DUMAI POS

Page 12

C M Y K

12 RABU BENGKALIS EKSPRES Dumai Pos 2 Mei 2012

SE

R RIKA T PEKERJA SURATKA B A

Warga Tionghoa Sabet Dara Bengkalis

F.TAUFIK

ACARA BUJANG DARA: Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh dan Wakil Bupati, H Suayatno saat menghadiri acara Bujang Dara Bengkalis di Gedung Che Puan, Senin (30/4).

BENGKALIS(DP) — Festival tahunan bujang dan dara yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Bengkalis, Senin (30/4) malam, menobatkan dara Tionghoa, Netty menjadi Dara Bengkalis tahun 2012. Siswi SMAN 1 Bengkalis tersebut mengalah pesaing lainnya. Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh memberikan apresiasi kepada panitia untuk terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang. Kegiatan tersebut diharapkan dapat melahirkan duta wisata dan budaya yang akan mempromosikan potensi yang ada di Negeri Junjungan. Bujang dan dara tahun 2012 yang dilaksanakan di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut. Juga dihadiri Istri Bupati, Hj Romaini Herliyan, Wakil Bupati H Suayatno, Kepala Inspektorat H Mukhlis, Kadiskop UKM Hj Umi Kalsum, Kadistamben H Suheri Zein, Kasat Pol PPArjunaidi serta ratusan warga Bengkalis. “Festival bujang dan dara ini harus menjadi ajang pengembangan kreatifitas seni dan budaya tempatan. Kalangan generasi muda yang mengikuti kegiatan ini, diharapkan menjadi duta wisata dan budaya Bengkalis yang akan mem-

promosikan potensi pariwisata dan budaya yang kita miliki,” harap Bupati. Ditambahkannya, bagi juara dari festival bujang dan dara se-Kabupaten Bengkalis diharapkan mampu bersaing di tingkat provinsi bahkan hingga ke tingkat nasional. Ketua panitia pelaksana, H Syamsul mengatakan setelah melalui seleksi ketat, akhirnya dipilih sebanyak 31 orang yang mengikuti seleksi lanjutan. Dan 31 peserta yang lolos tersebut terdiri dari 18 perempuan dan 13 orang laki-laki. “Hampir seluruh kecamatan mengirimkan utusan mengikuti festival bujang dan dara tahun 2012 ini, kecuali Kecamatan Rupat Utara dan diikuti kalangan umum. Untuk dewan juri semuanya berasal dari Pekanbaru untuk menjaga netralitas. Ketiga dewan juri itu adalah seniman Riau M Arisandi, Tabrani dan Tiwi Ardila Dara Riau tahun 2011 lalu,’’ jelasnya. Festival ditutup Sekretaris Disbudparpora, Effendi Ahmad sekaligus dilakukan penyerahan hadiah berupa trophy dan uang tunai. Terpilih sebagai Bujang Bengkalis tahun 2012, M Unardi dari SMAN 1 Bengkalis Sedangkan untuk Dara Bengkalis tahun 2012 disabet Netty, dara keturunan Tionghoa ini juga berasal dari SMAN 1 Bengkalis. (auf)

Target Penerimaan Pajak Rp1,4 T Laporan TAUFIK, Bengkalis

Sarjana Pendamping Desa Belum Gajian BUKITBATU (DP)— Sejumlah tenaga Sarjana Pendamping Desa yang bertugas di setiap desa di wilayah Kabupaten Bengkalis mulai mengeluh. Pasalnya, sudah empat bulan gaji dari Januari hingga April 2012 belum juga mereka terima. Sehingga untuk turun ke setiap desa harus menggunakan uang pribadi, karena takut dikenakan sanksi apa bila nanti diketahui tidak pernah turun ke desa yang telah ditunjuk. “Memang benar, kita sudah empat bulan belum menerima gaji sepeserpun dari Pemkab Bengkalis. Padahal sebagai tenaga sarjana pendamping desa harus menggunakan biaya untuk setiap kali turun ke desa,” ujar salah seorang Sarjana Pendamping Desa dari wilayah Kecamatan Bukit Batu yang enggan disebutkan namanya, Senin (30/4). Dikatakannya lagi, untuk menandatangani kontrak kerja baru dilaksanakan pada bulan April 2012 sedangkan untuk petunjuk teknis (Juknis) dan petunjuk pelaksana (Juklak) tidak ada sama sekali, sehingga tidak aada acuan untuk melakukan sosilais ke setiap desa dan ini yang menjadi kendala. “Kontrak kerja baru kita teken pada 24 April yang lalu, sedangkan acuan untuk juklak dan juknis tidak ada sama sekali kita dapatkan,” keluhnya lagi. Akibat belum mendapatkan gaji tersebut, sangat dirasakan oleh tenaga pendamping desa yang bertugas di Pulau Rupat. Karena untuk mencapai kedua kecamatan tersebut, sangat membutuhkan biaya yang sangat besar dan harus menggunakan uang pribadi dan ini kenyataannya yang dirasakan. “Kalau terus-menerus memakai uang pribadi siapa yang sanggup, sementera kita dilarang untuk mengikat kontrak kerja kepada siapapun selain untuk tenaga pendamping desa,” tegasnya lagi.(win)

