alam ini mulai bangkit dari ketertinggalannya. “Kunci mengejar ketertinggalan itu adalah kebersamaan antara pemerintah dan seluruh komponen masyarakat, baik eksekutif dan legislatif beserta masyarakatnya Jangan saling menyalahkan apalagi sikut sikutan. Tapi melakukan kebersamaan. “Kok ka hilia sarangkuah dayuang. Ka mudiak sahantak galah” kata anggota DPRRI HM Azwir Dainy Tara menjawab pertanyaan masyarakat yang merasa masih belum meratanya pembangunan di Solok Selatan dalam dialog dengan masyarakat Jorong Mantirai Indah, Kecamatan Muaro Labuah, Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Sabtu (8/6) lalu. Azwir mengingatkan, beda pendapat itu terkadang berkah. Tapi terkadang justru bisa membawa masalah besar. Bahkan bisa mengarah menjadi anarkis. “ Contohnya, soal batas antar nagari saja, kalau tidak disikapi secara arif dalam kebersamaan, bisa-bisa saling bakar-bakaran bahkan sampai bunuh-bunuhan. Termasuk masalah pemerataan pembangunan di Solok Selatan, yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Solok ini, harus dilaksanakan dengan kebersamaan. Saya juga mendengar adanya silang pendapat antara eksekutif dan legislatif. Ini tentu akan merugikan masyarakat juga,” kata Azwir Dainy Tara didampingi calon anggota DPR-RI dari Dapil II Sumbar Ananda Muatiara Rezeki. Munculnya berbagai pertanyaan dari masyarakat disaat datang ke Solok Selatan, kata Azwir Dainy Tara yang sudah 3 periode berkantor di Senayan ini, adalah pertanda tingginya harapan masyarakat agar Solok Selatan ke depan terus maju. Azwir menilai, secara berangsur Solok Selatan memang sudah mulai menunjukkan kemajuan. Jalan- jalan sudah mulus. Bahkan sudah menjadi rute balap Tour de Singkarak meski belum sampai ke ibu kota Solok Selatan di Padang Aro. Tentu ini ada pertimbangannya. “Saya sudah sampaikan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar pada Tour de Singkarak tahun depan bisa dilanjutkan ke seluruh Solok Selatan,” katanya menyampaikan. Pada kesempatan tersebut, masyarakat juga meminta bantuan bibit ikan sungai larangan serta perbaikan jalan lingkungan kepada Azwir Dainy Tara. Sorenya Azwir dan Mutia Tara menghadiri pembukaan turnamen sepak bola “Yamin Tara Cup” Solsel memperebutkan hadiah utama sepeda motor dari HM Yamin Ferrianto Tara, calon anggota DPD-RI, yang diikuti 44 klub seSumbar. (h/one)

CALON— Anggota DPR-RI Azwir Dainy Tara, calon anggota DPR-RI Ananda Mutiara Rezeki Tara, foto bersama dengan masyarakat Solsel, Minggu lalu. IWAN DN

han manajemen, serta mencapai target Millenium Development Goals (MDGs). “Saya berharap RSUP M Djamil Padang mau berbenah diri, dan meningkatkan akreditasinya hingga mampu menyamai standar Internasional. Standar Internasional tidak harus membangun rumah sakit baru yang serba mewah. Tapi lebih mengutamakan mutu dan pelayanan bagi pasien. Sementara Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Aumas Pabuti mengatakan, untuk mencapai RS dengan pelayanan berstandar Internasional tidaklah mudah. Untuk mencapainya harus bertahap. “Saya melihat rumah sakit sudah berupaya menuju perbaikan dan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pasien. Pihak manajemen juga akan berusaha memberikan kepastian terkait lama perawatan pasien, sesuai tuntutan masyarakat. “Merubah perilaku, itu sangatlah sulit. Namun kita masih tetap berbenah. Kita akan tekankan kepada seluruh elemen rumah sakit untuk mau berbenah, agar kita dapat berbuat dan memberikan layanan prima kepada masyarakat dan,“ ujarnya.(h/hri/mg)

ABDUL HARIS

Berkas Pencuri Rumah Diserahkan ke JPU Wali Nagari Berprestasi PADANG, HALUAN— Tersangka spesialis pencurian rumah di Kota Padang, Firdaus (43) yang ditangkap beberapa hari lalu oleh Reskrim Polresta Padang, dalam waktu dekat berkasnya akan dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Hingga kini penyidik tengah melengkapi berkas tersebut. Rencananya minggu depan berkas akan diserahkan ke JPU,” kata Kapolresta Padang Kombes Pol. Moch Seno Putro melalui Kasat Reskrim Kompol Iwan Ariyandhi, kemarin (13/6). Dikatakannya, penyidik telah beberapa kali melakukan pemeriksaan terhadap tersangka ini. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ternyata Firdaus ini mengakui perbuatannya bahwa dia beraksi itu bersama dua rekannya (masih buron). “Nanti hasil yang diperolehnya langsung membeli barang haram atau

