Sengketa Tiada Putus: Matriarkat, Reformisme Islam, dan Koloniasme di Minangkabau

Page 245

Sengketa Pribadi

203

hanya punya satu arti. Penghamilan, kelahiran, dan perjalanan Tuanku Malim Kecil serupa dengan kisah-kisah Jataka dari tradisi Buddhis dan dengan demikian mengingatkan pada masa lalu Minangkabau pra-Islam. Lebih penting lagi, Tuanku termasuk dalam suatu pola meluas wali-wali Islam setempat.27 Kekuatan dan kekuasaannya didapatkan dari Allah, dan kepergiannya yang misterius bukan hal tidak biasa dalam tradisi tasawuf Islam. Yang luar biasa tentang legenda Tuanku Malim Kacil adalah hubungannya dengan ibunya dan pernyataan tentang istrinya yang cacat. Di seluruh Minangkabau (dan sebagian besar Sumatra) mitos ibu-anak yang paling terkenal adalah Kaba Cindua Mato—cerita seorang perantau yang menolak mengakui ibunya yang miskin dan, sebagai hukuman, diubah menjadi batu.28 Tuanku Malim Kacil, seorang laki-laki matrilineal murni yang lahir tanpa ayah, tidak akan pernah menolak ibunya atau merantau seperti orang Minangkabau lain. Pengantinnya— dalam suatu perkawinan diatur yang tidak dirinci—adalah perempuan yang samar-samar. Dia tidak bernama. Semua yang kita tahu tentangnya adalah bahwa dia “bersoesoe hampa dan toenggal”, dan bahwa dia adalah anggota suku Piliang. Pengantin perempuan ini adalah tokoh yang tidak biasa dalam sastra Minangkabau, dan akan salahlah menempatkan serangkaian jejak budaya relatif pada Minangkabau atau bahkan Koto Gadang berdasarkan kemunculannya dalam fragmen tekstual ini. (Van Wijk, penyalin awal cerita ini, memperkirakan bahwa pengantin perempuan ini adalah tokoh hermafroditik dengan dada seorang laki-laki tapi tidak merinci usulnya itu.29) Legenda Tuanku Malim 27 Konsep ini telah diteliti Vincent J. Cornell, Beyond Charisma: Sainthood, Power, and Authority in Moroccan Sufism (Austin: University of Texas Press, 1998). 28 Kaba ini dianalisis dalam Abdullah, “Some Notes on the Kaba Tjindua Mato”. Ia diedit sepenuhnya dan ditransliterasi dalam Yusuf, “Persoalan Transliterasi”. 29 Wijk, “Menangkarbauwsche Heilige”, 231c. 3.

ISI Sengketa new.indd 203

22/09/2010 23:03:46


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.