Sengketa Tiada Putus: Matriarkat, Reformisme Islam, dan Koloniasme di Minangkabau

Page 25

PENGANTAR

xxv

kabau diadakan sebagai salah satu acara-khusus dari Inter-Congress of the International Union of Anthropological and Ethnological Sciences di Amsterdam. Dengan memakai tema sentral Change and Continuity in Minangkabau simposium di tengah-tengah kongresantara interasional dari sebuah disiplin keilmuan ini dihadiri oleh sekian banyak ilmuwan yang datang dari Jepang, Indonesia, Malaysia, Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan tentu saja dari Belanda sendiri. Dengan memakaikan berbagai disiplin keil­muan, seperti bahasa dan sastra, sosiologi, sejarah, antropologi, dan ilmu hukum dan bahkan juga dengan pendekatan teori yang beraneka ragam para peserta membahas berbagai corak dinamika masyarakat dan dimensi kebudayaan Minangkabau.2 Kehadiran yang tampak mencolok dari tokoh–tokoh yang berasal dari Minangkabau dalam sejarah politik nasional—khusus­nya sejak masa pergerakan nasional di masa kolonial sampai lahirnya Demokrasi Terpimpin—memang merupakan salah satu daya tarik bagi para ilmuwan untuk mendalami pengetahuan tentang masya­ rakat dan kebudayaan Minangkabau. Hanya saja kalau situasi masa kini yang dipakai sebagai titik tolak barangkali tidaklah salah kalau dikatakan bahwa keikutsertaan Minangkabau yang relatif besar dalam struktur kepemimpinan nasional—bahkan juga dalam struktur kepemimpinan di berbagai daerah lain, khususnya di Sumatra— sesungguhnya telah merupakan “kisah masa lalu”. Tetapi bukankah fakta historis ini tidak bisa dilepaskan dinamika internal dan sistem sosial Minangkabau, yang sampai sekarang dianggap masih hidup? Mengapa seorang Minang akhirnya sanggup menjadikan dirinya sebagai seorang pemimpin di luar daerah kelahirannya, kalau bukan karena ia telah meninggalkan kampung halamannya dan berhasil menye­­suaikan diri dengan daerah baru itu? Jadi kehadiran dalam struktur kepemimpinan itu dimungkinkan karena mereka telah 2 Lihat Lynn L.Thomas dan Franz von Benda-Beckmann (eds.) Change and Continuity in Minangkabau : Local, Regional and Historical Perspective on West Sumatra, Athens: Ohio University Center for International Studies / Center for Southeast Asian Studies, 1985

ISI Sengketa new.indd 25

22/09/2010 23:03:29


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.