KANTOR KPP Pratama Bengkalis bekerjasama dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Kabupaten Bengkalis, Selasa (1/5) menggelar re-launching Sensus Pajak Nasional (SPN) di Halaman Kantor Dipenda. Acara yang dihadiri seluruh staf kantor KPP Pratama Bengkalis dan Dipenda tersebut, turut dilakukan pembagian brosur kepada masyarakat serta konvoi becak dan bajai SPN. Kepala Kantor KPP Pratama Bengkalis melalui Kasi Pelayanan, Agusrianto mengatakan kegiatan re-launching SPN tersebut dilakukan sehubungan akan dilaksanakannya kegiatan Sensus Pajak Nasional (SPN), sebagai salah satu program penggalian potensi perpajakan. “Kegiatan ini untuk mengin-

formasikan kepada masyarakat Bengkalis dan sekitarnya terkait dimulainya kembali sensus SPN tersebut secara serentak di seluruh Indonesia,” ujar Agus. Dijelaskan dia, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan SPN tahun 2011 untuk wilayah Bengkalis yang dilaksanakan bulan Oktober hingga November, berhasil mengumpulkan Formulir Isian Sensus (FIS) sesuai dengan target yang ditetapkan yakni 3.000 lembar. “Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan Pemkab Bengkalis. Mengingat sasaran sensus pajak tahun 2012 adalah seluruh target sensus seperti sentra ekonomi atau kawasan bisnis dan kawasan potensial lainnya, diperlukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait seperti aparat keamanan, kecamatan, kelurahan termasuk

tokoh masyarakat,” imbuhnya. Ditambahkan, pada tahun 2012 ini, selain SPN, direktorat jenderal pajak juga akan melaksanakan program regsitrasi ulang Pengusaha Kena Pajak (PKP). Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat mengoptimalkan potensi pajak khususnya di Kabupaten Bengkalis. “Pada tahun 2012 ini, Kantor PP Pratama Bengkalis mendapat target penerimaan pajak Rp1,4 Triliun dari 73.000 wajib pajak yang telah terdaftar,” paparnya lagi. Sementara itu Kadipenda Bengkalis, Moh Sukri usai melepas balon ke udara sebagai tanda re launching SPN mengatakan SPN merupakan tindak lanjut dari sensus pajak nasional yang sudah dilakukan pada tahun 2011 lalu. Tujuan dari kegiatan tersebut kata Sukri, untuk men-

F.TAUFIK

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bengkalis berkerjasama dengan Dipenda Kabupaten Bengkalis, Selasa (1/5) melakukan re-launching sensus pajak nasional. data kembali wajib pajak dan objek-objek pajak baru. “Bisa jadi pendataan yang dilakukan tahun 2011 lalu masih ada wajib pajak atau objek-objek pajak baru yang tertinggal, maka pada tahun ini akan dilakukan

sensus kembali. Pemkab Bengkalis melalui Dipenda berkepentingan dalam kegiatan ini, karena semakin banyak target yang dihimpun maka semakin besar pula bagi hasil yang diterima oleh daerah,” kata Sukri.(des)

BMP Serahkan 200 Paket ke ULP BENGKALIS(DP)— Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Bengkalis tahun ini sudah menyerahkan sebanyak 200-an paket kegiatan fisik untuk segera dimulai pelelangan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP). Hal itu dikemukakan Kadis BMP, Muhammad Nasir, Senin (30/4). Pihaknya sudah menyerahkan sekitar 200-an paket kegiatan fisik, yang mana perencanaannya sudah selesai dikerjakan sebelumnya, yaitu pada Tahun Anggaran 2011 lalu. “Kita sudah serahkan sekitar 200-an paket kegiatan fisik ke ULP untuks egera dilelangkan. Harapan kita ULP segera me-

