Binder05juni

Page 2

2

COMMUTER

FAKTA KARAWANG

RABU, 5 JUNI 2013

Reaksi Pedagang Tak Digubris Penebangan Pohon Tetap Digelar

foto: dendy

POHON - Keberadaan pohon di Jalan Djuanda Cikampek tetap akan dilangsungkan penebangan meski mendapat reaksi dari pedagang setempat. INSERT - Kades Cikampek Timur dan Kepala Dusun.

CIKAMPEK Meski mendapati reaksi dari pedagang kaki lima di depan Masjid Asy-Syuhada Cikampek yang menolak penebangan pohon, namun Kepala Desa Cikampek Timur, H. M. Sukaeji menyatakan akan tetap melangsungkan penebangan pohon tersebut. Sukaeji menilai penebangan pohon perlu digelar demi keselamatan dan ketertiban pedagang kaki lima di sekitar wilayah tersebut. "Saya tetap lanjutkan penebangan pohon yang persis di bawah tenda-tenda pedagang itu, ini terkait permasalahan ketertiban dan keberesihan juga. Kalau terlalu lama dibiarkan sangat membahayakan untuk lalu lintas, sebab pohon tersebut sudah tua, takut roboh," katanya

kepada Fakta Karawang, Selasa, (4/6) kemarin. Adapun apa yang dituduhkan pedagang mengenai tudingan ada kepentingan pribadi serta pembuatan kios untuk disewakan ke para pedagang pasca penebangan pohon, Sukaeji membantahnya. Ia menjelaskan, tidak ada kepentingan pribadi, apalagi untuk menyewakan kios pada rencana kegiatan penebangan pohon itu. "Tidak ada kepentingan, itu tidak betul ada proyek yang melandasi kepentingan pribadi. Pada intinya, penebangan pohon hanya untuk keamanan atau ketertiban pedagang saja, terutama pula untuk masyarakat Cikampek," jelasnya. Kalau pedagang kaki lima depan Masjid Asy-Syuha-

da tidak mau ditertibkan, menurut Sukaeji, terpaksa pihak desa akan menutup lapak pedagang kaki lima. Alasannya, pedagang kaki lima artinya tidak memperhatikan kebersihan, ketertiban serta keamanan lingkungan. "Iya kalau para pedagang tidak mau ditertibkan, sekalian saja nanti saya tutup. Bukan apa-apa, masalahnya para pedagang suka tidak memperhatikan kebersihan, sampahnya bereserakan dimana-mana, jadi kumuh. Padahal lokasi mereka berdekatan dengan Massjid Agung Asy-Syuhada yang seharusnya dirawat, dipelihara dengan baik," tuturnya, menambahkan pihak desa menghimbau kepada para pedagang untuk bersabar.

"Setelah penebangan pohon nanti para pedagang akan diatur oleh desa, jadi biar tertata rapi," tambahnya. Disisi lain, Koordinator Pedagang Kaki Lima di depan Masjid Asy-Syuhada Cikampek, Ade Sandi menyatakan selama rencana kegiatan penebangan pohon tidak mempengaruhi aktifitas pedagang untuk masih bisa berjualan di lokasi tersebut, artinya tidak ada masalah. "Kalau penebangan pohon tersebut dasarnya untuk keamanan dan ketertiban para pedagang, tak masalah. Yang penting, untuk para pedagang setelah penebangan pohon selesai, masih bisa berjualan kembali. Sebab, hanya itu harapan pedagang. Ini masalah perut," ungkapnya. (dpn)

Legislator Pusat Sorot Alih Fungsi di Karawang

M Gde Siriana Yusuf,SE

TEMPURAN - Alih fungsi yang kian marak di Karawang mengundang kritik dari berbagai kalangan, tak terkecuali M Gde Siriana Yusuf,SE. Menurutnya, setiap tahun, sekitar seribuan hektar pertanian berubah fungsi menjadi kawasan perumahan, pabrik-pabrik, dan jalan tol. "Alih fungsi lahan telah menyebabkan menurunnya produksi padi, sementara jumlah penduduk yang terus meningkat membutuhkan beras/pangan yang lebih banyak. Alih fungsi lahan tidak bisa hanya dilihat secara fisik saja tapi harus pula di pahami dari sudut industri pertanian secara komprehensif serta mengamati berbagai kebijakan Pemerintah" katanya kepada Fakta Karawang ketika ditemui di Tempuran, Selasa (4/6). Kata dia, beralih fungsi lahan hanyalah suatu akibat dari berbagai hal yang men-

