Sengketa Tiada Putus: Matriarkat, Reformisme Islam, dan Koloniasme di Minangkabau

Page 260

218

SENGKETA TIADA PUTUS

adalah tahun revolusioner untuk Minangkabau. Bersamaan dengan penghapusan tanam paksa dan penerapan ekonomi pajak dan uang (disambut dengan pemberontakan), 1908 menandai permulaan suatu upaya kolaboratif di pihak elite-elite adat Minangkabau, antropolog-antropolog asing, dan pakar-pakar hukum hingga terbentuklah suatu “zaman emas” Minangkabau yang mempermulus administrasi Belanda.46 Taufik Abdullah juga yakin bahwa 1908 mentransformasi Minangkabau: baik ekonomi maupun tuntutan akan pendidikan meledak. Pada 1887, suatu sistem rel menghubungkan pesisir dan dataran tinggi. Padang sedang menjadi pusat perdagangan dan sejak 1865 sudah punya suratkabar Melayu.47 Suatu pamflet yang diterbitkan untuk Pameran Internasional 1915 di San Francisco membanggakan Change in Southeast Asia (New Haven: Yale SEAS, 1972). Akhir tanam paksa dan penerapan ekonomi pajak dan uang di Pesisir Barat Sumatra secara khusus dibahas dalam Kahn, “‘Tradition’, Matriliny and Change”. 46 Ibid., 65. 47 Abdullah, “Minangkabau 1900-1927”, 44-48. Khusus mengenai jurnalisme, lihat Ahmat Adam, “The Vernacular Press in Padang, 1865-1913”, Akademika 7 (Juli 1975). Transformasi ekonomi yang cepat di Padang sangatlah mencolok. Pada 1855, kepala agen komersial Amerika sudah bisa melaporkan, “Di Padang tidak ada Perbankan atau PerusahaanPerusahaan Asuransi, sehingga semua transaksi finansial dilakukan di Batavia, dengan kekecualian pembayaran pembelian Kopi dari Pemerintah, yang dilakukan di Padang”. Pada 1887, pejabat konsuler menggambarkan suatu distrik keuangan yang berkembang pesat: Bank Jawa; Agency Dutch Trading Company, Chartered Bank of India, Australia & China; Chartered Mercantile Bank of India, London & China; Hongkong & Shanghai Banking Corporation; New Oriental Bank Corporation Ltd. Pejabat-pejabat Amerika bukan hanya melihat perubahan-perubahan ini; pada 23 September 1897, penjabat wakil dewan C. G. Veth dengan berpuas diri melaporkan kepada Kementerian Luar Negeri bahwa Konsul Boon ditangkap karena menipu Hongkong & Shanghai Banking Company. Daniel T. Goggin dan Ralph E. Huss, ed., Despatches From United States Consuls in Padang, Sumatra, Netherlands East Indies 1853-1898 (Washington, D.C.: National Archives, 1969).

ISI Sengketa new.indd 218

22/09/2010 23:03:47


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.