BUDAYA PARADOKS
27
(inlandsche hulponderwijzers) di sekolah-sekolah kampung kolonial di Sumatra Barat. Di dalam teks-teks inilah, sebagian besar dari 1870-an sampai 1890-an, kita temukan lelatu pertama modernitas abad ke-20. Schoolschriften menghantar masuk suatu mode literer dengan suatu gagasan baru akan pembaca Minangkabau dan Belanda sekaligus, akan ruang publik dan interioritas personal, dan akan diskursus konfesional. Sebagai sumber, schoolschriften itu unik. Pada bab 2 – 4, saya memberikan banyak terjemahan dari teks-teks ini karena pencerahan yang diberikannya terhadap urusan-urusan sehari-hari penduduk kampung-kampung Minangkabau pada akhir abad ke-19.
ISI Sengketa new.indd 27
22/09/2010 23:03:33