DUMAI POS

Page 11

C M Y K

Duri Metro

Dumai Pos

RABU

2 Mei 2012

Menuju Kota Metropolis

11

Hari Buruh, Karyawan PT BH Gelar Aksi Tuntut Upah Lembur ke Disnaker Laporan: RPG, Duri BERSAMAAN dengan Hari Buruh se Dunia atau May Day, Selasa (1/5) kemarin sejumlah perwakilan karyawan PT Becker Hughes (HB) dan Hulliburton, mendesak Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bengkalis, agar segera keluarkan penetapan pembayaran upah lembur. Sebab perusahan Bisnis Partner (BP) PT Chevron ini, di sinyalir tidak membayarkan upah lembur kepada 141 karyannya sejak dua tahun terakhir, pihak perusahaan dituding sudah melanggar hak normatif buruh. “ Hari ini adalah pembicaraan lanjutan tentang pengaduan karyawan Becker Hughes melalui SBSI. Kita akan tegas pada perusahaan, jika itu normatif maka kewajiban perusahaan membayarnya. Kita akan segera keluarkan penetapan,” demikian ujar Najamuddin Noor SH, Plh Kadisnaker di kantornya setelah menerima karyawan PT Becker Hughes, Selasa (1/5). Terkait dengan tuntutan karya-

wan ini, Gindo Lubis Ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) menjawab RPG mengatakan, permasalahan ini sudah berkali kali dilakukan pembicaraan secara bipartid. Namun tetap mentah hingga karyawan yang bernaung di bawah SBSI membawa persoalan ini secara tripartid ke Disnaker. Kasus ini sudah bergulir sejak 19 September 2011 pada Disnaker, namun tidak kunjung selesai. Perhitungan upah lembur yang masuk hak normatif buruh ini, tidak dibayarkan perusahaan sejak 2010 hingga sekarang. Perusahaan hanya mengganti dengan bonus lapangan yang tidak ada kaitannya dengan Kep.234/Men/2003 tentang pembayaran upah kerja lembur. Selain itu, perusahaan juga tidak membuat Perjanjian Kerja Bersama (PKB). “ Ada beberapa pelanggaran hukum yang berupa hak normatif di sini. Sejauh ini kita sudah lakukan tiga kali menundaan untuk mogok kerja buruh, karena masih menghargai pembicaraan dengan pemerintah.

Kita minta pemerintah Kabupaten Bengkalis tegas dalam hal ini, jangan setengah hati membahas persoalan buruh,” tambah Gindo Lubis Hal senada juga disampaikan Raden Silalahi, Sekretaris PK-Federasi Pertambangan SBSI Kabupaten Bengkalis. Persoalan buruh adalah soal yang tidak boleh dianggap main-main oleh Bupati Bengkalis. “ Bupati diharapkan segera menunjuk pejabat defenitif sebagai Kepala Disnaker. Seorang PLH tidak punya kekuatan hukum membuat penetapan. Jadi Bupati Bengkalis punya tanggungjawab besar menyelesaikan soal ini. Sampai kapan Buruh harus menderita dengan ketidakjelasan kebijakan pemerintah,” ujar Raden Silalahi. Ada 14 tuntutan Buruh PT Becher Hughes dan Hulliburton, dua tuntutan vital yakni pembuatan PKB dan Pembayaran Upah Kerja Lembur. PT Chevron juga diharap tegas dengan perusahaan yang tidak mentaati Undang-undang, sebab hak normatif adalah kewajiban perusahaan. (rio)

Polisi Berlakukan Siaga I

TEMUI PENDEMO: Camat Mandau, Hasan Basri didampingi Kapolsek Mandau, Kompol Dani Ardiantara Sianipar SIK menjumpai para pendemo di Halaman Kantor Camat Mandau, Selasa (1/5).

