100%
Aluminium Profile
Ban
Consumer Goods
Farmasi
Tambang Batubara
Mesin
Pewarna Tekstil
Pulp & paper
Industri Kimia
Migas Distribusi
MSG dan Pupuk
Migas LNG/LPG
Energi PLTGU
Elektronik
Migas EP
Plastizer
Gula Rafinasi
Migas UP
Petrokimia
Sawit
Energi PLTG/PLTU/PLTGU
Kaca
Energi PLTP
Tambang Mineral
Energi PLTU/PLTGU
Pupuk
Semen
Kertas
Pengolahan Mineral
Consumer Goods
Ayam Beku
Pulp & paper
Pengolahan Logam
Kimia
Susu
Karet
Sepatu
Pengolahan LB3
Energi PLTU
Gula
Lampu
Makanan dan Minuman
Kawasan industri
Tekstil
Energi PLTG
Otomotif
Tapioka
Pelapisan Logam
Baterai Kering Rayon
Tingkat Ketaatan
75%
Minyak Makan
50%
Alat Penerbangan
Energi PLTD/G
Peternakan
Kayu Lapis
Makanan dan Minuman
Industri Kereta Api
Kina
Penyamakan Kulit
Keramik
Rumah Sakit
Kabel
Sorbitol
Jamu
Pengolahan Ikan
Hotel
Karoseri
Pakan Ternak
Rokok
Energi PLTD
Kawat Baja
Baterai Basah
Pengolahan Teh
Peleburan Logam
Lem
Tepung Makan
Logam
Cat
Magnet
Pengolahan Daging
Pembuatan Mur, Baut
Plywood
Plastik
Peternakan
Reheating Logam
Penyamakan Kulit
5 Jumlah Perusahaan Peserta PROPER
25
125
Gambar 5. Klasifikasi tingkat ketaatan perusahaan berdasarkan jumlah industri Perusahaan Tambang Batubara yang dipantau berjumlah 32 perusahaan semuanya merupakan perusahaan besar. Dari segi peraturan lingkungan hidup, sebagian besar perusahaan taat terhadap peraturan. PROPER kali ini memang belum mencakup tambang-tambang skala menengah dan kecil yang memiliki ijin KP. Dengan adanya kerjasama pengawasan PROPER dengan pemerintah Provinsi diharapkan pengawasan terhadap tambang skala menengah dan kecil dapat diperluas. Perusahaan sawit merupakan industi yang paling banyak diawasi dalam PROPER periode ini, 8 % perusahaan sawit berperingkat Hijau, 70 % berperingkat biru, 19 % berperingkat merah dan sisanya 3 % berperingkat Hitam. Penilaian PROPER masih terfokus pada pabrik pengolahan sawit, belum mencakup penilaian praktek pengelolaan lingkungan untuk kebun sawit.
6