Pesatnya perkembangan B2W, kata Toto, adalah karena pihaknya juga melakukan promosi secara offline dan online. Pihaknya juga sering diundang sebagai narasumber dari berbagai acara talkshow baik media televisi, radio, maupun undangan khsusus sebagai pembicara dalam acara yang tekait dengan lingkungan. “Beberapa kali kami juga mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mengenalkan kepada anak-anak agar sejak dini mencintai lingkungan melalui gerakan bersepeda,” papar Managing Director PT Anggara Architeam ini. Yang menarik adalah bahwa aktivitas bike to work secara tidak langsung menjadi salah satu daya tarik wisata di Jakarta. “Secara tidak langsung hal itu terjadi karena dengan bersepeda kami dapat melihat banyak sekali tempat-tempat menarik serta lingkungan di sekitar. Ternyata banyak wisata kuliner yang nikmat yang cukup sulit dijangkau dengan kendaraan bermotor,” kata Toto. Ia mengakui, dengan bersepada, para peserta dapat pula lebih mengenal ‘pelosok-pelosok’ Jakarta. Komunias B2W juga memberikan perhatian kepada anak-anak berprestasi yang kurang mampu yang diberi nama “Sepeda untuk Sekolah”. Program sosial ini memberikan sepeda kepada anak-anak SD dan SMP beprestasi tetapi tidak mampu. Program ini dilakukan melaui kerja sama dengan Ikatan Alumni UI, ITB, ITS, dan klub guru. Progam ini telah memberikan 1000 unit sepeda kepada beberapa sekolah yang merupakan hasil donasi dari CSR Pertamina. “Tujuannya adalah agar anak-anak tidak putus sekolah karena banyak anak sekolah yang tidak dapat sekolah karena masalah transportasi.
Mereka tidak punya dana untuk membayar angkutan umum atau jalan kaki untuk jarak yang jauh. Selain itu, agar mereka mencintai lingkungan sejak dini. Membiasakan mereka kembali ke sepeda, bukan menjadi bangga karena motor. Bersepeda lebih berbudaya daripada berkendaraan bermotor,” kata Toto. Bersepeda, menurut Toto, merupakan moda transportasi alternatif yang ramah lingkungan. B2W mendapat dukungan dari Pemprov DKI Jakarta yang telah mengeluarkan Instruksi Gubernur yang mengharuskan setiap pegawai pada tiap Jumat pertama setiap bulan tidak boleh menggunakan kendaraan bermotor pribadi.
“
Anda pun tak perlu malu belajar karena pengelola virtual golf menyediakan beberapa ruang privat untuk bermain.
“
“Kami berharap bahwa secara perlahan, masyarakat beralih dan terbiasa menggunakan sepeda sebagai alternatif moda transportasi ke tempat aktifitas, tidak harus ke kantor bahkan ke sekolah, pasar, masjid, gereja, klenteng, dan lain-lain. Sepeda bisa menjadi feeder daripada kendaraan umum massal, busway dan kereta api hingga monorail dan MRT,” papar Toto. Toto berharap, gerakan B2W benar-bebar dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai gerakan moral sehingga lambat laun terwujud kota-kota yang humanis dan negeri yang ramah lingkungan. [F. Hasiholan Siagian]
Februari 2014 I
I 69