Haluan 01 Maret 2011

Page 13

BMKG Cuaca di Sumatera Barat cerah berawan dan berpeluang hujan pada malam hari. Suhu udara 21-32 derajat celcius. Udara 60-92%. Angin bergerak dari barat laut dengan kecepatan 10-12 km/jam. Tinggi gelombang air laut 2 meter.

13

SELASA, 1 MARET 2011 M / 26 RABIUL AWAL 1432

Tahanan Polisi Tewas di Rumah Sakit

PADANG, HALUAN — Lagi, tahanan polisi tewas. Kali ini tahanan Mapolsek Padang Barat, Mirwan (42) tewas di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Proklamasi Kemerdekaan, Kota Padang, Minggu (27/2) sekitar pukul 05.50 WIB.

DUGAAN PENYELEWENGAN DANA GEMPA

DPRD Tak Bentuk Pansus

PADANG, HALUAN — Meskipun persoalan gempa banyak melilit banyak warga kota Padang, wakil mereka di lembaga legislatif kota Padang belum berniat membawa persoalan ini lebih serius. Padahal, miliaran rupiah dana pemerintah, tak diterima orang yang yang berhak menerimanya, seperti yang terjadi di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang yang kini mulai dilirik jaksa. Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry menilai hal bukan urusan Komisi IV sehingga mereka tak berniat untuk membentuk Pansus. Komisi IV, katanya, hanya memfasilitasi kepada pihak-pihak berwenang dan terkait dengan distribusi dana gempa itu, seperti PJOK, BPBD, dan Pemko Padang. "Persoalan bantuan gempa ini bukan urusannya Komisi IV, tapi hanya untuk memfasilitasi kepada pihak berwenang seperti PJOK, BPBD dan Pemko Padang. Persoalan bantuan gempa ini gawenya propinsi. Gawenya propinsi, karena anggaran bantuan gempa 2009 ini langsung dipegang oleh pihak propinsi " kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Azwar Siry kepada Haluan, Jumat (25/2). Komisi IV dapat membentuk pansus, jika ditemukan pelanggaran. Namun, bukan pelanggaran seperti bantuan gempa ini. Karena, pelanggaran bantuan gempa ini cukup diadukan ke BPBD dan PJOK yang merupakan pihak berwenang. Ia juga mengatakan, Komisi IV tidak bisa langsung turun begitu saja ke masyarakat untuk menanyakan persoalan gempa. Tapi, menunggu laporan dari warga barulah Komisi IV menjemput bola. "Namun hendaknya setiap ada pelanggaran tentang bantuan gempa ini, masyarakat segera melaporkannya kepada anggota dewan. Nantinya, akan kami tindaklanjuti ke BPBD Kota Padang," kata kader demokrat ini. Bahkan, jika perlu laporkan ke anggota dewan namanama yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap bantuan gempa terhadap masyarakat ini. Sementara itu Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Gustin Pramona mengatakan, masyarakat cukup mengadukan saja keluhannya soal bantuan gempa ini, dan anggota dewan akan mengkoordinasikannya langsung ke BPBD dan PJOK. "Sedangkan, untuk membentuk Pansus tidak semudah itu. Tapi, diperlukan pertimbangan apa saja yang akan menjadi pembahasan di pansus," katanya. Namun, hendaknya masyarakat tidak usah takut untuk menyampaikan setiap laporan tentang persoalan gempa ini. Karena, masalah bantuan gempa ini sudah banyak terjadi diberbagai daerah di Kota Padang.(h/ade)

Tersangka ditangkap dengan kasus pencurian besi di Purus, Kecamatan Padang Barat, Kamis (17/2) lalu itu, meregang nyawa akibat penyakit yang dideritanya selama ini, diduga serangan jantung. Kabag Ops Polresta Padang Kompol Ari Yuswan TR kemarin mengatakan, sebelum kejadian sekitar pukul 00.15 WIB, Mirwan mengalami sesak

nafas dan pusing-pusing. Melihat kondisi seperti itu, petugas yang piket pada hari itu juga langsung membawanya ke rumah sakit tersebut untuk mendapatkan perawatan. “Setelah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, namun nyawa Mirwan tidak dapat ditolong, sehingga kami memberitahukan kepada pihak keluarganya di Berok Nipah,

Kecamatan Padang Barat, Kota Padang,” kata Ari. Sementara itu, kakak dari istri korban Dahlia Mudri (45) kemarin mengungkapkan, sampai saat ini pihak keluarga belum menerima hasil visum dari aparat kepolisian dan tidak ada satupun bantuan biaya dari pihak polisi. “Tidak ada bantuan dari polisi, hanya kami yang menge-

luarkan dana seperti pemakaman Mirwan,” kata Dahlia. Ditambahkannya, Mirwan ini sehari-hari bekerja sebagai pedagang dan ditambah lagi ia sudah lama bercerai dengan istrinya. Kemudian diceritakan Dahlian, awal sebelum ditangkap polisi, korban tidak ada niat untuk mencuri besi tersebut, ketika ingin meminta besi itu, tidak ada satu orang pun, sehingga korban

mengambilnya. Namun, saat itu juga Mirwan ditangkap oleh masyarakat dituduh mencuri. Sebelumnya tahun 2010, tahanan Poltabes Padang, Syaffudin (60) tewas di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang dalam keadaan terborgol, Selasa (23/ 2) sekitar pukul 18.45 WIB. Pria tertangkap tersebut terkait kasus judi togel ini merasa sakit di bagian lambungnya. (h/nas)

TNI AU Kembali Terima Perwira Karier

HASWANDI

PENDAFTARAN PERWIRA — Calon Tamtama TNI AU gelombang kedua tahun 2010 mengikuti tes mental ideologi di Pangkalan Udara (Lanud) Tabing Padang pada tahun 2010 lalu. TNI AU kembali membuka kesempatan kepada pemuda Indonesia untuk menjadi perwira melalui akademi AU, yang pendaftarannya dimulai 1 Maret hingga 20 Mei 2011.