narkoba. Yang jelas, setelah berhasil beraksi Firdaus bersama kedua rekannya langsung membeli narkoba. Itu yang terus dilakukannya setiap kali berhasil mencuri,” jelas Iwan. Sementara untuk kedua rekan tersangka yang sampai sekarang masih buron sudah keluar dari Kota Padang. Walaupun demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian yang ada di Sumbar. “Kita terus memantau pergerakan kedua rekan tersangka tersebut. Apabila diketahui sudah di Padang, maka kami langsung mencokoknya,” ungkapnya. Seperti berita sebelumnya, tiga bulan pelarian salah seorang gembong pencuri spesialis rumah terhenti saat ditangkap Tim Reskrim Polresta Padang di rumahnya, Jumat (31/5) dinihari. Saat ini, tersangka Firdaus warga Ganting, Kecamatan Padang

Timur bersama barang bukti sisa emas hasil curian itu telah diamankan di Mapolresta Padang untuk pengusutan lebih lanjut. Tersangka pencuri ini beraksi di rumah korban Adek Friska (32) di Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, Padang, Selasa (5/2) dinihari lalu. Kawanan pencuri itu berhasil menggasak emas seberat 11 emas di rumah korban, lima unit hadphone, dan tiga tas. Ternyata hampir di seluruh kawasan di Kota Padang, tersangka ini menjalankan aksinya bersama dua rekannya. Dalam Bulan Mei tahun 2013 saja, tersangka ini sudah 30 kali beraksi di Padang. Dari 11 kecamatan yang ada di Padang, paling banyak beraksi di Kecamatan Padang Timur dan Barat. Didua kecamatan ini lah, pelaku selalu beraksi di dalam rumah korban. (h/nas)

DPRD JANJI SEDAIKAN DALAM APBD P 2013

Lahan Pelabuhan Tiram Belum Tuntas PADANG PARIAMAN, HALUAN— Menyikapi LKPJ Gubernur Sumbar 2012, Komisi I DPRD Provinsi Sumbar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (13/ 6). Salah satu objek yang dikujungi adalah pembangunan Pelabuhan Tiram dan BP2IP di Pantai Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis. Rombongan Komisi I DPRD yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi, Irdinansyah Tarmizi, bersama anggotanya, yaitu Syahrial, Musmaizer Dt. Gamuak, Muslim.M.Yatim, Sumarno Gani, Nofril Anas dan Syafril Ilyas. Rombongan tersebut disambut langsung oleh Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni bersama Kadis Perhubungan Budi Utama, dan beberapa Kabag, serta Wali Nagari Tapakis. Ali Mukhni mengatakan, pembangunan pelabuhan di Tiram ini dibangun sepenuhnya dengan dana APBN sebesar Rp800 miliar, sedangkan ganti rugi pembebasan lahan

“Hingga kini masih banyak masyarakat yang memilih berobat ke luar negeri, karena tidak puas dengan pelayanan rumah sakit di dalam negeri,” kata Menteri Kesehatan RI Nafsiah Mboi dalam sambutannya saat peresmian gedung Administrasi dan Instalasi Rawat Jalan RSUP M Djamil Padang kemarin (13/6). Dikatakan, banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri, otomatis uang yang mengalir kee luar juga sangat banyak. Jumlahnya bahkan mencapai triliunan rupiah. ”Sampai saat ini, uang yang mengalir ke rumah sakit luar negeri setiap tahunnya diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Makanya rumah sakit harus berbenah diri memperbaiki mutu, agar citranya lebih baik. Kita tidak bisa menyalahi pasien, tapi kita harus introspeksi dan mengevaluasi diri,” ujar Menkes. Untuk pembenahan RS di Indonesia, Kemenkes sudah mengubah sistem akreditasi RS. Jika akreditasi yang sebelumnya hanya fokus pada pelayanan, maka dengan sistem akreditasi baru Joint Commission International (JCI), parameternya bagaimana meningkatkan kepuasan pasien, upaya keselamatan pasien, pembena-

dananya dianggarkan melalui APBD Provinsi. “Rencana luas lahan untuk pelabuhan adalah 15 hektare, sementara yang sudah disetujui pemilik lahan untuk dibebaskan baru 10 hektare, dan 5 hektare di antaranya sudah dianggarkan ganti ruginya pada APBD provinsi tahun 2013,” jelasnya. Untuk itu, bupati mengharapkan DPRD dapat menyetujui penambahan anggaran pada APBD-P 2013 ini, guna penyelesaian pembayaran ganti rugi pada pemilik lahan yang masih menjadi kendala sekarang ini. Sementara itu, I, Irdinansyah Tarmizi mengatakan, DPRD sangat mendukung pembangunan pelabuhan Tiram dan BP2IP ini. Untuk itu, bupati harus menyampaikan kebutuhan dana gantirugi pembebasan lahan kepada Pemerintah Provinsi Sumbar. “Kami di Komisi I akan mengawal

