Sengketa Tiada Putus: Matriarkat, Reformisme Islam, dan Koloniasme di Minangkabau

Page 128

86

SENGKETA TIADA PUTUS

Gambar 2.5. Rumah Gadang stereotipikal, 1877. Dari A. L. van Hasselt, Ethnographische Atlas van Midden-Sumatra, met Verklarenden Tekst, ed. P. J. Veth, Volksbeschrijving en Taal 1.2., dari seri Midden-Sumatra: Reizen en Onderzoekingen der Sumatra-Expeditie, Uitgerust door het Aardrijkskundig Genootschap, 1877-1879 (Leiden: E. J. Brill, 1881), plat LX.

imam dan saorang jang bekal pengganti Chatib adat itoe; itoelah sahadja.�57 Dari puluhan kepala laras yang diangkat di keresidenan Pesisir Barat Sumatra, penulis itu mengklaim bahwa banyak di antaranya tidak sah. Ada yang hanya punya gelar muda (gelar rendahan) dan ada pula yang memperoleh gelar dan posisi mereka secara patrilineal. Penulis itu secara khusus menyebutkan lima tuanku yang sangat tidak layak, dan dia sangat marah mengenai seorang kepala laras di Tanah Datar yang tidak punya legitimasi adat apa 57 A. M. B. M., “Pada Menjatakan Pengadjaran Orang Boemi Poetera di Padang-Darat (Padang-Bovenlanden)�, Tijdschrift voor het Binnenlandsch Bestuur 9, no. 1-6 (1893): 412.

ISI Sengketa new.indd 86

22/09/2010 23:03:38


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.