PADANG, HALUAN — Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) kembali membuka kesempatan kepada pemuda Indonesia untuk menjadi perwira melalui akademi AU, yang siap ditempatkan di seluruh daerah di Indonesia. Tempat pendaftaran dibuka di Dinas Personel Lanud Padang Jalan Hamka No.1 Tabing Padang mulai tanggal 1 Maret hingga 20 Mei 2011. Komandan Lanud (Danlanud) Padang Letkol Pnb Awang Kurniawan menjelaskan, masing-masing peminat diharuskan datang sendiri ke tempat pendaftaran sesuai rayon. Untuk keperluan pendaftaran juga harus dilengkapi dengan akte kelahiran yang dilegalisir, foto copy ijazah terakhir, foto copy KTP calon dan orang tua yang dilegalisir pejabat berwenang, pas foto 4x6 hitam putih sebanyak dua lembar, serta Kartu Keluarga yang masih berlaku. “Yang mendaftar harus Warga Negara Indonesia, berjenis kelamin pria dan bukan status Prajurit TNI atau Polri dan PNS. Usia pada masuk pendidikan pada tanggal 1 Agustus 2011 mendatang, tidak kurang dari 17 tahun sembilan bulan dan tidak lebih dari 22 tahun. Untuk persyaratan selengkapnya, silahkan dating ke Lanud Padang,” ujar Danlanud kepada Haluan, Senin (28/2) kemarin. Dalam persyaratan selanjutnya, pendaftar belum pernah menikah dan sanggup tidak akan menikah selama dalam pendidikan Karbol dan lanjutannya. Tinggi badan tidak kurang dari 165 serta memiliki berat badan seimbang. (h/dfl/wan)

KARAOKE “KAKI LIMA” DI BANTARAN BATANG ARAU (1)

Aroma Hedonis dari Pinggiran

LAPORAN NASRIZAL

G

ELIAT malam kehidupan kota memang tak bisa dilepaskan dari hiburan malam. Sayangnya, pasca gempa hebat 30 September 2009 lalu, sejumlah sentra pusat hiburan malam di Padang, luluhlantak. Setelah itu, warga kota Bengkuang ibarat hidup di daerah perang. Sepenggal waktu setelah lewat pukul 22.00 WIB, ketentuan jam malam seolah berlaku di Padang.

Malam di kota Pantai ini, terasa tak berdenyut. Setahun berlalu, perlahan, denyut malam Padang dengan berbagai bentuk hiburan malamnya kembali terasa. Sejumlah tempat hiburan malam di Padang kembali menunjukkan aktifitasnya, dengan berbagai “bumbu penyedap” yang menjadi maghnet bagi mereka pecinta hingar bingar pemecah pekatnya malam. Dan sejak akhir tahun 2010 lalu, warga kota penikmat sajian hiburan malam sudah punya pilihan untuk melintasi malamnya. Bagi mereka yang punya kocek tebal, beberapa lokasi favorit menebar sajian menumenu yang up to date. Namun, bagi kocek mereka yang terbatas, Padang kini juga punya pilihan, Karaoke “Kaki Lima” di sepanjang bantaran Sungai Batang Arau, pas pula dengan rupiah yang mereka bayarkan. Beberapa waktu lalu, tim liputan Haluan sempat mampir di Karaoke Kaki Lima

ini. Jarum jam di tangah sudah mendekati perlintasan waktu, jelang pukul 24.00 WIB. Banyak deretan sepeda motor yang parkir di sisi sungai, jalan Batang Arau. Suara musik dengan speaker yang terdengar pecah, juga terasa memecah gendang telinga. Tak enak memang jika didengar, karena lirik lagu yang disajikan belasan tempat hiburan ini, saling berebut ruang dengar, ditambah lagi suara pengunjung yang tengah berkaraoke ria. Sapaan manja dari pramuria mempersilahkan tim liputan Haluan mampir di tenda karaoke mereka. Mengenakan kostum minim dan ketat, membuat kami harus menahan sesegukan. “Mau minum apa bang?” Sapa si Pramuria yang mengaku bernama Ria. “Ditemani bang?” kata Ria menawarkan jasa baiknya. Namun, tawaran ini kami tampik karena hanya ingin menikmati minuman dengan bersambung......

Padang Tengah Malam PADANG adalah sebuah kota besar terus bergeliat. Dihuni oleh hampir satu juta orang warga, aktifitas kota bingkuang ini nyaris tak terhenti. Bagi sebagian kalangan, batas ruang waktu antara siang dan malam, tak menjadi penghalang untuk beraktifitas. Banyak ragam kegiatan yang mereka lakukan, apakah itu untuk sekedar memenuhi candu atas hobby yang mereka miliki, menikmati kuliner malam, menjalani tugas hingga pada kegiatan yang beraroma syahwat dengan berbagai lika-likunya. Mendapati fenomena demikian, tim liputan Haluan mencoba menggali kisikisi mereka yang terlibat atas kegiatan tengah malam itu dalam sebuah rubrik yang kami sebut dengan Padang Tengah Malam. Sajiannya, kami tampilkan secara sederhana guna menginformasikan kepada pembaca Haluan, bahwa tengah malam itu, Padang tetap berdenyut. redaksi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.