Sengketa Tiada Putus: Matriarkat, Reformisme Islam, dan Koloniasme di Minangkabau

Page 205

Mendidik Anak-Anak

163

dengan Islamolog kolonial Snouck Hurgronje dan berhasil menarik sejumlah besar pejabat berpengaruh untuk masuk dewan redaktur jurnal kemadjoean yang pertama, Insulinde.40 Insulinde pertama kali muncul pada April 1901 dan terbit kurang lebih setiap bulan sampai 1905.41 Jurnal itu—judulnya adalah acuan terhadap “pulau India” yang ditampangkan pada 1860 oleh novel Max Havelaar—memperkenalkan cara-cara pemikiran modern kepada pembaca-pembaca di seluruh Hindia. Endar Moeda berupaya menaturalkan gagasan-gagasan progresif yang baru bagi “anak boemi” yang bersimpati terhadap gagasangagasan pendidikan kolonial. Dalam hal ini, Insulinde mendahului suratkabar-suratkabar yang banyak digembar-gemborkan Soenda Berita (1903) dan Medan-Prijaji (1907), keduanya diterbitkan di Jawa oleh Raden Mas Tirtoadhisuryo.42 Dewan redaktur Insulinde termasuk Datuk Soetan Maharadja, Soetan Maämoer (hulponderwijzer di Kweekschool Fort de Kock), dan sejumlah orang-orang progresif di Sumatra dan Jawa. Begitu pula dewan direktur mencakup pendidik-pendidik kolonial utama, termasuk bagi anak (Padang: N. Venn. Snelpersdrukkerij “Insulinde”, 1902); Kitab Sariboe Pantoen, Ibarat dan Taliboen, 2 vol. (Padang: Insulinde, 19001902). 40 Lihat surat bertanggal 13 Mei 1905, dan terjilid di belakang buku Kitab Aqaid al-Iman di Perpustakaan Universitas Leiden. Surat itu mengenai sebuah buku yang dikirim Endar Moeda kepada Snouck di Batavia. Buku itu, karangan Sjech Padang Kandi(s), diterbitkan dalam bahasa Jawi pada 1901 oleh Snelpersdrukkerij Insulinde. Endar Moeda meminta pendapat Snouck dan mengacu pada suatu pembicaraan yang sedang berlangsung. 41 Dua perpustakaan yang punya jilid-jilid Insulinde adalah Perpustakaan Universitas Leiden dan KITLV. Kedua set itu tidak lengkap, tapi bila digabungkan terbentuklah kumpulan jurnal yang lengkap. Penghalamanan bersifat kumulatif, dan jurnal itu dijilid seperti buku, sehingga kita tahu bahwa jilid terakhir adalah volume 4, nomor 47, dan nomor halaman terakhir adalah 1836, tapi volume-volume dan nomor-nomor jilid kacaubalau. 42 Tirtoadhisuryo dibahas dalam Shiraishi, Age in Motion, 33.

ISI Sengketa new.indd 163

22/09/2010 23:03:44


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.