Dumai Pos

Page 12

Siak Ekspres

HALAMAN

12

Dumai Pos Jumat, 30 Januari 2009

17 Titik Api Ditemukan di Siak Pembukaan Lahan Tak Terkendali

Kampung Dalam Gelar Musrenbang

SIAK—Jika awal Januari lalu hanya terdapat 1 titik api, tapi sampai akhir bulan ini sudah terdapat 17 titik api di Kabupaten Siak, menyebar di empat kecamatan, yakni Siak, Mempura, Pusako dan Kecamatan Sungaiapit. Kebakaran yang menyebabkan asap ini ditengai akibat pembukaan lahan perkebunan oleh masyarakat secara tidak terkendali. Dari 17 titik api yang ditemukan melalui satelit NOAA, 13 titik api diantaranya berada di Kecamatan Sungaiapit, tepatnya di jalan menu-

ju ke Pelabuhan Tanjung nya masih kecil yang terButon, 4 lainya berada dapat di Desa Mempudi perbatasan Kecamara,’’ tegas Kepala Dinas tan Pusako-Mempura, Kehutanan dan Perkesedangkan 2 titik api bunan (Kadishutbun) lainya berada di Desa Kabupaten Siak Ir H TeMempura api tepatnya ten Efendi kepada RPG, dihutan mahang jalan Kamis (29/1) di Siak. baru dari Jembatan Siak Menurutnya, data yamenuju Dayun. ng diperolah dari BKS‘’Ya, kalau dari hasil DA Riau ini 28 Januari pantauan satelit NOAA kemarin, dan pihaknya yang disampaikan oleh Teten Efendi langsung melakukan BKSDA Riau sudah terupaya dilapangan, sedapat 17 titik api sedang dua lain- hingga api yang membakar lahan

masyarakat ini tidak membesar dan menjalar ke tempat lain. Dikatakan Teten, kebakaran lahan ini disebabkan oleh pembukaan lahan perkebunan yang dilakukan oleh masyarakat secara tidak terkendali. Sehingga, api yang awalnya hanya dilokasi yang ingin dijadikan perkebunan malah melebar ke mana-mana dan mengakibatkan asap. Padahal sebelum musim kemarau ini terjadi pihaknya sudah memberikan penyuluhan dan tata cara pembakaran lahan untuk perkebunan. Tapi katanya lagi, karena tingkat kemampuan masyarakat dalam

menyerap penyampaian pihaknya rendah maka aksi pembakaran lahan untuk perkebunan tetap terjadi. Makanya Dishutbun sangat menyangkan ini terjadi dan akan tetap melakukan pemantauan dilapangan secara rutin. Siaga di Lapangan Guna memadamkan kobaran api yang membakar lahan, sejak sepekan terakhir sampai, kemarin satu regu Tim Manggala Agni Kabupaten Siak sudah siaga dilapangan dan melakukan pemadaman api di lahan warga di Kecamatan Sungaiapit jalan arah menuju Pelabuhan Buton. (ksm/rpg)

Gubri: Dana Pendidikan Minimal 20 Persen F: ROZIKIN

Sekcam Siak, Abdul Wahid dan Lurah Kampung Dalam, Said Marwazi memimpin Musrenbang Kelurahan Kampung Dalam, Kamis (29/1). SIAK—Untuk menggerakkan laju pertumbuhan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Siak selalu mendengarkan usulan yang diajukan masyarakat melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) mulai tingkat desa/kelurahan hingga kecamatan. Kamis (29/1) kemarin, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Siak, mengelar Musrencang yang dipimpin Lurah Kampung Dalam, Said Marwazi SSos didampingi Sekcam Siak, T Abdul Wahid SH MH, Kepala Cabang PU Siak Wan Aris dan Ketua LPM Kampung Dalam H Makmur, serta dihadiri 21 perangkat RT/RW. Menurut lurah, digelarnya Musrenbang berikut kegiatan Pokmas bertujuan untuk menerima masukan dan usulan pembangunan yang disampaikan oleh masyarakat, khususnya melalui RT dan RW sebagai pembahasan Musrenbang 2010 dan pelaksanaan kegiatan Pokmas 2009. Untuk usulan pembangunan dalam Musrenbang 2010, yang diterima oleh kelurahan, setiap usulan tersebut terlebih dahulu akan direkap, kemudian akan diserahkan ke tingkat kecamatan. Dari berbagai usulan pembangunan yang disampaikan oleh masyarakat, baik itu usulan pembangunan 2010 maupun kegiatan pembangunan Pokmas 2009, tidak semuanya akan dapat dipenuhi oleh pemerintah daerah. ‘’Dari usulan itu pemerintah hanya bisa mengabulkan pembangunan yang berskala prioritas dan yang mana harus diutamakan dahulu,’’ terang Said, kepada puluhan RT/RW yang menghadiri acara itu. Sementara itu, menurut Sekcam Siak T Abdul Wahid SH MH, dari delapan desa seKecamatan Siak, acara Musrenbang dan kegiatan Pokmas ini sudah masuk kali ketujuh dan satu desa yang belum menyelengarakan Musrenbang dan Pokmas adalah Desa Tumang, sementara untuk Musrenbang tingkat kecamatan akan dilakukan pada akhir Februari nanti. (kin)