Kita sudah serahkan sekitar 200-an paket kegiatan fisik ke ULP untuks egera dilelangkan. Harapan kita ULP segera memulai proses lelang dalam minggu ini terhadap 200-an paket kegiatan fisik tersebut. Sedangkan kegiatan fisik yang perencanaannya dikerjakan tahun ini, akan segera menyusul

Kadis BMP, Muhammad Nasir mulai proses lelang dalam minggu ini terhadap 200-an paket kegiatan fisik tersebut. Sedangkan kegiatan fisik yang perencanaannya dikerjakan tahun ini, akan segera menyusul,” terang Nasir. Mantan Kadis Pekerjaan

Umum Inhil ini mengemukakan sesuai dengan schedulle dinasnya, tahap awal pelelangan proyek fisik sudah dilaksanakan awal Mei ini. Hal tersebut untuk mengantisipasi keterlambatan realisasi di lapangan, serta memaksimalkan hasil pekerjaan proyek pada akhir

Tahun Anggaran 2012 ini. Disinggung soal kegiatan terbanyak, Nasir menyebutkan adalah proyek peningkatan jalan. Baik itu peningkatan jalan poros antar desa, jalan lingkungan dalam desa serta jalan poros antar kecamatan. Disamping itu juga ada kegiatan fisik berupa pembangunan turap penahan gelombang, parit beton serta jembatan. “Mayoritas proyek fisik di Dinas BMP ini berupa peningkatan sarana jalan. Harapan kita selambat-lambatnya proses pelelangan sudah selesai seluruhnya dalam dua bulan kedepan,” harap Nasir. Menanggapi hal tersebut,

salah seorang rekanan di Bengkalis Heri Jaya mendesak agar ULP sesegera mungkin mengumumkan dimulainya pelelangan kegiatan fisik Dinas BMP tersebut. Diingatkannya, proses pelelangan kegiatan di Dinas BMP atau dinas tekhnis lain biasanya memakan waktu agak lama karena peminatnya sangat banyak. “Harapan kita pihak ULP dalam beberapa hari ini sudah memulai proses pelelangan paket fisik Dinas BMP yang perencanaannya sudah selesai dikerjakan tahun 2011 lalu. Jangan diundur-undur lagi, mengingat tahun anggaran terus berjalan,” tegas Heri Jaya.(auf)

Pemkab Harus Masalah Selesaikan Sengketa Lahan

Azmi R Fatwa

BUKITBATU(DP) — Kasus sengketa lahan yang terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Bukit Batu sejak beberapa tahun belakangan makin mencuat, dan nyaris berbuntut konflik antara warga dengan pihak perusahaan. Pemkab Bengkalis didesak harus segera turun tangan menyelesaikan sengketa lahan tersebut. Dua anggota DPRD Bengkalis daerah pemilihan Bukit Batu, Azmi R Fatwa dan Iskandar

Budiman menyorot soal tersebut. Seperti diutarakan Azmi, sengketa lahan antara warga di desa Bukit Kerikil dengan dua perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI) yakni PT Arara Abadi (AA) dan PT Satria Pratama Agung (SPA), dengan lahan yang dipersengketatan mencapai 3000an Hektar. “Jangan biarkan sengketa lahan ini terus menyeruak ke permukaan. Apalagi dalam

Nama Biro

* Bengkalis

* Madi

* Sei Pakning * Adi

No Telp/HP 081372532582 081378743999

C M Y K

REDAKTUR : SYARIFAH DIAN EKA SARI

0766 21258 0766 7008003 0766 23390 0766 21110 0766-51061 0766 21122 0766 21031 0766 21066 0766 21777

jukan bukti kepemilikan lahan. Padahal lahan yang digarap warga sudah turun temurun, sedangkan perusahaan datang membawa izin dari pemerintah pusat atas rekomendasi pemerintah daerah, baru beberapa tahun belakangan. “Persoalan benang kusut masalah lahan ini jangan dibiarkan berlarut-larut. Masyarakat jangan selalu ditekan, sehingga mereka berada dalam posisi yang dikalahkan.

