24
MINGGU, 13 MARET 2011 M / 8 RABIUL AKHIR 1432 H
MENYALAKAN api perguruan
MENYERAHKAN syarat masuk perguruan
KEPALA UNTUK SANG GURU
T
Ritual Anak Sasian
ELAH lewat Isya, Syamsuir mendatangi sasaran perguruan silat Singo Barantai yang tak begitu jauh dari rumahnya di Lubuk Lintah Padang. Di tempat itu, ia dipanggil guru oleh anakanak muda yang belajar KEPALA ayam buat sang guru
KEPALA buat sang guru
Foto dan Narasi: Fatris M
MENGHADAP sang guru dengan segala persyaratan
BELAJAR menitah langkah
silat dan kesenian tradisi. Malam itu adalah malam dimana ritual bagi anak sasian (murid baru). Anak sasian adalah satu dari ritual untuk masuk sebuah perguruan silat tradisi Kumango. Seorang remaja tiga belas tahun telah sedari tadi menunggu, duduk di antara beberapa murid yang berpakaian hitam dan destar. Di depannya telah disiapkan beberapa helai daun sirih, sadah, butir pinang yang masih hijau, beras, gambir, setumpuk kecil kemenyan, yang kesemuanya disebut siriah langkok (susunan beberapa lembar daun sirih, beras, buah pinang, gambir). Siriah langkok ditata di atas piring yang dialas kain batik ditambah sebilah belati yang tersarung. Dan tak lupa: seekor ayam jantan yang masih muda. Semuanya telah dipersiapkan, semuanya syarat masuk perguruan telah ada di sisi lelaki muda itu. Gerimis yang turun malam itu membuat udara kian lembab. Setelah kemenyan dibakar, dan Sang Guru memeriksa ‘bawaan” dari si murid, murid lainnya yang telah lama belajar silat di perguruan itu berdiri bersisian di belakang sang guru untuk menyaksikan ritual. Hingga ayam disemblih dan si murid diajarkan menitah langkah di tanah yang berbaur darah. Hingga malam kian larut, dan akhirnya sang Guru menerima kepala dari ayam yang disembelih.
MENYEMBLIH ayam
PERSYARATAN masuk perguruan
MENANCAPKAN pisau di tanah sebagai simbol pengabdian pada Bumi
PENGANTAR Peristiwa unik dan lucu memang momen penting dalam perjalanan hidup manusia. Dan tentu sering juga luput dari perhatian kita. Foto-foto ini merupakan koleksi foto-foto lucu, unik, langka dan menarik yang terjadi di sekeliling kita tanpa rekayasa digital. Kami menerima foto-foto kiriman dari pembaca dan menyuka fotografi. Foto yang dikirim tentu harus karya asli, karya sendiri dan waktu pemotretan tidak lebih dari 3 tahun. Foto dikirim dengan format jpg dilengkapi nama, alamat, nomor telepon/hp, waktu dan lokasi pemotretan serta keterangan foto. Foto yang memenuhi kriteria akan dimuat di Resolusi yang hadir setiap Minggu. Tiga foto terbaik akan dipilih dan diberi hadiah menarik tiap bulannya. KIRIMKAN HASIL BIDIKAN LENSA ANDA EMAIL HALUAN_UNIK@YAHOO.COM ATAU DIKIRIM MELALUI PESAN DI FACEBOOK HALUAN UNIK.