Edisi 21 september 2013

Page 15

REGIONAL

SABTU, 21 SEPTEMBER 2013

15

FAKTA KARAWANG FAKTA BEKASI

Nikita Tuding Zaskia.... Sambungan dari hal 9

melebar sampai ke masalah pendidikan. Adalah Nikita Mirzani, orang yang mengomentari salah satu twit Zaskia tentang pendidikan mantan

tunangannya, Vicky Prasetyo. Zaskia menyebut bahwa Vicky lulusan SD, dan Nikita menimpali dengan menyebut bahwa Zaskia juga samasama lulusan SD. Hal ini pun menyebar ke media, baik itu online maupun

televisi. Zaskia sendiri mengakui bahwa diri memang lulusan SD. Sementara Nikita sendiri 'diserang' beberapa penggemar Zaskia yang sakit hati karena idolanya dikomentari. Mendapati fans Zaskia yang

makin brutal menghujatnya, Nikita mengaku tak takut. Ia bahkan menyebut bahwa Zaskia seperti main drama menjadi wanita yang teraniaya. Ia juga menunjukkan BBM yang mengatakan bahwa kasus Zaskia itu settingan.(net)

Jababeka Dibuat Kawasan.... Sambungan dari hal 9

Ilustrasi

PNS Bekasi Tenggelam

di Pelabuhan Ratu

PELABUHANRATU - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) dari Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, hilang tenggelam di Pantai SBH, Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (20/9) kemarin. “Saat ini kami bersiaga dan bersiap-siap di lokasi hilangnya korban, untuk pencarian akan kami lakukan mulai pagi besok," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri

kepada wartawan. Informasi yang berhasil dihimpun dari petugas SAR, korban diketahui bernama Asep Rahmad Nugraha (53), warga Jalan Bungur 6 No 61, RT.012/007, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Saat hilang tenggelam korban menggunakan celana pendek warna hitam. Menurut Okih, untuk pencarian tahap awal tim SAR gabungan saat ini tengah melakukan penyisiran di darat dekat lokasi hilangnya korban.

Korban datang ke Pelabuhan Ratu bersama rombongan yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan bus. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan nelayan setempat. Jika menemukan atau melihat ciri-ciri orang tersebut untuk segera melaporkan kepada kami untuk segera dievakuasi. Melihat lama hilang tenggelamnya, korban diperkirakan Asep sudah tewas, tapi kami berusaha untuk mencari agar jasadnya bisa segera ditemukan," katanya.(tle)

Ormas Sweeping Preman di GOR Bekasi KOTA BEKASI – Anggota organisasi massa melakukan sweeping preman di GOR Bekasi, Jumat (20/09) kemarin. Hal itu dipicu karena Pemerintah Kota Bekasi dinilai tidak becus dalam mengelola pedagang, dan aparat kepolisian lamban dalam menangani aksi premanisme yang kerap kali memintai retribusi (pungutan liar-red) dari sejumlah pedagang di sekitar GOR Kota Bekasi. “Aksi sweeping tersebut, dilakukan oleh sejumlah Ormas karena banyaknya para sekelompok preman yang menarik retribusi dari sejumlah pedagang di lingkungan GOR Bekasi,” kata Zakiyah Koordinator Kecamatan, Ormas se - Kota Bekasi usai melakukan sweeping. Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan salah satu sikap dari ormas dan LSM se Kota Bekasi, yang mencoba memperjuangkan hak warga Bekasi yang sering ditindak

oleh aksi premanisme dari sekelompok preman yang tidak bertanggungjawab. “Kami meminta agar pihak kepolisian untuk mengusut tuntas aksi premanisme terhadap pedagang kecil di lingkungan GOR Bekasi,’’ ujarnya. “Walau sudah dikelola oleh pemkot, kenyataannya di lapangan para pedagang masih saja dimintai pungutan oleh sekelompok orang,’’ katanya, lagi. Sementara itu, ratusan per-

sonil Polresta Bekasi Kota, mengamankan aksi gabungan anggota Ormas dan LSM setelah hampir tiga jam melakukan sweeping, namun kelompok orang yang dicari tidak ditemukan. Akhirnya, ratusan anggota ormas itu membubarkan diri, mereka juga berjanji dalam waktu dekat akan melakukan aksi demo ke gedung Penmerintah Kota Bekasi. Bersamasama dengan para pedagang di lingkungan GOR Kota Bekasi. (tle)

