Laporan tahunan 2011 dan rencana 2012

Page 1

PENDAHULUAN

A. Pendahuluan GREEN BUILDING COUNCIL INDONESIA (GBC Indonesia) telah 2 tahun berdiri. Dalam kurun waktu tersebut, beberapa capaian penting telah berhasil diraih. Memasuki tahun ketiga, tentu pekerjaan akan semakin bertambah. Namun pertambahan tersebut hendaknya diukur oleh kualitas dari tiap capaian. Ukuran kualitas tersebut secara teoritik dapat diturunkan dari visi dan misi GBC Indonesia. Kemudian dimaterialkan lagi dalam setiap strategi dan program kerja. Ke tingkat yang lebih strategis, GBC Indonesia secara konsisten berupaya terus mengembangkan kapasitas kelembagaannya, terutama untuk menjawab tantangan kerja di masa-masa mendatang. GBC Indonesia telah melaksanakan GRAND LAUNCHING Green Building Council Indonesia pada 20 September 2011 lalu. Momen tersebut merupakan tonggak awal kampanye yang lebih masif bagi gerakan green building council di Indonesia. Untuk itu, GBC Indonesia telah bersiap menyambut tantangan di masa datang, tentunya dengan dukungan berbagai pihak, termasuk dukungan dari WGB Council.

B. Visi dan Misi GBC Indonesia Visi GBC Indonesia merupakan cita-cita tertinggi yang hendak dicapai, dan cita-cita tersebut dicapai melalui misi-misi. Adapun Visi dari GBC Indonesia adalah: “menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.” Kami yakin suatu saat Indonesia akan menjadi negeri yang mengimplementasikan green building. Dan untuk mencapai hal tersebut, misi GBC Indonesia adalah: 1. Proses Transformasi Pasar 2. Pendidikan bagi masyarakat industri dan masyarakat umum 3. Kepemimpinan dalam Gerakan hijau di Indonesia 4. Membuka Dialog dunia industri 5. Pembangunan komunitas 6. Penyediaan perangkat dan tenaga ahli

C. Aktifitas Programatik Untuk mendukung visi dan misi GBC Indonesia, maka aktifitas programatik yang berlangsung di GBC Indonesia secara umum pada saat ini adalah: Networking & Collaboration: GBC Indonesia – Industry – Government – Association – NGO’s – Academic Institution Education: Training for GREENSHIP ASSOCIATE and GREENSHIP PROFFESIONAL – Focussed Group Discussion with other sectors: Government – Mass Media – Student – Academic Institution Policy Advocacy: Perumusan ataupun diskusi-diskusi terbatas dengan pihak pemerintah untuk merumuskan kebijakan green building. Membership Program: Member recruitment: Industry – Associate – Academic Institution – Consultant – Public Event Campaign