F: RINALDI

BANTUAN IKPP: Kepala SMAN 01 Pinggir, Drs Nasrizal (berpeci) bersama Pengawas Sekolah Pinggir, Zulkarnai Syam dan pihak CD PT IKPP/AA dengan latar gedung sekolah bantuan IKPP.

Mushalla Bantuan IKPP tak Dipakai PERAWANG— Pada awal 2009 ini, PT IKPP/AA (Sinar Mas Forestry) membuat gebrakan mengejutkan akan aksi peduli pendidikannya di tanah air dan Riau khususnya, yakni dengan kegiatan membagi-bagikan dengan gratis dua juta buku tulis bagi murid dari keluarga miskin di seluruh Indonesia. Kegiatan dimaksud dinamai dengan Hibah Sejuta Buku yang langsung dilakukan oleh Gubernur Riau, H Rusli Zainal SE MP pada Rabu (27/1) kemari yang berlangsung di halaman SDS YPPI Perawang komplek KPR I Tualang. Pada kesempatan tersebut PT IKPP/AA juga menyerahkan pembangunan gedung SMAN 01 Kecamatan Pinggir Kabupaten Siak dan gedung MDA serta masjid di Tapung Kabupaten Kampar. Bantuan pembangunan gedung SMAN 01 Pinggir yakni tiga ruangan belajar membuat mushalla di sekolah yang

dipimpin Drs Nasrizal itu tidak dipakai lagi. Selain itu, siswa SMAN 01 Pinggir yang sebelum-belumnya masuk pagi dan sore secara berganti-gantian kini semuanya sudah masuk belajar jam pagi semuanya. ‘’Bantuan IKPP/AA ini membuat mushalla sekolah tidak terpakai lagi. Sebelumnya mushalla terpaksa digunakan sebagai ruangan belajar mengajar karena kekurangan lokal di sekolah ini,’’ ujar Kepala SMAN 01 Pinggir Drs Nasrizal dengan gembira ketika dimintai keterangannya usai menyaksikan acara serah terima gedung dari PT IKPP/AA ke pihak pemerintah yang langsung diterima Gubri, HM Rusli Zainal SE MP di Perawang, Rabu (27/1) lalu. Masih menurut mantan guru SMPN 1 Pinggir ini, pihaknya sebelum adanya bantuan gedung dari PT IKPP memang kesulitan dalam menjalankan proses

belajar mengajar sehingga pelaksanaannya tidak maksimal. ‘’Akibatnya prestasi siswa sulit didongkrak dan dilakukan upaya meningkatannya. Namun dengan telah adanya bantuan gedung, insyaallah kita akan bisa memaksimalkan pelayanan proses belajar mengajar sebagaimana mestinya. Kemudian tentu peningkatan mutu pendidikan bisa diupayakan dengan maksimal pula,’’ ungkap pak Nas panggilan bapak yang juga sempat beberapa tahun menjadi Ketua PPK Pinggir ini. Atas itu semua tambahnya, saya mewakili seluruh komponen keluarga besar SMAN 01 Pinggir hanya bisa mengucapkan terimakasih dan mudahmudahan ke depannya pihak perusahaan terus memberikan bantuannya demi kemajuan dan kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan. (rel)

Razia, Pengendara Kocar-kacir SIAK—Sejumlah personil Satlantas Polres Siak, Kamis (29/1) kemarin melakukan razia di jalan raya Desa Langkai, Kecamatan Siak. Uniknya, melihat ada razia, banyak pengendara yang tak memiliki dokumen kendaraan yang lengkap kocar-kacir untuk menghindari razia tersebut. Pantauan dilapangan kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB, dengan sejumlah personil Satlantas, aparat secara satu-persatu menghentikan kendaraan yang lewat apakah F: ROZIKIN itu kendaraan yang datang Anggota Satlantas Polsek Siak melakukan razia rutin terhadap kelengkapan dari arah Kecamatan Bungaraya maupun sebaliknya kenkendaraan bermotor.

