Tabloid MANTAB - Temanggung

Page 3

3 ● edisi 1 | Mei 2013

Pendidikan Murah

Berkualitas

P

endidikan adalah invesKarena itu, penyelenggaraan pendidikan tidak tasi bangsa. di tangan bisa hanya diarahkan untuk mengejar kualitas pendidikan, masa depan yang tinggi, tetapi juga mesti menomorsebuah bangsa akan satukan keadilan dan pemerataan. ditentukan. Jika penBadan PBB yang mengurusi pendidikan didikan diselenggarakan yakni Unesco (United Nation on dengan sebenareducation, social, and Cultural benarnya sehingOrganization) bahkan ga menghasilkan sumber daya sudah menegaskan hal Pameo ‘orang miskin manusia yang andal, kemajuan tersebut melalui tidak boleh sekolah’ bangsa tinggal menunggu jargon ‘education is waktu. for All’ (pendidikan masih nyata terjadi di Namun sebaliknya, bila untuk semua) yang sebagian daerah sebuah bangsa tidak memiliki terus mereka perlantaran sulitnya kepedulian penuh terhadap juangkan hingga golongan masyakat pendidikan rakyatnya, bersikini. dengan slogan miskin memperoleh aplah untuk terus menjadi tersebut mestinya bangsa yang terpuruk. Bangsa semua warga negara, akses pendidikan yang hanya mampu menyaksikan apapun dan bagaimanadasar. bangsa-bangsa lain melesat maju pun kondisinya harus tanpa bisa berbuat apapun untuk mengemendapatkan kesempatan jarnya. sama untuk mendapatkan pendidikan dasar itulah mengapa pendidikan disebut sebagai yang layak. investasi bangsa. sebagai sebuah investasi Karena itu, sudah menjadi tugas pokok masa depan, pendidikan idealnya harus melipemerintah untuk menyediakan pendidikan batkan seluruh elemen bangsa, tanpa kecuali. bagi seluruh masyarakat, utamanya pen-

didikan dasar. salah satu caranya tentu saja dengan menyelenggarakan pendidikan yang terjangkau (murah) sampai tingkat pendidikan dasar 12 tahun (sMA). Bahkan dengan kekuatan anggaran untuk pendidikan yang ditetapkan sebesar 20% dari APBN, pemerintah sesungguhnya mampu membebaskan biaya (gratis) bagi masyarakat miskin. Namun harus diakui, progresnya masih lambat. Pameo ‘orang miskin tidak boleh sekolah’ masih nyata terjadi di sebagian daerah lantaran sulitnya golongan masyakat miskin memperoleh akses pendidikan dasar. Belum lagi soal ketesedian sarana prasarana sekolah yang masih mengindikasikan adanya kesenjangan antara sekolah di perkotaan dan sekolah di pelosok desa. Tidak mengherankan bila berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada 2011 lalu, rata-rata tingkat pendidikan penduduk indonesia hanya 7,4 tahun. dengan kata lain, tingkat pendidikan orang indonesia tak sampai tamat sekolah menengah pertama (sMP). Bandingkan misalnya dengan Malaysia yang rata-rata warganya menempuh jenjang perguruan tinggi. ■

Problematika Temanggung

s

ama halnya dengan kondisi secara nasional, kondisi pendidikan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah juga masih jauh dari harapan. Pada 2012 lalu, tingkat pendidikan warganya bahkan masih di bawah angka rata-rata secara nasional, yakni hanya sebesar 7,09 tahun atau setara kelas 1 sMP. Tidak hanya itu, berdasarkan data Badan Pusat statistik pada 2010 lalu, dari total jumlah penduduk Kabupaten Temanggung sebanyak 722.087 jiwa saat itu, mayoritas atau 43,1 persen di antaranya hanya lulusan sd. Lulusan sMP dan sMA sebanyak 146.770 orang atau 22,89 persen, sedangkan lulusan diploma dan sarjana hanya 21.128 orang atau 3,29 persen. Jika dihitung dari total penduduk usia produktif, prosentase lulusan sd itu bahkan mencapai 64 persen. Kondisi itu sebetulnya sudah menjadi salah satu bahan analisis isu-

isu stretegis dalam Pokok-Pokok Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMd) Kabupaten Temanggung 2008-2013. di situ disebutkan penyelenggaraan pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi di Kabupaten Temanggung masih menghadapi beberapa permasalahan. Antara lain tingkat partisipasi penduduk usia sekolah masih rendah khususnya pada usia 4-6 tahun dan 16-18 tahun, masih rendahnya angka kelulusan dan kualitas penyelenggaraan pendidikan, dan jangkauan serta kualitas sarana prasarana sekolah belum seluruhnya memadai. Kunci untuk mengurai persoalan itu ialah penyelenggaraan pendidikan yang lebih merata dan berkeadilan alias terjangkau untuk semua golongan masyarakat. Pendidikan murah dan pendidikan gratis mesti diaplikasikan betul-betul disertai dengan strategi dan proporsi yang tepat, bukan hanya

dijadikan jargon yang cuma manis di atas kertas. Pendidikan murah juga bukan berarti boleh asal-asalan, melainkan tetap harus dijalankan sinergis dengan peningkatan kualitas. dengan penyelenggaran pendidikan murah berkualitas, tentu diharapkan tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Temanggung dapat terus meningkat. setidaknya mesti ada target dalam waktu 5 tahun ke depan, misalnya tingkat pendidikan penduduk Temanggung naik dari 7,09 tahun pada 2012 menjadi 12 tahun pada 2018 nanti.

‘’semua anak usia sekolah harus sekolah, kami punya program memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat miskin agar anak-anak bisa sekolah sampai setingkat sMA,’’ kata Anif Punto. Hal tersebut penting karena jenjang pendidikan yang lebih tinggi akan membuat pengelolaan sumber daya alam akan menjadi lebih baik dan efektivitas kerja meningkat. semua itu pada gilirannya akan membawa masyarakat Temanggung menjadi lebih makmur dan sejahtera. ■


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.