D. Struktur Organisasi GBC Indonesia Aktifitas-aktifitas programatik tersebut dikerjakan dengan struktur:

E. Strategic Program with the Indonesian Government Dalam kurun waktu 2 tahun ini, GBC Indonesia banyak melakukan pengembangan jaringan (network) dengan pemerintahan. Tentu hal ini tidak muncul dengan tiba-tiba, sebab pekerjaan-pekerjaan tersebut dilakukan berdasarkan visi dan misi, yaitu melakukan upaya-upaya kolaboratif dengan berbagai pihak. Kerjasama yang baik dengan beberapa departemen pemerintahan dan unit-unit kerja di dalamnya yang telah terjalin baik dalam satu tahun terakhir antara lain: 1. Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup saat ini telah mencatatkan GBC Indonesia sebagai lembaga yang berhak melakukan Sertifikasi. Pencatatan tersebut tertuang dalam sertifikat kompetensi dengan nomor Registrasi Kompetensi: 001/LPJ/BRL/LRK/KLH tertanggal 21 Juli 2011. Terdaftarnya GBC Indonesia di KLH merupakan penanda diterima-nya GREENSHIP sebagai rating tool oleh pemerintahan Indonesia. Dalam proses-nya, GBC Indonesia bersama dengan KLH, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kementerian PU dan Kementerian ESDM membentuk team Skema Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan. Selain terdaftar sebagai lembaga yang berhak melakukan sertifikasi, kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup juga terjadi di beberapa program lain, yaitu: a. Penyusunan pedoman ECO-Office yang kelak akan digunakan sebagai standar bagi kantorkantor pemerintah. b. Pembahasan Sustainable Consumer Product (SCP). Program ini berbicara mengenai produkproduk ramah lingkungan, termasuk produk material bangunan. Di dalam program SCP ini, Chairperson GBC Indonesia duduk sebagai Ring 2 yang membidangi Program dan Kegiatan SCP dengan berpedoman pada tools green building. Sementara di Ring 3, Direktur Eksekutif mengambil peran untuk mengimplementasikan program melakukan intervensi, memberikan saran dan menyusun indikator capaian. Tentunya dibutuhkan peran aktif GBC Indonesia untuk menduduki ring 1, sehingga bisa melakukan intervensi atas kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah dalam tema SCP. KLH memiliki tujuan agar SCP dapat menjadi aksi nasional di level pemerintahan dan level masyarakat. Untuk itu, mereka berencana akan melakukan revisi RPJPN 2005-2025 dan RPJMN 2015-1019. Semua itu akan diarahkan kepada Bappenas, agar terjadi perubahan regulasi. c. Green Listing Product. KLH akan turut serta mempromosikan green product, termasuk produk bangunan ramah lingkungan. Dengan demikian, hal ini menjadi peluang bagi kita di masa datang.


2.

Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian Pekerjaan Umum saat mengadakan bidang kerja baru di dalam tubuh departemennya, yaitu bidang kerja Konstruksi Berkelanjutan. Kementerian PU juga akan membuat regulasi khusus soal bangunan, dan dalam proses-nya para GA dan GP yang dididik oleh GBCI telah diminta untuk terlibat dalam penilaian administrasi dan penilaian teknis di kemudian hari.

3.

Kementerian Perumahan Rakyat Bentuk kolaborasi antara GBC Indonesia dengan Kemenpera tertuang dalam rencana Kemenpera untuk menerapkan RUSUNAMI dan RUSUNAWA yang bertema “sustainable housing”. Hal tersebut didorong oleh keinginan untuk memperhatikan kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah, terutama dalam hal hak atas perumahan yang layak. Selain itu, kita juga bekerja sama dengan Kemenpera dalam hal pendirian asrama baru untuk mahasiswa ITB.

4.

Kementerian Luar Negeri Kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dimulai dengan diskusi-diskusi seputar dua hal, yaitu: • Bekerja sama untuk mengembangkan Green House/Home untuk rumah Duta Besar Luar Negeri di Indonesia dan juga kantor-kantor KBRI • Kerjasama dengan Bagian Analisis Kebutuhan dan Pengadaan Barang dan Biro Perlengkapan Kementerian Luar Negeri. • 5. Kementerian Kebudayaan Dan Pariwisata Minat yang tinggi untuk mengadopsi GREENSHIP ditunjukkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata terutama untuk kepentingan penerapan “green hotel”. Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam ASEAN GREEN HOTEL AWARD, dan GBC Indonesia terpilih menjadi ketua team dalam hal penyusunan Pedoman Green Hotel Indonesia. Team ini terdiri dari beberapa lembaga, di antaranya: ESDM, ASATHI (Asosiasi Ahli Teknik Hotel seluruh Indonesia), YLKI, PHRI dan Green Radio. Tindak lanjut dari hal ini, GBC Indonesia mengusulkan pembuatan pedoman Green Hotel bagi Kementerian BudPar, dan bersama bagian standarisasi kementerian BudPar, hal ini disetujui dan dimasukkan dalam tahun anggaran 2012. 6.

Kementerian Kesehatan Pada dasarnya, kerjasama dengan Kementerian Kesehatan dimulai justru dari kerjasama dengan Rumah Sakit-Rumah Sakit swasta yang berkeinginan menerapkan Green Building. Pada fase selanjutnya, kerjasama ini meningkat ke Kementerian Kesehatan, meskipun masih sebatas pada diskusi-diskusi seputar Green Hospital.

7.