F:RPG

DURI (DP) — Peringatan Hari Buruh se-Dunia atau May Day, di Kecamatan Mandau, Selasa (1/5) kemarin secara umum situasi berjalan normal, meskipun Mandau dikenal dengan kota buruh, tapi tidak ada gerakan yang berkaitan dengan peringatan Hari Buruh, karena AKBP Toni sebelumnya sudah disepakati oleh sejumlah serikat buruh dan serikat pekerja dengan pihak pemerintah. Namun, mengantisipasi ini jajaran Polres Bengkalis terlihat

siaga I di beberapa titik. Selain dilingkungan Kantor Camat Mandau, sejumlah aparat kepolisian juga siaga di sekitar lingkungan Kantor Disnaker Mandau. Kapolres Bengkalis AKBP Toni Ariadi Sik terlihat diantara personil yang terlihat berjaga-jaga. “ Inikan Hari Buruh se-Dunia dan kita sangat hargai aspirasi mereka. Kalau saya lihat siatuasi aman dan terkendali, namun kita masih siaga I sejak kemarin dan belum ada batas kapan pencabutan siaga

Peresmian Madrasah Terpadu Diundur

Asyari Nur

DURI (DP)—Madrasah Terpadu Darul Ulum di KM 14,5 Jalan Lintas Duri-Dumai belum dapat diresmikan pada tahun ini, karena masih ada yang perlu dipersiapkan dengan matang, sehingga rencana kedatangan Menteri Agama Republik Indonesia (Menagri), H Surya Darma Ali ditunda sampai awal tahun 2013 mendatang. “Rencana kita Mei ini Bapak Menag datang ke Duri untuk meresmikan Madrasah Terpadu Darul Ulum, namun karena masih belum siap untuk diresmikan kita

tunda sampai tahun depan,”kata Kepala Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Asyari Nur SH MM usai menggelar rapat persiapan peresmian Madrasah Darul Ulum di hotel Grand Zuri Duri, Senin (30/4) malam. Rapat persiapan membahas ini dihadiri Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis, H Arwan Mahidin Rani, Ketua Yayasan Darul Ulum, H Baharuddin, Sekretaris Camat Mandau, M Fadlul, Kabid Madrasah Kantor Kementerian Agama Provinsi Riau, komite sekolah, kepala MI, MTs dan MA

Terpadu, pemuka masyarakat dan undangan lainnya. “Jalan masuk menuju ke gedung madrasah juga harus diaspal dulu, jadi saat diresmikan nanti sudah mulus dan ditata sedemikian rupa,”jelasnya. Disebutkan Asyari Nur, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi secepatnya, pihaknya berharap jangan sampai saat kedatangan Menagri nanti mengecewakan. “Rencana kita akan menggelar Expo Madrasah disini, tapi karena ditunda, kita pindahkan ke

T eras Metro

kabupaten lainnya. Yang penting tahun ini pengurus yayasan diharapkan menuntaskan fasilitas yang belum siap dan dibutuhkan dilapangan,”ucapnya. Harapan Asyari Nur, kedatangan Menagri tahun depan, langsung meresmikan gedung dan status Madrasah Terpadu Darul Ulum menjadi negeri. Saat itu pihak PT CPI dan BP Migas menyerahkan lahan kepada Pemkab Bengkalis.”Harapan kita madrasah ini nanti memiliki kualitas satu-satunya di Indonesia,”katanya.(ole)

Perketat Pengawasan PSB DURI (DP)— Musim Penerimaan Siswa Baru (PSB) sudah diambang pintu, diharapkan semua pihak yang peduli dengan dunia pendidikan harus pro aktif untuk mengawasi dan memberikan saran serta masukan, untuk kemajuan dunia pendidikan di daerah penghasil minyak ini. “Daya tampung sekolah harus disesuaikan dengan kebutuhan. Demikian juga dengan proses PSB harus lebih transparan, tidak ada penambahan Rombongan Belajar (Rombel) setelah PSB ditutup, baik dilakukan secara terang-terangan maupun diam-diam. sebab ini akan memicu kecemburuan sosial ditengah masyarakat dan citra pendidikan tercoreng,”kata Ketua Umum Forum Solidaritas Wali Murid (FSWM) Mandau, Rahmat Yusuf kepada Dumai Pos, Senin (30/4). Disebutkan, PSB disejumlah sekolah negeri Mandau, umumnya memang bermasalah, terutama pada jenjang SMPN dan SMAN/ SMKN. Maka tidak heran, jika muncul berbagai isu seperti masuk dari pintu belakang, oknum panitia meminta hingga jutaan rupiah. Mata rantai ini setiap tahun terus mencuat karena ada calo dari luar dan bekerjasama dengan orang dalam. “Kita harapkan mulai tahun ini ditertibkan. Karena ini bisa merusak prestasi siswa yang