daraan yang datang dari arah kota Siak menuju Bungaraya. Kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat diperiksa oleh petugas. Dalam razia tersebut, tingkat kesadaran masyarakat terutama yang terkena razia tergolong tertib. Pasalnya, hanya sedikit kendaraan yang harus ditilang oleh aparat. Dan kesalahan itu kebanyakan karena pengendara tidak memilik SIM. Yang lebih menarik lagi, sekitar 200 meter dari lokasi razia dilakukan banyak pengendara yang tidak melanjutkan perjalanan bahkan

terlihat kocar-kacir ketika mengetahui razia dilakukan. Agaknya yang tidak melanjutkan perjalanan adalah pengendara yang tidak melengkap surat kendaraan dan tidak memiliki SIM. Kapolres Siak AKBP Drs Hisbulah yang dikonfirmasi melalui Kasatlantas AKP Ahmad Salmi mengatakan, razia yang dilakukan jajarannya akan terus dilaksanakan. Dengan razia tersebut, akan berdampak dengan tingginya kesadaran pengendara untuk melengkapi dokumen kendaraan maupun dalam pembuatan SIM. (kin)

PERAWANG—Dengan tegas dan lugas Gubernur Riau, H Rusli Zainal SE MP meyampaikan agar para bupati/wali kota di Provinsi Riau tidak ada lagi yang membudgetkan dana pendidikan di dalam APBD di bawah 20 persen, minimal anggaran pendidikan 20 persen. Hal tersebut sebagai wujud pemerintah Riau bahwa memiliki komitmen untuk peduli dengan peningkatan SDM melalui dunia pendidikan bersinergi pula dengan yang dilakukan pemerintahan kabupaten/kota di daerah ini. ‘’Dalam berbagai kesempatan dan termasuk dalam setiap dilakukannya rapat koordinasi dengan seluruh jajaran pimpinan di pemerintah Riau ini, saya sebagai gubernur terus mengingat-

kan dan meminta kepada para bupati/wako bahwa ke depannya tidak ada lagi yang membudgetkan dana pendidikan di APBD masingmasing di bawah 20 persen,’’ sebut Gubernur di sela-sela kunjungannya ke Perawang kemarin. Ditambahkan Gubri, diakui bahwa beberapa tahun belakangan memang masih ada pemerintah kabupaten/ kota yang membudgetkan dana pendidikannya di bawah 20 persen dan itu telah menjadi catatan bagi kita. Meskipun demikian, pemerintah baru saja berencana untuk membudgetkan dana pendidikan 30 persen dari APBN namun Riau sejak lima tahun lalu telah membudgetkan dana pendidikannya di APBD sebesar 20 persen dari total APBD. (rel)

F: ROZIKIN

Kadis Pendidikan Siak, Drs H Arfan Usman MPd pada acara pelepasan siswa magang SMKN 1 Bungaraya, Rabu (28/1).

Gubri Janji Cek Dana Jembatan Maredan PERAWANG—Pengerjaan pembangunan jembatan penyeberangan Sungai Siak yang ada di dua wilayah Kabupaten Siak masing-masing di Maredan Kecamatan Tualang dan di Teluk Mesjid terus digesa. Pengerjaan pembangunan jembatan yang menggunakan anggaran shering antara APBD Siak dan Riau tersebut memang penyelesaiannya molor dari waktu yang telah ditetapkan. Ada yang menyebut bahwa hal tersebut terjadi lantaran hingga kini anggaran yang dibudgetkan di masing-masing APBD, baik Siak maupun Riau belum cair. Bupati Siak, H Arwin AS SH beberapa waktu lalu

membenarkan kalau dana yang dianggarkan dari APBD Siak dan Riau memang belum dicairkan untuk pembangunan jembatan Maredan. Dan ketika itu Arwin menyebutkan bahwa di awal 2009 pihaknya bersama Pemprov Riau akan kembali melakukan pembicaraan guna menindaklanjuti permasalahan dimaksud. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Riau, HM Rusli Zainal SE MP kepada Dumai Pos ketika dimintai keterangannya saat berkunjung ke Perawang, Rabu (27/1) kemarin sempat menunjukan raut muka setengah kaget ketika ditanyakan tentang belum cairnya anggaran pembangunan jembatan Maredan dari APBD Riau. (rel)

Dibalik Cerita Kawanan Pencuri Bungaraya

Cincin Sudah Terbeli, Kayudin Gagal Tunangan Polres Siak Polsek Sungai Apit Polsek Minas Polsek Perawang Koramil Sungai Apit Koramil Minas Koramil Perawang Rumah Sakit Siak TVRI Siak Radio Pemerintah Daerah (RPD) Televisi Siak Telkom Siak Perusahaan Sarana Pembangunan Siak Pemadam Kebakaran BRI Siak Bank Siak Kantor Pos dan Giro Informasi