dahuluinya terutama ketika sistem pertanian mengalami kehancuran yang menyebabkan secara ekonomi bahwa hasil pertanian sudah tidak lagi mencukupi kehidupan para petani dan terburuk dari pergeserangeseran tersebut adalah tidak menarik lagi untuk menjadi petani. "Terutama oleh para petani muda mulai menghilang," ungkapnya. Menurut pria yang juga calon anggota DPR RI periode 2014-2019 asal partai Hanura untuk daerah pemilihan Jawa Barat VII yang meliputi Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi, melanjutkan, kehancuran sistem dunia pertanian sebenarnya di balut oleh beberapa masalah yang harus segera di benahi,tambah Gde. "Hancurnya saluran irigasi di mana-mana yang mengakibatkan tidak lagi menunjang pengairan sawah, terutama perubahan musim kemarau yang saat ini sulit diprediksi. Belum lagi penyalahgunaan fungsi irigasi yang seringkali dijadikan pemukiman liar di sekitarnya. Di sisi lain kebijakan distribusi pupuk yang tidak memihak kepada para petani (subsidi yang masih kurang) dan ketersediaan pupuk yang memenuhi standar kebutuhan tanaman juga menjadi fenomena du-

Layouter : Sofyan Sudaan

nia tani saat ini termasuk terjadi di seputar Kabupaten Karawang, Bekasi dan Purwakarta," ungkap Gde. Keadaan tersebut untuk saat ini belum semua tersentuh oleh pemerintah daerah atau pusat karena selalu jadi dalih kerterbatasan dana atau kah yang sesungguhnya pemerintah belum tahu akar masalah yang terjadi. "Maka kita di mulai dari sekarang bukan lagi sebatas memikiran tapi meniindak lanjutinya. Tidak ada lompatan besar dalam rekayasa bibit padi/ benih unggul yang mampu menghasilkan lebih dalam kondisi iklim cuaca saat ini. Kebijakan pestisida yang tidak mendukung para petani (kualitas rendah dan tidak konsisten) dan tidak meratanya alat teknologi pertanian, misalnya traktor yang memang secara ekonomis akan menghasilkan lebih dibanding hewan dan tenaga manusia merupakan "PR" yang harus di bereskan dari level nasional hingga pedesaan," ajak Gde. Ketika otonomi daerah memberi kesempatan kepada pemerintah daerah untuk mengembangkan pendapatan daerah, antara lain dengan pembangunan pabrik, perumahan dan ruko-ruko, serta fasilitas/ prasarana pariwisata, maka terjadilah perebutan lahan-lahan persawahan ini. Tawaran-tawaran ekonomi datang di saat para petani mengalami frustrasi dengan hasil pertanian yang tidak lagi cukup untuk hidup, maka terjadilah alih fungsi lahan besar-besaran. "Persawahan dijual kepada para investor. Semua itu dilakukan dalam pola pikir jangka pendek, prestasi pembangunan 5 tahun para Bupati di seluruh pelosok Indonesia telah mengorbankan persawahan. Kemudian dari itu semua, peristiwa alih fungsi lahan telah mengakibatkan kehidupan di desa mengalami pergeseran nilai-nilai dan budaya (hilangnya kearifan lokal,red). Tidak ada lagi lumbung padi yang menerapkan asas gotong royong. Tenaga kerja yang diserap pertanian menurun, mata pencaharian masyarakat berubah menjadi buruh industri,mempercepat kerusakan lingkungan yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Bahkan efek banjir tidak saja terjadi di daerah tersebut, tetapi menyebabkan banjir di daerah tetangga sebagai bagian dari aliran serapan hujan dan yang paling fatal adalah terjadinya kerawanan pangan karena produksi beras menurun," pungkas Gde yang merupakan Pendiri Solidaritas Profesional Untuk Reformasi (SPUR) tersebut. (dpn)

BARENG : Siswa siswi SMK Pasundan Cilamaya foto bareng dengan memperlihatkan trophy yang pernah diraih.