Coba pemerintah mengikuti sistem land reform, yaitu tanah untuk rakyat bukan untuk pemodal yang notabene adalah para kapitalis,” katanya. Sementara itu, Iskandar Budiman juga mengemukakan bahwa persoalan sengketa lahan selain di Bukit Kerikil juga terjadi di Desa Dompas Kecamatan Bukit Batu antara warga dengan PT Surya Dumai Agrindo (SDA) yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit. (win)

Belajar dalam Kelas dengan Berlantai Tanah Sebanyak 21 murid lokal jauh SDN 4 di Dusun Ujung Pasir, Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, sejak bebarapa tahun terakhir terpaksa harus belajar di dalam kelas yang lantainya masih tanah

Kantor Bupati DPRD Polres Polsek Bengkalis Koramil Sungai Apit Kejaksaan Negeri Pengadilan Negeri RSUD PLN

Perkebunan (Dishutbun) tidak pernah bersikap tegas menyelesaikan sengketa lahan yang sering terjadi. Pemerintah harus melakukan pendataan soal status lahan yang dipersengketakan tersebut. Kemudian tukas Azmi, dalam penyelesaian sengketa lahan, terkesan ada keberpihakan pemerintah kepada pemodal besar dalam hal ini pihak perusahaan dengan alasan masyarakat tidak dapat menun-

Melirik Sekolah Lokal Jauh SDN 4 Rupat Utara

Berlangganan Dumai Pos Nama Kota

penyelesaian sengketa lahan posisi masyarakat selalu dirugikan untuk kepentingan bisnis skala besar, sehingga pemerintah daerah harus segera turun tangan,” imbau Azmi, Senin (30/4) menyikapi hal tersebut. Disampaikan Politisi PKS ini, akibat tumpang tindih kepemilikan lahan potensi konflik menjadi semakin besar. Sementara Pemkab Bengkalis dalam hal ini Dinas Kehutanan dan

Laporan: Kaharuddin, Ujung Pasir. DARI jauh, mungkin orang tak akan mengira bangunan berdinding kayu dan berlantai tanah di Dusun Ujung Pasir, Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis adalah bangunan sekolah. Kondisi bangunan lokal jauh SDN 4 Rupat Utara sungguh ironis. Sebab, Kabupaten Bengkalis adalah daerah yang terbesar nomor dua

terbesar dari sisi APBD di Indonesia, setelah Kabupaten Kutai yang berada pada urutan teratas. Yang lebih memprihatinkan lagi, meski pernah ada upaya Pemkab Bengkalis untuk menganggarkan dana pembangunan gedung SD tersebut, tapi tak ada kontraktor yang sanggup dengan alasan infrastruktur jalan menuju ke sekolah tersebut yang tidak menudkung untuk memasukan material. “Tahun 2011 lalu sudah pernah dianggarkan untuk pembangunan sekolah lokal jauh ini. Tapi tak ada kontraktor yang mau, karena alasan sulitnya jalan menuju ke sekolah ini, sehingga akhirnya bangunan sekolah ini tak jadi direhab,” kata Camat Rupat Utara, Agus Sofyan, kepada Dumai Pos, disela sela mendampingi kun-

Camat Rupat Utara, Agus Sofiyan dan Anggota DPD-RI Instiawati Ayus berfoto didepan sekolah lokal jauh SDN 4 Rupat Utara di Dusun Ujung Pasir, baru-baru ini. jungan anggpta DPD RI, Instiawati Ayus ke Dusun Ujung Pasir, Kamis (26/4) pekan lalu. Bukan hanya lantai tanah. Tapi

bangunan sekolah tersebut juga dinding dan atapnya sudah banyak yang lapuk. Bahkan bangku dan mejanya sangat tidak layak.

Sudah jumlahnya sedikit, kondisinya pun sangat lapuk. Setiap hari kursi dan meja digunakan oleh sekitar 20-an murid. Selain bangku dan meja, kondisi jendela serta atap bangunan juga memprihatinkan. Terkait mobiler sekolah yaitu bangku, meja serta lemari yang seharusnya tersedia dalam kondisi layak namun pihak sekolah memang tidak dapat berbuat banyak. “Ya, kemampuan kami disini memang segitulah, pak,” ucap salah seorang warga yang bertenpat tinggal tidak jauh dari sekolah itu. Tak ada lemari. Tak ada bukubuku penunjang di kelas. Tak ada ruangan perpustakaan. Hanya puluhan lembar buku di sekolah ini yang dipakai secara bergiliran.*** TATA LETAK : VICA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.