0764-20110 0766-51050 0761-993444 0761-91448 0766-51061 0761-598033 0761-92919 0764-20011 0764-20120 0764-20181 0764-322077 0764-20000 0764-20468 0764-322113 0764-20017 0764-20462 0764-20347 0764-20108

Acara tunangan yang akan dilakukan oleh Kayudin (24) warga Desa Bungaraya, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, telah tersusun rapi oleh pihak keluarganya, pada Senin malam (26/1) lalu. Tapi niat suci Kayudin itu tidak berjalan dengan mulus, sebab Kayudin keburu ditangkap oleh petugas Polsek Bungaraya, karena terlibat pencurian yang dilakukannya. Lalu bagaimana perasaan Kayudin saat ini, karena gagal bertunangan dengan tambatan hati? Laporan : Rozikin, Siak KAYUDIN memang tidak sendiri menjadi penghuni sel tahanan Mapolsek Bungaraya, bersama dengan lima rekan-rekannya, Kayudin harus rela melawan dinginnya suasana malam disel prodeo. Dari perbincangan dengan Dumai Pos, yang mewancarainya kemarin, Kayudin mengaku pasrah dengan proses hukum yang kini tengah dijalaninya.

‘’Tak terbayangkan sama sekali kalau saya harus ditangkap. Tapi apa yang harus bisa dikatakan, saya ditangkap juga karena kelakuan saya yang terlibat pencurian,’’ ujar Kayudin memulai percakapan. Rasa penyesalan memang terlihat jelas di raut wajah Kayudin, apalagi harus mengenang proses penangkapan yang dilakukan oleh petugas Polsek Bungaraya, Senin pagi (26/1). Petugas mencokok dirinya, ketika Kayudin tengah bekerja di sawah di Desa Bungaraya. ‘’Padahal, Senin malam itu, saya akan melakukan acara tunangan dengan pacar saya bang,’’ cerita Kayudin. Kesiapan mental dan segala sesuatunya untuk menyambut acara tunangan yang akan dilakukan pada malam hari itu, sebenarnya sudah disiapkan secara matang. Sebuah cincin berbalut emas yang akan diantarkan kepada sang pujaan hati, juga telah disiapkan oleh Kayudin, jauh sebelum acara pertunangan akan dilakukan. Kini niat suci itu pupuslah sudah,

proses hukum atas perbuatan yang telah dilakukannya yang kini harus dijalani secara arif dan bijaksana. ‘’Pertunangan telah gagal, namun proses hukum yang saya jalani tetap akan saya hadapi dengan baik. Dan apa yang telah saya lakukan, benar-benar salah,’’ katanya. Sementara itu, dua orang rekan Kayudin yang juga diwawancarai dalam waktu bersamaan Kamis (29/ 1) kemarin, yakni Zulkarnaein (24) dan Tarsimin (24) mengaku, telah sejak kecil merajut tali pertemanan dengan Kayudin. Menurut Tarsimin, sebelum melakukan pencurian seperti Televisi dan cumputer, dirinya terlebih dahulu meminum minuman keras (miras). ‘’Kami bertiga selalu kompak bang, sebelum mencuri kami mabuk dulu, dan barulah melakukan aksi pencurian,’’ kata Tarsimin. Dalam setiap melakukan aksinya, ketiga pencuri pemula ini, hanya cukup bermodalkan obeng. Dengan kemahiran mengunakan obeng tersebutlah, hasil pencurian selalu didapati.

F: ROZIKIN

Barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan kawanan pencuri di Desa Bungaraya. Satu unit computer, menurut pengakuan ketiga pelaku, dijual dengan harga Rp1 juta, HP Rp800 ribu dan televisi ada yang dijual dengan harga Rp600 ribu. Semua hasil dari penjualan barang yang dicuri tersebut, mereka bagi sama rata. Namun, kebanyakan uang digunakan untuk berpoya-poya. Hebatnya lagi, menurut pengakuan Tarsimin, ada televisi yang dicuri, pem-

belinya adalah keluarga sendiri. Namun keluarga tersebut, tidak mengetahui kalau televisi yang dijual itu hasil curian. Kapolsek Bungraya AKP Edi Yasman yang dikonfirmasi kemarin mengatakan, kasus pencurian ini masih dalam pemeriksaan intensif pihaknya. Dan seperti diketahui, dalam kasus ini, enam pelaku pencurian berhasil ditangkap. (kin)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.