Ilustrasi

berlalu lintas. "Jalan tersebut akan dievalusi dulu mengenai kesiapan jalan, rambu lalu lintas, serta sarana pendukung lainnya. Sehingga setelah ditetapkan kawasan tertib lalu lintas, seluruh infrastrukturnya sudah siap," terangnya.

Setelah infrastruktur siap, lanjut Ojo, maka akan ditempatkan anggota lalu lintas serta dibangun pos pemantauan di tempat tersebut. Kawasan tertib lalu lintas ini bisa menjadi kawasan percontohan untuk kawasan-kawasan lain yang ada di wilayah kabupaten Bekasi. "Kami juga berharap ka-

wasan lain ikut menerapkan hal serupa. Sebab ini untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan," kata polisi berpangkat melati satu ini. Ojo menjelaskan, di Kabupaten Bekasi terdapat lima titik 'trouble spot'. Titik tersebut berpotensi sebagai titik kemacetan. Selain itu, dua titik 'black spot' juga terdapat di Kabupaten

Bekasi, yaitu jalan dari Tambun Selatan hingga Kedungwaringin dan jalan raya Kalimalang. "Titik 'black spot' itu artinya dimungkinkan terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh faktor manusia, faktor alam, dan kendala infrastruktur," ungkap Ojo. (mot)

Penghapusan Aset Puskesmas.... Sambungan dari hal 9

menunggu, bisa gak selesai pembangunannya," ungkap Muhyidin. Ditegaskan, jika ada aset bangunan lama puskesmas Sukaindah yang hilang, maka menjadi tanggungjawab Dinas Bangunan. Namun Muhyidin menyatakan, penghapusan aset sudah dalam proses dan dinas terkait sudah menghitung taksiran nilainya. "Saya rasa gak mungkin hilang, karena pasti seluruhnya dihitung. Itu jadi tanggung-

jawab Dinas Bangunan," katanya. Menurutnya, penghapusan aset puskesmas Sukaindah tidak memerlukan persetujuan anggota dewan. Penghapusan aset dilakukan dan dilaporkan kepada pimpinan dewan. "Gak perlu ada rapat paripurna atau rapat apapun, cukup dilaporkan saja kepada unsur pimpinan dewan," terang Muhyiddin. Terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang belum dimiliki, Muhyiddin mengaku puskesmas Sukaindah meru-

pakan bangunan negara. Sehingga IMB ada namun dapat diproses setelah pembangunan selesai. "Bangunan negara kok, jadi IMB nya tetap dibuat, hanya tunggu sampai bangunan selesai," katanya. Sebelumnya, pembangunan puskesmas Sukaindah yang menggunakan APBD Rp1,5 miliar yang dibangun pada bangunan lama, diduga tidak dilengkapi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Padahal, bangunan pemerintah atau swasta, wajib memiliki IMB.

Belum lagi, pembangunan puskesmas Sukaindah juga belum dilakukan penghapusan aset. Padahal, bangunan puskesmas sebelumnya merupakan aset Pemkab Bekasi dan jika ingin dibangun kembali maka harus dihapuskan dan uangnya dimasukkan ke kas daerah. Tumpang tindih pembangunan tersebut dianggap melanggar PP Nomor 6 Tahun 2006 tentang pengelolaan barang, Permenkeu Nomor 96 tahun 2007, PP Nomor 74 Tahun 2012 tentang penghapusan aset.(mot)

