Sengketa Tiada Putus: Matriarkat, Reformisme Islam, dan Koloniasme di Minangkabau

Page 225

Mendidik Anak-Anak

183

mengadjari anak2 perempoean itoe memboeat permainan itoe, ialah anak2 perempoean jang lebih besar dari padanja, maka roepa-roepanja kepandaian anak2 itoe toeroen temoe­ roen kepada anak2 jang kemoedian dari padanja. Maka iboe bapa anak itoe menjoekai poela akan perboetan anaknja jang demikian itoe, soepaja anak2 itoe terlalai dari pada iboe bapanja, semantara iboe bapanja mentjahari apa2 jang bergoena bagi dirinja. Maka permainan jang disoekai anak2 itoe berbagai2 djenisnja, oempamanja: memboeat2 koeï dari pada tanah, bertanak2 ditempoeroeng, memboeat anak2 dan l.l.s.b.80

Bahaya-Bahaya Moderen Interaksi heterososial seringkali diperbolehkan pada abad ke-19, tapi sekolah-sekolah modern, dengan murid-murid berasrama jauh dari rumah, berisiko besar menuju hubungan yang tidak bisa diterima. Seorang lulusan perempuan suatu sekolah Padang, ketika berlibur di Padang Panjang pada 1919, kaget sekali melihat murid-murid yang tidak diawasi orang dewasa berkumpul bersenda-gurau bersama-sama. Tampaknya, demikian dia menulis di suratkabar, segala pendidikan progresif ini memang akan baik adanya, Akan tetapi sajang, roepanja diantara entjik entjik jang telah mendapat sedikit kebebasan boeat menoentoet bahasa Barat-Hollandsch ada jang melebihi seakanakan hendak menoekari Adat kami bangsanja dengan tjara keantjakantjakan [berlebih-lebihan]. Seperti tempo vacantie [liburan] sekolah saja pergi berdjalan ke Bovenlanden, maka di Padang Pandjang dan Fort de Kock banjak bertemoe oleh saja gadis gadis bangsa kita berdjalan djalan dengan boedjang boedjang 80 “Permainan anak Perempoean�, akhir abad ke-19 (Leiden MS. Or., 5996/ VRSC 587?), 1r-3r.

ISI Sengketa new.indd 183

22/09/2010 23:03:45


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.