foto: dendy

SMK Pasundan Cilamaya Cetak Siswa Siap Kerja CILAMAYA - SMK Pasundan Cilamaya Karawang hadir beda dengan metode edukasi pembelajaran yang tidak cuma membekali bidang akademik, tetapi pula mentransferkan keterampilan tertentu. Pola pendidikan pun diarahkan menggali potensi siswa agar setiap lulusannya mamapu menguasai atau cakap serta berkarya mandiri dalam persaingan dunia kerja saat ini. “SMK Pasundan Cilamaya mempunyai program jurusan yang berbeda, yaitu jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM). Pada tahun ajaran 2013-2014 direnacanakan

juga dibuka empat kelas baru setelah meluluskan 43 siswa dengan hasil sempurna dengan rata-rata melanjutkan ke dunia kerja,� ungkap Agustini Tri Elawati, S.Pd Kasek SMK Pasundan Cilamaya, kepada Fakta Karawang kemarin. Kendati baru berdiri sejak 2007, tapi urusan torehan prestasi SMK Pasundan jangan ditanya. Seperti bidang olah raga saja, sekolah kejuruan ini punya nilai memuaskan. SMK Pasundan Cilamaya berhasil menyabet Juara I Volly Ball Putra dalam Rangka Dies Natalis Unsika 2011, Juara I Volly Ball Putra dalam Rangka Dies Natalis Unsika 2012, Juara Umum Volly

Ball Putra dalam Rangka Dies Natalis Unsika 2013, Juara I Volly Ball Putra dalam Rangka Dies Natalis Unsika 2013, Juara I Volly Ball Putra dalam Rangka Dies Nataslis Assiddiqiyah Karawang 2013, Juara III Lomba Pidato Keagamaan dalam Rangka Dies Nataslis Assiddiqiyah Karawang 2013, dan Juara III Lomba Tradisonal dalam Rangka Kegiatan Pramuka Kwartir Cabang Karawang 2013. “Untuk pelaksanaan pendidikan secara utuh memang harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global. Dan untuk itu, kami berikan yang terbaikan sehing-

ga anak-anak cetakan kami menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun internasional," jelasnya. Kecuali itu, agar hasil menimba ilmudi SMK Pasundan sesuai harapan, Asgustini tak lupa meminta dukungan para orang tua atau wali murid lebih konperhensif atau pro aktif dalam mengawal urusan pendidikannya dalam keluarga. "Karena pendidikan menjadi tugas bersama guna meraih kesempurnaaan hasilnya,� tutupnya. (dpn)

Maksimalkan UKM Lewat On LIne KARAWANG - Praktisi Internet Marketing & Trainer Nasional, Rinov Waludyantoro, ingin bisa memaksimalkan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dengan maksimal melalui online seperti yang sudah dilakukan Negara Hongkong. "Penjualan internet ini sangat berpeluang besar, jadi semakin gencarnya dan canggihnya teknologi bisa lebih berpeluang bagi UKM lewat online," ucapnya, usai acara Workshop

Internet Marketing di Grand Taruma, Jl. Interchange Karawang Barat, pekan lalu. Pada workshop ini, Rinov Waludyantoro memaparkan cara membuat website untuk toko online, serta optimasi toko tersebut, sehingga toko online ini bisa merajai di internet. "Di workshop ini kita praktek langsung membuat website dan memasarkan produk," kata lulusan S1 Muhammadiyah Malang tahun 2002 ini.

Sementara itu, Pengembangan Produk Progressive Online, Tri Eriyanto menyelaskan, pihaknya. berusaha memberikan edukasi kepada orangorang yang selama ini menganggap usaha itu mahal, padahal murah, diantaranya melalui online. Dia memaparkan, pihaknya berusaha mengembangkan usaha masyarakat melalui multimedia juga teknologi informatik, meski kini masih

berjalan berlahan, karena yang ikut dalam Internet Marketing ini adalah kumpulan orang-orang yang mau belajar dan yang ingin mengembangkan usahanya dengan teknologi. "Mayoritas masyarakat masih jadi pengguna internet pasif, padahal ini sebuah peluang yang besar, karena banyak yang beranggapan internet sesuatu yang susah, ini yang kita sayangkan, padahal internet itu mudah," ujarnya. (alz)

Redaktur : Riva Arifin


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.