pemohon. Namun bila ada persyaratan yang kurang pihak bank akan membatu pemilik sertifikat baru untuk melengkapi persyaratan tersebut. Dirwan menambahkan BPN menarif biaya pembuatan

program Larasita berkisar Rp 500.000 per buku sertifikat. Umumnya pemohon Larasita berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah dengan kepemilihan lahan di bawah 500 meter persegi.(van/bbs)

ke kaos kaki cukup sakit rasanya. Neneng mengharapkan agar para calon jamaah haji nantinya bisa membawa nama baik Kabupaten Bekasi. "Mudahmudahan bapak dan ibu semua sehat, jangan sampai

identitas hilang, dan yang paling penting jaga nama baik karena membawa nama baik Kabupaten Bekasi. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan. Semoga menjadi haji yang mabrur," pungkasnya.(cr01)

jelas,” tegas Gunawan. Dijelaskan Gunawan, subtansi MoU antara Kapolri Jenderal Timur Pradopo dengan Ketua Dewan Pers Bagir Manan tentang koordinasi dalam penegakan hukum dan perlindungan kemerdekaan pers pada 9 Februari 2012, diantaranya, pertama, apabila ada dugaan terjadi tindak pidana yang berkaitan dengan pemberitaan pers, maka penyelesaiannya harus mendahulukan UU RI

No.40 Tahun 1999 tentang Pers, sebelum menerapkan UU yang lain. Kedua, jika Polri menerima laporan dan atau pengaduan masyarakat yang berkaitan dengan pemberitaan pers, dalam proses penyidikan berkonsultasi dengan Dewan Pers. “Jangan karena anak bupati, terus mendapat perlakuan hukum istimewa. Hukum harus ditegakan untuk memenuhi keadilan setiap warga Negara,” tandasnya.(tle)

Program Larasita.... Sambungan dari hal 9

Tambun Utara, Kamis, (19/9). Dalam setiap program Larasita BPN selalu menggandeng perbankan sebagai daya tarik bagi masyarakat. “Usai menda-

patkan sertifikat, masyarakat langsung mengagunkannya sertifikat tersebut ke bank yang telah ada di lokasi pembuatan sertifikat berjalan," kata dia. Bila persyaratan telah terpenuhi pinjaman bisa didapatkan oleh

Bupati Neneng Lepas.... Sambungan dari hal 9

"Ketika disana diharapkan untuk sehat selalu. Kalau ada calon jamaah haji yang tidak membawa kaos kaki langsung nanti kita bagikan karena di sana banyak batu-batu yang

bisa masuk ke dalam kaos kaki," ujar wanita asal Pebayuran ini. Kembali Neneng bertukar cerita saat berada di salah satu tempat suci bagi umat muslim, di Arafah dan Mina banyak kerikil yang tajam sehingga kalau masuk

Stop Pembredelan.... Sambungan dari hal 9

bentuk pemberedelan pers. Terkait pemberitaan dugaan kasus korupsi di Pemkab Karawang,” terangnya. Dalam UU No.40 Tahun 1999, kata Gunawan, cukup jelas dan tegas mengatur, tentang hak jawab, dan hak koreksi untuk mengoreksi dan membetulkan kekeliruan informasi tentang dirinya maupun orang lain. “Seharusnya Alina atau pen-

gacaranya menempuh jalur hak jawab atau sanggahan terlebih dulu. Jika itu menemukan jalan buntu, barulah ke ranah hukum (dilaporkan) ke polisi,” tuturnya. Polri, lanjut Gunawan, tidak boleh gegabah dalam menindaklanjuti laporan dugaan pencemaran nama baik akibat sebuah pemberitaan. “Harus koordinasi dulu dengan Dewan Pers, apakah itu sudah dilakukan atau belum? Itu harus

TREND 101.2 FM - PT. RADIO GITA KANARI RIA

Jl. Taman Pahlawan No.41 - Purwakarta 41115. Ph. 0264 200302 | fx. 0264 206453 www.trend1012fm.com - www.radiotrendfm.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.