anggaran tersebut sampai menjadi APBD pada perubahan anggaran 2013 ini,” tegas Irdinansyah yang diamini oleh anggota Komisi I DPRD Sumbar lainnya. Dikatakan, pelabuhan Tiram berada pada posisi yang strategis. Karena berada dekat dengan ibukota provinsi dan tidak jauh dari pelabuhan juga ada bandar udara atau BIM. Selain itu, arealnya juga sangat luas dan memungkinkan untuk dibangun areal pergudangan. Namun demikian, Wakil Ketua Komisi I DPRD ini juga mengingatkan pemerintah daerah, agar dalam pelaksanaan pembebasan lahan jangan sampai merugikan masyarakat. “Upayakan selalu pendekatan persuasif dan memberikan pengertian pada pemilik lahan. Karena bagaimanapun juga pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pasti tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat,” ulasnya. Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Sumbar Syafrizal Ucok, menjelas-

kan, belum tuntasnya pembayaran ganti rugi tanah tersebut karena anggaran yang tersedia melalui APBD 2013 hanya Rp5 miliar, dari kebutuhan Rp15 miliar. “Untuk itu, Insya Allah, pada tahun 2013 ini akan dapat dibayarkan seluruh biaya ganti rugi, apabila penambahan pada APBDP 2013 disetujui,” tegas mantan Wabup Pessel ini. Ditambahkan Ali Mukhni, pelabuhan Tiram merupakan pelabuhan penyangga pelabuhan Teluk Bayur yang sudah tidak mungkin dikembangkan lagi. Rencana pembangunan pelabuhan Tiram ini, memiliki dermaga sepanjang 250 meter dari pantai ke arah laut dan panjang sandaran kapal berbentuk hutur T adalah 2 km. Biaya pembangunan pelabuhan Tiram sebesar RP800 miliar ini, seluruhnya ditanggung pemerintah melalui APBN secara multiyears. (h/cw-bus)

Laporan: Ahdi Susanto

A

BDUL Haris wali nagari Tanjung Betung yang sudah berhasil mengantarkan nagarinya menjadi nagari berprestasi kabupaten Pasaman tahun 2013 merupakan sosok pemimpin yang merakyat, agamais dan anti perbedaan. Ia menjalankan roda pemerintahan nagari sejak 29 Juli 2011 lalu setelah dilantik menjadi walinagari Tanjung Betung hasil dari proses pemilihan walinagari (Pilwana) yang demokratis di Tanjung Betung. Amanah yang diembankan masyarakat Tanjung Betung kepadanya diemban dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga. Ia sebagai wali nagari merupakan tauladan bagi masyarakatnya. Baik Ia sebagai kepala pemerintahan nagari maupun sebagai sosok pribadi Abdul Haris itu sendiri. Ia dinilai sosok yang tepat dan mampu menjalankan roda pemerintahan nagari dengan baik. Dan ia juga merupakan warga masyarakat yang baik pula. Hal itu terlihat saat ada kemalangan yang menimpa masyarakat Tanjung Betung, ia tetap berada dan menunggui sampai pelaksanaan musibah itu selesai. Begitu juga dengan suasana lainya, ia tetap berada ditengah masyarakatnya. Tahun ini, nagari Tanjung Betung, Kecamatan Rao Selatan sudah terpilih sebagai nagari terbaik tingkat Kabupaten Pasaman tahun 2013. Nagari itu berhasil menyingkirkan 37 nagari yang ada di Pasaman. Nagari yang

mengusung visi “Mewujudkan Nagari Tanjung Betung yang Adil dan Sejahtera di Bawah Tadah Agama” ini telah mewakili Pasaman untuk mengikuti lomba yang sama di tingkat provinsi Sumatera Barat tahun ini juga. Nagari ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan nagari lainnya. Dari hasil penilaian yang dilakukan tim penilai kabupaten nagari ini berhak dan terbaik. Ekpos yang disampaikan oleh walinagari tersebut di hadapan tim penilai dari Pemkab Pasaman serta didukung kondisi riil di lapangan menjadikan nilai plus nagari Tanjung Betung sehingga layak menyandang gelar sebagai pemenang. Selain itu, nagari Tanjung Betung dinilai berhasil menjalankan berbagai program pemerintah untuk masyarakatnya dengan baik. Mulai dari bidang kesehatan, pertanian, perkebunan, pemerintahan dan pelayanan masyarakat serta bidang keagamaan. Boleh dibilang nagari ini berbeda dengan nagari lainnya. Semua terstruktur dengan baik, rapi. Semua pihak bahu membahu untuk majukan nagarinya, dan itu ada terlihat di sini. Sementara itu, Walinagari Tanjung Betung, Abdul Haris kepada Haluan menyampaikan rasa bahagia terpilih sebagai nagari terbaik tingkat Kabupaten Pasaman tahun ini setelah beberapa kali menjadi terbaik kedua. “Alhamdulillah, ini adalah anugerah yang patut disyukuri. (h/ndi)

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman: Jefli


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.