Daya tampung sekolah harus disesuaikan dengan kebutuhan. Demikian juga dengan proses PSB harus lebih transparan, tidak ada penambahan Rombongan Belajar (Rombel) setelah PSB ditutup, baik dilakukan secara terang-terangan maupun diam-diam. sebab ini akan memicu kecemburuan sosial ditengah masyarakat dan citra pendidikan tercoreng

Ketua Umum Forum Solidaritas Wali Murid (FSWM) Mandau, Rahmat Yusuf diterima, agar tidak muncul lagi pada tahun ini.”tandasnya. Terkait dengan calo atau makelar PSB setiap tahun, lanjutnya harus diberantas. Dinas Pendidikan harus membentuk tim khusus, jika terbukti ketahuan harus ada tindakan tegas, terutama di sekolah negeri yang sangat rawan dengan tindakan kurang terpuji ini. “Kita mengakui animo masyarakat memasukkan anaknya ke sekolah negeri cukup tinggi, namun aturan dan ketentuan harus dipatuhi,”ungkapnya. Menjelang PSB dibuka, jauh hari biasanya sudah ada himbauan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, baik daya tampung sekolah negeri dan waktu pendaftaran ditutup.(ole)

F:YUSRIZAL

Polisi berjaga-jaga di Kantor Disnaker Bengkalis Duri pada Hari Buruh se Dunia, Selasa (1/5).

PPL Butuh Kendaraan Operasional DURI (DP)—Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) belum memiliki kendaraan operasional yang

kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat, namun sebagian besar tenaga penyuluh pertanian masih menggunakan kendaraan pribadi. Untuk Berlangganan Dumai Pos “Jumlah kelompok tani terus bertambah, tapi tenaga Nama Kota Nama Biro No Telp/HP penyuluh amat terbatas, karena satu petugas harus turun dibeberapa desa. * Duri Masdi/Ujang 081365773127 Mereka hanya menggunakan kendaraan pribadi roda dua ketika turun ke lapangan

REDAKTUR : BAMBANG RIO

sangat dibutuhkan, sebagai penunjang tugas dilapangan dan masih menggunakan

setiap hari,” kata Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bengkalis, H Arwan Mahidin Rani, kepada Dumai Pos, Selasa (1/5) menyikapi kekurangan sarana pendukung PPL di Mandau. Menurutnya Pemkab Bengkalis harus memperhatikan kebutuhan PPL, karena mereka ujung tombak untuk membangkitkan pertanian. Dengan penyuluhan secara rutin

I, dan mudah-mudahan hari ini tetap aman,” ujar Kapolres Bengkalis kepada Dumai Pos. Sementara itu, di teras depan Kantor Disnaker Duri terlihat sejumlah aparat kepolisian berpakaian lengkap. Mereka terlihat santai, karena memang situasi aman dan tidak ada aksi. “Kita tetap hargai apapun yang dilakukan buruh. Kita tetap tampung aspirasi mereka dan tetap kita tindaklanjuti. Hari buruh ini, sampai siang ini memang belum terlihat aksi buruh,” kata Plh Kadisnaker Kabupaten Bengkalis, Najamuddin Noor SH yang dikonfirmasi di ruang kerjanya kemarin.(usa)

kelompok tani mendapat informasi yang penting, sehingga hasil pertanian meningkat dan ketahanan pangan dapat terjaga. “Sampai sekarang baik di Mandau maupun di Pinggir belum memiliki Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). sehingga kegiatan penyuluhan dilakukan dimana saja, maka hasilnya juga tidak efektif karena tidak didukung dengan tempat yang memadai,”tukasnya.(ole)