Kementerian Perhubungan Rencana tentang pembangunan Eco-Airport di tahun 2014 telah mencapai finalisasi oleh Kementerian Perhubungan melalui Angkasa Pura 1, Angkasa Pura 2, Pemerintah Propinsi, Pengelola Kawasan dan kalangan swasta. GBC Indonesia telah diundang untuk memberikan paparan mengenai Green Airport, terutama yang sejalan dengan rencana pembangunan Aetropolish sebagai dampak dari perubahan gaya hidup yang menuntut mobilisasi yang tinggi. Saat ini, GBC Indonesia sedang dalam tahap pembentukan team bersama.

8.

Kementerian ESDM Relasi antara GBC Indonesia dengan ESDM berkaitan dengan efisiensi energi. Secara segitiga, terwujud pula kerjasama ini di antara GBC Indonesia, Danida dan ESDM.


9.

Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP) A) Green Procurment yang sampai saat ini masih belum dapat jalan keluar. Karena pendidikan procurment di Indonesia belum ada sehingga perlu pendidikan. B) Green Construction Procurment Pengetahuan akan green Product dalam pembangunan sangat dibutuhkan agar pembangunan di masa mendatang mengunakan produk yang ramah lingkungan. GBC Indonesia duduk sebagai steering committee, namun dibutuhkan kepemimpinan yang kuat.

10. Pemprov DKI Jakarta Kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta tercermin dalam kerjasama dengan BPHLD DKI Jakarta untuk menciptakan bangunan hijau dan parameternya. Perlu pendekatan yang sangat intensif untuk agar GREENSHIP dapat sejalan dengan program Pemerintah DKI Jakarta. 11. Dewan Nasional Perubahan Iklim Diharapkan GBCI dapat berkerjasama dengan DNPI. Dalam menurunkan emisi dan bersama mentransformasi Market, khususnya yang berkaitan dengan carbon trading. 12. BAPPENAS GBC Indonesia memiliki dua program kerja sama dengan BAPPENAS terutama dalam hal GREEN PROCUREMENT dan ECO DRAINAGE. 13. Badan Standardisasi Nasional Kerjasama dengan Badan Standardisasi Nasional terjalin dalam kerangka mempersiapkan kebutuhan Standard Nasional Indonesia (SNI) yang berkaitan dengan siklus dan kinerja bangunan khusus Green Building. Sebagai tindak lanjut dari kerjasama ini, GBC Indonesia diminta untuk mengutus seorang pakar untuk menjadi narasumber dalam kajian yang dibuat oleh BSN. 14. GBC Indonesia Goes To Campus Program ini bertujuan untuk menyosialisasikan GREENSHIP, Green Building dan Green Movement ke kampus-kampus. Saat ini, program GBC Indonesia goes to campus sudah berlangsung di 24 Universitas yang tersebar di Indonesia.

F. Rencana Satu Tahun Ke Depan Dari semua pengalaman dan pelajaran yang dapat dipetik di masa satu tahun terakhir, maka pantas kiranya diusulkan program-program berikut: - Penyusunan Rating Tools untuk bangunan-bangunan spesifik untuk mengatasi kendala sekaligus menjawab tuntutan pasar, yaitu: Home Rating Tool, Hotel, Rumah Sakit, dsb. - GBC Indonesia Goes To Campuss - Green Champion/Green Ambassador - Peningkatan Intensitas Lobby kepada pemerintah melalui kementerian-kementerian yang sudah dijalin selama ini, badan-badan pemerintahan baik pusat maupun daerah, Organisasi-organisasi masyarakat lainnya. - GREENRIGHT Untuk pertama kali GBCI akan mengadakan Pameran Green Right pada 11-13 April 2012. Sejalan dengan pameran ini, akan diadakan pula seminar dengan 3 track sessi dengan tujuan mendiseminasi tema Green Building secara nasional.


G. Penutup Demikian progress report ini saya sampaikan dalam forum ini. mematerialkan pemikiran-pemikiran di atas menjadi program kerja yang nyata sebagai Grand Scheme GBCI. Paparan di atas saya yakini bukanlah sesuatu yang ambisius, melainkan kenyataan yang saat ini dihadapi oleh GBCI. Suka atau tidak suka, semua itu terjadi saat ini, dan jika kita tidak dapat merespon peluang-peluang yang terbuka ini, maka kita hanya akan jadi penonton transformasi yang kita cita-citakan.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.