Lemkari Ikut Kejurnas di Padang DURI (DP)—Pengcab Lemkari Bengkalis mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Lemkari di Universitas Negeri Padang (UNP) di Padang, Sumatera Barat. Sebanyak 37 atlet dibawa untuk bersaing di pentas yang mempertemukan karateka Lemkari seluruh Indonesia, yang berlangsung dari 28 April sampai 8 Mei mendatang. “Kejurnas dimulai tanggal 4 Mei nanti. Untuk saat ini tengah berlangsung ujian kenaikan tingkat DAN. Dimana 11 orang atlet Lemkari kita juga mengikutinya. Mereka yang lulus, dipersiapkan menjadi wasit nasional,” ujar Ketua Pengcab Lemkari Bengkalis, Novi Syafrizal didampingi Sekretaris, Syaiful melalui sambungan telepon dari Padang, Selasa (1/5). Diakui Novi, Pengcab Lemkari Bengkalis, satu-satunya Pengcab di Riau yang ikut Kejurnas Lemkari di Padang. Sementara, tim Lemkari dari daerah lain mewakili provinsi masing-masing, seperti Maluku yang timnya diantar langsung Bupati dan Kapolda.” Meski demikian, keberangkatan kita juga mendapatkan dukungan Ketua Harian PB PON 2012 H Syamsurizal. Beliau berpesan untuk mengkampanyekan agenda PON di Sumbar. Kemudian kita mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bengkalis, KONI dan Forki sudah memberikan fasilitas bus,” ungkapnya. Pada kejuaraan kali ini, Pengcab Lemkari Bengkalis mengikuti 42 kelas, dari usia dini hingga dewasa.”Kita akan berusaha sebaik mungkin unjuk kemampuan di Kejurnas ini. Nama Riau yang dipertaruhkan. Apalagi sebagai tuan rumah PON, jangan sampai atlet kita kalah jauh dari atlet provinsi lain,”tambah Syaiful.(usa)

B icara Kota Jalan Menuju SMAS DB Tidak Memadai

DURI (DP)— Berstatus sebagai sekolah swasta paling tua di Kecamatan Mandau, bukan berarti SMAS Dharma Bakti, mendapat prioritas pembangunan dari Pemkab Bengkalis. Bandingkan saja dengan sejumlah sekolah swasta baru yang mendapatkan fasilitas jalan akses ke sekolah, seperti semenisasi dan aspal. Kondisi miris justru dirasakan SMAS DB. Jalan Karet menuju sekolah ini, hanya separuh saja yang diaspal, sisanya sepanjang 500 meter dibiarkan rusak. “Mulai dari batas Duri Eksekutif Apartemen sampai ke sekolah, jalannya buruk sekali, bahkan makin menyempit, karena belukar makin meninggi, padahal jalan ini akses terdekat ke sekolah, jika dibandingkan masuk dari Jalan Desa Harapan lewat depan gereja,”ujar Kepala SMAS DB, Dra Donna S kepada Dumai Pos, Selasa (1/5). Donna menambahkan pihaknya sudah pernah menyampaikan usulan perbaikan jalan, ataupun peningkatan jalan menjadi aspal ke Pemkab Bengkalis melalui Dinas Pendidikan beberapa tahun lalu, namun belum ada respon. Ia pun mengaku tak begitu kenal dengan anggota Dewan, yang biasanya bisa membantu memperjuangkan aspirasi dari bawah.”Walaupun sekolah kami di tengah kota, tapi terisolir dari pembangunan, karena akses jalannya sangat memprihatinkan. Kalau hari hujan air dari rawa naik ke jalan,”ungkapnya. Ia berharap kepada anggota Dewan Dapil Mandau dan Pemkab Bengkalis membantu memperbaiki akses jalan tersebut. Pihaknya, sebut Donna tidak terbiasa membuat proposal ke Pemkab Bengkalis.(usa) TATA LETAK : VICA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.